Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL

DIAJUKAN DALAM RANGKA MEMENUHI MATA KULIAH

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

SEMESTER IV

DOSEN PEMBIMBING :

USWATUN KHASANAH, M. Keb

DISUSUN OLEH :

SRI DEWI KUSUMANINGRUM (P27824319032)

VANDA WAHYU INDRAWATI (P27824319036)

PRODI D III KEBIDANAN BANGKALAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL

Topik : Kebutuhan Dasar Kehamilan


Pokok bahasan : Kebutuhan Dasar Pada Ibu Hamil
Target /sasaran : Ibu Hamil
Hari / Tanggal : Minggu, 21 Februari 2021
Waktu : 30 menit
Tempat : Balai Desa Bangkalan
 
I.    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Ibu dapat mengetahui tentang kebutuhan dasar pada ibu hamil

II.  TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang kebutuhan dasar kehamilan, peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian kebutuhan dasar pada kehamilan
2. Menjelaskan mengenai macam kebutuhan dasar pada kehamilan
3. Menjelaskan kembali mengenai pemenuhan kebutuhan dasar pada kehamilan

III.  MATERI  PENYULUHAN
1. Pengertian tentang kehamilan
2. Pengertian tentang kebutuhan dasar pada ibu hamil
3. Macam – macam kebutuhan dasar pada kehamilan

IV.  METODE
 Ceramah
 Diskusi
 Tanya jawab

V.  MEDIA
 Laptop.
 Power Point.
 Vidio Animasi

VI. KEGIATAN PENYULUHAN             

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA

1 2  Menit Pembukaan :  
1.   Memperkenalkan diri.  Peserta menyambut salam
2.   Menjelaskan tujuan dari dan mendengarkan.
penyuluhan.  Peserta mendengarkan
3.   Melakukan kontrak waktu. penyampaian dari bidan.
4.   Menyebutkan materi  Peserta mendengarkan
penyuluhan yang akan diberi penyampaian dari bidan.
kan.  Peserta mendengarkan
penyampaian dari bidan.

2 18 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan  Peserta memperhatikan
tentang pengertian pemaparan materi yang
kehamilan. disampaikan bidan.
2. Menjelaskan  Peserta memperhatikan
tentang pengertian pemaparan materi yang
kebutuhan dasar kehamilan disampaikan bidan.
3. Menyebutkan  Peserta memperhatikan
macam - macam kebutuhan pemaparan materi yang
dasar pada kehamilan. disampaikan bidan.
4. Menjelaskan  Peserta
pengertian macam – macam memperhatikanpemaparan
kebutuhan dasar kehamilan materi yang disampaikan
bidan.
3 8 Menit Evaluasi :  
1. Memberikan pertanyaan  Peserta mampu menjawab
secara lisan kepada dan menjelaskan pertanyaan
peserta. yang diajukan oleh ibu bidan
2. Mengulang secara
stimulus materi yang
telah disampaikan.

4 2 Menit Teriminasi :
 Peserta mengucapkan
1. Mengucapkan terimakasih
terimakasih kepada bu bidan
kepada peserta.
dan menjawab salam yang
2. Mengucapkan salam
diberikan oleh ibu bidan.
penutup.

VII.  EVALUASI
Dari pelaksanaan penyuluhan ini mendapatkan respon yang baik dari peserta yang
hadir pada saat itu, dan dapat menjawab semua pertanyaan bidan.
1. Ibu dapat menjelaskan pengertian dari kehamilan.
 Pertanyaan : Apakah ibu sudah mengerti yang dimaksud dengan kehamilan? Jika
mengerti bisa dijelaskan kembali ibu
 Jawaban : Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh
sperma laki-laki atau sudah melakukan hubungan seksual. Hasil pembuahan akan
menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio. Bila berlangsung
normal, proses kehamilan akan berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke
dunia.
2. Ibu dapat menjelaskan pengertian dari kebutuhan dasar ibu hamil
 Pertanyaan: Apakah ibu dapat menjelaskan kembali tentang pengertian kebutuhan
dasar kehamilan? Silahkan dijelaskan kembali ibu
 Jawaban : Kebutuhan ibu hamil yang bertujuan untuk memaksimalkan
pertumbuhan dan perkembangan janin. Kebutuhan ibu selama hamil diantaranya
ialah kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis.
3. Ibu dapat menyebutkan beberapa kebutuhan dasar ibu hamil
 Pertanyaan : Ibu silahkan disebutkan kembali apa saja kebutuhan dasar ibu hamil?
 Jawaban : Nutrisi, oksigen, personal hygine, hubungan seksual, senam hamil,
pakaian, istirahat dan tidur, mobilisasi, body mekanik, eliminasi, imunisasi, aktifitas.
4. Ibu dapat menjelaskan pengertian dari personal hygine
 Pertanyaan: Ibu tadi sudah saya jelaskan tentang pengertian dari beberapa
kebutuhan dasar ibu hamil. Untuk personal hygine pengertiannya apa ibu?
 Jawaban : Kebersihan badan mengurangi infeksi, puting susu harus dibersihakan
kalau terbasahi oleh kolostrum. Perawatan gigi harus dilakukan karena gigi yang
bersih menjamin pencernaan yang sempurna.
5. Ibu dapat menyebutkan kriteria pakaian untuk ibu hamil
 Pertanyaan: Ibu silahkan disebutkan apa saja kriteria kriteria pakaian yang cocok
untuk ibu hamil?
 Jawaban : Nyaman, longgar, tidak tebal. Menarik, menyerap keringat
6. Ibu dapat menjelaskan manfaat dari imunisasi dan dapat menyebutkan kapan jadwal TT
untuk ibu hamil
 Pertanyaan : Menurut ibu apa manfaat dari imunisasi bagi ibu hamil? Dan
sebutkan jadwal imunisasi yang cocok untuk ibu hamil.
 Jawaban : Gunanya imunisasi pada ibu hamil dapat menurunkan kemungkinan
kematian bayi karena tetanus dan dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh
tetanus. Terutama imunisasi tetanus untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus
neonatorum.
Jadwal pemberian suntik TT
 TT 1 selama kunjungan antenatal I
 TT 2 → 4 minggu setelah TT 1
 TT 3 → 6 minggu setelah TT 2
 TT 4 → 1 tahun setelah TT 3
 TT 5 → 1 tahun setelah TT 4

Lampiran
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL

A. Pengertian kehamilan dan kebutuhan dasar

Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Seorang wanita disebut hamil jika sel
telur berhasil dibuahi oleh sperma laki-laki. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot,
kemudian berkembang menjadi embrio. Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan
berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke dunia.
Kehamilan akan memicu perubahan secara anatomis, fisiologis, maupun biokimia.
Adanya perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi kebutuhan ibu hamil yang bertujuan
untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Kebutuhan ibu selama hamil
diantaranya ialah kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologis. Kebutuhan fisik ibu hamil pada
trimester I, II dan III diantaranya ialah kebutuhan nutrisi, personal hygiene, pakaian,
eliminasi, seksual, mobilisasi, body mekanik, exercise / senam hamil, istirahat /  tidur,
imunisasi, traveling, persiapan laktasi, persiapan persalinan dan kelahiran bayi, memantau 
kesejahteraan  janin, ketidaknyamanan dan cara mengatasi, kunjungan  ulang, pekerjaan dan
tanda bahaya dalam kehamilan. Kebutuhan fisik pada ibu hamil pada setiap trimesternya akan
selalu berbeda-beda, oleh sebab itu bidan harus memahami  kebutuhanfisik ibu pada tiap
trimesternya.

B. Kebutuhan dasar ibu hamil trimester I, II, III


1. Nutrisi
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.Nutrisi didapatkan dari makanan dan
cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh(Arisman, 2013).Sedangkan Gizi adalah zat zat
yang terkandung dalam makanan yang di perlukan untuk kehidupan manusia (Arisman,
2013). 
Nutrisi dan gizi yang baik pada masa kehamilan akan sangat membantu ibu hamil dan
janinnya melewati masa tersebut. Pada dasarnnya menu makan yang diperlukan adalah pola
makan yang sehat.Hanya saja Ibu hamil harus lebih berhati-hati ketika memilih
makanan.Dengan kebutuhan nutrisi yang meningkat seperti kalsium, zat besi, asam folat, dan
sebagainya, ibu hamil pun perlu dikontrol kenaikan berat badannya.Kenaikan yang ideal
berkisar antara 12-15 kilogram.Jika lebih banyak dari itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi
tekanan darah.
Anjurkanlah wanita hamil makan yang secukupnya saja, cukup mengandung protein
hewani dan nabati, karena kebutuhan kalori selama kehamilan meningkat. Kenaikan berat
badan wanita hamil berkisar antara 6,5 –16 kg selama kehamilan. Bila berat badan tetap atau
menurun, semua makan yang dianjurkan terutama yang mengandung protein dan besi.Bila
BB naik dari semestinya dianjurkan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak jangan dikurangi apalagi sayur dan buah.

Berikut ini daftar asupan gizi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil
a) Kalori
Pada masa kehamilan kebutuhan kalori naik antara 300-400 kkal per harinya .Kalori
ini dapat dipenuhi dari sumber makanan yang bervariasi, dengan menu 4 sehat 5 sempurna
sebagai acuaannya. Sebaiknya 55% didapatkan dari umbi-umbian serta nasi sebagai sumber
karbohidrat, lemak nabati dan hewani 35 %, serta 10 % berasal dari sayur dan buah-buahan.
Takaran untuk memenuhi kebutuhan harian karbohodrat ibu hamil adalah nasi 300 gram (4
gelas) per harinya.
b) Asam folat
Janin sangat memerlukan asam folatdalam jumlah cukup banyak yang berguna untuk
pembentukan syaraf. Pada trimester pertama bayi membutuhkan 400 mikrogram dalam setiap
harinya. Jika kekurangan asam folat, maka perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan
bisa membuat bayi lahir dengan kelainan, misalnya tanpa batok kepala, bibir sumbing, atau
tulang belakang tidak tersambung.Asam folat diperoleh dari buah-buahan, sayuran hijau, dan
beras merah.  Dalam 1 hari ibu disarankan mengonsumsi sayur sebanyak 4 porsi atau 2
genggaman sedang. Jika tidak, sayur semangkuk tanpa kuah.
c) Protein
Asupan protein diperlukan untuk zat pembangun, pembentukan darah, dan sel.
Kebutuhan ibu hamil akan protein adalah 60 gram setiap harinya, atau 10 gram lebih banyak
daripada biasanya. Makanan berprotein didapat dari kacang-kacangan, tahu-tempe, putih
telur, dan daging. Daging, ikan atau protein hewani lain, sebanyak 75 gram per hari (3 potong
ukuran sedang). Tempe dan kacang-kacangan 4 porsi, 1 porsinya 2 sdm (4 porsi berarti 8
sdm).
d) Kalsium
Zat ini berfungsi untuki pertumbuhan tulang dan gigi.Dengan pemenuhan kebutuhan
kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat terhindar dari osteoporosis. Hal ini
dikarenakan, jika kebutuhan kalsium sang ibu tidak mencukupi, kebutuhan kalsium janin
diambil dari tulang ibunya. Makanan yang banyak mengandung kalsium diantaranya susu,
dan produk olahan lain seperti vitamin A, D, B2, B3, dan C. Vitamin A sangat bermanfaat
bagi mata, pertumbuhan tulang, dan kulit. Vitamin D dapat menyerap kalsium yang
bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi sang janin. Untuk memenuhi kebutuhan
kalsium ibu bisa memenuhi kebutuhan kalsium dengan mengonsumsi susu 400 ml (2 gelas)
dalam 1 hari.
e) Zat besi
Berfungsi dalam pembentukan darah, terutama untuk membentuk sel darah merah
hemoglobin, serta mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Kandungan zat besi sangat
dibutuhkan pada masa kehamilan memasuki usia 20 minggu. Makanan yang banyak
mengandung zat besi diantaranya hati, ikan, dan daging. Ibu dapat mengonsumsi daging
sebanyak 75 gram (3 potong ukuran sedang) per hari nya untuk memenuhi kebutuhan zat
besi.

2. Oksigen
Ibu hamil membutuhkan udara yang bersih bebas dari polusi. Kebutuhan Oksigen Bagi
Ibu Selama Kehamilan Trimester I,II, dan III. Oksigen (O2) merupakan kunci segala
kehidupan. Kita bisa hidup beberapa hari tanpa makanan dan air, tetapi tidak dapat hidup
selama 4 menit saja tanpa oksigen. Bahkan sel-sel otak kita akan mati bila dalam waktu 15
detik tanpa adanya oksigen.Setiap sel didalam tubuh manusia membutuhkan oksigen, untuk
membelah, untuk bertumbuh dan untuk sel tetap hidup.
Pada dasarnya, kebutuhan oksigen pada manusia adalah sama, termasuk pada wanita yang
sedang mengandung/hamil. Betapa pentingnya oksigen bagi kehidupan menjadikan oksigen
tersebut menjadi perhatian khusus terlebih pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan keadaan ibu
hamil harus lebih ketat diperhatikan segala sesuatu yang dikonsumsinya, agar tidak
mengganggu dan merusak kondisi janin. Pada ibu hamil, kebutuhan oksigen meningkat dari
500 ml menjadi 700 ml dan ini relatif sama dari trimester I, II dan III. Hal ini merupakan hal
yang wajar, karena konsumsi oksigen pada ibu hamil meningkat seiring dengan
bertambahnya kebutuhan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya. Oksigen yang
dimaksud dalam pembahasan ini adalah oksigen yang sehat dan termasuk dalam kriteria
oksigen yang baik.
Adapun kriteria oksigen yang baik dan dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sebagai berikut
a) Bersih dan Segar
Kriteria oksigen ini bisa didapatkan pada tempat yang bersih dan asri. Oleh karena itu,
ibu yang sedang hamil dianjurkan untuk berolah raga pada pagi hari ( jalan pagi), hal ini
dimaksudkan agar konsumsi oksigen yang masih bersih dan segar dapat berlangsung.
Oksigen kotor yang didapatkan sebelumnya bertukar dengan oksigen yang segar dan bersih
b) Tidak Berpolusi dan Kotor
Dengan semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor menjadikan semakin
rentannya oksigen yang kita hirup mengandung zat yang berbahaya buat tubuh, mulai dari
udara yang mengandung timbel sampai yang mengandung residu. Polusi udara dapat
menimbulkan gangguankesehatan pada manusia melalui berbagai cara, antara lain dengan
merangsang timbulnya atau sebagai faktor pencetus sejumlah penyakit.
Kelompok yang terkena terutama bayi, orang tua dan golongan berpenghasilan rendah
biasanya tinggal di kota-kota besar dengan kondisi perumahan dan lingkungan yang buruk.
Hal inilah yang menjadi alasan kenapa seorang ibu hamil dianjurkan untuk menghindari
tempat yang berpolusi, agar tidak menghirup oksigen yang telah tercemar yang dapat
mengganggu perkembangan janin didalam rahimnya
c) Tidak Bau
Adapun alasan kenapa seorang ibu hamil tidak diperbolehkan menghirup udara yang
berbau dikarenakan indera penciuman seorang ibu hamil semakin sensitif yang tidak tahan
terhadap bau yang kuat. Si ibu hamil akan muntah karena tidak tahan menghirup oksigen
yang berbau. Apabila berlanjut dapat mengganggu kondisi kesehatannya dan janin yang
dikandungnya.Untuk itu seorang ibu hamil harus menghindari tempat keramaian yang
memiliki kualitas oksigen yang buruk, seperti terminal, ataupun ruangan yangsering
digunakan untuk merokok.

3. Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygieneyang berarti sehat. Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang
dilakukan oleh ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor
yang mengandung kuman. Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita,
dimana dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan yang meliputi perubahan fisik,
mental, psikologi dan sosial. Kesehatan pada ibu hamil untuk mendapatkan ibu dan anak
yang sehat dilakukan selama ibu dalam keadaan hamil.
Personal hygine yang perlu diperhatikan
a) Perawatan rambut
Rambut berminyak cenderung menjadi lebih sering selama kehamilan karena
overactivity kelenjar minyak kulit kepala dan mungkin memerlukan keramas lebih
sering.Rambut bisa tumbuh lebih cepat selama kehamilan dan mungkinmemerlukan
pemotongan lebih sering.Disarankan ibu hamil untuk mencuci rambut secara teratur guna
menghilangkan segala kotoran, debu, dan endapan minyak yang menumpuk pada rambut kita
membantu memberikan stimulasi sirkulasi darah pada kulit kepala dan memonitor masalah-
masalah pada rambut dan kulit kepala. Dengan keramas, dimana cara ini dapat membersihkan
kotoran yang menyumbat pori-pori di kulit kepala yang bisa menghambat pertumbuhan
rambut. Selain itu, keramas juga merupakan kegiatan pemijatan yang baik pada kulit kepala
ibu hamil untuk menstimulasi dan menyediakan jalan rambut baru untuk umbuh dengan
mudah
b) Perawatan gigi
Ibu hamil harus memperhatikan kebersihan gigi dan mulut untuk menjaga dari semua
kotoran dari sisa makanan yang masih tertinggal didalam gigi yang mengakibatkan kerusakan
pada gigi dan bau mulut.Kebersihan dan perawatan gigi dapat dilakukan dengan oral hygiene
dengan menggunakan sikat dan pasta gigi, sedangkan kebersihan area mulut dan lidah bisa
dilakukan dengan menggunakan kasa yang dicampur dengan antiseptik.
Penjadwalan untuk trimester pertama terkait dengan hiperemesis dan ptyalisme
(produksi liur yang berlebihan) sehingga kebersihan rongga mulut haruis selalu terjaga,
misalnya pencegahan caries pada gigi.Sedangkan pada trimester ketiga, terkait dengan
adanya kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan janin sehingga perlu diketahui apakah terdapat
pengaruh yang merugikan pada gigi ibu hamil. Dianjurkan untuk selalu menyikat gigi setelah
makan karena ibu hamil sangat rentan terhadap terjadinya carries dan ginggivitis
c) Mandi untuk menjaga kebersihan kulit,mencegah infeksi
Kelenjar kulit mungkin lebih aktif selama kehamilan dan pasien mungkin cenderung
lebih berkeringat. Baths terapi -melemaskan otot-otot tegang dan lelah, membantu insomnia
counter, dan membuat pasien merasa segar dan berbau manis. Baths dapat menimbulkan
masalah manuver fisik yang meningkatkan kemungkinan jatuhdi akhir kehamilan; shower
direkomendasikan, tetapi dengan hati-hati saat masuk dan keluar dan bergerak di dalam
kamar mandi.
d) Perawatan payudara
Pemeliharaan payudara juga penting, puting susu harus dibersihkan kalau terbasahi
oleh colustrum. Kalau dibiarkan dapat terjadi edema pada puting susu dan sekitarnya. Puting
susu yang masuk diusahakan supaya keluar dengan pemijatan keluar setiap kali mandi.
Payudara perlu dipersiapkan sejak sebelum bayi lahir sehingga dapat segera berfungsi dengan
baik pada saat diperlukan.
Pengurutan payudara untuk mengeluarkan sekresi dan membuka duktus dan sinus
lateferus sebaiknya dilakukan secara hati-hati danbenar karena pengurutan yang salah dapat
menimbulkan kontraksi pada rahim sehingga terjadi kondisi seperti pada uji kesejahteraan
janin menggunakan uterotonika. Basuhan lembut setiap hari pada areola dan puting susu akan
dapat mengurangi retak dan lecet pada area tersebut. Untuk sekresi yang mengering pada
puting susu, lakukan pembersihan dengan menggunakan campuran gliserin dan alkohol.
Karena payudara menegang, sensitif dan menjadi lebih berat maka sebaiknya gunakan
penopang payudara yang sesuai (brassiere).
e) Perawatan vulva dan vagina
Vulva hygiene/ genital hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan organ kewanitaan yang dilakukan dengan tujuan mempertahankan kesehatan dan
mencegah infeksi. Hal ini bisa dilakukan sebagai perawatan rutin sehari-hari yang mana
harus dilakukan setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari
dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat.
Melakukan genital hygiene memiliki manfaat yang baik untuk menjaga kebersihan
organ genital yaitu :
a) menjaga organ genital dan daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman
b) mencegah munculnya keputihan, bau tidak sedap dan gatal-gatal
c) menjaga agar Ph vagina tetap normal 3,5-4,5 (Ayu, 2010).
Wanita yang hamil tidak dianjurkan melakukan irrigasi vagina kecuali dengan nasihat
dokter karena irrigasi dalam kehamilan dapat menimbulkan emboli udara. Hal –hal yang
harus diperhatikan adalah celana dalam harus kering, jangan gunakan obat / menyemprot ke
dalam vagina, sesudah itu sebaiknya bak dilap dengan lap khusus.

Manfaat Personal Hygiene Dan Aktivitas Pada Ibu Hamil


a) Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi kemungkinan adanya
kuman yang masuk selama ibu hamil. Hal ini mengurangi terjadinya infeksi.
b) Ibu akan merasa nyaman karena vagina
c) Bulu kemaluan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan
dibersihkan, karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata
diepisiotomi.
d) Selama menunggu persalinan tiba, ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar
kamar bersalin.
e) Ibu boleh minum dan makan makanan ringan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi
makanan yang berbau menyengat seperti petai dan jengkol.

4. Seksualitas
Pengertian seksual secara umum adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau
hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki dengan
perempuan. Persetubuhan atau hubungan seksual artinya secara prinsip adalah tindakan
sanggama yang dilakukan oleh manusia. Akan tetapi dalam arti yang lebih luas juga merujuk
pada tindakan-tindakan lain yang sehubungan atau menggantikan tindakan sanggama, jadi
lebih dari sekedar merujuk pada pertemuan antar alat kelamin lelaki dan perempuan. Salah
satu kebutuhan biologis manusia adalah kebutuhan untuk melakukan hubungan seks.
Hubungan seks diibaratkan seperti suatu kegiatan olahraga yang membutuhkan tenaga dan
otak yang fit serta stabil. Perubahan lain yang dapat terjadi pada aktivitas seks adalah pada
masa hamil. Keinginan berhubungan seksual pada waktu hamil sebagian besar tidak berubah,
bahkan sebagian kecil makin meningkat, berkaitan dengan meningkatnya hormon estrogen.
Berhubungan seks pada kehamilan itu boleh dilakukan dan tidak ada masalah tapi pada
kasus-kasus tertentu ibu hamil dilarang atau harus membatasi untuk melakukan hubungan
seksual selama kehamilan. Kasus-kasus kehamilan tersebut antara lain : riwayat kelahiran
premature, ancaman keguguran, keluar cairan dari vagina yang tidak diketahui penyebnya,
penyakit menular seksual, plasenta previa, dan lain-lain. Oleh karena itu hubungan seks
waktu hamil, bukan merupakan halangan. Seorang wanita sehat dengan kehamilan normal
bisa terus berhubungan seks sampai usia kandungannya mencapai 9 bulan, tanpa perlu takut
melukai diri sendiri atau janinnya. Sebab, janin dilindungi rahim dan cairan ketuban di dalam
rahim dan otot-otot kuat di sekitar rahim melindungi bayi dari guncangan. Bayi juga
terlindung dari penetrasi penis karena adanya lapisan lendir tebal yang melindungi leher
rahim dan membantu mencegah infeksi.
Pada trimester pertama biasanya gairah seks wanita hamil menurun karena mengalami
mual, muntah, dan kelelahan yang akan mempengaruhi hasrat mereka untuk berhubungan
seksual. Memasuki trimester kedua situasi dengan normal.Wanita hamil juga lebih mudah
terangsang dan lebih responsife secara seksual.Pada trimester ketiga, ketidaknyamanan fisik
biasanya meningkat kembali.

5. Pakaian
Pakaian yang baik untuk dikenakan pada ibu hamil harus nyaman, mudah menyerap
keringat, mudah dicuci, tanpa sabuk atau pita yang menekan dibagian perut atau pergelangan
tangan, pakaian juga tidak baik terlalu ketat dileher, stoking tungkai yang sering digunakan
oleh sebagian wanita tidak dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian
wanita hamil harus ringan dan menarik karena wanita hamil tubuhnya akan bertambah
menjadi besar. Sepatu harus terasa pas, enak dan aman, sepatu bertumit tinggi dan berujung
lancip tidak baik bagi kaki, khususnya pada saat kehamilan ketika stabilitas tubuh terganggu
dan cedera kaki yang sering terjadi.

Pakaian Yang Memenuhi Kriteria Pada Ibu Hamil :


a) Nyaman : Pakaian sebaiknya tidak ada penekanan-penekanan pada bagian tertentu
sehingga ibu tidak dapat bebas bergerak.
b) Longgar : Bukan berarti pakai baju yang terlalu besar, tapi yang dapat bergerak bebas.
c) Tidak tebal : Pakaian tebal akan menimbulkan rasa panas dan keluarnya keringat
sehingga tidak bebas bergerak.
d) Menarik : Enak dipandang mata.
e) Menyerap keringat : Karena pada ibu hamil banyak keringat, maka dianjurkan
memakai pakaian yang menyerap keringat. Disini ditekankan pada bahandasarnya.

6. Senam Hamil
Senam hamil merupakan kebutuhan aktifitas fisik, pada kegiatan ini terjadipeningkatan
metabolisme yang pada dasarnya dengan peningkatan metabolisme diperlukan peningkatan
penyediaan oksigen sehingga senam hamil akan meningkatkan kebutuhan
oksigen.Penanggulangan aspek fisik dari persalinan dan pemeliharaan kehamilan yang
bertujuan melindungi ibu dan anak adalah dengan jalan memberikan bimbingan pada ibu
hamil dalam persiapan persalinan yang fisiologis melalui penerangan, berdiskusi, dan
memberikan latihan fisik kepada wanita hamil.
“Senam adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan seorang ibu hamil baik fisik
maupun mental pada persalinan yang aman, spontan dan lancar sesuai waktu yang
diharapkan”.Pada prinsipnya senam hamil adalah exercise therapy atau terapi latihan yang
merupakan bagian dari ilmu fisioterapi yang dilaksanakan dibagian obstetric pada ibu hamil
oleh seorang fisioterapis.Senam yang dilakukan oleh ibu hamil pada setiap semester. Senam
hamil penting bagi seorng ibu yang sedang mempersiapkan diri untuk persalinan terutama
untuk ibu dengan usia kandungan lebih dari 20 minggu.

Tujuan Senam Hamil :


a) Menguasai tehnik pernafasan
b) Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut
c) Melatih sikap tubuh selama hamil
d) Melatih relaksasi sempurna dengan latihan kontraksi dan relaksasi
e) Ibudapat melahirkan tanpa penyulit sehingga ibu dan bayi sehat setelah persalinan
Manfaat Senam Hamil :
a) Memperkuat dan mempertahankan kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar
panggul yang penting dalam proses persalinan
b) Melatih sikap tubuh guna menghindari /memperingan keluhan-keluhan seperti sakit
c) Perempuan mengandung yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani
persalinan secara lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya
sehingga proses persalinan normal langsung relatif cepat.
d) Membuat tubuh lebih rileks(membantu mengatasi stress dan rasa sakit akibat his
ketika bersalin
Contoh Gerakan Senam Hamil (Kegel)
Senam kegel merupakan gerakan olahraga yang paling mudah dan bisa di lakukan di
mana saja. Caranya, kontraksikan otot sekitar saluran kencing dan vagina dengan gerakan
seperti menahan kencing, tahan selama 3 – 10 detik. Senam hamil ini bisa di lakukan hingga
10 kali setiap harinya, saat sedang duduk ataupun berdiri. Selain menguatkan otot-otot
panggul dan memudahkan proses kelahiran, senam ini juga berfungsi untuk melatih otot di
daerah lain seperti sekitar uretra, kandung kemih, rektum, dan rahim, serta juga bermanfaat
untuk mengurangi resiko ambein dan mengencangkan vagina.

7. Istirahat Dan Tidur


Selama hamil, tubuh Ibu butuh tidur selama 6-8 jam sehari. Ini sama dengan tidur orang
sehat pada umumnya. Hanya saja, berbagai perubahan tubuh kerap membuat ibu hamil
gampang lelah dan mengantuk.Itu sebabnya, ibu hamil biasanya perlu tambahan waktu
istirahat dan tidur sekitar 30 menit hingga 1 jam setiap rentang 3 hingga 4 jam.Bila kehamilan
dibawah 3 bulan, maka diperbolehkan banyak istirahat, terutama bila kandungan lemah maka
sebaiknya banyak istirahat di tempat tidur (bed rest).
Selama masa kehamilan, istirahat memegang peranan yang sama penting dengan
kegiatan. Pada masa awal kehamilanmungkin merasa lebih lelah dari biasanya, oleh sebab itu
perbanyaklah istirahat atau tidur.Tidur siang sangat dianjurkan, atau beristirahatlah beberapa
kali disiang hari.Upayakan untuk menyederhanakan rutinitas sehari-hari.Prinsipnya, ibu
hamil mesti istirahat cukup dan dianjurkan tidur 8 jam sehari. Namun begitu jangan lupa
untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan, agar tubuh lebih sehat dan fit.

8. Body Mekanik Pada Ibu Hamil


Mekanik tubuh (body mekanik) adalah usaha koordinasi diri muskuloskeletal dan sistem
saraf untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanika tubuh merupakan bagian
dari aktifitas manusia.
Mekanika tubuh (body mekanik) pada ibu hamil yaitu posisi tubuh yang baik untuk
menyesuaikan perubahan tubuh pada ibu hamil terutama tulang punggung yang lordosis.
Mekanika tubuh (body mekanik) pada ibu hamil meliputi cara berdiri yang benar, posisi
tidur, posisi mengakat beban, dan posisi jongkok (Pusdiknakes: 2005).
Cara berdiri yang benar bagi ibu hamil yaitu berdiri dengan menegakkan bahu dan
mengangkat pantat, tegak lurus dari telinga sampai ke tumit kaki.
Ahli fisioterapi merekomendasikan posisi duduk yang baik untuk ibu hamil adalah bersila
atau duduk dengan posisi telapak kaki saling bersentuhan. Posisi duduk ini diduga dapat
memperbaiki postur tubuh, mengurangi kekakuan di punggung bagian bawah, dan membantu
melonggarkan sendi panggul agar siap untuk proses melahirkan. Dan apabila ibu duduk
dikursi, ibu bisa duduk dengan bagian belakang tubuh bersandar ke kursi dengan posisi lurus.
Jangan biarkan kaki ibu berada pada posisi menggantung, ibu bisa menggunakan bantalan
atau kursi kecil untuk menopang.
Selanjutnya yaitu saat ibu akan bangun dari posisi tidur, ibu bisa memulai dengan
menggeser tubuh ibu ke tepi tempat tidur terlebih dahulu. Lalu tekuk lutut, dan posisikan
tubuh menjadi miring. Lalu angkat tubuh ibu secara perlahan dengan menopang
menggunakan kedua tangan, sambil perlahan turunkan kaki ibu. Diamlah terlebih dahulu
pada posisi duduk selama beberapa saat sebelum berdiri.
Jika ibu ingin mengangkat beban, ibu bisa memulai dengan terlebih dahulu menekuk lutut
dan dan gunakan otot kaki untuk tegak kembali. Hindari membungkuk yang dapat membuat
punggung tegang meskipun hanya untuk mengambil sesuatu yang ringan sekalipun.
Untuk menghindari ketegangan otot- otot belakang pada posisi jongkok, sebaiknya dalam
mengambil benda yang terjatuh di lantai, harus dengan menurunkan badan dan berjongkok.
Jika akan berdiri kembali, sebaiknya sebelah tangan berpegangan atau bertumpu. Dan posisi
kaki pun mendorong tubuh untuk kembali ke posisi berdiri.
Body mekanik akan memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik
tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan kekuatan otot yang berlebihan. Oleh karena itu
mekanika tubuh yang tepat mengurangi risiko cidera musculoskeletal termasuk daerah
vertebra yang akan menyebabkan nyeri punggung atau nyeri tulang belakang.

Faktor-faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh :


 Status kesehatan : Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi system
musculoskeletal dan system saraf berupa penurunan koordinasi, sehingga dapat
mempengaruhi mekanika tubuh.
 Pengetahuan : Pengetahuan yang baik terhadap mekanika tubuh akan mendorong
seseorang untuk mempergunakannya secara benar, sehingga akan mengurangi energy
yang akan dikeluarkan.
 Situasi dan kebiasaan : Misalnya mengangkat benda-benda berat.
 Gayahidup : Perubahan pola hidup seseorang akan menyebabkan stress, sehingga
akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktifitas, sehingga dapat mengganggu
koordinasi antara systemmusculoskeletal dan neurologi, yang akhirnya akan
mengakibatkan perubahan mekanika tubuh.
 Emosi : Seseorang yang mengalami perasaan tidak aman, tidak bersemangat,
dan harga diri yang rendah, akan mengalami perubahan dalam mekanika tubuh.
 Nutrisi : Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot
dan memudahkan terjadinya penyakit.

9. Eliminasi
Kebanyakan ibu hamil lebih sering ke kamar mandi untuk melakukan tindakaneliminasi.
Salah satu alasan akan meningkatnya pembuangan air kemih adalah meningkatkanvolume
cairan tubuh dan membaiknya efisiensi ginjal, yang membantu produk sisa dari tubuhdengan
cepat. Alasan lainnya adalah adanya penekanan dari rahim yang berkembang, yangmasih
terletak di ronga panggul di sebelah kandung kemih.
Tekanan pada kandung kemih iniseringkali mereda setelah rahim naik ke rongga
perut,pada sekitar bulan keempat. Mungkinhal ini tidak akan kembali sampai bayi kembali
turun ke rongga panggul pada bulankesembilan. Karena pengaturan alat-alat di dalam tubuh
berbeda pada setiap orang, makaderajat seringnya pengeluaran air kemih pada kehamilan
juga bisa berbeda-beda.Kebutuhan Eliminasi adalah suatu kebutuhan yang dialami oleh setiap
Ibu hamil yang berhubungan dengan BAK dan BAB karena terjadinya perubahan kondisi
fisik yang terjadi pada masa kehamilan. Supaya BAK dan BAB tidak bermasalah maka ada
hal –hal tertentu yang harus dilakukan supaya tidak mengalami gangguan BAK dan BAB.
a) Eliminasi Urin
Eliminasi adalah proses pembuangan sisia metabolisme tubuh baik berupa urine atau
alvi (buang air besar). Kebutuhan eliminasi terdiri dari atas dua, yakni eliminasi urine
(kebutuhan buang air kecil) dan eliminasi alvi (kebutuhan buang air besar).
b) Eliminasi Alvi (Defekasi)
Defekasi adalah proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar.
Terdapat dua pusat ang menguasai refleks untuk defekasi, yang terletak di medula dan
sumsum tulang belakang. Secara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses
defekasi yaitu refleks defekasi intrinsic dan refleks defekasi parasimpatis.

Eliminasi yang terjadi pada Ibu Hamil :


 Trimester I : Frekuensi BAK menigkat karena kandungan kencing tertekan oleh
pembesaran uterus, BAB normal konsistensi lunak.
 Trimester II : Frekuensi BAK normal kembali karena uterus telah keluar dari rongga
panggul.
 Trimester III : Frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala bayi, BAB sering
obstipasi ( sembelit ) karena hormone progesteron meningkat

11. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi tetanus toksoid
(TT).Gunanya pada antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena
tetanus.Ia juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus. Terutama
imunisasi tetanus untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus neonatorum.
Imunisasi dilakukan pada trimester I atau II pada kehamilan 3 –5 bulan dengan interval
minimal 4 minggu. Lakukan suntikan secara IM (intramuscular) dengan dosis 0,5 mL.
imunisasi yang lain dilakukan dengan indikasi yang lain.Menurut WHO seorang ibu tidak
pernah diberikan imunisasi tetanus, sedikitnya 2x injeksi selama kehamilan ( I pada saat
kunjungan antenatal I dan II pada 2 minggu kemudian )
Karena imunisasi ini sangat penting, maka setiap ibu hamil hendaknya mengetahui dan
mendapat informasi yang benar tentang imunisasi TT. Petugas kesehatan harus berusaha
program ini terlaksana maksimal dan cepat

Jadwal pemberian suntikan tetanus adalah


 TT 1 selama kunjungan antenatal I
 TT 2 → 4 minggu setelah TT 1
 TT 3 → 6 minggu setelah TT 2
 TT 4 → 1 tahun setelah TT 3
 TT 5 → 1 tahun setelah TT 4

12. Aktivitas Dalam Dan Luar Rumah


a) Pekerjaan Rumah Tangga
Jangan pernah menganggap enteng pekerjaan rumah tangga, khususnya bagi kaum
pria.Pekerjaan rutin rumah tangga seperti mencuci, mengepel, memasak, menyetrika sering
dianggap pekerjaan yang tidak membutuhkan tenaga dan pikiran, pendapat seperti ini jelas
salah. Pekerjaan rumah tangga sama melelahkannya seperti pekerjaan lainnya. Tanpa harus
bekerja di luar rumah pun, pekerjaan rumah tangga sudahmenguras tenaga dan pikiran,
apalagi kalau seorang wanita masih harus bekerja di luar rumah, yang paling menyedihkan
lagi adalah pada waktu hamil.
Jika Ibu seorang suami yang bertanggung jawab dan memiliki rasa kemanusiaan dan
budi pekerti yang baik, maka Ibu pasti tidak akan membiarkan istri Ibu melakukan pekerjaan
rumah tangga sambil tetap bekerja di luar rumah pada saat hamil. Bicarakanlah segera dengan
pasangan dan keluarga dekat Ibu jika memang menghadapi masalah seperti ini.Karena jika
dibiarkan resikonya bukan hanya pada bayi Ibu tetapi juga diri Ibu sendiri.Pada saat hamil,
kurangilah pekerjaan rumah tangga yang biasa Ibu lakukan. Kurangilah bersentuhan dengan
bahan-bahan kimia dalam rumah tangga, seperti cairan pembersih lantai,pestisida
tanaman,dan obat serangga lainnya.
b) Wanita pekerja diluar rumah
Wanita hamil boleh melakukan pekerjaan sehari hari, dikantor ataupun di pabrik asal
bersifat ringan. Di Indonesia wanita hamil diberi cuti hamil selam 3 bulan yaitu 1,5bulan
sebelum bersalin dan 1,5 bulan sesudahnya, selama hamil berhati hati dan menjaga
kehamilannya.

DAFTAR PUSTAKA

Addi Mardi Harnanto, M. S. (2016). Kebutuhan Dasar Manusia II. Jakarta: Pusdik
SDM Kesehatan.
Didit Damayanti, M. D. (2017). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Pusat Pendidikan
Sumber Dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Ersila, W. (2019). Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Melalui “Pepes”
(Penyuluhan, Pemeriksaan Dan Senam). Jurnal Kesehatan .
Hanani, Z. (2016). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Sayur Dan Buah
Pada Ibu Hamil Di Indonesia (Berdasarkan Data RISKESDAS 2013) The Affecting Factors
Of Vegetables And Fruit Consumption On Indonesian Pregnant Women (Based On Indonesia
Basic Health Research2013). Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Purwaningrum, Y. (2019). Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi dengan Kejadian
Anemia Selama Kehamilan. Jurnal Kesehatan.
Ratih, R. H. (2017). Pengaruh Pemberian Zat Besi (Fe) Terhadap Peningkatan
Hemoglobin Ibu Hamil Anemia. Journal Of Midwifery Science.

Anda mungkin juga menyukai