OLEH
Dr. FITRIAH.,s.Kep.,Ns.,MPd.,MKep
A. Pendahuluan
Setiap individu memiliki hak atas kesehatan berupa keadaan sehat baik
secara fisik, mental dan sosial, untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan
peran Pemerintah untuk mewujudkan kesehatan masyarakat. Kesehatan
masyarakat yang optimal dapat terwujud dengan cara diselenggarakannya
upaya kesehatan. Upaya kesehatan diselenggarakan dengan melaksanakan
rangkaian kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat. Penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut dilaksanakan melalui
kegiatan: pelayanan kesehatan, peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, kesehatan
reproduksi dan keluarga berencana. Profesi bidan adalah bagian dari profesi
bidang kesehatan yang sangat dekat dengan pelayanan kesehatan di
masyarakat. Bidang layanan profesi bidan adalah dalam kesehatan masyarakat
adalah pada aspek meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam upaya
menurunkan angka kematian AKI dan AKB. Selain itu dengan pemahaman
tentang kesehatan masyarakat profesi bidan dapat mendorong peningakan
kesejahteraan ibu dan anak.
B. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini diharpkan mahasiswa mampu memahami
konsep kesehatan masyarakat dalam layanan kebidanan, meliputi :
1. Mampu menceritakan sejarah singkat ilmu kesehatan masyarakat
2. Mengidentifikasi periode perkembangan ilmu kesehatan masyarakat
3. Menjelasakan Perkembangan kesehatan masyarakat di Indoensia
C. Materi
1. Sejarah kesehatan masyarakat
Sejarah kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh mitologi
Yunani, yakni Asclepius dan Higeia. Dikisahkan berdasarkan mitos Yunani
Asclepius adalah seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun
tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, namun
Asclepius dapat mengobati penyakit dan bahkan dapat melakukan bedah
berdasarkan prosedur-prosedur tertentu (surgical procedure) dengan baik.
Higeia, seorang asisten yang kemudian menjadi istrinya, juga telah melakukan
upaya-upaya kesehatan dengan cara yang berbeda dengan Asclepius.
Perbedaan tersebut terletak pada cara pendekatan dalam menangani masalah
kesehatan. Perbedaannya dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Pada abad ke-14, mulai terjadi wabah pes. Yang paling dahsyat, di Cina
dan India. Pada tahun 1340, tercatat 13.000.000 orang meninggal karena
wabah pes, dan di India, Mesir, dan Gaza dilaporkan 13.000 orang meninggal
setiap hari karena pes. Menurut catatan jumlah meninggal karena wabah pes di
seluruh dunia waktu itu mencapai lebih dari 60.000.000 orang. Oleh sebab itu,
waktu itu disebut 'The Black Death'. Keadaan atau wabah penyakit menular ini
berlangsung sampai menjelang abad ke-18. Di samping wabah pes, wabah
kolera dan tipus masih berlangsung. Tercatat pada tahun 1603 lebih dari 1 di
antara 6 orang meninggal dan pada tahun 1665 sekitar 1 di antara 5 orang
meninggal karena penyakit menular. Pada tahun 1759, sekitar 70.000 orang
penduduk kepulauan Cyprus meninggal karena penyakit menular. Penyakit-
penyakit lain yang menjadi wabah pada waktu itu antara lain tipus, disentri, dan
sebagainya (Notoatmodjo, 2007).
Tugas 2 :