SEMESTER IV
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
III. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian tentang kehamilan
2. Pengertian tentang kebutuhan dasar pada ibu hamil
3. Macam – macam kebutuhan dasar pada kehamilan
IV. METODE
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
V. MEDIA
Laptop.
Power Point.
Vidio Animasi
1 2 Menit Pembukaan :
1. Memperkenalkan diri. Peserta menyambut salam
2. Menjelaskan tujuan dari dan mendengarkan.
penyuluhan. Peserta mendengarkan
3. Melakukan kontrak waktu. penyampaian dari bidan.
4. Menyebutkan materi Peserta mendengarkan
penyuluhan yang akan diberi penyampaian dari bidan.
kan. Peserta mendengarkan
penyampaian dari bidan.
2 18 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan Peserta memperhatikan
tentang pengertian pemaparan materi yang
kehamilan. disampaikan bidan.
2. Menjelaskan Peserta memperhatikan
tentang pengertian pemaparan materi yang
kebutuhan dasar kehamilan disampaikan bidan.
3. Menyebutkan Peserta memperhatikan
macam - macam kebutuhan pemaparan materi yang
dasar pada kehamilan. disampaikan bidan.
4. Menjelaskan Peserta
pengertian macam – macam memperhatikanpemaparan
kebutuhan dasar kehamilan materi yang disampaikan
bidan.
3 8 Menit Evaluasi :
1. Memberikan pertanyaan Peserta mampu menjawab
secara lisan kepada dan menjelaskan pertanyaan
peserta. yang diajukan oleh ibu bidan
2. Mengulang secara
stimulus materi yang
telah disampaikan.
4 2 Menit Teriminasi :
Peserta mengucapkan
1. Mengucapkan terimakasih
terimakasih kepada bu bidan
kepada peserta.
dan menjawab salam yang
2. Mengucapkan salam
diberikan oleh ibu bidan.
penutup.
VII. EVALUASI
Dari pelaksanaan penyuluhan ini mendapatkan respon yang baik dari peserta yang
hadir pada saat itu, dan dapat menjawab semua pertanyaan bidan.
1. Ibu dapat menjelaskan pengertian dari kehamilan.
Pertanyaan : Apakah ibu sudah mengerti yang dimaksud dengan kehamilan? Jika
mengerti bisa dijelaskan kembali ibu
Jawaban : Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh
sperma laki-laki atau sudah melakukan hubungan seksual. Hasil pembuahan akan
menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio. Bila berlangsung
normal, proses kehamilan akan berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke
dunia.
2. Ibu dapat menjelaskan pengertian dari kebutuhan dasar ibu hamil
Pertanyaan: Apakah ibu dapat menjelaskan kembali tentang pengertian kebutuhan
dasar kehamilan? Silahkan dijelaskan kembali ibu
Jawaban : Kebutuhan ibu hamil yang bertujuan untuk memaksimalkan
pertumbuhan dan perkembangan janin. Kebutuhan ibu selama hamil diantaranya
ialah kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis.
3. Ibu dapat menyebutkan beberapa kebutuhan dasar ibu hamil
Pertanyaan : Ibu silahkan disebutkan kembali apa saja kebutuhan dasar ibu hamil?
Jawaban : Nutrisi, oksigen, personal hygine, hubungan seksual, senam hamil,
pakaian, istirahat dan tidur, mobilisasi, body mekanik, eliminasi, imunisasi, aktifitas.
4. Ibu dapat menjelaskan pengertian dari personal hygine
Pertanyaan: Ibu tadi sudah saya jelaskan tentang pengertian dari beberapa
kebutuhan dasar ibu hamil. Untuk personal hygine pengertiannya apa ibu?
Jawaban : Kebersihan badan mengurangi infeksi, puting susu harus dibersihakan
kalau terbasahi oleh kolostrum. Perawatan gigi harus dilakukan karena gigi yang
bersih menjamin pencernaan yang sempurna.
5. Ibu dapat menyebutkan kriteria pakaian untuk ibu hamil
Pertanyaan: Ibu silahkan disebutkan apa saja kriteria kriteria pakaian yang cocok
untuk ibu hamil?
Jawaban : Nyaman, longgar, tidak tebal. Menarik, menyerap keringat
6. Ibu dapat menjelaskan manfaat dari imunisasi dan dapat menyebutkan kapan jadwal TT
untuk ibu hamil
Pertanyaan : Menurut ibu apa manfaat dari imunisasi bagi ibu hamil? Dan
sebutkan jadwal imunisasi yang cocok untuk ibu hamil.
Jawaban : Gunanya imunisasi pada ibu hamil dapat menurunkan kemungkinan
kematian bayi karena tetanus dan dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh
tetanus. Terutama imunisasi tetanus untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus
neonatorum.
Jadwal pemberian suntik TT
TT 1 selama kunjungan antenatal I
TT 2 → 4 minggu setelah TT 1
TT 3 → 6 minggu setelah TT 2
TT 4 → 1 tahun setelah TT 3
TT 5 → 1 tahun setelah TT 4
Lampiran
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL
Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Seorang wanita disebut hamil jika sel
telur berhasil dibuahi oleh sperma laki-laki. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot,
kemudian berkembang menjadi embrio. Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan
berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke dunia.
Kehamilan akan memicu perubahan secara anatomis, fisiologis, maupun biokimia.
Adanya perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi kebutuhan ibu hamil yang bertujuan
untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Kebutuhan ibu selama hamil
diantaranya ialah kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis. Kebutuhan fisik ibu hamil pada
trimester I, II dan III diantaranya ialah kebutuhan nutrisi, personal hygiene, pakaian,
eliminasi, seksual, mobilisasi, body mekanik, exercise / senam hamil, istirahat / tidur,
imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan persalinan dan kelahiran bayi, memantau
kesejahteraan janin, ketidaknyamanan dan cara mengatasi, kunjungan ulang, pekerjaan dan
tanda bahaya dalam kehamilan. Kebutuhan fisik pada ibu hamil pada setiap trimesternya akan
selalu berbeda-beda, oleh sebab itu bidan harus memahami kebutuhanfisik ibu pada tiap
trimesternya.
Berikut ini daftar asupan gizi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil
a) Kalori
Pada masa kehamilan kebutuhan kalori naik antara 300-400 kkal per harinya .Kalori
ini dapat dipenuhi dari sumber makanan yang bervariasi, dengan menu 4 sehat 5 sempurna
sebagai acuaannya. Sebaiknya 55% didapatkan dari umbi-umbian serta nasi sebagai sumber
karbohidrat, lemak nabati dan hewani 35 %, serta 10 % berasal dari sayur dan buah-buahan.
Takaran untuk memenuhi kebutuhan harian karbohodrat ibu hamil adalah nasi 300 gram (4
gelas) per harinya.
b) Asam folat
Janin sangat memerlukan asam folatdalam jumlah cukup banyak yang berguna untuk
pembentukan syaraf. Pada trimester pertama bayi membutuhkan 400 mikrogram dalam setiap
harinya. Jika kekurangan asam folat, maka perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan
bisa membuat bayi lahir dengan kelainan, misalnya tanpa batok kepala, bibir sumbing, atau
tulang belakang tidak tersambung.Asam folat diperoleh dari buah-buahan, sayuran hijau, dan
beras merah. Dalam 1 hari ibu disarankan mengonsumsi sayur sebanyak 4 porsi atau 2
genggaman sedang. Jika tidak, sayur semangkuk tanpa kuah.
c) Protein
Asupan protein diperlukan untuk zat pembangun, pembentukan darah, dan sel.
Kebutuhan ibu hamil akan protein adalah 60 gram setiap harinya, atau 10 gram lebih banyak
daripada biasanya. Makanan berprotein didapat dari kacang-kacangan, tahu-tempe, putih
telur, dan daging. Daging, ikan atau protein hewani lain, sebanyak 75 gram per hari (3 potong
ukuran sedang). Tempe dan kacang-kacangan 4 porsi, 1 porsinya 2 sdm (4 porsi berarti 8
sdm).
d) Kalsium
Zat ini berfungsi untuki pertumbuhan tulang dan gigi.Dengan pemenuhan kebutuhan
kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari osteoporosis. Hal ini
dikarenakan, jika kebutuhan kalsium sang ibu tidak mencukupi, kebutuhan kalsium janin
diambil dari tulang ibunya. Makanan yang banyak mengandung kalsium diantaranya susu,
dan produk olahan lain seperti vitamin A, D, B2, B3, dan C. Vitamin A sangat bermanfaat
bagi mata, pertumbuhan tulang, dan kulit. Vitamin D dapat menyerap kalsium yang
bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi sang janin. Untuk memenuhi kebutuhan
kalsium ibu bisa memenuhi kebutuhan kalsium dengan mengonsumsi susu 400 ml (2 gelas)
dalam 1 hari.
e) Zat besi
Berfungsi dalam pembentukan darah, terutama untuk membentuk sel darah merah
hemoglobin, serta mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Kandungan zat besi sangat
dibutuhkan pada masa kehamilan memasuki usia 20 minggu. Makanan yang banyak
mengandung zat besi diantaranya hati, ikan, dan daging. Ibu dapat mengonsumsi daging
sebanyak 75 gram (3 potong ukuran sedang) per hari nya untuk memenuhi kebutuhan zat
besi.
2. Oksigen
Ibu hamil membutuhkan udara yang bersih bebas dari polusi. Kebutuhan Oksigen Bagi
Ibu Selama Kehamilan Trimester I,II, dan III. Oksigen (O2) merupakan kunci segala
kehidupan. Kita bisa hidup beberapa hari tanpa makanan dan air, tetapi tidak dapat hidup
selama 4 menit saja tanpa oksigen. Bahkan sel-sel otak kita akan mati bila dalam waktu 15
detik tanpa adanya oksigen.Setiap sel didalam tubuh manusia membutuhkan oksigen, untuk
membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap hidup.
Pada dasarnya, kebutuhan oksigen pada manusia adalah sama, termasuk pada wanita yang
sedang mengandung/hamil. Betapa pentingnya oksigen bagi kehidupan menjadikan oksigen
tersebut menjadi perhatian khusus terlebih pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan keadaan ibu
hamil harus lebih ketat diperhatikan segala sesuatu yang dikonsumsinya, agar tidak
mengganggu dan merusak kondisi janin. Pada ibu hamil, kebutuhan oksigen meningkat dari
500 ml menjadi 700 ml dan ini relatif sama dari trimester I, II dan III. Hal ini merupakan hal
yang wajar, karena konsumsi oksigen pada ibu hamil meningkat seiring dengan
bertambahnya kebutuhan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya. Oksigen yang
dimaksud dalam pembahasan ini adalah oksigen yang sehat dan termasuk dalam kriteria
oksigen yang baik.
Adapun kriteria oksigen yang baik dan dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sebagai berikut
a) Bersih dan Segar
Kriteria oksigen ini bisa didapatkan pada tempat yang bersih dan asri. Oleh karena itu,
ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk berolah raga pada pagi hari ( jalan pagi), hal ini
dimaksudkan agar konsumsi oksigen yang masih bersih dan segar dapat berlangsung.
Oksigen kotor yang didapatkan sebelumnya bertukar dengan oksigen yang segar dan bersih
b) Tidak Berpolusi dan Kotor
Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor menjadikan semakin
rentannya oksigen yang kita hirup mengandung zat yang berbahaya buat tubuh, mulai dari
udara yang mengandung timbel sampai yang mengandung residu. Polusi udara dapat
menimbulkan gangguankesehatan pada manusia melalui berbagai cara, antara lain dengan
merangsang timbulnya atau sebagai faktor pencetus sejumlah penyakit.
Kelompok yang terkena terutama bayi, orang tua dan golongan berpenghasilan rendah
biasanya tinggal di kota-kota besar dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang buruk.
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa seorang ibu hamil dianjurkan untuk menghindari
tempat yang berpolusi, agar tidak menghirup oksigen yang telah tercemar yang dapat
mengganggu perkembangan janin didalam rahimnya
c) Tidak Bau
Adapun alasan kenapa seorang ibu hamil tidak diperbolehkan menghirup udara yang
berbau dikarenakan indera penciuman seorang ibu hamil semakin sensitif yang tidak tahan
terhadap bau yang kuat. Si ibu hamil akan muntah karena tidak tahan menghirup oksigen
yang berbau. Apabila berlanjut dapat mengganggu kondisi kesehatannya dan janin yang
dikandungnya.Untuk itu seorang ibu hamil harus menghindari tempat keramaian yang
memiliki kualitas oksigen yang buruk, seperti terminal, ataupun ruangan yangsering
digunakan untuk merokok.
3. Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygieneyang berarti sehat. Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang
dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor
yang mengandung kuman. Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita,
dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan yang meliputi perubahan fisik,
mental, psikologi dan sosial. Kesehatan pada ibu hamil untuk mendapatkan ibu dan anak
yang sehat dilakukan selama ibu dalam keadaan hamil.
Personal hygine yang perlu diperhatikan
a) Perawatan rambut
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering selama kehamilan karena
overactivity kelenjar minyak kulit kepala dan mungkin memerlukan keramas lebih
sering.Rambut bisa tumbuh lebih cepat selama kehamilan dan mungkinmemerlukan
pemotongan lebih sering.Disarankan ibu hamil untuk mencuci rambut secara teratur guna
menghilangkan segala kotoran, debu, dan endapan minyak yang menumpuk pada rambut kita
membantu memberikan stimulasi sirkulasi darah pada kulit kepala dan memonitor masalah-
masalah pada rambut dan kulit kepala. Dengan keramas, dimana cara ini dapat membersihkan
kotoran yang menyumbat pori-pori di kulit kepala yang bisa menghambat pertumbuhan
rambut. Selain itu, keramas juga merupakan kegiatan pemijatan yang baik pada kulit kepala
ibu hamil untuk menstimulasi dan menyediakan jalan rambut baru untuk umbuh dengan
mudah
b) Perawatan gigi
Ibu hamil harus memperhatikan kebersihan gigi dan mulut untuk menjaga dari semua
kotoran dari sisa makanan yang masih tertinggal didalam gigi yang mengakibatkan kerusakan
pada gigi dan bau mulut.Kebersihan dan perawatan gigi dapat dilakukan dengan oral hygiene
dengan menggunakan sikat dan pasta gigi, sedangkan kebersihan area mulut dan lidah bisa
dilakukan dengan menggunakan kasa yang dicampur dengan antiseptik.
Penjadwalan untuk trimester pertama terkait dengan hiperemesis dan ptyalisme
(produksi liur yang berlebihan) sehingga kebersihan rongga mulut haruis selalu terjaga,
misalnya pencegahan caries pada gigi.Sedangkan pada trimester ketiga, terkait dengan
adanya kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan janin sehingga perlu diketahui apakah terdapat
pengaruh yang merugikan pada gigi ibu hamil. Dianjurkan untuk selalu menyikat gigi setelah
makan karena ibu hamil sangat rentan terhadap terjadinya carries dan ginggivitis
c) Mandi untuk menjaga kebersihan kulit,mencegah infeksi
Kelenjar kulit mungkin lebih aktif selama kehamilan dan pasien mungkin cenderung
lebih berkeringat. Baths terapi -melemaskan otot-otot tegang dan lelah, membantu insomnia
counter, dan membuat pasien merasa segar dan berbau manis. Baths dapat menimbulkan
masalah manuver fisik yang meningkatkan kemungkinan jatuhdi akhir kehamilan; shower
direkomendasikan, tetapi dengan hati-hati saat masuk dan keluar dan bergerak di dalam
kamar mandi.
d) Perawatan payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi
oleh colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi edema pada puting susu dan sekitarnya. Puting
susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi.
Payudara perlu dipersiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat segera berfungsi dengan
baik pada saat diperlukan.
Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi dan membuka duktus dan sinus
lateferus sebaiknya dilakukan secara hati-hati danbenar karena pengurutan yang salah dapat
menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga terjadi kondisi seperti pada uji kesejahteraan
janin menggunakan uterotonika. Basuhan lembut setiap hari pada areola dan puting susu akan
dapat mengurangi retak dan lecet pada area tersebut. Untuk sekresi yang mengering pada
puting susu, lakukan pembersihan dengan menggunakan campuran gliserin dan alkohol.
Karena payudara menegang, sensitif dan menjadi lebih berat maka sebaiknya gunakan
penopang payudara yang sesuai (brassiere).
e) Perawatan vulva dan vagina
Vulva hygiene/ genital hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan organ kewanitaan yang dilakukan dengan tujuan mempertahankan kesehatan dan
mencegah infeksi. Hal ini bisa dilakukan sebagai perawatan rutin sehari-hari yang mana
harus dilakukan setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari
dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat.
Melakukan genital hygiene memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kebersihan
organ genital yaitu :
a) menjaga organ genital dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman
b) mencegah munculnya keputihan, bau tidak sedap dan gatal-gatal
c) menjaga agar Ph vagina tetap normal 3,5-4,5 (Ayu, 2010).
Wanita yang hamil tidak dianjurkan melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat
dokter karena irrigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal –hal yang
harus diperhatikan adalah celana dalam harus kering, jangan gunakan obat / menyemprot ke
dalam vagina, sesudah itu sebaiknya bak dilap dengan lap khusus.
4. Seksualitas
Pengertian seksual secara umum adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau
hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki dengan
perempuan. Persetubuhan atau hubungan seksual artinya secara prinsip adalah tindakan
sanggama yang dilakukan oleh manusia. Akan tetapi dalam arti yang lebih luas juga merujuk
pada tindakan-tindakan lain yang sehubungan atau menggantikan tindakan sanggama, jadi
lebih dari sekedar merujuk pada pertemuan antar alat kelamin lelaki dan perempuan. Salah
satu kebutuhan biologis manusia adalah kebutuhan untuk melakukan hubungan seks.
Hubungan seks diibaratkan seperti suatu kegiatan olahraga yang membutuhkan tenaga dan
otak yang fit serta stabil. Perubahan lain yang dapat terjadi pada aktivitas seks adalah pada
masa hamil. Keinginan berhubungan seksual pada waktu hamil sebagian besar tidak berubah,
bahkan sebagian kecil makin meningkat, berkaitan dengan meningkatnya hormon estrogen.
Berhubungan seks pada kehamilan itu boleh dilakukan dan tidak ada masalah tapi pada
kasus-kasus tertentu ibu hamil dilarang atau harus membatasi untuk melakukan hubungan
seksual selama kehamilan. Kasus-kasus kehamilan tersebut antara lain : riwayat kelahiran
premature, ancaman keguguran, keluar cairan dari vagina yang tidak diketahui penyebnya,
penyakit menular seksual, plasenta previa, dan lain-lain. Oleh karena itu hubungan seks
waktu hamil, bukan merupakan halangan. Seorang wanita sehat dengan kehamilan normal
bisa terus berhubungan seks sampai usia kandungannya mencapai 9 bulan, tanpa perlu takut
melukai diri sendiri atau janinnya. Sebab, janin dilindungi rahim dan cairan ketuban di dalam
rahim dan otot-otot kuat di sekitar rahim melindungi bayi dari guncangan. Bayi juga
terlindung dari penetrasi penis karena adanya lapisan lendir tebal yang melindungi leher
rahim dan membantu mencegah infeksi.
Pada trimester pertama biasanya gairah seks wanita hamil menurun karena mengalami
mual, muntah, dan kelelahan yang akan mempengaruhi hasrat mereka untuk berhubungan
seksual. Memasuki trimester kedua situasi dengan normal.Wanita hamil juga lebih mudah
terangsang dan lebih responsife secara seksual.Pada trimester ketiga, ketidaknyamanan fisik
biasanya meningkat kembali.
5. Pakaian
Pakaian yang baik untuk dikenakan pada ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap
keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk atau pita yang menekan dibagian perut atau pergelangan
tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan
oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian
wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan bertambah
menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggi dan berujung
lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu
dan cedera kaki yang sering terjadi.
6. Senam Hamil
Senam hamil merupakan kebutuhan aktifitas fisik, pada kegiatan ini terjadipeningkatan
metabolisme yang pada dasarnya dengan peningkatan metabolisme diperlukan peningkatan
penyediaan oksigen sehingga senam hamil akan meningkatkan kebutuhan
oksigen.Penanggulangan aspek fisik dari persalinan dan pemeliharaan kehamilan yang
bertujuan melindungi ibu dan anak adalah dengan jalan memberikan bimbingan pada ibu
hamil dalam persiapan persalinan yang fisiologis melalui penerangan, berdiskusi, dan
memberikan latihan fisik kepada wanita hamil.
“Senam adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan seorang ibu hamil baik fisik
maupun mental pada persalinan yang aman, spontan dan lancar sesuai waktu yang
diharapkan”.Pada prinsipnya senam hamil adalah exercise therapy atau terapi latihan yang
merupakan bagian dari ilmu fisioterapi yang dilaksanakan dibagian obstetric pada ibu hamil
oleh seorang fisioterapis.Senam yang dilakukan oleh ibu hamil pada setiap semester. Senam
hamil penting bagi seorng ibu yang sedang mempersiapkan diri untuk persalinan terutama
untuk ibu dengan usia kandungan lebih dari 20 minggu.
9. Eliminasi
Kebanyakan ibu hamil lebih sering ke kamar mandi untuk melakukan tindakaneliminasi.
Salah satu alasan akan meningkatnya pembuangan air kemih adalah meningkatkanvolume
cairan tubuh dan membaiknya efisiensi ginjal, yang membantu produk sisa dari tubuhdengan
cepat. Alasan lainnya adalah adanya penekanan dari rahim yang berkembang, yangmasih
terletak di ronga panggul di sebelah kandung kemih.
Tekanan pada kandung kemih iniseringkali mereda setelah rahim naik ke rongga
perut,pada sekitar bulan keempat. Mungkinhal ini tidak akan kembali sampai bayi kembali
turun ke rongga panggul pada bulankesembilan. Karena pengaturan alat-alat di dalam tubuh
berbeda pada setiap orang, makaderajat seringnya pengeluaran air kemih pada kehamilan
juga bisa berbeda-beda.Kebutuhan Eliminasi adalah suatu kebutuhan yang dialami oleh setiap
Ibu hamil yang berhubungan dengan BAK dan BAB karena terjadinya perubahan kondisi
fisik yang terjadi pada masa kehamilan. Supaya BAK dan BAB tidak bermasalah maka ada
hal –hal tertentu yang harus dilakukan supaya tidak mengalami gangguan BAK dan BAB.
a) Eliminasi Urin
Eliminasi adalah proses pembuangan sisia metabolisme tubuh baik berupa urine atau
alvi (buang air besar). Kebutuhan eliminasi terdiri dari atas dua, yakni eliminasi urine
(kebutuhan buang air kecil) dan eliminasi alvi (kebutuhan buang air besar).
b) Eliminasi Alvi (Defekasi)
Defekasi adalah proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar.
Terdapat dua pusat ang menguasai refleks untuk defekasi, yang terletak di medula dan
sumsum tulang belakang. Secara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses
defekasi yaitu refleks defekasi intrinsic dan refleks defekasi parasimpatis.
11. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toksoid
(TT).Gunanya pada antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena
tetanus.Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus. Terutama
imunisasi tetanus untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus neonatorum.
Imunisasi dilakukan pada trimester I atau II pada kehamilan 3 –5 bulan dengan interval
minimal 4 minggu. Lakukan suntikan secara IM (intramuscular) dengan dosis 0,5 mL.
imunisasi yang lain dilakukan dengan indikasi yang lain.Menurut WHO seorang ibu tidak
pernah diberikan imunisasi tetanus, sedikitnya 2x injeksi selama kehamilan ( I pada saat
kunjungan antenatal I dan II pada 2 minggu kemudian )
Karena imunisasi ini sangat penting, maka setiap ibu hamil hendaknya mengetahui dan
mendapat informasi yang benar tentang imunisasi TT. Petugas kesehatan harus berusaha
program ini terlaksana maksimal dan cepat
DAFTAR PUSTAKA
Addi Mardi Harnanto, M. S. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia II. Jakarta: Pusdik
SDM Kesehatan.
Didit Damayanti, M. D. (2017). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Pusat Pendidikan
Sumber Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Ersila, W. (2019). Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Melalui “Pepes”
(Penyuluhan, Pemeriksaan Dan Senam). Jurnal Kesehatan .
Hanani, Z. (2016). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Sayur Dan Buah
Pada Ibu Hamil Di Indonesia (Berdasarkan Data RISKESDAS 2013) The Affecting Factors
Of Vegetables And Fruit Consumption On Indonesian Pregnant Women (Based On Indonesia
Basic Health Research2013). Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Purwaningrum, Y. (2019). Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi dengan Kejadian
Anemia Selama Kehamilan. Jurnal Kesehatan.
Ratih, R. H. (2017). Pengaruh Pemberian Zat Besi (Fe) Terhadap Peningkatan
Hemoglobin Ibu Hamil Anemia. Journal Of Midwifery Science.