Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan:

1. Terapi Medikamentosa Desja 3 A


WOC ATRESIA BILIER
2. Terapi nutrisi
3. Terapi bedah

Atresia Bilier adalah suatu penghambatan di dalam pipa/saluran-saluran yang membawa


cairan empedu (Lavanilate.2010)

Komplikasi:
Fetal Embrionic Perinatal Form:
form:
1. Cirrhosis Infeksi Virus/Bakteri
2. Gagal hati Kelainan Konginetal
3. Gagal tumbuh Peningkatan suhu tubuh
Inflamasi Yang Progresif /
4. Hipertensi portal Saluran Empedu Tidak
Berkepanjangan
Terbentuk

Kerusakan Progresif Suhu Tubuh Demam, Gelisah,


Kulit Teraba Panas
Pada Duktus Bilier

Empedu kembali ke hati Obstruksi Aliran Dari Hati Ke Kantung Empedu Dan Usus

Hipertemia

Empedu tidak masuk Gangguan Supply Darah Pada SDKI SIKI


ke usus Atresia Bilier
Sel Hepar
D.0130 Manajemen Hipertemia
Hipertemia Observasi

Kategori: − Monitor suhu tubuh


Lemak Dan Vitamin Larut Cairan Empedu Balik Ke Hati
Kerusakan Duktus Lingkungan − Monitor haluaran urine
Lemak Tidak Dapat Tidak Adanya Cairan Empedu Empedu Sel Hepatik − Monitor komplikasi akibat
Diabsorbsi Subkategori:
Keamanan dan hipertemia
Mal nutrisi
Proteksi

Kekurangan Vitamin Terapeutik


Kerusakan Sel Ekresi − Sediakan lingkungan yang
Larut Lemak (A,D,E,K) Peradangan Sel Hati
dingin
Gagal
tumbuh − Longgarkan atau lepaskan

Pembesaran Hepar pakaian


Penurunan Bb Bilirubin Direk Meningkat Ke
(Hepatomegali) − Berikan oksigen, jika perlu
Aliran darah dan Kulit

Defisit
Mewarnai Kulit Dan Bagian Putih
Distensi Abdomen Ikterik, Jaundice
Nutrisi Mata Sehingga Berwarna Kuning

Perut Terasa Penuh Itching, Pruritus Pada


Menekan Tersebar Kedalam
SDKI SIKI Vena Portal Kulit
Kulit
D.0019 Defisit Manajemen Nutrisi Degenerasi Hati
Nutrisi Menekan Diagfragma
Observasi
Mengalami Keluar Gangguan
Kategori: Hipertensi Integritas Kulit/
− Identifikasi perlunya Cirrosis lewat urin
Fisiologis Portal
penggunaan selang Sesak , RR Jaringan
nasogatrik
Subkategori:
− Monitor berat badan
Nutrisi dan Urin jadi SDKI SIKI
Cairan − Monitor hasil pemeriksaan
Pola Nafas Tidak Efektif gelap
laboratorium D.0192 Gangguan Perawatan Integritas
Integrias Kulit/ Kulit
Jaringan Observasi
Tidak
Etiologi : SDKI SIKI − Identifikasi
masuk ke Kategori:
penyebab gangguan
Etiologi atresia bilier masih belum diketahui dengan pasti. D. 0005 Pola Nafas Manajemen Jalan Nafas dalam usus Lingkungan
integritas kulit(mis.
Sebagian ahli menyatakan bahwa adanya kelainan kromosom Tidak Efektif Observasi kelembapan, suhu
Subkategori:
Namun, sebagian besar penulis berpendapat bahwa atresia − Monitor pola nafas (frekuensi, lingkungan ekstrem,
Kategori: Fisiologis Keamanan dan
bilier adalah akibat proses inflamasi yang merusak duktus kedalamaan, usaha nafas) Feses
penurunan
Proteksi
bilier dan juga akibat infeksi virus. − Monitor bunyi nafas berwarna mobilitas)
Subkategori: Respirasi
tambahanan (misalnya. Gelap Terapeutik
gurgling, mengi, wheezing, − Ubah posisi tiap 2
ronkhi kering) Daftar Pustaka jam tirah baring
https://books.google.com/book
Teraupetik − Gunakan produk
s/about/asuhan_kebidanan_
− Berikan oksigen, jika perlu neonatus_bayi_ berbahan ringan/
balita_da.html?id=8WGID
Manifestasi Klinis: wAAQBAJ alami dan
https://www.academia.edu/31 hipoalergik pada
115054/Atresia _Bilier
Dalam waktu 2 minggu Pada usisa 2-3 bulan, akan kulit sensitif
Klasifikasi: PPNI (2018). Standar
setelah lahir: timbul gejala berikut: Diagnosis Keperawatan
Indonesia: Definisi dan
1. Air kemih bayi 1. Gangguan pertumbuhan Menurut anatomi (bentuk saluran): Indikator Diagnostik, Edisi
berwarna gelap 2. gatal-gatal 1. Jakarta. DPP PPNI
Pemeriksan Diagnostik:
1. Atresia tipe 1: Bagian ujung saluran empedu tidak terbentuk PPNI (2018). Standar Luaran
2. Feses berwarna pucat 3. rewel
Keperawatan Indonesia:
3. Kulit berwarna kuning 2. Atresia tipe 2: Saluran empedu pada hati menyempit Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta.
1. Laboratorium rutin dan khusus untuk
3. Atresia tipe 3: Bagian pangkal saluran empedu tidak terbentuk.
DPP PPNI menentukan etiologi dan mengetahui
4. Atresia tipe 4: Seluruh saluran empedu tidak terbentuk tidak ada PPNI (2018). Standar
fungsi hati (darah,urin, tinja)
Intervensi Keperawatan
Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi
2. Pencitraan, untuk menentukan patensi
1. Jakarta. DPP PPNI saluran empedu dan menilai parenkim
Suriadi dan Yulianni Rita. hati
2006. Asuhan Keperawatan
Pada Anak Edisi 2. Jakarta: 3. Biopsi hati
Penebar Swadaya
R. Taylor, Clive dan
Candrasuma Parakrama.
2005. Ringkasan Patologi

Anda mungkin juga menyukai