Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN MANIFESTASI Gejala dan tanda klinis hernia banyak ditentukan oleh keadaaan isi

hernia. Pada hernia reponibel keluhan satu-satunya adanya benjolan


Hernia : Tonjolan keluar dari organ atau jaringan lain akibat adanya di lipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk bersin, atau
bukaan yang tak normal di dalam tubuh. Hernia dapat terjadi di daerah mengejan dan menghilang setelah berbaring. Keluhan nyeri jarang
pangkal paha, pusar, ataupun bagian lainnya. Hernia ada yang sudah dijumpai, kalau ada biasanya dirasakan di daerah epigastrium atau
muncul sejak lahir, ada juga yang berkembang dalam hitungan bulan atau paraumbilikal berupa nyeri viseral karena regangan pada
tahun, tetapi ada juga hernia yang muncul tiba-tiba (Nanda,2016). mesenterium sewaktu satu segmen usus halus masuk ke dalam
kantong hernia. Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul
kalau terjadi inkarserasi karena ileus atau strangulasi karena nekrosis
atau gangren. (Jong, 2014).
Hernia dapat terjadi karena lubang embrional yang tidak menutup atau ETIOLOGI
melebar, atau akibat tekanan rongga perut yang meninggi. Beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya hernia antara lain (Jong, 2014).:
1. Kongenital PENGKAJIAN fOKUS 1. Pengkajian
2. Prosesus vaginalis yang terbuka
a. Identitas Klien
3. Kelemahan otot dinding perut
b. Keluhan utama
4. Aquasial
c. Riwayat penyakit sekarang
PATOFISIOLOGI
d. Riwayat penyakit sebelumnya

Terjadinya hernia disebabkan oleh dua faktor yang pertama faktor kongenital e. Riwayat psiko,sosio, dan spiritual
yaitu kegagalan penutupan prosesus vaginalis pada waktu kehamilan yang dapat f. Pola-Pola
menyebabkan masuknya isi rongga perut melalui kanalis inguinalis, faktor yang POST
kedua adalah faktor yang didapat seperti hamil, batuk kronis, pekerjaan 2. Pemeriksaan fisik
mengangkat benda berat dan faktor usia, masuknya isi rongga perut melalui HERNIATOMY
kanal ingunalis, jika cukup panjang maka akan menonjol keluar dari anulus
ingunalis eksternus. Apabila hernia ini berlanjut tonjolan akan sampai ke
DIAGNOSA
skrotum karena kanal inguinalis berisi tali sperma pada lakilaki, sehingga
menyebakan hernia. Hernia ada yang dapat kembali secara spontan maupun
1. Nyeri akut b.d diskontuinitas jaringan
manual juga ada yang tidak dapat kembali secara spontan ataupun manual akibat
terjadi perlengketan antara isi hernia dengan dinding kantong hernia sehingga isi akibat tindakan operasi
hernia tidak dapat dimasukkan kembali. Keadaan ini akan mengakibatkan PENATALAKSANA
2. Defisit Nutrisi b.d mual muntah
kesulitan untuk berjalan atau berpindah sehingga aktivitas akan terganggu. Jika AN
terjadi penekanan terhadap cincin hernia maka isi hernia akan mencekik 3. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d
a. Secara konservatif (non operatif)
sehingga terjadi herniaumbilikasis kongenital yang akan menimbulkan gejala
kurang control situasional
ileus yaitu gejala obstruksi usus sehingga menyebabkan peredaran darah - Reposisi hernia
terganggu yang akan menyebabkan kurangnya suplai oksigen yang bisa 4. Resiko perdarahan b.d pembedahan
menyebabkan Iskemik. Isi hernia ini akan menjadi nekrosis. Kalau kantong - Penggunaan alat penyangga
5. Resiko infeksi b.d luka operasi
hernia terdiri atas usus dapat terjadi perforasi yang akhirnya dapat menimbulkan
abses lokal atau prioritas jika terjadi hubungan dengan rongga perut. Obstruksi b. Secara operatif
usus juga menyebabkan penurunan peristaltik usus yang bisa menyebabkan
konstipasi. Pada keadaa strangulate akan timbul gejala ileus yaitu perut - Hernioplasti
kembung, muntah dan obstipasi pada strangulasi nyeri yang timbul letih berat - Herniographi
dan kontineu, daerah benjolan menjadi merah (Nurarif, 2016)
- Herniotomi
PATHWAYS

Factor pencetus : Aktifitas berat, bayi premature,


kelemehan dinding abdomen, intraabdominal Hernia
tinggi, adanya tekanan.

Hernia umbilkalis Hernia para umbilikalis Hernia ingunalis


kongenital

Masuknya omentum Kantung hernia melewati Kantung hernia melewati


organ intensinal ke dinding abdomen celah inguinal
kantong umblikalis

Intervensi bedah Diatas ligamentum


Gang. Suplai darah ke relative/konservatif ingunal mengecil bila
intestinal berbaring

Prostusi hilang timbul


Dinding posterior canalis
Nekrosis intestinal inguinalis yg lemah
Ketidak nyamanan
abdominal Benjolan pd region
inguinal

Ansietas Pembedahan

Insisi bedah Asupan gizi kurang Mual

Peristaltic usus menurun Nafsu makan menurun


Resti pendarahan
Resti infeksi
Konstipasi Intake makanan
inadekuat
Terputusnya jaringan
syaraf
Defisit Nutrisi

Nyeri Gangguan Pola Tidur

Nurarif & Kusuma, 2016


Intervensi 1: Manajemen nyeri INTERVENSI
Intervensi 2: Manajemen nutrisi
Observasi:
- Identifikasi status nutrisi
Observasi - Identifikasi makanan yang
- Identifikasi lokasi, karakteristik, disukai
; durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Terapeutik:
nyeri
Terapeutik - Fasilitasi penentuan pedoman
- Berikan teknik non farmakologis diet
untuk mengurangi nyeri - Berikan makanan tinggi serat
Edukasi
Edukasi - Ajarkan diet yang di
- Anjurkan monitor nyeri secara programkan
mandiri Intervensi 5 : Pencegahan Infeksi Kolaborsi:
- Ajarkan teknik nonfarmakologis - Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk mengurangi nyeri. untuk menentukan jumlah
Observasi :
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan kalori yang di butuhkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik sistematik
Teraupetik
- Pertahankan teknik aseptik pada pasien
Intervensi 3 :Pengaturan Posisi
berisiko tinggi
Intervensi 4 : Pencegahan Perdarahan Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
Observasi :
Kolaborasi Observasi:
- Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
- Monitor status oksigenasi sebelum dan sesudah
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
mengubah posisi
Teraupetik
Terapeutik:
- Pertahankan bed rest selama
perdarahan - Atur posisi tidur yang dissukai, jika tidak kontraindikasi
Edukasi:
Edukasi
- Ajarkan cara menggunkaan postur yang baik dan
- Jelaskan tanda dan gejala dari mekanika tubuh yang baik selama meelakukan
perdarahan
perubahan posisi
Kolaborasi
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian obat - Kolaborasi pemberian premedikasi sebelum
perdarahan mengubah posisi, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai