PUSKESMAS KEDUNGMUNDU
KOTA SEMARANG
DISUSUN OLEH :
Analisa pemantauan mengenai PWS KIA-KB ini telah disahkan oleh pembimbing Puskesmas
Hari :
Tanggal :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan
ini. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dibandingkan tahun 2020 sebesar 4.627 kematian (Kemenkes RI, 2021). Sedangkan
jumlah angka kematian ibu di Kota Semarang di tahun 2021 sebanyak 21 kasus dari
22.030 kelahiran hidup atau sekitar 95,32% per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes Kota
Semarang, 2021).
Jumlah kematian balita di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 27.566 kematian
balita, menurun dibandingkan tahun 2020, yaitu sebanyak 28.158 kematian. Dari seluruh
kematian balita, 73,1% diantaranya terjadi pada masa neonatal (20.154 kematian). Dari
seluruh kematian neonatal yang dilaporkan, sebagian besar diantaranya (79,1%) terjadi
pada usia 0-6 hari, sedangkan kematian pada usia 7 28 hari sebesar 20,9%. Sementara
itu, kematian pada masa post neonatal (usia 29 hari-11 bulan) sebesar 18,5% (5.102
kematian) dan kematian anak balita (usia 12-59 bulan) sebesar 8,4% (2.310
Kesehatan pada tahun 2021 jumlah kematian bayi yang terjadi di Kota Semarang
sebanyak 133 dari 22.030 kelahiran hidup, sehingga didapatkan Angka Kematian Bayi
(AKB) sebesar 6,04 per 1000 kelahiran hidup. Selain AKB, Angka Kematian Balita
(AKABA) juga termasuk dalam indikator SDGs. Berdasarkan data kasus kematian anak
balita di Kota Semarang, jumlah kematian balita di Korta Semarang tahun 2021 sebanyak
memperbaiki program pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui program PWS KIA.
Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat
manajemen untuk melakukan pemantauan program Kesehatan Ibu Anak (KIA) di suatu
wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan
tepat. Program KIA yang meliputi 4 pelayanan kesehatan yaitu tentang ibu hamil atau ibu
bersalin, kesehatan anak, imunisasi dan gizi. Kegiatan PWS KIA terdiri dari pengumpulan,
penyelenggara program dan pihak/instansi terkait untuk tindak lanjut. Program KIA
merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia. Program ini
bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan
bayi. Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit pada
ibu dan anak melalui peningkatan mutu pelayanan dan menjaga kesinambungan
pelayanan kesehatan ibu dan perinatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan
primer. Dengan adanya program ini diharapkan agar dapam embantu memantau kondisi
kesehatan ibu dan anak di Indonesia dalam rangka memperbaiki derajat KIA dan
menurunkan AKI. Sehingga penulis tertarik untuk membuat laporan PWS KIA ini untuk
Semarang
B. Tujuan
Semarang
7. Untuk mengetahui cara menganalisis status Kesehatan ibu dan anak melalui PWS
C. Manfaat
Semarang
7. Mahasiswa mengetahui cara menganalisis status Kesehatan ibu dan anak melalui
TINJAUAN PUSTAKA
PWS KIA adalah alat manajemen yang digunakan untuk memantau program KIA
dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan, berdasarkan pemantauan tersebut juga
dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat (Sari, 2017; Winarni, 2015). Program
KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan
komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan
komplikasi, bayi, dan balita. Kegiatan PWS KIAnterdiri dari pengumpulan, pengolahan,
dan pihak/instansi terkait untuk segera dilakukan tindak lanjut guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat (Dharmawan, 2015; Matruty, 2014; Pambudi, 2015; Sutaip, 2012;
Wijayanti, 2016).
B. Prinsip
mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Pemantapan pelayanan KIA dewasa ¡ni
1. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu hamil di semua
fasilitas Kesehatan
3. Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar disemua fasilitas
Kesehatan
Kesehatan
5. Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan neonates oleh
fasilitas kesehatan
8. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai standar di semua
fasilitas kesehatan
1. Pelayanan antenatal
pemeriksaan laboratorium atas indikasi, serta intensi dasar dan khusus (sesuai risiko
yang ada termasuk penyuluhan dan konseling_. Akan tetapi dalam penerapan sehari-
adalah 10 T yaitu :
lain:
jantung janin
imunisasi ibu.
kehamilan dan persalinannya dengan baik serta mendorong ibu hamil dan
kesehatan.
Adalah cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal
oleh tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun dapat diperoleh melalui proyeksi,
rumus :
Angka kelahiran kasar (CBR) yang digunakan adalah angka terakhir CBR
ada maka dapat digunakan angka terakhir CBR provinsi. CBR provinsi
tahun 2007)
2) Cakupan K4
sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1
kali pada trimester ke 1, 1 kali pada trimester ke 2 dan 2 kali pada trimester
Adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga
kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan
pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan.
a. Kunjungan nifas pertama pada masa 6 jam sampai dengan 3 hari setelah
persalinan’
b. Kunjungan nifas kedua dalam waktu 2 minggu setelah persalinan (8-14 hari)
hari)
1) Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga Kesehatan
Adalah cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42
hari pasca bersalin sesuai standar paling sedikit 3 kali dengan distribusi
waktu 6 jam s/d hari ke-3 (KF1), hari ke-4 s/d hari ke-28 (KF2) dan hari ke-
29 s/d hari ke-42 (KF3) setelah bersalin di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu.
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai
standar oleh nakes di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
X 100%
Jumlah sasaran ibu nifas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
pada 6-48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
kesehatan neonatal.
sedikit tiga kali dengan distribusi waktu 1 kali pada 6-48 jam, 1 kali pada hari
ke-3 hari ke-7 dan 1 kali pada hari ke-8 hari ke-28 setelah lahir disuatu wilayah
kesehatan neonatal.
Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan kunjungan neonatal sesuai
standar disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
X 100%
Jumlah seluruh sasaran bayi di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Adalah cakupan ibu hamil dengan faktor risiko atau komplikasi yang
ditemukan oleh kader atau dukun bayi atau masyarakat serta dirujuk ke tenaga
kesehatan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Masyarakat disini,
standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan
rujukan.
oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan
Kasus komplikasi yang ditangani adalah seluruh kasus yang ditangani tanpa
yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, dan satu kali
pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar di suatu
setahun
Jumlah anak balita yg memperoleh pelaynaan sesuai standar di suatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu
x 100
jumlah seluruh anak balita disuatu wilayah kerja dalam 1 tahun %
12. Cakupan pelayanan Kesehatan anak balita sakit yang dilayani dengan MTBS
di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah anak balita sakit
diperoleh dari kunjungan balita sakit yang dating ke puskesmas (register
jumlah pasangan usia subur di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Indikator ini menunjukkan jumlah peserta KB baru dan lama yang masih aktif
Jumlah peserta KB aktif di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
X 100 %
Jumlah seluruh PUS di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Keterangan :
PUS : Pasangan yang istrinya berusia 15-49 tahun atau lebih dari 49 tahun
masih menstruasi
1. Pengumpulan data
Pengumpulan dan pengelolaan data merupakan kegi atan pokok dari PWS KIA.
Data yang di catat per desa/kelurahan dan kemudian dikumpul kan di tingkat
puskesmas akan dil aporkan sesuai jenj ang admi nistrasi. Data yang di perl ukan
dalam PWS KIA adal ah Data Sasaran dan Data Pelayanan. Proses pengumpulan
A. Jenis data yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan PWS KIA adalah
data sasaran :
B. Data pelayanan :
1) Jumlah K1
2) Jumlah K4
48 jam
7) Jumlah ibu hamil, bersalin dan nifas dengan factor risiko/ komplikasi
10) Jumlah bayi yang mendapatkan pelayanan kesehatan pada umur 29 hari –
sesuai standar
C. Sumber data
Data sasaran berasal dari perkiraan jumlah sasaran (proyeksi) yang dihitung
4) Register kohort KB
D. Data sasaran
membuat peta wilayah kerjanya yang mencakup denah jalan, rumah serta
setiap waktu memperbaiki peta tersebut dengan data baru tentang adanya ibu
yang hamil, neonatus dan anak balita. Data sasaran diperoleh bidan di
desa/kelurahan dari para kader dan dukun bayi yang melakukan pendataan ibu
hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, bayi dan anak balita dimana sasaran
tersebut diberikan buku KIA dan bagi ibu hamil dipasang stiker P4K di depan
rumahnya. Selain itu data sasaran juga dapat diperoleh dengan mengumpulkan
data sasaran yang berasal dari lintas program dan fasilitas pelayanan lain yang
E. Data pelayanan
ibu, kohort Ibu, formulir MTBM, formulir MTBS, kartu bayi, kohort bayi, kohort
anak balita, kohort KB, dan buku KIA. Pencatatan harus dilakukan segera
memantau secara intensif dan terus menerus kondisi dan permasalahan yang
ditemukan pada para ibu, bayi dan anak didesa/kelurahan tersebut, antara lain
nama dan alamat ibu yang tidak datang memeriksakan dirinya pada jadwal
yang seharusnya, imunisasi yang belum diterima para ibu, penimbangan anak
dan lain lain. Selain hal tersebut bidan di desa juga mengumpulkan data
pelayanan yang berasal dari lintas program dan fasilitas pelayanan lain yang
2. Pengolahan Data
Untuk mengolah data diperlukan data cakupan kumulatiff per desa, cakupan bidan
data adalah :
1) Pencapaian kumulatif per desa adalah pencapaian cakupan kumulatif ibu hamil
baru per desa dibagi sasaran ibu hamil per desa selama satu tahun dikalikan
100%
2) Cakupan bulan yang diolah per desa adalah pencapaian sasaran ibu hamil per
desa dibagi sasaran ibu hamil per desa selama satu tahun dikalikan 100%
3) Pencapaian bulan lalu per desa adalah pencapaian cakupan ibu hamil baru per
desa selama bulan lalu dibagi sasaran ibu hamil per desa selama satu tahun
dikalikan 100%
dibagi sasaran ibu hamil per desa selama satu tahun dikalikan 100%.
2) Pencapaian bulan yang akan dihitung adalah pencapaian cakupan K4 per desa
selama bulan dibagi sasaran ibu hamil per desa selama satu tahun dikalikan
100 %
3) Pencapaian bulan lalu adalah pencapaian cakupan K4 per desa bulan lalu
dibagi dengan sasaran ibu hamil per desa selama satu tahun dikalikan 100 %.
BAB III
ANALISIS PROGRAM
sesuai dengan data badan Pusat Statistik ( BPS ) Kecamatan Tembalang sebesar
141.753 jiwa,yang terdiri atas jumlah Penduduk laki - laki sebesar 70.861 jiwa dan
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kepadatan penduduk di wilayah UPTD
Puskesmas Kedungmundu belum merata. Kepadatan penduduk tertinggi di wilayah UPTD
Puskesmas Kedungmundu terdapat di Kelurahan Sendangmulyo sebesar 41.009 jiwa dan
penduduk yang paling rendah terdapat di Kelurahan Jangli sebesar 8.325 jiwa.
Tabel 3.2
Data sasaran Puskesmas Kedungmundu tahun 2023
SASARAN
NO KELURAHAN
Tabel 3.3
Capaian Data K1 Akses Puskesmas Kedungmundu tahun 2023
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
SAMBIROTO M.HARJO SDGUWO TANDANG SDMULYO KD.MUNDU JANGLI PUSKESMAS
Target
Bulan Ini Bulan Kumulatif Sasaran Pencapaian
Desa
(%) Lalu (%) (%) Bumil Komulatif/bulan
(%)
SAMBIROTO 9,64 15,74 34,0 197 9,14
M.HARJO 8,29 10,36 31,1 193 9,30
SDGUWO 9,26 9,63 27,8 270 8,52
TANDANG 9,17 9,72 26,9 360 8,61
SDMULYO 8,60 5,38 21,7 465 8,60
KD.MUNDU 6,01 5,46 19,7 183 8,74
JANGLI 4,55 1,82 10,0 110 9,09
PUSKESMAS 8,38 8,38 25,1 1778 8,86
ANALISA SEDERHANA CAKUPAN K1
Mangunharjo + + JELEK
Sendangguwo + + KURANG
Tandang + + KURANG
Sendangmulyo + + BAIK
Jangli + + CUKUP
B. Cakupan K4
Tabel 3.4
Capaian Data K4 Puskesmas Kedungmundu tahun 2023
Sendangguwo + + BAIK
Tandang + + BAIK
Sambiroto + + JELEK
Kedungmundu + + CUKUP
Sendangmulyo + + BAIK
Jangli + + BAIK
Puskesmas + + CUKUP
Tabel 3.5
Capaian Data Pn Puskesmas Kedungmundu tahun 2023
Target
Bulan
Bulan Kumulatif Sasaran Pencapaian
Desa Lalu
Ini (%) (%) Bulin Komulatif/bulan
(%) (%)
M.HARJO 10,1 13,5 23,6 208 8,65
SDGUWO 9,2 8,5 17,7 283 8,13
TANDANG 9,7 6,4 16,1 373 8,58
SAMBIROTO 8,9 7 16,0 213 7,98
KD.MUNDU 6,2 8,7 14,9 195 8,72
SDMULYO 4,4 8,6 13,1 474 8,44
JANGLI 5,7 5,7 11,5 122 8,2
PUSKESMAS 54,2 58,4 112,7 1868
120
Sendangguwo
100 +
+
+
+ KURANG
BAIK
Tandang + + BAIK
Sambiroto + + BAIK
Kedungmundu + + JELEK
Sendangmulyo + + JELEK
Jangli + + CUKUP
80 Tabel 3.6
Capaian Data KF 3 Puskesmas Kedungmundu tahun 2023
Target
Pencapaian
Bulan Ini Bulan Kumulatif Sasaran Kumulatif/
Desa (%) Lalu (%) (%) Bufas bulan (%)
M.HARJO 6,73 9,62 29,8 195 8,21
SDGUWO 9,19 9,19 26,9 373 8,31
TANDANG 10,19 9,92 26,5 122 8,20
SAMBIROTO 6,57 8,92 22,5 283 8,13
SDMULYO 8,65 4,43 21,7 474 8,23
KD.MUNDU 6,67 6,15 21,5 213 8,45
JANGLI 8,20 5,74 19,7 208 8,65
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
M.HARJO SDGUWO TANDANG SAMBIROTO SDMULYO KD.MUNDU JANGLI PUSKESMAS
Sendangguwo + + KURANG
Tandang + + KURANG
Sambiroto + + CUKUP
Kedungmundu + + CUKUP
Sendangmulyo + + KURANG
Jangli + + CUKUP
Target
Pencapaian
Bulan Kumulatif Kumulatif/ bulan
Desa Bulan Ini (%) Lalu (%) (%) Sasaran Bayi (%)
M.HARJO 8,21 10,77 30,3 195 8,21
SDGUWO 8,60 6,99 26,5 372 8,33
TANDANG 12,30 29,51 26,0 122 8,20
SAMBIROTO 8,51 6,74 22,1 282 8,16
SDMULYO 8,46 4,44 21,7 473 8,25
KD.MUNDU 9,09 5,74 21,5 209 8,61
JANGLI 4,37 4,37 19,7 206 8,74
Tabel 3.6
Capaian Data KN 1 Puskesmas Kedungmundu tahun 2023
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
M.HARJO SDGUWO TANDANG SAMBIROTO SDMULYO KD.MUNDU JANGLI PUSKESMAS
ANALISA SEDERHANA CAKUPAN PELAYANAN NEONATUS PERTAMA (KN1)
Sendangguwo + + BAIK
Tandang + + KURANG
Sambiroto + + BAIK
Kedungmundu + + BAIK
Sendangmulyo + + BAIK
Jangli + + CUKUP
Target
Pencapaian
Bulan Kumulatif Kumulatif/ bulan
Desa Bulan Ini (%) Lalu (%) (%) Sasaran Bayi (%)
M.HARJO 8,21 10,77 30,3 195 8,21
SDGUWO 8,60 6,99 26,5 372 8,33
TANDANG 12,30 29,51 26,0 122 8,20
SAMBIROTO 8,51 6,74 22,1 282 8,16
SDMULYO 8,46 4,44 21,7 473 8,25
KD.MUNDU 9,09 5,74 21,5 209 8,61
JANGLI 4,37 4,37 19,7 206 8,74
Tabel 3.7
Capaian Data KN Lengkap Puskesmas Kedungmundu tahun 2023
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN NEONATUS 0 -
28 HARI (KN LENGKAP)
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
M.HARJO SDGUWO TANDANG SAMBIROTO SDMULYO KD.MUNDU JANGLI PUSKESMAS
Sendangguwo + + BAIK
Tandang + + KURANG
Sambiroto + + BAIK
Kedungmundu + + BAIK
Sendangmulyo + + BAIK
Jangli + + CUKUP
Target
Pencapaian
Bulan Ini Bulan Lalu Kumulatif Komulatif/bulan
Desa (%) (%) (%) Sasaran (%)
M.HARJO 12,95 12,95 25,91 39 8,33
SDGUWO 9,26 9,26 18,52 54 8,33
SAMBIROTO 7,61 10,15 17,77 39 8,33
JANGLI 9,09 4,55 13,64 22 8,33
TANDANG 5,56 6,94 12,50 72 8,33
KD.MUNDU 5,46 2,73 8,20 37 8,33
SDMULYO 3,23 3,23 6,45 93 8,33
Tabel 3.8
Capaian Data Deteksi Faktor Risiko dan Komplikasi Puskesmas Kedungmundu
tahun 2023
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
-
JANGLI SDGUWO KD.MUNDU TANDANG M.HARJO SAMBIROTO SDMULYO
Sendangguwo + + BAIK
Tandang + + JELEK
Sambiroto + + JELEK
Kedungmundu + + CUKUP
Sendangmulyo + + CUKUP
Jangli + + BAIK
Target
Pencapaian
Bulan Ini Bulan Lalu Kumulatif Komulatif/bulan
Desa (%) (%) (%) Target (%)
SDGUWO 12,96 9,26 8,5 54 8,33
JANGLI 0,00 4,55 8,5 22 8,33
SAMBIROTO 5,08 7,61 8,1 39,4 8,33
TANDANG 6,48 7,56 6,7 92,6 8,33
M.HARJO 2,59 10,36 6,2 38,6 8,33
SDMULYO 10,75 3,23 4,3 93 8,33
KD.MUNDU 5,46 5,46 3,8 36,6 8,33
PUSKESMAS 7,44 6,65 5,9 8,33
Tabel 3.9
Capaian Data Penanganan Komplikasi Obstetri (PK) Puskesmas Kedungmundu
tahun 2023
Sendangguwo + + BAIK
Tandang + + JELEK
Sambiroto + + JELEK
Kedungmundu + + CUKUP
Sendangmulyo + + BAIK
Jangli + + JELEK
L. Cakupan pelayanan Kesehatan anak balita sakit yang dilayani dengan MTBS