Pemeriksaan Penunjang
Patofisiologi 1. Pemeriksaan serum kadar glukosa
Dalam keadaan normal, jika terdapat 2. Tes toleransi glukosa
insulin, asupan glukosa/ produksi glukosa 3. HbA1C
yang melebihi kebutuhan kalori akan 4. Pemeriksaan kadar glukosa urin
disimpan sebagai glikogen dalam sel-sel
hati dan sel-sel otot. Proses glikogenesis
ini mencegah hiperglikemia. Pada DM tipe
I terdapat ketidak mampuan menghasilkan
insulin karena sel-sel beta telah
Komplikasi
Akut
dihancurkan oleh proses autoimun. Pada
Ketoasidosis diabetik, hipoglikemi, koma, fek
DM tipe II terdapat 2 masalah utama yang
somogy
berhubungan dengan insulin yaitu retensi
Komplikasi jangka panjang
insulin dan gangguan sekresi insulin.
Makroangiopati, penyakit arteri koronen,
(Smeltzer and Bare, 2000)
stroke, mikroangiopati, retinopati, nefropati
Pengkajian Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah (D. 0027)
1. Identitas klien
2. Defisit Nutrisi (D. 0019)
2. Keluhan utama
3. Nyeri Akut (D. 0077)
3. Riwayat sakit sekarang
4. Risiko Infeksi (D. 0142)
4. Riwayat penyakit pendahulu
5. Intoleransi Aktivitas (D. 0056)
5. Riwayat penyakit keluarga
6. Pemeriksaan fisik
Intervensi Keperawatan
1. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah (D. 0027)
Manajemen hiperglikemia (I.03115)
Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
Implementasi Keperawatan
Berikan asupan cairan oral Implementasi keperawatan merupakan tahap keempat proses
Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga asuhan keperawatan dimana rencana keperawatan dilaksanakan:
Kolaborasi pemberian insulin
melaksanakan intervesi/aktifitas yang telah dicatat dalam
2. Nyeri Akut (D. 0077)Risiko Infeksi (D. 0142)
Manajemen nyeri (I.08238) rencana keperawatan klien
Identifikasi nyeri secara komperehensif
Identifikasi skala nyeri
Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Jelaskan penyebab dan periode dan pemicu nyeri
Kolaborasi pemberian analgetik
3. Risiko Infeksi (D. 0142) Evaluasi Keperawatan
Pencegahan infeksi (I.14539)
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yaitu
Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Berikan perawatan kulit pada area edema
menilai efektifitas rencana yang telah dibuat, strategi dan
Jelaskan tanda dan gejala infeksi pelaksanaan dalam asuhan keperawatan serta menentukan
4. Intoleransi Aktivitas (D. 0056) perkembangan dan kemampuan klien mencapai sasaran yang telah
Terapi aktivitas (I.05186) diharapkan.
Identivikasi defisit tingkat aktivitas
Libatkan keluarga dalam aktivitas
DAFTAR PUSTAKA
Yuda Atalia. 2015. Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus. diakses dari
https://www.academia.edu/
Suyono, S, et al. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI