Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal                   : 30 April 2020

Nama klien                  : Tn.N

No. MR                :

SP ke / Pertemuan ke    : 3/3

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien : Klien sudah tampak sedikit tenang, duduk dibangku-bangku


didepan kamarnya…

2. Diagnosa keperawatan : Gangguan Proses Pikir : Waham

1. Tujuan :
a. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan positif yang masih dimilikinya
b. Klien mampu berorientasi pada realita secara bertahap
c. Klien mampu mengenali kemampuan positif yang dulu pernah dimiliki
d. Klien mampu mempraktekkan kemampuan tersebut
e. Klien mampu memasukkan kegiatan ini kedalam buku kegiatan hariannya

2. Tindakan :
a. Membantu klien mengidentifikasi kemampuan positif yang dimilikinya.
b. Membantu klien berorientasi pada realita
c. Membantu klien mengenali kemampuan positif yang dulu pernah dimilikinya
d. Mengajarkan klien mempraktekkan kemampuan-kemampuan tersebut
e. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan ini kedalam buku kegatan
A. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam
“Assalamualaikum Tn. N, selamat pagi...”

b. Evaluasi / Validasi
“Bagaimana perasaan Tn. N pagi ini?”. “Bagaimana dengan minum obat dan
kegiatan yang telah kita lakukan kemaren”. Boleh saya melihat buku kegiatan Tn.
N?”. “Bagus Tn. N, ternyata Tn. N bisa melakukan dengan baik ya....”

c. Kontrak :

Topik : “Bagaimana dengan janji kita kemarin Tn. N, bisa kita


laksanakan sekarang?”. “Baiklah, sesuai dengan janji kita kemarin
kita akan mendiskusikan tentang kemampuan positif yang dulu
pernah Tn. N miliki, ya Tn. N.”

Tempat : “Dimana enaknya kita duduk untuk berdiskusi, Tn. N? Baiklah,


Tn. N mau dibangku ini saja ya?”

Waktu : “Berapa lama Tn. N mau kita berdiskusi?” . “setengah jam?,


baiklah”.

2. Fase Kerja

“Tn. N punya hobikan atau kegiatan yang pernah Tn. N sukai dan sering lakukan”.
“O.. banyak ya, bisa Tn. N sebutkan satu persatu, biar saya catat ya, terus apa lagi Tn.
N..”. “Wah... bnyak juga hobi Tn. N ya, ternyata Tn. N suka pergi memancing bersam
teman-teman, suka main catur bahkan sampai menang tingkat RT saat 17 an ya Tn. N,
terus Tn. N juga main bulu tangkis, mendengarkan musik, berkebun dan masih
banyak lagi nih... tapi tampaknya untuk sementara hanya main bulu tangkis yang bisa
kita lakukan disini, bisa Tn. N cobakan sedikit bagaimana main bulu tangkis itu,
misalkan ini raketnya...”. “Wah, benar-benar mantap gaya Tn. N....”
3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif :
”Bagaimana perasaan Tn. N setelah kita berdiskusi tentang hobi yang Tn. N
miliki tadi..?”
b. Evaluasi objektif :
“Bisa Tn. N jelaskan apa saja yang telah kita bicarakan tadi”. “Bagus, Tn. N
sudah bisa menjelaskan dengan baik”.
c. Rencana tindak lanjut :
“Jadi nanti tolong Tn. N bisa main bulu tangkis dilapangan bulu tangkis yang
kita punya, terletak didepan gedung ini, berapa kali Tn. N ingin melakukan
kegiatan main bulu tangkis ini?”. “Satu kali seminggu ya?”, mari kita
masukkan kegiatan-kegiatan ini kedalam buku kegiatan, Tn. N masih ingatkan
bagaimana cara mengisikannya?”. “Benar ya Tn. N, cara mengisinya begini,
bila Tn. N minum obat tersebut sendiri Ny. N ceklist dikolom mandiri (M)
ya.. bila Ny. N minum obat dibantu oleh perawat Ny. N ceklist dikolom yang
dibantu (B) dan bila Ny. N tidak minum bat ceklist dikolom tidak melakukan
(T) ya...”
d. Kontrak selanjutnya
- Topik : “Bagaimana kalau besok kita main bulu tangkis , Tn. N
bisa main bersama teman atau dengan perawat nantinya, apakah Tn. N
mau?”. “Jadi Tn. N bersedia ya..?” “Baiklah”.
- Tempat : “dilapangan bulu tangkis yang didepan gedung ini, apakah
Tn. N bersedia”
- Waktu : “jam berapa... dan berapa lama Tn. N bersedia besok...
baiklah Tn. N sampai jumpa lagi besok..”

Anda mungkin juga menyukai