Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

“KETIDAK BERDAYAAN”

OLEH:
NS. MARIYATI, M.KEP.,SP.KEP.J
POKOK BAHASAN :

• Pengertian
• Tanda dan Gejala
• Etiologi
• Pohon Masalah
• Data Yang Perlu Dikaji
• Diagnosis Keperawatan
• Rencana Tindakan Keperawatan
PENDAHULUAN

• Hopeless (ketidakberdayaan) merupakan salah satu


diagnosa keperawatan NANDA (North American Nursing
Diagnosis Association) pada domain persepsi diri. Diagnosa
ini sering dialami oleh pasien-pasien dengan penyakit
terminal atau kronik dengan prognosis buruk. Sesorang
yang mengalami gangguan pada domain persepsi diri,
dimana kesadaran terhadap diri kurang, rentan mengalami
masalah ini.
• Meskipun begitu, diagnosa ini sering terabaikan, padahal
jika masalah ini ditangani dengan baik, kualitas hidup
pasien mungkin meningkat secara signifikan.
• Berdasarkan NANDA, hopeless berarti suatu kondisi
subjektif dimana individu melihat batasan atau tidak ada
alternative atau pilihan personal yang tersedia dan tidak
memobilisasi energi sendiri.
PENGERTIAN HOPELESS
(KETIDAKBERDAYAAN)
 Persepsi individu bahwa tindakannya sendiri tidak akan
mempengaruhi hasil secara bermakna; suatu kurang kontrol
terhadap situasi tertentu atau kejadian baru yang dirasakan
(Townsend, 1998).
 Kondisi ketika individu atau kelompok merasakan kurangnya
kontrol personal terhadap sejumlah kejadian atau situasi
tertentu yang mempengaruhi pandangan, tujuan dan gaya
hidup (Carpenito, 2009).
 Ketidakberdayaan adalah perasaan yang dialami semua orang
dalam derajat yang berbeda pada situasi yang berlainan.
STEPHENSON (1979) DALAM
CARPENITO (2009)
MENGGAMBARKAN DUA JENIS
KETIDAK-BERDAYAAN, YAITU;
 Ketidakberdayaan situasional

Ketidakberdayaan yang muncul pada sebuah peristiwa


spesifik dan mungkin berlangsung singkat.
 Ketidakberdayaan dasar (trait powerlessness)

Ketidakberdayaan yang bersifat menyebar, mempengaruhi


pandangan, tujuan, gaya hidup, dan hubungan.
TANDA DAN GEJALA

 Mayor (harus ada):

Memperlihatkan atau menutupi (marah, apatis) ekspresi ketidakpuasan atas


ketidakmampuan mengontrol situasi (mis., pekerjaan, penyakit, prognosis, perawatan,
tingkat penyembuhan) yang mengganggu pandangan, tujuan, dan gaya hidup.
 Minor (mungkin ada):

1. Apatis dan pasif.

2. Ansietas dan depresi.

3. Marah dan perilaku kekerasan.

4. Perilaku buruk dan kebergantungan yang tidak memuaskan orang lain.

5. Gelisahan dan cenderung menarik diri.


TANDA DAN GEJALA (BATASAN
KARAKTERISTIK)
1. Ekspresi verbal dari tidak adanya kontrol atau pengaruh atau situasi,
hasil atau perawatan diri.
2. Tidak berpartisipasi dalam perawatan atau pengambilan keputusan saat
kesempatan diberikan.
3. Mengekspresikan keragu-raguan yang berkenaan dengan pelaksanaan
peran.
4. Segan mengekspresikan perasaan sebenarnya, takut diasingkan dari
pengasuh.
5. Apatis dan pasif
6. Ketergantungan pada orang lain yang dapat menghasilkan lekas
tersinggung, kebencian, marah, dan rasa bersalah.
ETIOLOGI

 Kemungkinan etiologi:

1. Disfungi proses berduka.


2. Kurangnya umpan balik positif.
3. Kurang pengetahuan dalam mengelola masalah
4. Kurang dukungan sosial
5. Nyeri
KONDISI KLINIS TERKAIT

• Penyakit kronis: stroke, gagal ginjal, gagal jantung,


penyakit terminal dan diabetes melitus
• Fraktur/ kecelakaan
POHON MASALAH
DATA YANG PERLU DIKAJI
 Masalah Keperawatan : HDR

 Data Subjektif:

1. Mengatakan secara verbal ketidakmampuan mengendalikan atau mempengaruhi


situasi.

2. Mengatakan tidak dapat menghasilkan sesuatu.

3. Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri.


 Data Objektif:

1. Tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat kesempatan diberikan.

2. Segan mengekspresikan perasaan yang sebenarnya.

3. Apastis,pasif.

4. Ekspresi muka murung.

5. Bicara dan gerakan lambat.

6. Nafsu makan tidak ada atau berlebihan.

7. Tidur berlebihan.

8. Menghindari orang lain.


RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
 Tujuan
 Tujuan umum:
Pasien mampu menyelesaikan masalah-masalah dengan cara-
cara yang efektif untuk mengontrol situasi kehidupannya,
dengan demikian menurunkan perasaan ketidakberdayaan.
 Tujuan khusus:
Klien berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang
berkenaan dengan perawatannya sendiri dalam setiap hari.
TINDAKAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN
1. Kaji tanda dan gejala ketidakberdayaan
2. Jelaskan proses terjadinya ketidakberdayaann
3. Latih cara mengendalikan situasi:
a. Mendiskusikan situasi hidup yang tidak dapat dikendalikan
b. Mendiskusikan situasi hidup yang dapat dikendalikan
c. Latih cara mengendalikan situasi hidup yang dapat
dikendalikan
4. Latih cara mengendalikan pikiran
a.Mendiskusikan pikiran negative dan pikiran tidak rasional
b.Melatih pikiran positif dan rasional
c.Melatih mengembangkan harapan positif dan lakukan
afirmasi positif
d.Memberi pujian dan penguatan
5. Latih peran yang dapat digunakan
a.Mendiskusikan peran yang dimiliki, yang dapat dilakukan
dan yang tidak dapat dilakukan
b.Melatih peran yang dapat dilakukan
c.Memberi penguatan dan pujian
TINDAKAN KEPERAWATAN
KELUARGA
1. Mengkaji masalah keluarga dalam merawat klien dengan
ketidakberdayaan
2. Menjelaskan pengertian, penyebab dan tanda gejala, proses
terjadinya ketidakberdayaan, dan mengambil keputusan merawat
3. Melatih keluarga cara merawat dan membimbing klien mengtasi
ketidakberdyaan
4. Melatih keluarga menciptakan suasan yang mendukung
5. Mendiskusikan tanda gejala ketidakberdayaan yang membutuhkan
rujuakan
KASUS

Anda mungkin juga menyukai