PUSKESMAS HAURPANGGUNG
Jln. Guntur melati No. 35 Ds. Haurpanngung Kec. Tarogong Kidull
Email : puskesmas,harpa15@gmail.com
PLANNING / PERENCANAAN
1. Judul
Program Pemantauan Neonatal Resti
3. Rumusan Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan ibu bayi
2. Menjaga, mempertahankan dan meningkatkan cakupan hasil kegiatan dan
mengurangi angka kesakitan serta menekan angka kematian bayi.
3..Sebagai bahan asupan dalam penyusunan laporan kegiatan petugas
puskesmas.
4. Metode/Kriteria Penilaian
Kunjungan Rumah
Metode penyuluhan yaitu :
Ceramah
Tanya jawab
Praktek dengan alat peraga.
Materi
a. Perawatan bayi baru lahir
b. Cara menyusui bayi yang benar dan baik
c. Cara perawatan tali pusat
d. Tanda-tanda bahaya pada bayi
5. Waktu
Pemantauan Neonatal Resti dilaksanakan di Posyandu./ Kunjungan rumah bagi
bayi resti yang tidak datang ke posyandu.
Jam 10.00-11.00 WIB
6. Pelaksana
- Bidan Koordinator
- Bidan Desa
- Bidan Puskesmas
DO/PELAKSANAAN
1. Melakukan pendekatan dengan para tokoh masyarakat setempat.
2. Meminta bantuan toma untuk memotivasi ibu bayi dan keluarga agar bersedia
untuk diperiksa ke posyandu yang di selenggarakan.
3. Penjaringan bayi resti.
4. Memberikan pengetahuan kepada ibu bayi dan keluarga tentang pentingnya
perawatan dan pemeriksaan selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
5. Memberi pengetahuan kepada ibu bayi tentang komplikasi -komplikasi pada bayi
6. Pengenalan Tanda Bahaya pada bayi dan dan Rujukan
CHEK/PEMERIKSAAN
Lembar pemeriksaan adalah suatu formulir yang digunakan untuk mencatat
secara periodik setiap penyimpangan yang terjadi. Langkah pembuatan lembar
pemeriksan adalah:
1. Menetapkan jenis penyimpangan yang diamati
2. Menetapkan jangka waktu pengamatan
3. Melakukan perhitungan penyimpangan
Mendata jumlah Ibu yang melahirkan untuk menjaring bayi yang beresiko tinggi,
yang dipantau dan dikunjungi adalah ibu bayi yang beresiko tinggi:
a. Tabel
NO DESA JUMLAH JAN FEB MARET APRIL
BAYI RESTI
1. Ds. Haurpanggung 4 1 0 2 1
2. Ds. Jayaraga 4 1 1 1 1
3 Kel. Jayawaras 4 1 1 1 1
4. Kel. Pataruman 4 1 1 1 1
5. Puskesmas 16 4 3 5 4
ACTION/PERBAIKAN
Diketahuinya Hambatan dalam pelaksanaan Pemantauan Bayi Resti.
a Sebelum Pelaksanaan ( Pre)
. Sikap ibu dan keluarga bayi yang Kurang Kooperatif
Faktor yang menyebabkan sikap ibu dan keluarga tidak kooperatif adalah
adanya perasaan malu apabila dikunjungi oleh petugas kesehatan
Solusi :
- Melakukan pendekatan secara kekeluargaan agar ibu tidak merasa malu
apabila dikunjungi.
-. Informasikan dan tekankan kepada ibu bahwa kunjungan yang di lakukan
untuk melakukan pemeriksaan pada setiap ibu yang melahirkan dan bayinya
serta mendeteksi sedini mungkin tanda bahaya dan komplikasi yang mungkin
timbul.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam cara merawat
bayinya.