Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLANT

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

KASUS
NO LANGKAH
1 2 3 4 5
A. PERSIAPAN
1. Persiapan Alat dan Bahan :
 Tempat tidur
 Kain bersih dan kering 1 buah
 Sarung Tangan steril atau DDT 1 pasang
 Apron
 Pola (uk. 8 cm) dan spidol
 Bengkok 1 buah
 Kom kecil 1 buah
 Lidocain 1% atau 2%
 Band aid atau kasa steril dengan pelaster
 Kasa pembalut
 Antiseptic.Betadine
 Bak Instrumen nerisi :
 Kasa steril
 Bisturi dan Scapel
 Klem/pinset anatomis
 Trokar
 Kapsul implant steril
 Duk lubang steril
 Tempat sampah basah, kering dank tajam
 Larutan klorin 0.5 %
2. Persiapan Ruangan
Ruangan bersih, cukup penerangan, nyaman dan menjaga privacy
Klien
Persiapan klien
3 Meminta klien mencuci seluruh lengan dan tangan dengan sabun dan

air mengalir
4 Tutup tempat tidur klien atau penyangga lengan meja samping bila
ada) dengan kain bersih
5 Meminta klien berbaring dengan lengan diletakkan lurus atau sedikit
bengkokkan ke atas (diregangkan)
6 Tentukan tempat pemasangan yang optimal (6-8 cm diatas lipatan siku
sebelah dalam), gunakan pola dan spidol untuk menandai tempat
insisi yang yang akan dibuat
Persiapan Petugas
7 Buka dengan hati – hati kemasan steril implant dengan menarik kedua
lapisannya dan jatuhkan kapsul ke kom steril
8 Buka dengan hati – hati pembungkus spluit untuk anatesi tanpa
penyentuh spuit dan jatuhkan pada tempat yang steril
9 Patahkan ampul obat anastesi
B PELAKSANAAN
Pra Pemasangan
10 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir keringkan dengan kain
bersih dan kering
11 Pakai sarung tangan steril pada tangan yang dominan
12 Isi Pluit dengan 3 ml obat anastesi 1% tanpa epinephrine)
13 Pakai sarung tangan pada tangan yang lain
14 Usap tempat pemasangan dengan kapas atau kasa yang direndam dalam
larutan antiseptic 8-13 cm melingkar dari dalam keluar (dianjurkan
memegang kapas/kasa berantiseptik dengan klem agar
tangan tidak terkontaminasi dengan kulit)

15 Pasang duk lubang


16 Setelah memastikan tidak alergi tterhadap obat anastesi, masukkan jarum
tepat dibawah kulit pada tempat insisi kemudian lakukan aspirasi untuk
memastikan jarum tidak masuk kedalam pembuluh darah.
Suntikan untuk membuat gelembung dibawah kulit. Kemudianh tanpa
memindahkan jarum, masukkan di bawah kulit (subdermis) sekitar 4 cm
diantara kapsul 1 dan 2 kemudian tarik jarum pelan – pelan sambil
menyuntikkan obat nastesi sekkitar 1 ml, . Lakukan pemijatan pada
lengan agar
penyebaran obat merata tunggu beberapa saat.

Tindakan Pemasangan
17 Sebelum membuat insisi, sentuh tempat insisi dengan scalpel pada
sisi yang tumpul untuk memastikan obat telah bekerja
18 Pegang scalpel dengan sudut 45 derajat, buat insisi dangkal untuk
sekedar menembus kulit (sekitar 0.4 cm)
19 Dengan ujung yang tajam menghadap ke atas dan mendorong di
dalamnya, masukkan ujung trokar melalui luka insisi dengan sudut
kecil,melalui dari kiri atau kanan seperti pola pada kipas, gerakkan
trokar kedepan sampai ujung tajam seluruhnya berada di bawah kulit. (
2-3 mm dari akhir ujung tajam)

20 Angkat trokar keatas sehingga kulit terangkat., masukkan perlahan- lahan


dan lembut kearah tanda 1 (dekat pangkal). Trokar harus cukup
dangkal sehingga dapat diraba dari luar dengan jari.
21 Saat trokar masuk sampai tanda 1 cabut pendorong
22 Masukkan kapsul pertama ke dalam trokar dengan ibu jari dsan
telunjuk atau dengan klem dengan satu tangan yang lain di bawah
kapsul untuk menangkap bila kapsul tersebut jatuh. Dorong kapsul
sampai seluruhnya ke dalam trokar dan masukkan kembali pendorong. Bila
kapsul diambil dengann tangan pastikan sarung tangan terbebas dari bedak
dan partikel lain.

23 Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul kearah ujung trokar


sampai terasa ada tahanan, tapi jangan mendorong dengan paksa
24 Pegang pendorong dengan erat ditemptnya dengan satu tangan. Tarik trokar
kearah luka insisi sampai tanda 2 muncul di tepi luka insisi dank
pangkalnya menyentuh pegangan pendorong. Jaga pendorong agar tetap
ditempatnya dan tidak mendorong kapsul di jaringan (teknik
withdraw)

25 Saat pangkal trokar menyentuh pegangan pendorong, kapsul


sekarang berada di bawah kuli, keluar dari trokatr. Raba kapsul
dengan jari untuk memastikan kapsul sudah berada keluar seluruhnya
dari trokar

26 Tanpa mengeluarkan seluruh trokar, geser sekitar 15 derajat,


mengikuti pola seperti kipas yang terdapat pada lengan. Fiksasi kapsul
pertama dengan jari telunjuk dan masukkan kembalin trokar sepanjang sisi
jari telunjuk tersebut. Hal ini untuk memastikan jarak yang tepat antara
kapsul dan mencegah trokar menusuk kapsul yang dipasang
sebelumnya.

27 Pada pemasangan kapsul berikutnya, untuk mengurangi resiko infeksi atau


ekspulsi, pastikan bahwa ujung kapsul terdekat tidajk kurang dari
5 mm dari tepi luka insisi

28 Setelah memasang kapsul terakhir, cabut trokar dan pendorong. Raba


kapsul untuk memastikan semua kapsul telah terpasang.
29 Periksa apakah jarah ujung kapsul ke kula insisi sudah cukup (sekitar 5
mm). bila sebuah kapsul keluar atau terlalu dekat dari luka insisi,
kapsul harus dicabut dengan hati – hati dan dipasang kembali di
tempat yang tepat.

30 Dekatkan kedua tepi luka insisi kemudian tutup dengan menggunakan band
aid atau plester dengan kasa steril untuk menutup luka insisi.
Luka insisi tidak perlu di jahit karena dapat menimbulkan jaringan parut.
Perikdsa adanya pendarahan.

31 Tutup daerah pemasangan dengan pembalut untuk hemostatis dan


mengurangi memar (pendarahan subkutan)
Tindakan Pasca Pemasangan
32 Sebelum melepas sarung tangan, masukkan alat – alat ke tempat berisi
larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi. Sebelum mencelupkan jarum dan
alat suntik, isi dengan lkarutan klorin. Pisahkan pendorong
dan trokar dank rendam. Rendam semua alat selama 10 menit

33 Dengan masih memakai sarung tangan, buang bahan – bahan yang


terkonhtaminasi dalam tempat sampah basah, jika menggunakan sarung
tangan sekali pakai, setelah membuang bahan – bahan tersebut, lepas
sarung tangan dengan hati – hati dengan cara terbalik
dan buang ketempat sampah basah tersebut.

34 Jika sarung tangan akan digunakan kembali, sebelu melepas sarung


tangan, scelupkan sarung tanganb kedalam larutan klorin dank
rendam dalam keadaan terbalik.
35 Cuci tangan dengan sabun dank air mengalir
36 Segera tulis di catatan medic tempat pemasangan kapsul dan hal – hal
penting yang terjadi selama pemasangan. Kalau bias digambarkan
secara sederhana tempat pemasangan kapsul tersebut.
37 Amati klien kurang lebih 15-20 menit untuk kemungkinan pendarahan dari
luka insisi atau efek lain sebelum memulangkan klien. Beri petunjuk
perawatan luka insisi pasca pemasangan
 Jaga luka insisi tetap bersih dan kering selama minimal 48 jam
 Mungkin akar terdapat memar, bengkak atau sakit di daerah luka
insisi selama beberapa hari. Hal ini adalah normal.
 Klien dapat segera bekerja secara rutin. Hindari benturan, luka,
menambah tekanan pada tempat insisi dan mengangkat beban
yang berat
 Jangan membuka pembalut selama 48 jam dan biarkan band aid
ditempatnya sampai luka insisi sembuh (umumnya 3-5 hari)
 Setelah luka insisi sembuh, daerah tersebut dapat disentuh dan
dibersihkan dengan tekanan normal.

38 Bila tidak ada masalah atau pertanyaan klien tidak perlu kembali sampai
saat kapsul dicabut. Klien harus kembali ke klnik bila di temukan
masalah :
 Terdapat tanda – tanda infeksi (demam, kemerahan, dan panas atau
sakit yang menetap selama beberapa hari.)
 Terjadi abses
 Haid yang terlambat setelah siklus haid yang teratur, terutama bilka
disertai sakit perut bagian bawah.
 Perdarahan pervaginaank yang banyak
 Perdarahan atau nanah di tempat pemasangan
 Ekspulsi Kapsul
 Serangan migren, sakit kepala atau gangguan penglihatan

SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%


114
TANGGAL

PARAF
PEMBIMBING
DAFTAR TILIK PENCABUTAN IMPLANT

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu /
mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.
KASUS
NO LANGKAH 1 2 3 4 5
Persiapan
A Persiapan Alat dan Bahan :*
1  Tempat tidur
 Kain bersih dan kering 1 buah
 Sarung tangan steril 1 pasang
 Spoit 1 buah
 Apron
 bengkok 1 buah
 kom kecil 1 buah
 lidocain 1 % atau 2 %
 Band Aid atau kasa gulung dengan palster
 Kasa pembalut
 Antiseptic/Betadine
 Bak Instrumen berisi
 1. kasa steril
 2. Bisturi dan scapel
 3. Klem U/mosquito
 4. Duk lubang steril
 Tempat sampah basah kering dan tajam
 Larutan klorin
B Persiapan ruangan
2 Pastikan ruangan bersih cukup cahaya nyaman dan menjaga privacy pasien
C Persiapan klien*
3 Memeriksakan kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci lengannya
sebersih mungkin dengan sabun dan air mengalir
4 Memasang sampiran atau menutup tirai untuk menjaga privasi klien
5 Mengatur posisi lengan klien dan meraba kapsul untuk menentukan lokasi
tempat insisi serta beri tanda
6 Memastikan bahwa peralatan yang steril atau DTT sudah tersedia
D Persiapan Petugas*
7 Buka dengan hati-hati pembungkus spuit untuk anestesi tanpa menyentuh spoit
dan jatuhkan di tempat yang steril
8 Patahkan ampul obat anestesi
Tindakan Pra Pencabutan
9 Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, keringkan dengan handuk
bersih dan kering
10 Memasang pengalas di bawah lengan
11 menggunakan sarung tangan steril atau DTT
12 Mengusap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik 8-13 cm melingkar
dari dalam ke luar dan biarkan kering
13 Memasang kain penutup (duk steril) disekeliling lengan klien
Pencabutan Kapsul dengan Teknik Baku
14 Suntikan anestesi pada tempat insisi untuk membuat gelembung dibawah kulit.
Tanpa memindahkan jarum, masukkan jarum secara hati-hati dibawah ujung
kapsul pertama sampai kurang lebih sepertiga panjang kapsul (1 cm), tarik jarum
pelan-pelan sambil menyuntikkan obat anestesi (kira-kira 0,5 cc) untuk
mengangkat kapsul.Tanpa mencabut jarum, geser ujung jarum dan masukkan
kebawah kapsul berikutnya,ulangi proses ini sampai kapsul keenam.

15 Membuat insisi kecil (4 mm) di bawah ujung dari kapsul arah horizontal dengan
menggunakan skapel
16 Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang terdekat
tempat insisi.
17 Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan menggunakan
kasa steril untuk memaparkan ujung bawah kapsul sehingga midah dicabut.
18 Masukkan klem lengkung melalui luka insisi (mosquito) untuk menjepit kapsul
yang sudah terpapar
19 Setelah kapsul dicabut masukkan kedalam kom yang sudah diisi dengan larutan
klorin 0,5 % untuk dekontaminasi
Tindakan Pasca Pencabutan
20 Setelah seluruh kapsul tercabut, menghitung jumlah kapsul untuk memastikan
seluruh kapsul telah tercabut dan perlihatkan pada klien
21 Bila klien tidak ingin memasang implant lagi, bersihkan daerah sekitar insisi
dengan kasa berantiseptik. Gunakan klem mosquito atau crille untuk memegang
kedua tepi luka insisi
22 Merapatkan kedua tepi luka insisi dan tutup dengan band-aid
23 Memberi pembalut untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar
24 Merapikan klien dan bereskan alat, mengisi spuit dengan larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit sebelum dibuang
25 Membuang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi sebelum melepas
sarung tangan
26 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
27 Melakukan dokumentasi/ pencatatan tindakan yang telah dilakukan
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
81
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai