Dosen Pengampu :
Reny Prima Gusty, S.Kp.M.Kes
Oleh :
Kelompok 4 (A genap 2018)
1. Hasby Yessiva 1811312032
2. Dania Alyani 1811312034
3. Irma Yovita 1811312036
4. Rihadatul Nur 1811312038
5. Adellia Sandra 1811312040
6. Riska Andreni 1811312044
7. Hasfira Dwi Citra 1811312046
8. Annisa Febriani 1811312048
9. Suci Dewi Damayanti 1811313002
10. Mutiara Fitra 1811312004
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada pasien Meningitis”.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah ........................................................................................2
1.3 Manfaat ........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Meningitis
1. Defenisi meningitis .................................................................................3
2. Etiologi .....................................................................................................4
3. Patofisiologi .............................................................................................6
4. Klasifikasi ................................................................................................7
5. Manifestasi Klinis ...................................................................................8
6. Dampak Masalah/Komplikasi...............................................................9
7. Penatalaksanaan .....................................................................................9
8. Pemeriksaan Diagnostik ........................................................................10
9. WOC.........................................................................................................11
B. Asuhan keperawatan pada pasien Meningitis
1. Pengkajian ...............................................................................................13
2. Diagnosa Keperawatan ..........................................................................14
3. Implementasi ...........................................................................................18
4. Evaluasi ...................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
1. Mengetahui apa itu meningitis
2. Mengetahui apa gejala pada meningitis
3. Mengetahui bagaimana proses terjadinya meningitis
4. Mengetahui bagaimana patofisiologis dari meningitis
5. Mengetahui bagaimana asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien
meningitis
6. Mengetahui bagaimana cara mencegah meningitis
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Meningitis
1. Definisi Meningitis
Otak dan medulla spinalis dilindungi oleh lapisan atau selaput
yang disebut meningen.Peradangan pada meningen khususnya pada
bagian araknoid dan plamater (leptomeningens) disebut
meningitis.Peradang pada bagian duramater disebut pakimeningen.
Meningitis dapat disebabkan karena bakteri, virus, jamur atau karena
toksin. Namun demikian sebagian besar meningitis disebabkan
bakteri.Meningitis adalah peradangan pada meningen yaitu
membrane yang melapisi otak dan medulla spinalis (Tarwoto,2013).
2. Etiologi
Widagdo, dkk(2013), mengatakan meningitis dapat disebabkan
oleh berbagai macam organisme: Haemophilus influenza,
Neisseria meningitis (Meningococus), Diplococus pneumonia,
Streptococcus group A, Pseudomonas, Staphylococcus aureus,
Escherichia coli, Klebsiella, Proteus. Paling sering klien memiliki
kondisi predisposisi seperti: fraktur tengkorak, infeksi,
pembedahan otak atau spinal, dimana akan meningkatkan
terjadinya meningitis.
a. Meningitis bakteri
Organisme yang paling sering pada meningitis bakteri adalah:
Haemophilus influenza, Streptococcus pneumonia, Neisseria
meningitides, dan Staphylococcus aureus. Protein di dalam
bakterisebagai benda asing dan dapat menimbulkan respon
peradangan. Neutropil, monosit, limfosit dan yang lainnya
merupakan sel-sel sebagai respon peradangan. Eksudat terdiri
dari bakteri fibrin dan leukosit yang dibentuk di ruang
subaraknoid. Penumpukan didalam cairan serebrospinal akan
menyebabkan cairan menjadi kental sehingga dapat
menggangu aliran serebrospinal di sekitar otak dan medulla
spinalis. Sebagian akan menganggu absorbsi akibat granulasi
arakhnoid dan dapat menimbulkan hidrosefalus. Penambahan
eksudat di dalam ruang subaraknoid dapat menimbulkan
peradangan lebih lanjut dan peningkatan tekanan intrakranial.
Eksudat akan mengendap di otak dan saraf-saraf kranial dan
spinal. Sel-sel meningeal akan menjadi edema, membran sel
tidak dapat lebih panjang mengatur aliran cairan yang
menujuh atau keluar dari sel.
((Wertheim, 2009).
b. Meningitisvirus
3. Patofisiologi
5. Manifestasi klinis
Tarwoto (2013) mengatakanmanifestasi klinis pada meningitis
bakteri diantaranya:
a. Demam, merupakan gejalaawal
b. Nyerikepala
c. Mual danmuntah
d. Kejangumum
e. Pada keadaan lebih lanjut dapat mengakibatkan
penurunan kesadaran sampai dengankoma.
Sedangkan menurut (Widago, dkk, 2013) manifestasi
klinis klien meningitis meliputi:
a. Sakitkepala
b. Mual muntah
c. Demam
d. Sakit dan nyeri secaraumum
e. Perubahan tingkatkesadaran
f. Bingung
g. Perubahan polanafas
h. Ataksia
i. Kakukuduk
j. Ptechialrash
k. Kejang (fokal,umum)
l. Opistotonus
m. Nistagmus
n. Ptosis
o. Gangguanpendengaran
p. Tanda brundzinki’s dan kerniq’spositif
q. Fotophobia
6. Dampak Masalah/komplikasi
Tarwoto ( 2013), komplikasi yang ditimbulkan pada
pasien meningitis berupa:
a. Peningkatan tekananintrakranial
b. Hyrosephalus
c. Infarkserebral
d. Absesotak
e. Kejang
f. Pnemonia
g. Syoksepsis
h. Defisitintelektual
7. Penatalaksanaan
Tarwoto ( 2013), mengatakan penatalakasanaan dibagi 2 yaitu:
1) Penatalaksanaanumum
a. Pasien diisolasi
b. Pasien diistirahatkan/bedrest
c. Kontrol hipertermi dengankompres
d. Kontrol kejang
e. Pemenuhan kebutuhan cairan, nutrisi
2) Pemberianantibiotik
a. Diberikan 10-14 hari atau setidaknya 7 hari bebaspanas
b. Antibiotik yang umum diberikan:
Ampisilin, Gentamisin,
Kloromfenikol,Sefalosporin.
c. Jika pasien terindikasi meningitis tuberkolusis
diberikan obat-obatan TBC.
8. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
( infeksi bakteri )
9.WOC
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN MENINGITIS
Kasus
Nn. N (26 tahun) masuk RS dengan keluhan sakit kepala selama 2 minggu
terakhir sebelum masuk RS, demam naik-turun, mual muntah sejak 2 bulan yang
lalu, kejang dan beberapa kali tidak sadarkan diri. Pada saat pengkajian keluarga
mengatakan pasien sulit menelan. Dari riwayat penyakit dahulu didapatkan :
S= 39- 400 C
TD = 110/60 mmHg
N= 80x/menit
GCS = E5M5V2
Guladarah 85 mg %
Keratinin 16 mg %, tinggi (0,6-1,2 pria dan 0,5-1,1 wanita)
Natrium 129 mEqb, rendah (310-340 mg/dL)
Kalium 3,3mEq (3,5-5)
Hb 10,2 gr % (12-16 wanita dan 14-18 pria)
Leukosit 13.700/mm3 (9000-30.000)
Ht 31 % , rendah (34,9-44,5 wnita dan 38,8-50 pria)
Trombosit 168.00/ mm3 (150.000-400.000)
Pertanyaan :
1. Buat konsep teori tentang meningitis + WOC , pemeriksaan diagnostik
2. Lakukan analisa terhadap apa yang sedang terjadi pada klien. Pengkajian
apalagi yang perlu ditambahkan oleh perawat terkait status kesehatan saat ini
3. Buat asuhan keperawatan padaTn K dengan pendekatan NANDA-NOC
dan NIC
1. Pengkajian
Data Pasien :
Nama : Ny. Y
Usia : 26th
Kesadaran : Delirium
a. Data Objektif
TTV: S= 39- 400 C
TD = 110/60 mmHg
N= 80x/menit
b. Data Subjektif
- RKD : meningitis dan ada riwayat TBC, dilakukan tindakan VP
shunting ,Setelah sembuh mengalami hemiparesis
- Keluhan sakit kepala selama 2 minggu terakhir sebelum masuk RS,
- Demam naik-turun,
- Mual muntah sejak 2 bulan yang lalu,
- Kejang dan beberapa kali tidak sadarkan diri.
- Pada saat pengkajian keluarga mengatakan pasien sulit menelan.
3. Pola Eliminasi
-
4. Pola Latihan-Aktivitas
Adanya keterbatasan aktivitas karena kondisi pasien yang lemah dan
mengalami hemiparesis.
6. Pola Kognitif-Perseptual
Pasien beberapa kali tidak sadarkan diri.
2. Diagnosa Keperawatan
6. Berikan suplemen
elektrolit sesuai resep, jika
diperlukan.
b. Melapo
rkan
kenya
manan
suhu
(08001
5)
diperta
hankan
pada 1
ditingk
atkan
ke 3
3. Implementasi
Mualdandiaremulaiber
kuang
Kondisimulaimembai
ksetelahmengonsumsi
suplemenelektrolit
Hipertermiab.dpenyakitd.dkejang Pantausuhudantanda vital Suhupasienmulaimula
dankulitterasahangat Monitor i normal, tanda vital
warnakulitdansuhutubuh pasienmulai normal
Monitor Warnakulitdansuhutub
asupandankeluaran, uhpasienmulai normal
sadariperubahankehilanga
ncairan yang
tidakdirasakan
Berikanobatataucairan IV
Berikanoksigen yang
sesuai
Tingkatkanudarasirkulasi
Resikoinfeksib.dpenyakitkronisd. Bersihkanlingkungandeng Pasienmerasanyamans
dtindakanvp shunting dan anbaiksetelahdigunakanunt etelahlingkungandiber
hemiparesis ukpasien sihkan
Gantiperalatanperawatan
per pasiensesuai protocol
instittusi
Anjurkanpasienmeminum
antibiotic seperti yang Pasienmeminum
diresepkan antibiotic
Ajarrkanpasiendankeluarg tepatwaktusesuai yang
amengenaibagaimanameng dianjurkan
hindariinfeksi
Pasiendankeluargasud
ahmengetahuicaramen
ghindariinfesisetelahdi
beripenyuluhan
4. Evalusai
Diagnosa 1
S: mualmuntahsudahmulaiberkurang
O: pasienterlihatsudahmulaibisamenelantanpagangguangmakan/minum
A: masalahteratasi
P: hentikanimplementasi
Diagnosa 2
A: masalahteratasi
P: hentikanimplementasi
Diagnosa 3
S: lingkunganpasienbersihdannyaman
O: pasienterlihatnyamandenganlingkungansekitarnya
A: masalahteratasi
P: hentikan implementasi
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Makalah ini dibuat untuk disampaikan kepada pembaca untuk menambah
pengetahuan tentang peran perawat medikal bedah serta pelayanan dan kolaborasi
interdisiplin dalam kesehatan medikal bedah. Semoga kekurangan dimakalah ini
dapat kami perbaiki dan dapat menjadi acuan dalam bidang keperawatan Medikal
Bedah III.
DAFTAR PUSTAKA
Widago, wahyu., Toto Suharyanto, S. Kep, Ns., Ratna Aryani, S. Kep, Ns. 2013.
Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta:
Katalog Dalam Terbitan (KDT)