Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Topik : Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan


2. Pokok Bahasan : Kunjungan ANC
3. Sub Pokok Bahasan : - Pengertian antenatal care (ANC)
- Tujuan dan manfaat kunjungan ANC
- 10 Proses dalam ANC
- Jadwal kunjungan ANC
- Tempat kunjungan ANC
- Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
4. Sasaran : Ibu hamil
5. Jumlah sasaran : 1 orang ibu hamil
6. Penyuluh : Mahasiswa Profesi Poltekkes Jambi
7. Hari/Tanggal : Rabu, 13 Oktober 2021
8. Jam : 09.00WIB – 09.15 WIB
9. Tempat : Puskesmas Aur duri

A. Latar Belakang
Asuhan Antenatal Care (ANC) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Yulaikhah, 2010).
Tujuan asuhan kehamilan adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu
maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi
komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan kelahiran, dan
memberikan pendidikan.
Asuhan antenatal penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal
selama kehamilan. Kehamilan dapat menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. Sekarang
ini secara umum telah diterima bahwa setiap saat kehamilan membawa resiko bagi ibu. WHO
(Word Health Organization) memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang
hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta
mengancam jiwanya (Sunarsih, 2011).
Oleh karena itu, kita sebagai tenaga kesehatan yang peduli terhadap kesehatan ibu hamil
akan memberikan beberapa informasi mengenai perawatan sehari-hari pada ibu hamil agar
menjadi ibu hamil yang sehat dan janin yang dikandungnya menjadi anak yang sehat dan
cerdas tanpa kekurangan suatu apapun.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan Antenatal Care atau Pemeriksaan Kehamilan diharapkan
ibu hamil dapat mengetahui dan memahami tentang kunjungan ANC
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan mengenai tentang Antenatal Care atau Pemeriksaan
Kehamilan diharapkan ibu hamil :
- Menjelaskan tentang pengertian Antenatal Care (ANC)
- Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC
- Menjelaskan tentang jadwal kunjungan ANC
- Menjelaskan tentang tempat kunjungan ANC
- Menjelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC

C. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

D. Media
a. Leflet

E. Materi
(Terlampir)
F. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Ibu Hamil Metode Dan


Media
1. 5 menit Pendahuluan : Membalas salam Ceramah dan
- Memberi salam pembuka dan Mendengarkan tanya jawab
perkenalan diri Memberi respon
- Menjelaskan tujuan
- Kontrak waktu
- Memberi leaflet
2. 10 menit Penjelasan : Mendengarkan Ceramah dan
- Pengertian antenatal care (ANC) dengan penuh tanya jawab
- Tujuan dan manfaat kunjungan ANC perhatian Leaflet
- Jadwal kunjungan ANC
- Tempat kunjungan ANC
- Pemeriksaan yang dilakukan ketika
kunjungan ANC
3. 5 menit Penutup : Menanyakan hal Ceramah dan
Tanya jawab yang belum jelas tanya jawab
Menyimpulkan hasil penyuluhan Aktif bersama Leaflet
Memberi salam penutup Menyimpulkan

G. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:
1) Pengertian antenatal care (ANC).
2) Tujuan dan manfaat kunjungan ANC.
3) Jadwal kunjungan ANC.
4) Tempat kunjungan ANC.
5) Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC.

2. Orientasi
a. Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan : apakah diam atau menjawab ( benar
atau kurang tepat )
b. Ibu antusias atau tidak
c. Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak

Materi Penyuluhan
Antenatal Care (ANC)

A. Pengertian antenatal care (ANC)


Antenatal Care adalah perawatan yang dilakukan atau diberikan kepada ibu hamil mulai
dari saat awal kehamilan hingga saat persalinan (Rahmatullah, 2016).
Antenatal Care (ANC) adalah suatu pelayanan yang diberikan oleh perawat kepada ibu
hamil, seperti pemantauan kesehatan secara fisik, psikologis, termasuk pertumbuhan dan
perkembangan janin serta mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran supaya ibu siap
menghadapi peran baru sebagai orang tua (Wagiyo & Putrono, 2016).
Antenatal care atau pemeriksaan kehamilan merupakan pemeriksaan ibu hamil baik fisik
dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas,
sehingga keadaan mereka post partum sehat dan normal (Padila, 2014). Kunjungan antenatal
care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak wanita
merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal (Padila, 2014).
B. Tujuan kunjungan ANC
Tujuan antenatal care untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin
berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi kehamilan.
(Kemenkes RI, 2018). Tujuan-tujuan tersebut dapat diperinci sebagai berikut :
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu.
c. Mengenali dan mengurangi secara dini adanya penyulit-penyulit komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan
pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, dan persalinan yang aman dengan trauma
seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan peran ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar
dapat memberikan ASI secara eksklusif.
f. Mengurangi bayi lahir prematur, kelahiran mati, dan kematian neonatal.
g. Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin.
h. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi, agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
C. 10 Proses dalam ANC
1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan
2. Ukur tekanan darah
3. Nilai status gizi (Ukur lingkar lengan atas)
4. Ukur tinggi fundus uteri
5. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
6. Skrining status imunisasi tetanus toksoid(TT) bila diperlukan
7. Pemberian table besi minimal 10 tablet selama kehamilan
8. Test laboratorium (rutin dan khusus)
9. Tatalaksana kasus
10. Temu wicara (konseling) termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan
D. Jadwal kunjungan ANC
1) Kunjungan pertama/K1 (Trimester I)
K1 adalah kunjungan pertama ibu hamil pada masa kehamilan ke pelayanan kesehatan.
Pemeriksaan pertama 1 kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu)
kehamilan diharapkan dapat menetapkan data dasar yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim dan kesehatan ibu sampai persalinan.
Kegiatan yang dilakukan sebagai berikut : anamnesa, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan
khusus obstetri, penilaian risiko kehamilan, menentukan taksiran berat badan janin,
pemberian imunisasi TT1, KIE pada ibu hamil, penilaian status gizi, dan pemeriksaan
laboratorium (Wagiyo & Putrono, 2016).
2) Kunjungan kedua/K2 (Trimester II)
Pada masa ini ibu dianjurkan untuk melakukan kujungan antenatal care minimal 1 kali
selama trimester kedua (antara minggu 14 - 28). Pemeriksaan terutama untuk menilai risiko
kehamilan, laju pertumbuhan janin, atau cacat bawaan. Kegiatan yang dilakukan pada masa
ini adalah anamnesis keluhan dan perkembangan yang dirasakan ibu, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan USG, penilaian risiko kehamilan, KIE pada ibu, dan pemberian vitamin
(Wagiyo & Putrono, 2016).
3) Kunjungan ketiga dan ke-empat/K3 dan K4 (Trimester III)
Pada masa ini sebaiknya ibu melakukan kunjungan antenatal care setiap dua minggu
sampai adanya tanda kelahiran (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36) Pada masa
ini dilakukan pemeriksaan : anamnesis keluhan dan gerak janin, pemberian imunisasi TT2,
pengamatan gerak janin, pemeriksaan fisik dan obstetri, nasihat senam hamil, penilaian risiko
kehamilan, KIE ibu hamil, pemeriksaan USG, pemeriksaan laboratorium ulang (Wagiyo &
Putrono, 2016).
E. Tempat kunjungan ANC
a.Puskesmas/Puskemas Pembantu
b.Pondok bersalin desa
c.Rumah Sakit Pemerintah/Swasta
d.Rumah Sakit Bersalin
e.Tempat Praktik Swasta (Bidan dan Dokter)
F.Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
Standar pelayanan antenatal care meliputi minimal empat kali (anamnesis, dan
pemantauan ibu dan janin dengan seksama), mengenali kehamilan risiko tinggi/ kelainan,
khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, IMS/ infeksi HIV, memberikan pelayanan
imunisasi, nasihat dan penyuluhan kesehatan, serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh
Puskesmas, data tercatat dengan tepat pada setiap kunjungan, bila di temukan kelainan
mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya
(Runjati, 2011).
Pelayanan kesehatan ibu hamil yang diberikan harus sesuai dengan standar dan
memenuhi elemen pelayanan sebagai berikut (Kemenkes RI, 2018):
1) Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
2) Pengukuran tekanan darah.
3) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA).
4) Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5) Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid
sesuai status imunisasi.
6) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
7) Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
8) Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling, termasuk
keluarga berencana).
9) Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb),
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah
dilakukan sebelumnya).
10) Tatalaksana kasus.

Anda mungkin juga menyukai