1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn.B
Umur : 72 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Pernikahan : Cerai Mati
Tingkat Pendidikan : S1 Pendidikan
Alamat Asal : Kaliwates
f. Alergi :
Tidak Ada
g. Riwayat jatuh
Tidak ada
5. RIWAYAT SOSIAL
a. Kondisi pasangan :
Istri meninggal 4 tahun yang lalu karena sakit stroke
d. Pola kebiasaan :
Merokok, kadang kesulitan tidur pada malam hari ketika nyeri lutut timbul
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status kesehatan umum :
Keadaan Umum cukup, terlihat pasien tampak meringis menahan nyeri lutut, menggunakan
tongkat saat berjalan,
d. Hematopoetic :
Tidak ada perdarahan dan memar
e. Kepala :
Ukuran kepala normal dan simetris, mengeluh pusing
f. Mata :
Gangguan Penglihatan (Katarak)
g. Telinga:
Fungsi pendengaran baik
h. Hidung :
Tidak ada polip
j. Leher :
Tidak ada kekakuan
k. Pernafasan :
Batuk
l. Punggung :
Tidak ada skoliosis,kifosis,dan lordosis
m. Cardiovaskuler :
Tidak ada kelainan
n. Gastrointestinal :
Tidak ada nyeri tekan
o. Perkemihan :
BAK lancar
p. Genitalia :
Tidak ada hernia
q. Persarafan :
sakit kepala
r. Muskuloskeletal
Klien berjalan menggunakan tongkat, nyeri persendian, kekakuan, pembengkakan sendi,
kram.
7. PENGKAJIAN NUTRISI
BB :60 kg TB :165 cm BBI 37,5 kg
Screening Skor
a. Adakah penurunan intake makanan dalam 3 bulan terakhir akibat penurunan nafsu makan,
masalah pencernaan atau akibat kesulitan menelan atau mengunyah ?
0 = penurunan intake makanan yang berat 1
1 = penurunan intake makanan moderat
2 = tidak ada penurunan intake makanan
b. Penurunan BB selama 3 bulan
terakhir 0 = penurunan BB lebih dari
3 kg
2
1 = tidak tahu
2 = penurunan BB 1- 3 kg
3 = tidak ada penurunan BB
c. Mobilitas
0 = tidak dapat turun dari bed, atau hanya duduk di kursi
1
1 = dapat bangkit dari bed/kursi namun tidak dapat berpindah dengan
bebas 2 = dapat berpindah dengan bebas
d. Apakah mengalami stress psikologis atau mengidap penyakit dalam 3 bulan
terakhir? 0 = ya 0
2 = tidak
e. Masalah psikoneurologis
0 = demensia berat atau depresi
2
1 = demensia ringan
2 = tidak mengalami masalah psikologis
F1. Body mass index
0 = BMI kurang dari 19
1 = BMI 19 – 21 3
2 = BMI 21 – 23
3 = BMI lebih dari 23
Jika BMI tidak dapat dikaji, gantikan pertanyaan pada poin F1dengan poin F2
Jika BMI sudah terkaji, pertanyaan pada poin F2 tidak perlu dikaji
F2. Lingkar lengan atas
0 = LLA kurang dari 31
cm 3 = LLA lebih dari 31
cm
Total 9
REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin) tiap benda 1 detik, pasien disuruh 3 3
mengulangi ketiga nama benda tersebut dengan benar dan catat jumlah pengulangan
TOTAL 30 30
Interpretasi : normal
e. Makna dan tujuan hidup : Hidup untuk anak-anak karena istri sudah meninggal
DO:
a. Klien tampak meringis apabila menekuk
lutut
b. Kadar asam urat 8,3 g/dl
c. Terlihat adanya kemerahan dan bengkak di
sekitar lutut kiri
DS:
a. Klien mengatakan sulit bergerak aktif karena Gangguan Nyeri
lutut terasa nyeri Mobilitas Fisik
b. Klien mengatakan apabila lama bergerak (D.0054)
lutut terasa nyeri
c. Klien mengatakan merasa tidak nyaman saat
bergerak karena nyeri
DO:
a. Kekuatan otot
5 5
4 5
b. Klien terlihat berjalan lambat
c. Lutut klien terlihat tremor setelah kembali
dari berjalan di sekitar halaman rumah.
DS:
a. Klien mengatakan belum mengetahui tentang Defisit Kurang terpapar
asam urat Pengetahuan Informasi
b. Klien sering bertanya tentang tujuan (D.0111)
dilakukannya kompres hangat
DO:
a. Klien terlihat bingung saat ditanya tentang
asam urat dan bagaimana pelaksanaanya.
b. Klien memakan apa saja, termasuk makanan
yang tidak dianjurkan
DO:
a. Klien tampak mengantuk
b. Kantung mata klien tampak menghitam
DS: -
DO: Resiko Defisit Faktor
a. Asupan makanan klien dala 3 bulan terakhir Nutrisi psikologis
agak berkurang (D.0032) (keengganan
b. Terdapat penurunan berat badan dalam 3 untuk makan)
bulan terakhir sebanyak 3 kg.
c. Klien hanya makan 2x sehari 1porsi makan
nasi, lauk, dan pauk.
d. IMT:23 (berat badan berlebih)
e. Skor skrining: 10 (berisiko malnutrisi)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
Rabu, 16 Juni Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi kronis (Gout Artritis)
2021 (D.0078)
Rabu, 16 Juni Resiko defisit nutrisi dibuktikan dengan faktor psikologis (keengganan untuk
2021 makan)
(D.0032)
16 Juni 2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2.1 Memonitor frekuensi jantung dan tekanan
2021 berhubungan dengan nyeri selama 4 x 24 Jam diharapkan klien darah sebelum ambulasi dimulai
(D.0054) mampu melakukan rentan gerak aktif dan 2.2 Identifikasi toleransi fisik melakukan
ambulasi secara perlahan dengan kriteria ambulasi
hasil: 2.3 Bantu klien untuk melakukan rentan gerak
1. Klien meningkat dalam aktivitas aktif maupun pasif pada sendi
fisik 2.4 Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat
2. Mengerti tujuan dari peningkatan bantu (mis. Tongkat, kruk)
mobilisasi 2.5 Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika
3. Memperagakan penggunaan alat perlu
bantu 2.6 Berikan motivasi untuk meningkatkan
kembali aktivitas yang normal, jika
bengkak dan nyeri telah berkurang
16 Juni 3. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan
2021 berhubungan dengan kurang selama 4x24 jam diharapkan kurang menerima informasi
terpapar informasi pengetahuan dapat teratasi dengan kriteria 3.2 Jelaskan tanda dan gejala yang
(D.0111) hasil : ditimbulkan oleh penyakit
1. Klien mengatakan pemahaman 3.3 Jelaskan proses patofisiologi
tentang penyakit dan program munculnya penyakit
terapi 3.4 Jelaskan pada klien makanan yang
2. Klien mampu melaksanakan harus dihindari dan jenis makanan
prosedur yang dijelaskan dengan yang dibutuhkan klien
benar
3. Klien mampu menjelaskan
kembali informasi yang
diberikan
16 Juni 4. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan asuhan keperawatan 4.1 Identifikasi pola tidur dan aktivitas
2021 berhubungan dengan nyeri selama 4x24 jam diharapkan jumlah jam 4.2 Identifikasi faktor pengganggu tidur
(D.0055) tidur klien dalam batas normal dengan 4.3 Jelaskan pentingnya tidur yang cukup
kriteria hasil: 4.4 Fasilitasi menghilangkan stres
1. Jumlah jam tidur dalam batas sebelum tidur
normal 6-8 jam/hari 4.5 Modifikasi lingkungan
2. Pola tidur dan kualitas tidur (mis.kebersihan tempat tidur)
dalam batas normal 4.6 Kolaborasi pemberian obat tidur, jika
3. Perasaan segar setelah tidur dan perlu
istirahat
4. Mampu mengidentifikasi hal-hal
yang meningkatkan tidur
16 Juni 5. Resiko jatuh dibuktikan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 5.1 identifikasi faktorresiko jatuh (mis. usia>65
2021 dengan usia ≥ 65tahun selama 4x24 jam diharapkan tidak ada tahun, penurunan tingkat kesadaran, defisit
(D.0143) kriteria jatuh dengan kriteria hasil: kognitif, gangguan kesimbangan, gangguan
1. Gerakan terkoordinasi: penglihatan, neuropati).
Kemampuan otot untuk bekerja 5.2 Identifikasi perilaku dan faktor yang
sama secara volunter untuk mempengaruhi resiko jatuh.
melakukan gerakan yang yang 5.3 Identifikasi faktor lingkungan
bertujuan yangmeningkatkan faktorresiko jatuh(mis.
2. Perilaku pencegahan Lantai licin, tangga terbuka)
jatuh:tindakan individu atau 5.4 Gunakan alat bantu berjalan (mis. Kursi
pemberi asuhan keperawatan roda, walker)
untuk meminimalkan faktor 5.5 Monitor kemampuan berpindah dari tempat
resiko yang dapat memicu jatuh tidur ke kursi dan sebaliknya.
di lingkungan individu 5.6 Tempatkan klien berisiko tinggi jatuh dekat
3. Kejadian jayuh: tidak ada dengan pemantauan pengawas
riwayat jatuh 5.7 Anjurkan menggunakan alaskaki yang
4. Pengetahuan : pemahaman tidak licin.
terhadap pencegahan jatuh
16Juni 6. Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 6.1 Identifikasi status nutrisi.
2021 dibuktikan dengan faktor selama 4x24 jam diharapkan 6.2 Identifikasi alergi dan intoleran makanan.
psikologis (keengganan malnutrisitidak terjadi dengan kriteria 6.3 Identifikasi makanan yang disukai.
untuk makan) hasil: 6.4 Monitor asupan makanan.
(D.0032) 1. Tidak adatanda-tanda malnutrisi 6.5 Monitor berat badan.
2. Tidak ada penurunan berat badan 6.6 Anjurkan klien untuk meningkatkan asupan
yang berarti nutrisi.
3. Berat badan ideal sesuai dengan 6.7 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
tinggi badan menentukan jumlah kalori dan jenis nutien
yang dibutuhkan, jika perlu.
IMPLEMENTASI
TANGGAL DX. KEP TINDAKAN PARAF
Hari 1 1 1.1 Menanyakan nyeri yang dirasakan klien termasuk
Rabu, 16 Juni lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, dan kualitas
2021 nyeri.
Jam 09.00
1.3 Melihat reaksi nonverbal terhadap nyeri.
2 2.1 TD : 140/80
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36°C
5.3 Keadaan lantai di rumah klien tidak licin dan tidak ada
tangga terbuka.