KEWIRAUSAHAAN
Riyanti Isaskar, SP, M.Si
Lab of Agribusiness Analysis and Management,
Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya
Email: riyanti.fp@ub.ac.id
A. PENDAHULUAN
Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang
2
dunia.
B. KEGIATAN BELAJAR
IMBALAN KEBEBASAN
Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi
seorang wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991
menunjukkan bahwa 38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya
di perusahaan lain karena mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri.
Beberapa wirausuaha menggunakan kebebasannya untuk menyusun
kehidupan dan perilaku kerja peibadnya secara fleksibel. Kenyataannya
banyak wirausaha tidak mengutamakan fleksibiltas disatu sisi saja. Akan
tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir kewirausahaan, seperti
mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut laba sendiri dan
mengatur jadwal sendiri.
B. TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga
biaya yang berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan
mengoperasikan bisnis sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak
waktu dan membutuhkan kekuatan emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis
adalah ancaman yang selalu ada bagi wirausaha, tidak ada jaminan
kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko berhubungan dengan
kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan emosional, dan
risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita mengharapkan
mendapatkan imbalan.
C. KARAKTERISITK WIRAUSAHA
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang.
Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak
yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti
berikut :
Ciri-Ciri Watak
1. Percaya Diri
1. Keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme.
2. Berorientasikan tugas
2. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba,
dan hasil
memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki
tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan
emiliki inisiatif.
3. Pengambil Resiko
3. Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka
pada tantangan.
4. Kepemimpinan
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat
bergaul dengan orang lain dan suka terhadap
saran dan kritik yang membangun.
5. Keorisinilan
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,
serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6. Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir
6. Berorientasi ke masa
yang berorientasi pada masa depan
depan
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama
7. Jujur dan tekun
dengan kerja
Page 3 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7)
mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Lebih memilih risiko yang moderat.
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya
demi masa depan yang lebih baik.
7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.
Page 4 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir,
seseorang menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar
mengembangkan ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, ciri-cirinya :
• Selalu bertanya: Apa ada cara yang lebih baik?
• Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
• Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
• Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban yang benar
• Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
• Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovasi
• Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.
Apa itu pola pikir kreatif? Pola pikir kreatif menurut saya adalah sebuah
pemikiran dimana dengan pemikiran itu seseorang bisa menemukan dan
mengembangkan cara-cara yang baru untuk memecahkan masalah dan ide-ide
baru. Inti dari kreatif adalah sesuatu yang baru. Bagaimana cara kita
mengembangkan pola pikir yang kreatif? Berikut ini merupakan beberapa cara
agar bisa mengembangkan pola pikir kreatif:
1. Mempertanyakan sesuatu
Bila kita dihadapkan dengan sebuah masalah dan solusinya. Jangan berpuas
diri dengan hal itu dan menerimanya begitu saja. Kita harus selalu berpikir,
bisakah hal ini dijadikan lebih baik? Adakah cara lain sehingga hasil yang
didapatkan lebih dari ini? Dengan begitu kita akan terpacu untuk menemukan
sesuatu yang membuahkan hasil lebih dari apa yang sudah ada.
Page 5 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
2. Menentang kebiasaan
“Hal ini harus dibeginikan, seperti biasanya”. Kita biasanya cenderung
mengerjakan sesuatu sesuai dengan apa yang sudah terjadi sebelumnya.
Contohnya, nasi itu bisanya digoreng. Karenanya kita buat nasi goreng.
Cobalah untuk melakukan sesuatu yang mungkin menurut orang terdengar
“aneh”. Contohnya, mengapa nasi tidak dibakar? Kita lihat sekarang sudah
marak orang yang berjualan nasi bakar. Kenapa? Karena ada yang melakukan
sesuatu yang tidak sesuai kebiasaan, nasi yang biasanya digoreng, ia
mencoba untuk membakarnya. Awalnya mungkin terdengar aneh. Tapi, bila
hasilnya cukup baik atau bahkan bisa lebih baik daripada biasanya, mengapa
tidak?
5. Mengaitkan ide
Ide yang lebih banyak akan lebih berguna dibandingkan satu ide saja, karena
ide-ide tersebut bisa dikaitkan dan bisa menghasilkan sesuatu yang baru.
Jangan berpikir bahwa ada ide yang tidak berhubungan sama sekali dengan
suatu masalah. Karena dengan pengembangan yang tepat, ide tersebut bisa
saja jadi solusi terbaik dalam masalah.
Selain itu, pola pikir kreatif bisa didapat dengan pengetahuan yang luas.
Dapat dilihat juga bahwa kelima hal diatas berkaitan dengan “melihat sesuatu
secara luas” atau “tidak terpaku dengan satu hal”. Pengetahuan yang luas
akan membantu membuka pikiran sehingga anda bisa mampu melihat dengan
sudut pandang yang luas. Oleh karena itu, pengetahuan juga merupakan
sesuatu yang sangat vital dalam wirausaha.
Page 6 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
D. Migrasi Sikap Kewirausahaan
Mengenal migrasi sikap mental wirausaha
1. Konsumtif menjadi Produktif:
Keliru:
Pesta adalah favorit saya
Hobbby saya adalah belanja
Saya hidup untuk makan
Benar:
saya suka investasi
menabung adalah kebiasaan saya
saya mencari sesuatu yang perlu dikerjakan
saya senantisa menjaga asset yang saya miliki
saya belanja berdasarkan prioritas
Benar:
Saya bekerja dengan cermat
Saya mengedepankan kualitas
Saya bekerja sesuai dengan perencanaan
Saya selalu mengevaluasi pekerjaan saya
Benar:
Saya mencintai tantangan
Saya siap gagal, demi sesuatu yang lebih bermanfaat
Page 7 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Lakukan apa yang anda takutkan, maka rasa takut akan hilang
Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Kalau bukan saya siapa lagi
Benar:
Target saya , disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan saya
Tidak akan berubah nasib, jika kita tidak merubahnya sendiri
Saya selalu berpikir sebelum bertindak
Benar:
Saya harus mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
Jadi teladan yang baik
Jagalah harga diri orang lain
Bertanggung jawab kepada bawahan
Berterima kasih kepada kritik
Benar:
Siapa lagi kalau bukan saya
Kalau saya pikir bisa, pasti saya bisa
Saya merasa yakin, akan kesuksesan saya
Saya adalah orang yang optimis
Page 8 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
7. Munafik menjadi amanah
Keliru:
Yang terpenting adalah “setuju" , mekipun tidak dilaksanakan
Hidup itu panggung sandiwara, jadi tidak harus tunduk
Berjanji itu biasa, meskipun tidak ditepati
Benar :
Bab pertama dari buku kesuksesan adalah kejujuran
Saya selalu komitmen dengan janji – janji saya
Saya senantiasa sportif dan terpercaya
Berjanji itu penting, tetapi yang lebih penting adalah menepati janji
Benar:
Saya selalu bekerja keras dan pantang menyerah
Saya mencintai perubahana
Saya selalu bekerja dengan inovasi dan kreatifitas
Saya menyukai orang yang pergaulannya luas
Page 9 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
REFERENSI
Bygrave, William D.1994. The Portable MBA in Entrepreneurship.John Willey & Sons,
Inc. New York
PROPAGASI
Kegiatan 1
1. Bagikan 1 (satu) kartu metaplan kepada peserta
2. Identifikasikan sikap kewirausahaan yang positif dan negatif yang ada pada diri
anda
3. Tempelkan hasil indentifikasi saudara dan beri penjelasan.
Kegiatan 2
Bacalah dan cermati kasus “siapa saya”
Gantilah kata “saya” dengan kata lain yang Anda anggap paling tepat
Siapakah saya
Saya adalah rekanmu yang setia.
Page 10 of 11
Kewirausahaan Brawijaya University 2012
Saya bisa menjadi penolong yang paling hebat atau menjadi beban yang paling
berat.
Saya sepenuhnya ada di bawah perintahmu.
Setengah dari pekerjaanmu sering kau alihkan kepada saya dan saya bisa
menyelesaikannya dengan cepat dan benar
Tunjukkan pada saya cara mengerjakan sesuatu dan setelah beberapa kali
mencoba, saya akan menyelesaikannya tanpa perlu disuruh.
Saya adalah pelayan para pemenang dan sayangnya… juga para pecundang
Mereka yang hebat….itu karena saya
Mereka yang gagal….itupun karena saya
Saya bukanlah mesin, meskipun saya bekerja setepat kerja mesin dan bahkan
masih ditambah dengan kecerdasan manusia. Apakah Anda meraih keuntungan
atau kerugian, hal itu tidak ada bedanya buat saya.
Gunakan saya, latih saya, bersikap tegaslah kepada saya, niscaya saya akan
membawa dunia ke kaki Anda. Manjakan saya, maka saya akan
menghancurkanmu.
Siapakah Saya?
Page 11 of 11