DAN PARAJI
PUSKESMAS RANCAMANYAR 2014
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia
dan cara).
Namun, hasil survey WHO dan Departemen
.
Kesehatan RI menyimpulkan bahwa penurunan AKI
prilaku semula.
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi
terjadinya kematian ibu maupun bayi adalah :
kemampuan dan keterampilan tenaga
kesehatan sebagai penolong pertama pada
persalinan tersebut sebagai indikator kualitas
pelayanan persalinan.
Oleh karena itu setiap persalinan hendaknya ditolong
oleh tenaga kesehatan yang terlatih.
Dan juga, masih tingginya persalinan di rumah dan
masalah yang terkait budaya perilaku dan tanda-
tanda sakit pada neonatal yang sulit dikenali,
merupakan penyebab tambahan untuk kematian bayi
baru lahir.
keberadaan dukun bayi sebagai orang kepercayaan
dalam menolong persalinan, sosok yang dihormati
dan berpengalaman di masyarakat sangat penting
dan mempunyai andil yg sangat besar dalam
mendapatkan kepercayaan masyarakat
Berbeda dengan keberadaan bidan yang rata-rata
masih muda dan belum seluruhnya mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat.
Sehingga perlu dicari suatu kegiatan yang dapat
membuat kerjasama yang saling menguntungkan
antara bidan dengan dukun bayi, dengan harapan
pertolongan persalinan
Pola kemitraan bidan dan dukun bayi diharapkan
dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi
dengan mengurangi risiko yang mungkin terjadi bila
persalinan tidak ditolong oleh tenaga kesehatan yang
kompeten.
Pola kemitraan ini lebih kepada memindahkan
persalinan dari dukun bayi ke bidan dan
mengalihfungsikan dukun bayi menjadi mitra dalam
merawat ibu dan bayi pada masa nifas.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan akses Ibu dan bayi terhadap pelayanan
kebidanan berkualitas
2.Tujuan Khusus
Meningkatkan rujukan persalinan, pelayanan
antenatal, nifas dan bayi oleh dukun ke tenaga
kesehatan yang kompeten
Meningkatkan alih peran dukun dari penolong persalinan
menjadi mitra Bidan dalam merawat Ibu Nifas dan
Bayinya
Meningkatkan persalinan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan.
3. Undang-undang No. 32 tentang tahun 2004 Pemerintah Daerah.
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900 tahun 2002 tentang
Registrasi dan Praktek Bidan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457 tahun 2003 tentang
Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
6. Kepmenkes 369/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi
bidan
7. Kepmenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang standar asuhan
kebidanan
A. PENGERTIAN