- Ekstremitas atas dan bawah : Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah 4,4,4,4
- Genetalia dan rectum : Bersih, tidak ada lesi, tidak terpasang DC, tidak ada kelainan,
tidak ada hemoroid
Hasil Laboratorium
Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan
Patologi
Hemoglobin 16,1 13,00-18,00 g/dL
Leukosit 8.200 4.800-10.800 µL
Eritrosit 5,6 4,7-6,1 Juta/µL
Hematokrit 46 42-52
Trombosit 354.000 150.000-450.000 /µL
MCV 82 79-99 fL
MCH 29 27-31 pg
MCHC 35 33-37 g/dL
Hitung Jenis
Basofil 0 0-1 %
Easinofil 1 2-4 %
Batang 0 3-5 %
Segmen 79 50-70 %
Limfosit 14 25-40 %
Monosit 6 2-8 %
LED 50 0-10 mm/jam
CT 10 9-15 menit
BT 2,30 1-3 menit
KIMIA
SGOT 19 < 37 U/L
SGPT 46 < 41 U/L
Gula Darah Sewaktu 129 < 140 Mg/dL
F. INTRAOPERATIF
1) Tanda tanda vital, tanggal 8 februari 2018 jam 09:00
Suhu : 36,5oc Nadi : 100 x/menit SPO2= 98%
TD :106/78 mmHg RR : 22 X/MENIT
2) Posisi pasien dimeja operasi : supinase dengan posisi kepala hiperekstensi
3) Jenis operasi : total thyrodectomy, Area Operasi Leher
4) Tenaga medis dan perawat diruang operasi
Dokter anastesi : Penata Anastesi :
Dokter bedah : Asisten dokter bedah :
Perawat instrument :
Perawat sirkuler :
8) Pembedahan berlangsung selama 2 jam, jam operasi dimulai pukul 09.00 dan jam operasi
selesai pukul 11.00
9) Komplikasi dini setelah pembedahan (saat pasien masih diruang operasi) tidak ada
komplikasi
G. ANALISA DATA INTRA OPERATIF
INTRA OPERATIF
DS: - Resiko Cidera Anestesi
DO:
Posisi supine dengan posisi
kepala hiperekstensi, pasien
akan dilakukan
thyroidectomy (pembedahan
mayor), pasien dilakukan
anastesi general
Penggunaan Alat – alat
elektrosurgeery
2 Resiko 1. Mempertahankan S:
ketidakseimbangan keseimbangan cairan O : balance cairan : -59cc
volume cairan bd 2. Mempertahankan iv line Iv line dipertahankan
perdarahan 3. Memantau urine output Urine output 2500cc
4. Berkolaborasi dengan A : resiko ketidak
operator dalam penghentian seimbangan volume
perdarahan (pemberian klem, cairan
koter, dan dapper) P:
Pertahankan
keseimbangan cairan
K. POST OPERASI
a. Pasien pindah keruang recovery room pada pukul 14.15WIB
b. Keluhan saat di recovery room gelisah, wajah klien tampak meringis menahan sakit, VAS :
3
c. Air way : terdengar bunyi gargling, klien terpasang OPA
d. Breathing : RR : 24x/menit, tidak menggunakan otot bantu pernafasan, SpO2 99 %
e. Sirkulasi : 140/70mmHg, tingkatt kesadaran GCS :12 Apatis : e:3, v : 4, m : 5 = 12
(apatis), akral dingin
Nadi : 96x/menit
f. Observasi rr : aldret score
No Criteria Skor Skor Skor saat
keluar
Saat
RR jam
masuk 12:05
jam
11:00
1 Warna kulit 2 2
Kemerahan 2
Pucat 1
Sianosis
0
2 Aktivitas motoric
2
Gerak 4 anggota tubuh 2 2
Gerak 2 anggota tubuh 1
Tidak ada gerakan 0
3 Pernapasan
2
Napas dalam, batuk dan kuat 2 1
Nafas dangkal dan kuat 1
Apnea atau nafas tidak adekuat
0
4 Tekanan darah
2
± 20 mmhg dari pre operasi 2 2
20-50 mmhg dari pre operasi 1
± 50 mmhg dari pre operasi
0
5 Kesadaran 1 1
Sadar penuh mudah dipanggil 2
Bangun jika dipanggil 1
Tidak ada respon 0
Jumlah 8 9
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d Akumulasi Sekret
2. Hipotermi b.d terpajan suhu lingkungan rendah
3. Nyeri b.d insisi pembedahan post total thiroidektomie
Pantau TTV
Berikan selimut
Pantau suhu
lingkungan
3 Nyeri b.d insisi 1. Mengukur TTV S : klien mengatakan
pembedahan post total dapat mengontrol
2. Mengkaji skala nyeri
thiroidektomie nyerinya, klien
3. Memberikan posisi nyaman mengatakan skala nyeri 2
dari (0-10)
4. Menganjurkan teknik
O : klien melakukan
relaksasi nafas dalam relaksasi nafas dalam,
TTV :
TD : 120/79mmHg
Nd : 88x/menit
S: 36,4 c
RR: 22x/m
A : Masalah nyeri
sebagian teratasi
pertahankan intervensi :
Ukur TTV
kaji skala nyeri
Berikan posisi
nyaman
Anjurkan teknik
relaksasi nafas
dalam