Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SARCOMA SOFT


TISSUE CRURIS
Tanggal 23 September 2014 s/d 25 September 2014
















Oleh :
SARAH ANINDITA HIDAYATI
143.0079









PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TA. 2014/2015




LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN SARCOMA SOFT
TISSUE CRURIS

Tanggal 23 September 2014 s/d 25 September 2014

















Oleh :
SARAH ANINDITA HIDAYATI
143.0079




Mengetahui,
Penguji Pendidikan



______________________

Surabaya, 26 September 2014
Penguji Lahan



______________________



PENGKAJIAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
STIKES HANG TUAH SURABAYA

Nama mahasiswa : Sarah Anindita Hidayati
Tgl/jam pengkajian : 23 september 2014
Diagnosa medis : Sarcoma gr II soft tissue
Ca.Cruris (Osteosarkoma)
Tgl/jam MRS : 12 september 2014
No. RM : 00-00-46-15-99
Ruangan/kelas : G1/ III
No.kamar : 6C


I. IDENTITAS
1. Nama : Tn.S
2. Umur : 46 tahun
3. Jenis kelamin : laki-laki
4. Status : Menikah
5. Agama : Islam
6. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
7. Bahasa : Indonesia
8. Pendidikan : SMP
9. Pekerjaan : Wiraswasta
10. Alamat dan no. telp : Ds.Miro Rt.05 Rw.04 Banyu Urip Kedaman Gresik
11. Penanggung jawab : BPJS (Askes non hamkam )

II. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN
1. Keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri pada pada waktu kencing.
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang ke poli onkologi RSAL sebanyak 2 kali, dengan di diagnose sarcoma soft tissue
cruris griade 4, lalu pasien di sarankan untuk opname tanggal 12 september 2014, pada saat di
UGD di dapatkan hasil observasi dengan keluhan nyeri hebat pada bagian iliaka sampai vetebra
seperti di tusuk-tusuk, badan lemas, setelah itu pasien di bawah ke ruangan G1, pada saat
pengkajian pada tanggal 23 september 2014 pasien mengatakan setelah kemoterapi, nyeri
waktu kencing dengan skala 8 (1-10), nyerinya terasa perih dan terasa panas serta nyeri
dirasakan di sekitar penis sampai vesika urinaria dan kencing terus-terusan.
3. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien mengatakan pada waktu SMP pernah operasi uci-uci di bagian cruris, dan pada waktu
bulan puasa tahun ini, pasien mengalami nyeri akut di daerah iliaka sampai ke vertebra, 1 bulan
kemudian pada hari raya mulai muncul benjolan di daerah cruris, setelah itu nyeri yang
dirasakan pasien bertambah dari iliaka sampai ke vertebra dengan sekala nyeri 9, nyeri seperti
ditusuk-tusuk,Pasien tidak memiliki penyakit hipertensi, diabetes mellitus, tetapi pasien
mempunyai penyakit vertigo.
4. Riwayat kesehatan keluarga :


Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit hipertensi,
penyakit diabetes militus dan tidak mempunyai penyakit yang sama dengan yang dialami
pasien saat ini yaitu sarcoma soft tissue cruris.




5. Susunan keluarga (genogram)









Gambar 3.1 Genogram Keluarga Tn. S
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
X : Meninggal
: Tinggal serumah
: Ada hubungan
6. Riwayat alergi :
Menurut pasien, selama ini pasien tidak pernah mengalami tanda-tanda alergi seperti gatal-
gatal, sesak ataupun mual muntah karena makanan, lingkungan maupun obat.

III. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi Terhadap Kesehatan (Keyakinan Terhadap Kesehatan & Sakitnya)
Pasien mengatakan Insyaallah, kalo saya berpikir positif, saya bisa melalui sakit ini dan
sembuh, saya optimis banget .
2. Pola Aktivitas Dan Latihan
a. Kemampuan perawatan diri
Aktivitas
SMRS MRS
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi


Berpakaian/berdandan
Eliminasi/toileting
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja - -
Memasak
Pemeliharaan rumah -

Skor


0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain & alat
4 = tergantung/tidak mampu

Alat bantu : ( ) tidak ( ) kruk ( ) tongkat
( ) pispot disamping tempat tidur ( ) kursi roda
b. Kebersihan diri
Di rumah
Mandi : 3 /hr
Gosok gigi : 3 /hr
Keramas : 2 /mgg
Potong kuku : 1 /mgg
Di rumah sakit
Mandi : 2 /hr
Gosok gigi : 1 /hr
Keramas : 0 /mgg
Potong kuku : 0 /mgg

c. Aktivitas sehari-hari
Pasien setiap harinya bekerja di pabrik dari pukul 07.00 15.00 WIB.
d. Rekreasi
Pada saat di ruamah Pasien mengisi waktu luang dengan membaca koran, menonton TV
dan bercengkrama sama anak dan istrinya
e. Olahraga : ( ) tidak ( ) ya
Pada waktu di rumah pasien sering olaraga pada waktu pagi hari. Dan pada waktu di rumah
sakit pasien tidak bisa olaraga.
3. Pola Istirahat Dan Tidur
Di rumah
Waktu tidur :
Siang : -
Malam : 21.00 04.00WIB
Jumlah jam tidur : 8 Jam
Di rumah sakit
Waktu tidur :
- Siang : 13.00-13.30 WIB
- Malam : 01.00-04.00WIB
Jumlah jam tidur : 3 Jam
Masalah di RS : ( ) tidak ada ( ) terbangun dini ( ) mimpi buruk
( ) insomnia ( ) Lainnya, ...............................
Pasien mengatakan sering terbangun dan tidak bisa tenang dan nyenyak pada saat tidur, dan
tidur yang nyenyak sekitar 2 jam.
4. Pola Nutrisi Metabolik
a. Pola makan


Di rumah
Frekuensi : 3 kali sehari
Jenis : lauk dan sayur
Porsi : 1 Porsi habis
Pantangan : Tidak ada
Makanan disukai : Sambal kecap
Di rumah sakit
Frekuensi : 3 kali sehari
Jenis : lauk, sayur, dan buah
Porsi : 1 porsi habis
Diit khusus : Tidak ada
Nafsu makan di RS : ( ) normal ( ) bertambah ( ) berkurang
( ) mual ( ) muntah, .............. cc ( ) stomatitis
Kesulitan menelan : ( v ) tidak ( ) ya
Gigi palsu : ( ) tidak ( ) ya
NG tube : ( ) tidak ( ) ya
b. Pola minum
Di rumah
Frekuensi : 5-7 gelas/24 jam
Jenis : air putih dan energen
Jumlah : 1500 cc
Pantangan : tidak ada
Minuman disukai : energen
Di rumah sakit
Frekuensi : 6-8 gelas/24 jam
Jenis : air putih dan energen
Jumlah : 2000 cc

5. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Di rumah
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : padat
Warna : kuning


Di rumah sakit
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : padat
Warna : ( ) kuning
( ) bercampur darah
( ) lainnya, ..............
Masalah di RS : ( ) konstipasi ( ) diare ( ) inkontinen
Kolostomi : ( ) tidak ( ) ya

b. Buang air kecil
Di rumah
Frekuensi : 5-6 /hari
Konsistensi : jernih
Warna : kuning
Di rumah sakit
Frekuensi : lebih dari 10x/hari
Konsistensi : jernih
Warna : kuning

Pasien mengalami disuria dan intensitas buang air kecil sangat sering, ekspresi pasien
habis kencing menyeringai menahan nyeri dan skala nyerinya 8 dari skala nyeri yang di
berikan 1 - 10 .

6. Pola Kognitif Perseptual
Berbicara : ( ) normal ( ) gagap ( ) bicara tak jelas
Bahasa sehari-hari : ( ) Indonesia ( ) Jawa ( ) lainnya, ....................................
Kemampuan membaca : ( ) bisa ( ) tidak
Tingkat ansietas : ( ) ringan ( ) sedang ( ) berat ( ) panik
Sebab, pasien merasakan nyeri pada saat BAK dan sering bolak-balik
ke kamar mandi.
Kemampuan interaksi : ( ) sesuai ( ) tidak, ...................................................................
Vertigo : ( ) tidak ( ) ya
Nyeri : ( ) tidak ( ) ya

Bila ya, P : Nyeri pada saat kencing
Q : nyerinya perih dan terasa panas
R : nyeri dirasakan di sekitar penis sampai vesika urinaria.
S : 8 ( 1-10)
T : nyeri dirasakan muncul pada saat pasien kencing.
7. Pola Konsep Diri
a. Identitas diri : pasien adalah pria berusia 46 tahun
b. Peran diri : pasien sebagai ayah 2 anak dari sebuah keluarga dan anak ke-5 dari 6
bersaudara
c. Harga diri : pasien merasa senang saat dipuji istrinya atau kedua anaknya.
d. Gambaran diri : pasien merasakan nyeri yang hebat sampai pasien tidak bisa menahanya lagi
serta sarcoma yang ada di cruris mulai mengeluarkan darah dan membesar.
Setelah itu pasien mau di bawah ke rumah sakit dan di opname
e. Ideal diri : klien menginginkan dirinya dan keluarga diberikan kesehatan dan
kebahagiaan serta rezeki agar bisa mensukseskan kedua anaknya.
8. Pola Koping
a. Masalah utama selama MRS (penyakit, biaya, perawatan diri)
Pasien melaporkan tidak memiliki masalah dengan pembiayaan perawatan karena pasien
termasuk dalam BPJS. Perawatan dan kontrol kesehatan di lakukan di poli di rumah sakit
RSAL.
b. Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien melaporkan pernah kehilangan orang tua yaitu ayahnya meninggal. Untuk kehilangan
harta benda hanya yang kecil-kecil saja dan tidak begitu berharga karena kemungkinan lupa
menaruh kemudian hilang, namun pasien tidak pernah terlalu memikirkan kehilangannya.
c. Kemampuan adaptasi


Klien mampu beradaptasi dengan lingkungan RS dengan baik, komunikasi terhadap teman-
teman yang berkunjung dan penyedia pelayanan kesehatan baik.
9. Pola Seksual Reproduksi
Klien tidak pernah memeriksa testis tiap bulan.
10. Pola Peran Hubungan
Pekerjaan : pasien merupakan pekerja pabrik di gresik
Kualitas bekerja : pasien merupakan orang yang rajin pada saat bekerja dan taat
dengan peraturan yang di buat oleh pihak pabrik tempat dia
kerja.
Hubungan dengan orang lain : pasien komunikatif, hubungan dengan orang lain baik.
Sistem pendukung : ( ) pasangan ( ) tetangga/teman ( ) tidak ada
( ) lainnya, .................................................................................
Masalah keluarga mengenai perawatan di RS : tidak ada masalah keperawatan.

11. Pola Nilai Kepercayaan
Agama : islam
Pelaksanaan ibadah : pasien sejak masuk rumah sakit tanggal 12 september 2014
pasien tidak pernah melakukan sholat 5 waktu, alasanya karena pada cruris terdapat darah
sehingga gak suci kalau di pakai utuk sholat.
Pantangan agama : ( ) tidak ( ) ya,
Meminta kunjungan rohaniawan : ( ) tidak ( ) ya


IV. PENGKAJIAN PERSISTEM (Review of System)
1. Tanda-Tanda Vital
1. Suhu : 36 C lokasi : aksila
2. Nadi : 80 /menit irama : regular pulsasi : kuat
3. Tekanan darah : 100/60 mmHg lokasi : arteri brakialis
4. Frekuensi nafas : 18 /menit irama : teratur
5. Tinggi badan : 172 cm
6. Berat badan : SMRS 67 kg MRS 63 kg
2. Sistem Pernafasan (Breath)
a. Inspeksi :
Bentuk dada normochest, tidak ada retraksi dinding dada dan penggunaan otot bantu
pernafasan, ekspansi paru simetris. Tidak terdapat massa/benjolan. Tidak terdapat sianosis
dan clubbing finger. Klien menggunakan oksigen 2 lpm menggunakan nasal kanul.
b. Palpasi :
Tidak terdapat massa, nyeri tekan ataupun patah tulang. Gerak dinding dada simetris.
Fremitus vokal teraba normal kiri dan kanan.


c. Perkusi :
Suara dinding dada posterior sonor.
d. Auskultasi :
Suara nafas vesikuler pada lapang paru kanan maupun kiri. Tidak terdapat suara nafas
tambahan seperti ronkhi dan wheezing
3. Sistem Kardiovaskuler (Blood)
a. Inspeksi :
Ictus cordis nampak pada ICS ke V midclaviculaline sinistra. Tidak nampak distensi vena
jugularis. Klien tidak mengalami batuk maupun edema ekstremitas.
b. Palpasi :
Ictus cordis pada ICS ke V midclaviculaline sinistra. Denyut karotis kuat, tidak berubah
saat ekspirasi/perubahan posisi. Akral hangat kering merah.
c. Perkusi :
suara jantung pekak
d. Auskultasi :
S1 bernada tinggi, tunggal, S2 bernada tinggi,tunggal dan tidak terdapat gallop, murmur.
4. Sistem Persarafan (Brain)
a. Tingkat kesadaran : GCS 456 (compos mentis)
b. Saraf kranial :
N I : pasien dapat memcium bau-bauan yang di berikan
N II : Aktivitas visual +/+, Lapang pandang +/+
N III, IV, VI : Respon pupil terhadap cahaya +/+. Tidak terdapat deviasi bola mata,
nistagmus, diplopia. Klien mampu menggerakkan bola mata ke kanan
kiri tanpa menengok
N V : klien mampu mengunyah
N VII : klien mampu mengontrol ekspresi muka (tersenyum, mengerutkan
dahi, menutup mata)
N VIII : pasien dapat mendengarkan suara dengan baik.
N IX, X : Gerakan ovula simetris. Klien mampu menelan spontan
N XI : klien mampu menoleh kesamping dengan melawan tahanan
N XII : Posisi lidah simetris, klien mampu menggerakkan lidah ke kanan
kiri, atas bawah
5. Sistem Perkemihan (Bladder)
a. Inspeksi : tidak terpasang kateter
b. Palpasi :
Tidak ada distensi kandung kemih, terdapat nyeri pada saat BAK. Klien BAK ke kamar
mandi, intensitas BAK sering.
6. Sistem Pencernaan (Bowel)


a. Inspeksi :
Bibir merah muda, tekstur lembut, hidrasi lembab, tidak terdapat lesi. Mukosa mulut merah
muda, lembab. Gusi merah muda, tidak terdapat edema. Tidak menggunakan gigi palsu.
Lidah merah muda, bersih, tidak terdapat lesi. Faring merah muda, tidak terdapat lesi
ataupun pembengkakan. Bentuk perut datar simetris, gerakan perut sesuai aktivitas
pernafasan.
b. Auskultasi :
Bising usus normal ( kuadran kiri bawah abdomen)
c. Perkusi :
Suara abdomen timpani di kuadran kiri atas, pekak pada kuadran kanan atas.
d. Palpasi :
Hepar dan lien tidak teraba, tidak terdapat nyeri tekan abdomen.
7. Sistem Muskuloskeletal (Bone)
Bentuk dan ukuran kedua ekstremitas simetris, pergerakan (ROM) kedua ekstremitas ke
segala arah, Terdapat massa tumor sebesar 8 cm di daerah cruris sinistra timbul robor, pus
dan darah, pasien tidak mengeluhkan nyeri pada bagian cruris,.



8. Sistem Integumen
a. Kulit : warna kulit sawo matang, lembab, tekstur kasar. Turgor kulit elastis pada pencubitan
lengan. Terdapat perubahan kulit pada bagian cruris sinstra berwarna rubor dan mengkilat
pada area pembengkakan, ditemukan adanya pus berwarna putih dan darah.
b. Kuku : kuku merah muda, bentuk kuku normal, tidak terdapat lesi
c. Rambut : rambut tebal, tekstur kasar, penyebaran rambut merata
d. Kulit kepala : tidak terdapat benjolan ataupun lesi
9. Sistem Penginderaan
a. Mata
Posisi mata simetris, alis mata simetris, konjungtiva merah muda. Sklera anikterik. Pupil bulat
isokor, diameter 2 mm kanan-kiri. Refleks cahaya +/+. Gerakan bola mata simetris.
b. Hidung
Septum nasi di tengah, mukosa hidung merah muda. Tidak terdapat sekret, pembengkakan.
Tidak terdapat nyeri tekan pada sinus maksilaris dan frontalis.
c. Telinga
Telinga luar bersih. Tidak terdapat serumen, peradangan dan benda asing pada meatus
auditorius eksternal.
10. Sistem Reproduksi Dan Genetalia
Tidak terdapat hemoroid ataupun lesi pada anus dan genetalia
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555


Pemeriksaan Laboratorium tanggal 18-09-2014
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
SGPT 68 U/L 0 -37 U/L
SGOT 46 U/L 0-35 U/L
Glukosa 104 mg/dl 76-110 mg/dl
BUN 26,2 mg/dl 10,0 24,0 mg/dl
Creatinin 1,4 mg/dl 0,5 1,5 mg / dl
ALB 4,1 g/dl 3,5 5,0 mg/dl

Pemeriksaan Laboratorium Klinis tanggal 18-09-2014
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
WBC 15,3 10^
3
/uL 4,0 10,0 10^
3
/uL
Lymph# 1,2 10^
3
/uL 0,8 4,0 10^
3
/uL
Mid # 1,3 10^
3
/uL 0,1 1,5 10^
3
/uL
Gran# 12,8 10^
3
/uL 2,0 - 7,0 10^
3
/uL
Lymph % 8,0 % 20,0 - 40,0 %
Mid % 8,7 % 3,0 - 15,0 %
Gran 83, 3 % 50,0 70,0 %
RBC 5,02 10^
6
/uL 4,00 - 5,50 10^
6
/uL
HGB 11,7 g/dl 12,0 16,0 g/dl
HTC 38,1 % 40,0 - 54,0 %
MCV 75,8 fL 80,0 100,0 fL
MCH 23,3 pg 27,0 34,0 pg
MCHC 30,7 g/dl 32,0 36,0 g /dl
RDW-CV 14,9 % 11,0 16,0 %
RDW-SD 42,3 fL 35,0 56,0 fL
PLT 283 10^
3
/uL 150 - 400 10^
3
/uL
MPV 8,5 fL 6,5 12,0 fL
PDW 15,7 fL 9,0 17,0 fL
PCT 0,241 % 0,108 0,282 %
P-LCC 71 10^
3
/uL 30 - 90 10^
3
/uL
P-LCR 25,2 % 11,0 45,0 %
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 21-09-2014
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Na 134,2 135-145 mmol/L
K 3,85 3,5-5 mmol/L
Cl 103 95-108 mmol/L




VI. TERAPI
1. Obat oral :
a. MST Continus 10 mg tablet 3x1
b. Ranitidhin tablet 2x1
c. Patral
d. Ondansentrol 8 mg 2x1 ( sesudah makan)
2. Infus NS
3. Obat Kemoterapi
a. Infus PZ 500cc
b. Injeksi Dexamethason I ampul ( IV)
c. Injeksi Ranitidhin I ampul ( IV)
d. Injeksi Dipenhidramin I ampul ( IV)
e. Injeksi Ondoncentron I ampul ( IV)
f. Doxorobicin 70 mg + PZ 500 cc
g. Bilas PZ 250 cc
h. Mesna 1 ampul ( IV)
i. Dexamethason I ampul (IV)
j. Naloxon 2 gram + PZ 500 cc























ANALISA DATA

Nama klien : Tn.S
Umur : 46 tahun
Ruangan/kamar : 6C
No. RM : 00-00-46-15-99

No.
Data (Symptom)
Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)
1. Ds :
P : Nyeri pada saat kencing
Q : Nyerinya perih dan terasa
panas
R : Nyeri dirasakan di sekitar
penis sampai vesika urinaria.
S : 8 ( 1-10)
T : Nyeri dirasakan muncul
pada saat pasien kencing.
DO:
1. Suhu : 36 C
2. Nadi :80 /menit
3. TD : 100/60mmHg
4. RR : 18 x/menit
5. Ekspresi wajah
menyeringai menahan
nyeri.
6. Pasien tampak gelisah
Disuria Gangguan Eliminasi urine


2. Ds : pasien mengatakan
kurang bisa tidur di
karenakan bolak- balik ke
kamar mandi untuk BAK.
Pasien mengatakan ketidak
puasaan untuk tidur di
karenakan sering terjaga.
DO :
SMRS :
siang : jarang tidur siang.
Malam : 21.00 04.00WIB
Jumlah jam tidur : 8 Jam
MRS :
Siang : 13.00-13.30 WIB
Malam : 01.00-04.00WIB
Hasil TTV :
Nadi : 86 x/menit, pulsasi
kuat, irama teratur
Suhu : 36C
TD : 140/93 mmHg
RR : 22 x/menit, irama
teratur
Kurang kontrol tidur Gangguan pola tidur
3. DS :
DO :

Ca Cruris Kerusakan integritas kulit

PRIORITAS MASALAH

Nama klien : Tn.S
Umur : 46 tahun
Ruangan/kamar : 6C
No. RM : 00-00-46-15-99

No. Masalah Keperawatan
Tanggal Paraf
(Nama Perawat Ditemukan Teratasi
1. Gangguan eliminasi urine 23-09-2014
2. Kerusakan integritas kulit 23-09-2014
3. Gangguan pola tidur 23-09-2014





RENCANA KEPERAWATAN


No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Gangguan Eliminasi urine b/d
Disuria
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam
diharapkan tidak terjadi
gangguan eliminasi urine
Kriteria hasil :
1. Menunjukkan aliaran urine
terus menerus dengan
haluran urine adekuat untuk
situasi individu.

1. Dorong peningkatan cairan dan
pertahankan pemasukan akurat.
2. Awasi tanda vital, kaji nadi perifer,
turgor kulit, pengisian kapiler, dan
mukosa mulut. Timbang setiap hari
3. Kolaborasi : Berikan cairan IV sesuai
indikasi
.

1. Mempertahankan hidrasi dan aliran
urine baik.
2. Indikator keseimbangan cairan,
menunjukkan tingkat hidrasi dan
keefektifan terapi penggantian cairan.
3. Membantu mempertahankan
hidrasi/sirkulasi volume adekuat dan
aliran urine.

2. Kerusakan integritas kulit b/d
Ca Cruris
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam
diharapkan integritas kulit
kembali normal dengan kriteria
hasil:

a. Pasien dapat memahami
penyebab kerusakan
integritas jaringan

b. Keadaan luka bersih,
terawat, terdapat jaringa
bergranulasi, tidak
terdapat jaringan yang
nekrosis, tidak terdapat
pus/ nanah, darah dan luka
sloug

c. Kulit disekitar luka
lembab begitu juga pada
kulit yang sehat
1. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
penyebab kerusakan integritas kulit



2. Observasi keadaan luka




3. Lakukan perawatan luka secara asptik
dengan cara:
a. Cuci tangan dan menutup tirai
b. Letakkan alat didekat pasien
c. Pakai handscoon bersih
d. Siapkan alat yang dipakai (tuangkan
hibicet dan NaCl ke dalam cucing)
e. Pasang perlak dibawah daerah yang akan
dibersihkan
f. Letakkan bengkok di dekat daerah yang
akan dibersihkan
1. Pemahaman terhadap penyebab
masalah akan mengakibatkan
meningkatnya kepatuhan pasien dan
mengurangi kecemasan

2. Mengetahui perkemabngan keadaan
luka dan menentukan tindakan
selanjutnya

3. Membantu memperbaiki keadaan
luka












g. Buka balutan kasa dengan kapas alkohol
dan buang balutan lama ke kantong plastik
h. Pakai handscoon steril
i. Bersihkan luka dengan kasa steril yang
telah dibasahi NaCl
j. Keringkan dengan kasa kering
k. Buang bagian yang kotor atau jaringan
nekrotik
l. Bersihkan luka denagn kasa steril yang
telah dibasahi hibicet, bersihkan dari area
paling bersih ke area yang kotor
m. Bilas dengan NaCl
n. Keringkan dengan kasa steril yang kering
o. Beri obat
p. Tutup luka dengan kasa steril yang
dibasahi dengan NaCl
q. Lapisi dengan kasa steril yang kering
r. Balut luka dengan kasa gulung dan fiksasi
dengan plester
s. Bereskan alat
t. Lepas handscoon
u. Cuci tangan
v. Evaluasi hasil tindakan


4. Tingkatkan asupan nutrisi



























4. Diet TKTP diperlukan untuk
meningkatkan asupan dari kebutuhan
pertumbuhan jaringan.
3. Gangguan pola tidur b/d
Kurang kontrol tidur
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan tidak terjadi
gangguan pola tidur
Kriteria hasil :
1. melaporkan perbaikan dalam
pola tidur
1. Instruksikan tindakan relaksasi
2. Dorong posisi nyaman, bantu dalam
mengubah posisi

Kolaborasi :
Berikan sedatif, hipnotik, sesuai indikasi
1. Membantu Menginduksi Tidur
2. Perubahan posisi mengubah area
tekanan dan meningkatkan istirahat.


Mungkin diberikan untuk membantu
pasien tidur / istirahat selama periode


2. mengungkapkan
peningkatan rasa sejahtera dan
segar.


transisi dari rumah ke lingkungan baru.
Catatan : hindari pengggunaan
kebiasaan, karena obat ini menurunkan
waktu tidur REM. H





TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

No.
Waktu
Tgl/jam
Tindakan TT
Waktu
Tgl/jam
Catatan Perkembangan
(SOAP)
TT
1. Selasa,
23/09/2014
21.00 WIB








22.00 WIB

24.00 WIB


05.00 WIB


05.30 WIB

Membina hubungan saling percaya dengan pasien
Mengkaji Riwayat pasien
Mengobservasi TTV pasien
7. Suhu : 36 C
8. Nadi : 80 /menit
9. Tekanan darah : 100/60 mmHg
10. Frekuensi nafas : 18 /menit
Mengganti cairan infus Ns pasien 7 tetes / menit
Memasukkan obat kemoterapi injeksi misna ke pasien
lewat IV dengan waktu 10 menit.
Memasukkan obat kemoterapi injeksi misna ke pasien
lewat IV dengan waktu 10 menit.
Mengobservasi TTV pasien
Rabu,
24/09/2014
06.00

S : Pasien mengatakan berkali-kali ke kamar
mandi dan merasa nyeri pada saat kencing.
O : Turgor kulit : normal
Mukosa bibir : lembab
Intake input urine 2000 cc
Intake output urine 1000 cc
P : Nyeri pada saat kencing
Q : Nyerinya perih dan terasa panas
R : Nyeri dirasakan di sekitar penis sampai
vesika urinaria.
S : 8 ( 1-10)
T : Nyeri dirasakan muncul pada saat
pasien kencing.
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi



a. Suhu : 37C
b. Nadi : 78 /menit
c. Tekanan darah : 100/60 mmHg
d. Frekuensi nafas : 20 /menit
e. Turgor kulit : normal
f. Mukosa bibir : lembab
g. Intake input urine 2000 cc
h. Intake output urine 1000 cc
i. Mengkaji skala nyeri pasien
P : Nyeri pada saat kencing
Q : Nyerinya perih dan terasa panas
R : Nyeri dirasakan di sekitar penis sampai vesika
urinaria.
S : 8 ( 1-10)
T : Nyeri dirasakan muncul pada saat pasien
kencing.
Rabu,
23/09/2014

Anda mungkin juga menyukai