Anda di halaman 1dari 8

 Infeksi saluran kemih adalah adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih.

 ISK adalah berkembangbiaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih,


NAMA : SUPARMI yang dalam keadaan normal tidak mengandungbakteri, virus atau mikroorganisme
NIM : P07220420128
lain. (Suharyanto Toto, 2009)
WOC INFEKSI SALURAN KEMIH

Refluks Vesikoureter

Merangsang pusat
muntah (medulla
oblongata)
Uretra pendek Phymosis Kebersihan buruk Pemasangan kateter Komplikasi: Kerusakan Ginjal

Statis urine di kandung kemih

Kolonisasi bakteri di perinium/preputium


E.Coli, Staphylococcus, Klebsiella
Bakteriuria Reseptor Histamin & kolinergik muskarinik ↑ MK: Risiko ipovolemia
Bakteri sampai ke ginjal (pyelonephritis)
Masuk ke sal.kemih ( D.0034)
Mual Muntah

Melekat dan multiplikasi di vesika urinari

Macam-macam ISK & Gambaran Klinisnya :


Uretritis biasanya memperlihatkan gejala :
1. Mukosa memerah dan oedema
Infeksi Saluran Kemih Cystitis/uretritis
Pemeriksaan Penunjang : 2. Terdapat cairan eksudat yang purulent
1. Urinalisis 3. Ada ulserasi pada urethra
2. Bakteriologis 4. Adanya rasa gatal yang menggelitik
5. Good morning sign
Bakteri mengeluarkan endotoksin Kurang terpajan 6. Adanya nanah awal miksi
informasi 7. Nyeri pada saat miksi
8. Kesulitan untuk memulai miksi
Pengeluaran Pirogen Proses fagosit
9. Nyeri pada abdomen bagian bawah.
Endogen MK : Defisit Pengetahuan
Sistitis biasanya memperlihatkan gejala :
( D.0111)
1. Disuria (nyeri waktu berkemih)
Merangsang endothel hipotalamus Reaksi inflamasi 2. Peningkatan frekuensi berkemih
3. Perasaan ingin berkemih
4. Adanya sel-sel darah putih dalam urin
Pembentukan Prostaglandin Edema/spasme mukosa
Pengeluaran vesika Kimia
Mediator urinaria/uretra 5. Nyeri punggung bawah atau suprapubic
Set poin termostat ↑ 6. Demam yang disertai adanya darah dalam urine
pada kasus yang parah.
Pielonefritis akut biasanya memperihatkan gejala :
Suhu tubuh ↑ 1. Demam
2. Menggigil
Nyeri Hesitansi 3. Nyeri pinggang
MK: Hipertemia berkemih/ 4. Disuria
( D.0130) disuria
MK: Gangguan Eliminasi Urine Referensi
MK: Nyeri Akut
( D.0040) 1. Ball, J. W., Bindler, R. C., & Cowen, K. J. (2010). Child
( D.0077)
helath nursing: Partnering with children & families. 2nd Ed.
USA: Pearson
2. Potts, N. L., & Mandleco, B. L. (2012). Pediatric nursing:
caring for children and their families. 3rd Ed. USA: Delmar
Penatalaksanaan : 3. Wong, D. L., Hockenbery-Eaton, M., Wilson, D., Winkelstein,
a. Terapi antibiotik untuk membunuh bakteri gram positif maupun gram negatif. M. L., & Schwartz, P. (2009). Keperawatan pediatrik. Jakarta: EGC
b. Apabila pielonefritis kroniknya disebabkan oleh obstruksi atau refluks, maka diperlukan penatalaksanaan 4. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan
spesifik untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
c. Dianjurkan untuk sering minum dan BAK sesuai kebutuhan untuk membilas microorganisme yang mungkin 5. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan
naik ke uretra, untuk wanita harus membilas dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi lubang ndonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
urethra oleh bakteri faeces. 6. Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Eliminasi Urin Eliminasi Urin Manajemen Eliminasi Urin
D.0040 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
Observasi:
pengosongan kandung kemih yang lengkap membaik
Pengertian : Kriteria Hasil:  Identifikasi tanda dan gejala retensi atau
Disfungsi Eliminasi Urin Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat inkontinensia urin
Menurun Meningkat
1 Sensasi berkemih
  1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Desakan berkemih
  1 2 3 4 5
4 Distensi kandung kemih
  1 2 3 4 5
5 Disuris
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri Akut Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
D.0077 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat nyeri menurun  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Pengertian : Kriteria Hasil: kualitas, intensitas nyeri
Pengalaman sensorik atau Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik  Identifikasi skala nyeri
emosional yang berkaitan Memburuk Membaik
dengan kerusakan jaringan 1 Frekuensi nadi
aktual atau fungsional,   1 2 3 4 5
dengan onset mendadak 2 Pola nafas
atau lambat dan   1 2 3 4 5
berintensitas ringan hingga Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
berat yang berlangsung Meningkat Menurun
kurang dari 3 bulan. 3 Keluhan nyeri
  1 2 3 4 5
4 Meringis
  1 2 3 4 5
5 Gelisah
1 2 3 4 5
6 Kesulitan tidur
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Rsisiko Hipovolemia Status Cairan Manajemen Hipovolemia
D.0034 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan status cairan membaik  Periksa tanda dan gejala hypovolemia (mis.
Pengertian : Kriteria Hasil: frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan
Berisiko mengalami Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
penurunan volume Menurun Meningkat menurun, membran mukosa, kering, volume urin
cairan intravaskuler, 1 Kekuatan Tujuan
nadi & Kriteria Hasil Intervensi
Hipertermi (D. 0130) dan/atau
interstisiel, Termoregulasi
  (L.14134)
1 2 3 4 A.5 MANAJEMEN HIPERTERMIA (I.15506)
Definisi : suhu tubuh
intraseluler Tujuan: setelah
2 diberikan
Turgor tindakan keperawatan selama 3x 24 jam, suhu
kulit Observasi
meningkat di atas rentang tubuh membaik  1 2 3 4 5 Identifkasi penyebab hipertermi (mis. dehidrasi terpapar
normal tubuh. 3 Output urine lingkungan panas penggunaan incubator)
1 2 3 4 4 Monitor suhu tubuh
Kriteria Hasil:  Monitor kadar elektrolit
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Cukup Meningkat
Sedang CukupMenurun
Menurun
3 dispneameningkat Menurun
1 Kulit
  merah 1 2 3 4 5
4 1 Edema perifer 2 3 4 5
2  
Kejang 1 2 3 4 5
1 Memburuk 2 Cukup 3 sedang4 Cukup 5 membaik
memburuk membaik
3 Takikardi
5 Frekuensi nadi
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5
Memburuk
6 Cukup
Tekanan darah Sedang Cukup Membaik
1Memburuk 2 Membaik
3 4 5
4 Suhu7tubuhMembrane mukosa
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5
5 Suhu8 kulitJugular venous pressure (JVP)
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5
9 Kadar Hb
1 2 3 4 5
10 Kadar Ht
1 2 3 4 5
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
D.0111 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat pengetahuan membaik  Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
Definisi : Kriteria Hasil:  Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
Ketiadaan atau kurangnya Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat motivasi perilaku perilaku hidup bersih dan sehat
informasi kognitif yang Menurun Meningkat
berkaitan dengan topik 1 Perilaku sesuai anjuran
tertentu   1 2 3 4 5
2 Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik
  1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
3 Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi
  1 2 3 4 5
4 Persepsi yang keliru terhadap masalah
  1 2 3 4 5
5 Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat
1 2 3 4 5
6 Perilaku
1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai