Anda di halaman 1dari 3

SP 1 KOMUNIKSI PADA PASIEN WAHAM

SP 1 : memahami hubungan saling percaya, mengidentifikasi kebutuhan yang


tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan

Fase 1: ORIENTASI

N : assalamu’alaikum ibu, selamat pagi


P : waalaikumussalam, pagi
N : perkenalkan ibu, saya perawat dhinda yang bertugas hari ini dari pukul 07.00
sampai pukul 02.00 siang nanti. Kalau boleh saya tahu,nama ibu dengan ibu
siapa?
P : nama saya nani
N : ibu senang nya di panggil siapa bu?
P : terserah saja
N : baiklah ibu, bagaimana perasaan ibu hari ini?
P :saya baik2 saja
N : bisa kita berbincang-bincang hari ini tentang apa yang ibu nani rasakan sekarang
bu?
P : boleh, tapi kenapa dengan saya, saya tidak sakit, karena setiap malam malaikat
selalu turun untuk menjaga saya tidur, saya kan istri nabi jadi kalian semua harus
mengikuti perintah saya
N : baik ibu, berapa lama ibu nani mau berbincang-bincang dengan saya, bagaimana
kalau 10 menit?
P : ya, tapi jangan sampai lewat 10 menit
N : baik ibu, dimana ibu mau nya kita berbincang-bincang?
P : bagaimana kalau di taman tempat biasa saya duduk?
N : baik ibu

Fase 2: KERJA
N : saya mengerti ibu nani, bahwa ibu adalah istri nabi tapi setahu saya istri nabi
sudah tidak ada lagi ibu
P : siapa bilang sudah tidak ada, ini bukti nya saya masih ada
(pasien merasa gelisah)
N : bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus ibu?, nampak nya ibu nani
gelisah sekali, bisa ibu ceritakan apa yang ibu nani rasakan?
P : saya sudah tidak tahan lagi hidup di rumah ini. Saya takut nanti mereka terlalu
mengatur-ngatur saya
N : o..jadi ibu merasa takut nanti di atur- atur oleh orang lain dan tidak punya hak
untuk mengatur diri ibu sendiri, siapa menurut ibu nani yang sering mengatur-
ngatur diri ibu?
P : anak dan adik saya, mereka lah yang sering mengatur saya
N : jadi adik ibu, dan anak ibu yang terlalu mengatur-ngatur ibu
P : ya
N : kalau ibu sendiri ingin nya seperti apa?
P : saya ingin punya kegiatan di luar rumah, supaya saya bisa keluar, dan juga ada
kegitan di rumah karena saya merasa bosan kalau tidak ada kegiatan di rumah
N : hoo..bagus kalau ibu sudah punya rencana dn jadwal sendiri
Coba kita tuliskan rencana dan jadwal tersebut bu
P : misalnya, saya setiap 3 hari sekali mau berwisata, mau bekerja juga, dan
selebihnya saya juga ingin di rumah itu untuk ngurus keluarga saya, bukan hanya
bengong begini aja
N : wah.. bagus sekali, jadi sesekali ibu mau berwisata, bekerja, dan juga ada
kegiatan nya kalau di rumah, karena bosan tidak ngapa2in ya bu
P : ya suster
N : baik ibu, bagaimana kalau hari ini kita jalan2 sebentar ke taman yang di sana bu
P : wah baik suster, ayok
N : baik ibu

Fase 3: TERMINASI
N : bagaimana perasaan ibu nani setelah berbincang-bincang dengan saya?
P : saya sudah merasa tenang sus, karna semua keinginan saya sudah saya bilang
semuanya sama sutser
N : baik bu, jadi apa saja tadi yang sudah kita bicarakan bu?
P : tentang keluarga saya yang terlalu mengatur-ngatur saya, dan masalah kegiatan
saya
N : bagus ibu, bagaimana kalau jadwal ini ibu lakukan, setuju bu?
P : baiklah, saya akan tunggu suster, tapi apa yang mau suster bicarakan?
N : kitabercakap-cakap tentang kemampuan yang ibu miliki, mau dimana kita
bercakap-cakap, bagaimana kalau disini lagi bu?
P : baiklah, saya setuju
N : bagaimana kalau besok jam 09.00 bu?
P : baik sus
N : baik bu, besok kita bertemu lagi disini ya bu
P : baik sus
N : sampai jumpa besok ya bu, saya pamit bu. Asslamu’alaikum ibu
P : waalaikumussalam sus

Anda mungkin juga menyukai