Anda di halaman 1dari 11

POLA PIKIR DAN SIKAP

KEWIRAUSAHAAN
Riyanti Isaskar, SP, M.Si
Lab of Agribusiness Analysis and Management,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email: riyanti.fp@ub.ac.id

URAIAN MATERI BELAJAR: MODUL


A. Imbalan Dalam Wirausaha
B. Tantangan Berwirausaha
C. Karakteristik Wirausaha
D. Migrasi Sikap Kewirausahaan

A. PENDAHULUAN
Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang
2

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


membantu terbentuknya system ekonomi perusahaaan yang
bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan
masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata.
Wirausaha di berbagai industry membantu perekonomian dengan
menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa bagi
konsumen dalam negeri maupun di luar negeri. Meskipun
perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi
bisnis kecil dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya
memberikan andil nyata bagi kehidupan sosial dan perekonomian
(SPEED)

dunia.

B. KEGIATAN BELAJAR

TUJUAN KEGIATAN BELAJAR :


1. Mengetahui sikap dan kebiasaan kontra produktif dan
produktif
2. Mengetahui dampak negatif dari kebiasaan kontra
produktif
3. Mengetahui bagaimana merubah sikap kontraproduktif
menjadi produktif
Kewirausahaan Brawijaya University 2012

URAIAN MATERI BELAJAR


A. IMBALAN DALAM WIRAUSAHA
Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan
dalam menjalani hidup.
Imbalan

Imbalan Laba Imbalan Kebebasan Imbalan Menjalani

Gambar 1. Imbalan Bagi Wirausaha

 IMBALAN BERUPA LABA


Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu
dan uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas
bagi resiko dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis
mereka sendiri. Dengan demikian imbalan berupa laba merupakan motofasi
yang kuat bagi wirausaha tertentu. Laba adalah salah satu cara dalam
mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa wirausaha mungkin mengambil
laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba tersebut, tetapi kebanyakan
wirausaha puas dengan laba yang pantas.

 IMBALAN KEBEBASAN
Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi
seorang wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991
menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya
di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri.
Beberapa wirausuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun
kehidupan dan perilaku kerja peibadnya secara fleksibel. Kenyataannya
banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan
tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti
mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan
mengatur jadwal sendiri.

 IMBALAN BERUPA KEPUASAN DALAM MENJALANI HIDUP


Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam
menjalankan bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan
Page 2 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
kenikmatan yang berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan
pemenuhan kerja pribadi pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak
perusahaan yang dikelolah oleh wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi
ada juga yang relative tetap berskala kecil.

B. TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga
biaya yang berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan
mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak
waktu dan membutuhkan kekuatan emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis
adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada jaminan
kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan dengan
kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional, dan
risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan
mendapatkan imbalan.

C. KARAKTERISITK WIRAUSAHA
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang.
Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak
yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti
berikut :
Ciri-Ciri Watak
1. Percaya Diri
1. Keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme.
2. Berorientasikan tugas
2. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba,
dan hasil
memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki
tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan
emiliki inisiatif.
3. Pengambil Resiko
3. Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka
pada tantangan.
4. Kepemimpinan
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat
bergaul dengan orang lain dan suka terhadap
saran dan kritik yang membangun.
5. Keorisinilan
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,
serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6. Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir
6. Berorientasi ke masa
yang berorientasi pada masa depan
depan
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama
7. Jujur dan tekun
dengan kerja

Page 3 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7)
mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Lebih memilih risiko yang moderat.
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya
demi masa depan yang lebih baik.
7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.

Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia


tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil
resiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di
ambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko
yang didukung oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus
berjuang mencari peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan
objektif dan merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan
semangat optimis yang tingggi karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu
dikelolah secara proaktif dan dipandang sebagai sumber daya.

Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri


tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report
(1986) yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5)
dikemungkinan beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya
memiliki ciri-ciri :
1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas

2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak


terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan,
berencana, dan mengutamakan monitoring

3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan


hubungan bisnis Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan

Page 4 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir,
seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar
mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :
• Selalu bertanya: Apa ada cara yang lebih baik?
• Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
• Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
• Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar
• Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
• Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovasi
• Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.

Untuk memulai sebuah usaha, diperlukan sebuah kreativitas. Bisa


dikatakan, kreativitas merupakan sebuah hal dasar dalam berwirausaha.
Kreativitas dibutuhkan agar bisnis yang kita jalankan menjadi berbeda dengan
apa yang sudah ada. Sehingga bisnis kita menjadi sesuatu yang baru dan bisa
membuat orang banyak tertarik dengan apa yang kita lakukan. Untuk itulah,
merupakan sebuah keharusan bagi wirausahawan untuk memiliki pola pikir yang
kreatif.

Apa itu pola pikir kreatif? Pola pikir kreatif menurut saya adalah sebuah
pemikiran dimana dengan pemikiran itu seseorang bisa menemukan dan
mengembangkan cara-cara yang baru untuk memecahkan masalah dan ide-ide
baru. Inti dari kreatif adalah sesuatu yang baru. Bagaimana cara kita
mengembangkan pola pikir yang kreatif? Berikut ini merupakan beberapa cara
agar bisa mengembangkan pola pikir kreatif:

1. Mempertanyakan sesuatu
Bila kita dihadapkan dengan sebuah masalah dan solusinya. Jangan berpuas
diri dengan hal itu dan menerimanya begitu saja. Kita harus selalu berpikir,
bisakah hal ini dijadikan lebih baik? Adakah cara lain sehingga hasil yang
didapatkan lebih dari ini? Dengan begitu kita akan terpacu untuk menemukan
sesuatu yang membuahkan hasil lebih dari apa yang sudah ada.

Page 5 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
2. Menentang kebiasaan
“Hal ini harus dibeginikan, seperti biasanya”. Kita biasanya cenderung
mengerjakan sesuatu sesuai dengan apa yang sudah terjadi sebelumnya.
Contohnya, nasi itu bisanya digoreng. Karenanya kita buat nasi goreng.
Cobalah untuk melakukan sesuatu yang mungkin menurut orang terdengar
“aneh”. Contohnya, mengapa nasi tidak dibakar? Kita lihat sekarang sudah
marak orang yang berjualan nasi bakar. Kenapa? Karena ada yang melakukan
sesuatu yang tidak sesuai kebiasaan, nasi yang biasanya digoreng, ia
mencoba untuk membakarnya. Awalnya mungkin terdengar aneh. Tapi, bila
hasilnya cukup baik atau bahkan bisa lebih baik daripada biasanya, mengapa
tidak?

3. Ada lebih dari satu jawaban.


Dunia wirausaha selalu memiliki banyak jalan keluar yang baik. Bukan seperti
ilmu eksak yang selalu satu ditambah satu sama dengan dua atau dua tambah
dua sama dengan empat. Solusi atas suatu masalah tidak hanya satu. Pasti
ada cara lain untuk menyelesaikan masalah tersebut, dengan hasil yang
mungkin berbeda-beda pula.

4. Melihat secara luas


Jangan melihat sesuatu dengan terlalu fokus. Bisa-bisa anda malah tidak bisa
melihat permasalahan yang sebenarnya. Anda harus bisa melihat hal itu
secara keseluruhan dan perspektif yang luas. Sehingga anda bisa mengetahui
dimana terjadi kesalahan, baru kemudian fokus untuk memperbaiki kesalahan
tersebut.

5. Mengaitkan ide
Ide yang lebih banyak akan lebih berguna dibandingkan satu ide saja, karena
ide-ide tersebut bisa dikaitkan dan bisa menghasilkan sesuatu yang baru.
Jangan berpikir bahwa ada ide yang tidak berhubungan sama sekali dengan
suatu masalah. Karena dengan pengembangan yang tepat, ide tersebut bisa
saja jadi solusi terbaik dalam masalah.
Selain itu, pola pikir kreatif bisa didapat dengan pengetahuan yang luas.
Dapat dilihat juga bahwa kelima hal diatas berkaitan dengan “melihat sesuatu
secara luas” atau “tidak terpaku dengan satu hal”. Pengetahuan yang luas
akan membantu membuka pikiran sehingga anda bisa mampu melihat dengan
sudut pandang yang luas. Oleh karena itu, pengetahuan juga merupakan
sesuatu yang sangat vital dalam wirausaha.
Page 6 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
D. Migrasi Sikap Kewirausahaan
Mengenal migrasi sikap mental wirausaha
1. Konsumtif menjadi Produktif:
Keliru:
 Pesta adalah favorit saya
 Hobbby saya adalah belanja
 Saya hidup untuk makan

Benar:
 saya suka investasi
 menabung adalah kebiasaan saya
 saya mencari sesuatu yang perlu dikerjakan
 saya senantisa menjaga asset yang saya miliki
 saya belanja berdasarkan prioritas

2. Ceroboh menjadi disiplin


Keliru:
 Pekerjaan saya pasti sukses jadi tidak perlu diawasi
 Yang penting pekerjaan slesai
 Saya yakin, saya bisa jadi tidak perlu perencanaan
 Saya bekerja sesuai dengan keinginan saya

Benar:
 Saya bekerja dengan cermat
 Saya mengedepankan kualitas
 Saya bekerja sesuai dengan perencanaan
 Saya selalu mengevaluasi pekerjaan saya

3. Penakut menjadi pemberani


Keliru :
 Saya takut gagal kedua kalinya
 Gagal, berarti kiamat bagi bisnis saya
 Kecil kemungkinan saya berhasil
 Saingan saya terlalu banyak, jadi saya mundur saja

Benar:
 Saya mencintai tantangan
 Saya siap gagal, demi sesuatu yang lebih bermanfaat
Page 7 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
 Lakukan apa yang anda takutkan, maka rasa takut akan hilang
 Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan saya siapa lagi

4. Irrasional menjadi rasional


Keliru:
 Rubrik ramalan bintang adalah kegemaran saya
 Saya mempercayai arti mimpi
 Saya adalah orang yang percaya tahayyul

Benar:
 Target saya , disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan saya
 Tidak akan berubah nasib, jika kita tidak merubahnya sendiri
 Saya selalu berpikir sebelum bertindak

5. Mental bawahan menjadi mental pemimpin


Keliru
 Jadwal saya hari ini adalah menunggu arahan
 Yang terpenting adalah “tunduk dan patuh"
 Prestasi saya, cukup sampai disini
 Hoby saya adalah minta melulu

Benar:
 Saya harus mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
 Jadi teladan yang baik
 Jagalah harga diri orang lain
 Bertanggung jawab kepada bawahan
 Berterima kasih kepada kritik

6. Minder menjadi percaya diri


Keliru :
 Saya malu tampil didepan orang banyak
 Biar mereka yang bicara, saya tidak perlu bicara

Benar:
 Siapa lagi kalau bukan saya
 Kalau saya pikir bisa, pasti saya bisa
 Saya merasa yakin, akan kesuksesan saya
 Saya adalah orang yang optimis
Page 8 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
7. Munafik menjadi amanah
Keliru:
 Yang terpenting adalah “setuju" , mekipun tidak dilaksanakan
 Hidup itu panggung sandiwara, jadi tidak harus tunduk
 Berjanji itu biasa, meskipun tidak ditepati

Benar :
 Bab pertama dari buku kesuksesan adalah kejujuran
 Saya selalu komitmen dengan janji – janji saya
 Saya senantiasa sportif dan terpercaya
 Berjanji itu penting, tetapi yang lebih penting adalah menepati janji

8. Lambat dan cengeng menjadi ulet dan dinamis


Keliru:
 Saya memendam kesedihan berlarut-larut
 Kecil kemungkian saya berhasil
 Saingan saya terlalu banyak, jadi saya mundur saja

Benar:
 Saya selalu bekerja keras dan pantang menyerah
 Saya mencintai perubahana
 Saya selalu bekerja dengan inovasi dan kreatifitas
 Saya menyukai orang yang pergaulannya luas

Page 9 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
REFERENSI

Bygrave, William D.1994. The Portable MBA in Entrepreneurship.John Willey & Sons,
Inc. New York

Carol, Kinsey Goman,1999. Kreativitas Dalam Bisnis. Binarupa Aksara, Jakarta.

Drucker, Peter F.1996. Inovasi dan Kewirausahaan. Erlangga. Jakarta

Danuhadimedjo, R. Djatmiko.1998.Kewiraswastaan dan Pembangunan. Alfabeta.


Bandung

GeoffreyG,.Meredith, et all.2000. Kewirausahaan. Teori dan Praktek. Pustaka Binaman


Pressindo. Jakarta

Hakim, rusman. 1998. Dengan Wirausaha Menepis Krisis (Konsep Membangun


Masyarakat Intrepreneur Indonesia). PT Elex media Komputindo
Gramedia.Jakarta.

Harefa, Andreas. Inovasi Kewirausahaan (kecerdasan Emosi Wirausaha).


http://www.ekafood.com

Hisrich, Robert.D., Peter M.P. 1995. Entrepreneurship. Irwin Chichago.

Soemanto, Wasty.1984. Pendidikan Wirausaha (Sekuncup Ide Profesional). Bina aksara.


Malang

Tedjasutisna, Ating.2004. Memahami Kewirausahaan. Amico. Bandung.

Wijandi, Soesarsono.1998.Pengantar Kewiraswastaan. Sinar Baru Bandung.

Zimmerer, Thomas W., Norman Scarborough.1996. Entrepreneurship The New Venture


Formation. Prentice- Hall International, Inc

PROPAGASI
Kegiatan 1
1. Bagikan 1 (satu) kartu metaplan kepada peserta
2. Identifikasikan sikap kewirausahaan yang positif dan negatif yang ada pada diri
anda
3. Tempelkan hasil indentifikasi saudara dan beri penjelasan.

Kegiatan 2
 Bacalah dan cermati kasus “siapa saya”
 Gantilah kata “saya” dengan kata lain yang Anda anggap paling tepat
Siapakah saya
Saya adalah rekanmu yang setia.
Page 10 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Saya bisa menjadi penolong yang paling hebat atau menjadi beban yang paling
berat.
Saya sepenuhnya ada di bawah perintahmu.
Setengah dari pekerjaanmu sering kau alihkan kepada saya dan saya bisa
menyelesaikannya dengan cepat dan benar
Tunjukkan pada saya cara mengerjakan sesuatu dan setelah beberapa kali
mencoba, saya akan menyelesaikannya tanpa perlu disuruh.
Saya adalah pelayan para pemenang dan sayangnya… juga para pecundang
Mereka yang hebat….itu karena saya
Mereka yang gagal….itupun karena saya
Saya bukanlah mesin, meskipun saya bekerja setepat kerja mesin dan bahkan
masih ditambah dengan kecerdasan manusia. Apakah Anda meraih keuntungan
atau kerugian, hal itu tidak ada bedanya buat saya.
Gunakan saya, latih saya, bersikap tegaslah kepada saya, niscaya saya akan
membawa dunia ke kaki Anda. Manjakan saya, maka saya akan
menghancurkanmu.
Siapakah Saya?

Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai