A. TINJAUAN KASUS
1. PENGKAJIAN
a. Pengumpula data Tanggal pengkajian :
1. Identitas klien
Nama : Tn.B
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : islam
Status perkawinan : menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : petani
Suku bangsa : Indonesia/ sunda
Alamat : kp.citapen Rt 01/Rw 08 kec. Ciemas DS.Mekar jaya
2. Riwayat kesehatan
a. Alasan masuk rumah sakit
Pada saat dikaji klien mengatakan 5 hari yang lalu merasakan perutnya sangat
sakit dan disertai mual dan muntah, kemudian klien memeriksa dirinya ke dokter dan
didiagnosa Gastritis , klien mengatakan sakitnya tidak sembuh- sembuh kemudian klien
berobat ke RSUD R. Syamsudin SH dan di anjurkan untuk menjalani perawatan dirumah
sakit. Dan hari ini hari ke 2 klien dirawat.
b. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri ulu hati
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji tanggal 20 oktober 2011 klien mengatakan nyeri ulu hati, nyeri
bertambah bila klien bergerak dan bila perut ditekan. Nyeri dirasakan seperti di remas-
remas, nyeri terlokalisasi di daerah perut meliputi seluruh abdomen dan dada bagian
bawah, nyeri menyebar k punggung, skala nyeri 4(0-5) di tandai dengan klien meringis
kesakitan, nyeri riwayat penyakit menular.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pada saat dikajiklien mengatakan dikeluarganya ada yang memiliki penyakit
serupa yaitu kakak dari klien.yang dirasakan sangat berat dan menggangu aktifitas,
e. Riwayat kesehatan yang lalu
Pada saat dikaji klien mengatakan sudah satu tahun memiliki riwayat penyakit
gastritis,dan ini yang ke dua kalinya klien di rawat,klien mempunyai kebiasaan makan
yang tidak teratur dan mengonsumsi makanan yang pedas dan asam,klien juga
mnegatakan tidak memiliki alergi dan
4 glas/ hari /
Frekuensi
6 glas /hari/ 1500ml 1000ml
Air putih
Jenis
Air putih
Pantangan Kopi,air the
Tidak ada
Pola eliminasi BAB
Mandi
keramas
sikat gigi
1x / hari di lap
gunting kuku
2x / hari Belum pernah
3x / minggu 1x / hari
pola aktivitas
2x /hari Belum pernah
jenis pekerjaan
1x / hari
waktu bekerja
lama bekerja
Tidak ada
Petani Tidak ada
Setiap waktu Tidak ada
Tidak menentu
4. Pemeriksaan fisik
a. Penampilan umum
Tingkat kesadaran : compos mentis, GCS : E4 V5 M6
Tanda tanda vital : TD : 120/80mmhg
N : 72X/ menit
S : 36 C
R : 18X/ menit
b. Pemeriksaan persistem
1. System gastrointestinal
Bentuk bibir simetris, membrane mukosa lembab, lidah tampak simetris, tidak
terdapat lesi tidak ada pembesaran tonsil, faring warna merah muda, gigi masih
lengkap, tidak ada kelainan pada daerah perut, pada saat di palpasi terdapat
nyeritekan pada daerah efigastrium,bising usus terdengar 5 kali permenit
2. System pernafasan
Bentuk hidung simetris, R 18x/ menit, tidak ada nyeri tekan pada daerah dada,
pengembangan paru simetris antara kiri dan kanan, pada saat di auskultasi terdengar
vesikuler dan tidak ada pernafasan cuping hidung, lubang hidung di tumbuhi rambut,
klien dapat mencium bau bauan seperti bau minyak kayu putih yang diberikan oleh
perawat kapada klien,
3. System integument
Distribusi pertumbuhan merata, rambut tampak lengket,warna rambut hitam da nada
yang beruban, warna kulit coklat,tidak terdapat hiperfigmentasi pada wajah dan
tangan, turgor kulit < 3 detik suhu 36C.
4. System kardiovaskuler
Bentuk kuku simetris, tidak kebiru- biruan, tidak terdapat peningkatan vena
jugularis, tidak ada nyeri pada daerah jantung, CRT kembali dalam 2 detik, TD
120/80 mmhg, tidak terdengar suara jantung tambahan, S1 terdengar lub terdengar
di intercostal 5-6, S2 terdengar dub terdengar di intercostal 1-2.
5. System perkemihan
Pada saat dipalpasi tidak ada distensi kandung kemih, tidak terpasang kateter,
tidak ada nyeri tekan pada sympisis dan ginjal,
6. System endrokrinn
tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening,
distribusi rambut merata.
7. System neurologis
N II ( Optikus) : klien masih dapat melihat dengan baik, klien dapat membaca huruf dengan
jarak 30 cm,
N VII ( facialis ) : wajah klien lonjong ketika berkerut, tersenym dan tertawa..
N VIII ( vestibularis) : klien dapat meraba hidung ketika mata terpejam, pendengaran klien
agak sedikit berkurang, dan dapat menjawab pertanyaan dari perawat.
8. System musculoskeletal
Bentuk ekstermitas atas simetris antara kiri dan kanan, jumlah jari kiri dan kanan
lengkap kedua tangan dapat bergerak pergerakan tangan kiri terbatas karena terpasang
infus. Bentuk ekstermitas bawah simetris antara kaki kiri dan kanan, tidak terdapat
varises, kaki kiri dan kanan dapatbergerak bebas kesemua arah, tinggi badan 150cm,
kekuatan otot
5. Data fsikologis
a. Status emosional : status emosional klien tampak stabil, klien tampak tenang
menghadapi kondisinya yang sedang sakit.
b. Konsep diri
1. Gambaran diri : menurut klien bahwa penyakit yang sedang dideritanya sekarang ini
adalah sebagai ujian yang diberikan oleh allah SWT terhadap klien,
2. Identitas diri : klien adalah seorang laki- laki yang sudah menikah dan memiliki 3
orang anak.
3. Ideal diri : klien berharap segera sembuh dan kembali sehat seperti dulu, dan ingin
segera pulang untuk kembali berkumpul dengan keluarganya.
4. Harga diri : kilien tidak merasa malu dengan kondisinya yang dalam keadaan sakit,
karena klien menyadari bahwa sakit bisa menimpa semua orang.
5. Peran: klien mengatakan meskipun klien sedang sakit dan tidak berdaya, klien tetap
merasa sebagai kepala keluarga dikeluarganya.
c. Gaya komunikasi
Dalam berkomunikasi klien menggunakan bahasa verbal, klien berbicara menggunakan
bahasa sunda dan Indonesia
d. Pola interaksi
Klien berinteraksi dengan baik pada keluarganya, perawat, dan orang yang ada
disekelilingnya.
e. Pola koping
Klien mengatakan jika klien memiliki masalah selalu dibicarakan dengan suami dan
anak-anaknya.
f. Harapan dan pemahaman klien tentang kondisikesehatan sekarang
Klien dan keluarga berharap agar klien segera sembuh dan menjalani aktivitas sehari-
harinya dirumah. Klien dan keluarga tampak kurang memahami tentang kondisi
kesehatannya sekarang, klien dan keluarga sewlalu bertanya tentang kondisi
kesehatannya meliputi diit, perawatannya,pencegahan supaya tidak kambuh.
g. Data spiritual
Pada saat dikaji klien mengatakan beragama islam, dirumah klien suka mengadakan
pengajian keluarga, menurut klien Selama dirawat dirumah sakit aktivitas ibadahnya
terganggu dank lien hanya bisa pasrah serta hanya bisa berdoa kepada Allah SWT
untuk kesembuhannya.
h. Data social
Pada saat dikaji klien mengatakan didesanya selalu aktif mengikuti kegiatan di
masyarakat. Klien juga mengatakan hubungan dengan tetangganya baik, dirumah sakit
walaupun klien terbaring lemah klien tetap berkomunikasi dengan pasien lainnya.
6. Pemeriksaan penunjang
a. laboratorium
tanggal 20 oktober 2011
b. Parmakoterapi
Tanggal 20 oktober 2011
Nama obat Dosis Cara waktu
pemberian
Ranitidine 3x1 IV 08., 16., 24.
Ondansetron 3x1 IV 08., 16., 24.
Ceftiaxon 1x1 IV 16.
Domperidon 3x1 P/O 07., 13., 20.
Antacid 3x1 P/O 07., 13., 20.
Allopurinol 3x1 P/O 07., 13., 20.
Laxadin syr 1x1 P/O 20.
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN