Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

DI BLUD UPT PUSKESMAS PAHANDUT


KOTA PALANGKA RAYA

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Ketuntasan


Praktik Kebidanan Manajemen Pelayanan Kebidanan
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan

Disusun Oleh :
Elty Elwinna
PO.62.24.2.21.541

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN


DI BLUD UPT PUSKESMAS PAHANDUT
KOTA PALANGKA RAYA

Disusun Oleh
Elty Elwinna
PO.62.24.2.21.541
Pendidikan Profesi Bidan Angkatan III Semester II
23 Juni 2022

Disetujui :

Pembimbing Lapangan
Tanggal : 23 Juni 2022
Di : BLUD UPT Puskesmas
Pahandut Palangka Raya

Siti Wal’afiah, STr.Keb


NIP. 19730323 19921 2 001
Pembimbing Institusi
Tanggal : 23 Juni 2022
Di : Poltekkes Kemenkes
Kota Palangka Raya

Eline Charla Sabatina B, SST.,M.Kes


NIP. 19860621 200912 2 002

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Kebidanan Manajemen Pelayanan Kebidanan

Telah disahkan tanggal 23 Juni 2022

Mengesahkan,
Pembimbing Institusi

Eline Charla Sabatina B, SST.,M.Kes


NIP. 19860621 200912 2 002

Mengetahui

Ketua Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Koordinator MK. Praktik Kebidanan


Dan Pendidikan Profesi Bidan Manajemen Pelayanan Kebidanan

Erina Eka Hatini, SST.,MPH Riny Natalina, SST.,M.Keb


NIP. 19800608 200112 2 001 NIP. 19791225 200212 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
Laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca dalam pembuatan guna memenuhi persyaratan ketuntasan Praktik
Kebidanan Manajemen Pelayanan Kebidanan.
Harapan penulis semoga Laporan ini dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk
maupun isi tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Pada Laporan ini penulis mengakui masih banyak kekurangan karena
keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Oleh karena itu penulis harapkan kepada
para pembaca untuk memaklumi serta memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan selanjutnya.

Palangka Raya, 30 Mei 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................iii

KATA PENGANTAR..............................................................................................iv

DAFTAR ISI.............................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2
D. Manfaat..........................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4

A. Gambaran Umum Puskesmas........................................................................4


B. Pengumpulan Data.........................................................................................7
C. Analisa Masalah.............................................................................................27
D. Identifikasi Masalah.......................................................................................32
E. Prioritas Masalah............................................................................................32

BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN...............................................33

BAB IV PENUTUP..................................................................................................37

A. Kesimpulan....................................................................................................37
B. Saran...............................................................................................................37

DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bidan dalam pelayanan kebidanan mempunyai peranan penting dalam
menurunkan angka kematian ibu dan anak dan sebagai ujung tombak pemberi
asuhan kebidanan. Dalam memberi asuhan bidan sebagai individu yang
memegang tanggung jawab terhadap tugas kliennya bio-psiko sosial. Di
tengah masyarakat, bidan juga berperan dalam memberi pendidikan kesehatan
dan mengubah prilaku masyarakat terhadap pola hidup dan gaya hidup yag
tidak sehat. Jadi tidak hanya memberi asuhan pada individu tapi juga terhadap
keluerga dan masyarakat. Oleh karena itu, bidan harus mempunyai
pendekatan manajemen agar dapat mengorganisasikan semua unsur unsur
yang terlibat dalam pelayanannya dengan baik dalam rangka menuunkan
angka kematian ibu dan anak.
Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan
teori ilmiah, penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian atau tahapan
yang logis untuk pengambilan suatu keputusan yang terfokus pada klien.
Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan, yang
dimulai dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi.
Langkah-langkah tersebut membentuk kerangka yang lengkap yang
bisa diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah tersebut
bias dipecah-pecah kedalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi
sesuai dengan kondisi klien.
Mengingat pentingnya seorang bidan menguasai manajemen kebidanan
maka,dalam makalah ini akan kami bahas tentang dasar dasarnyaantara lain
tentang langkah-langkah dalam manajemen pelayanan kebidanan,
perencananaan dalam pelayaanan kebidanan, dan pemantauan pelayanan
kebidanan (kohort Ibu ,bayi , balita, dan PWS KIA) .

1
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kegiatan manajemen pelayanan kebidanan yang
dilaksanakan oleh bidan di ruang KIA BLUD UPT Puskesmas Panarung
Palangka Raya.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat mengetahui dan melaksanakan praktik manajeman
pelayanan kebidanan di BLUD UPT Puskesmas Pahandut.
2. Tujuan khusus
a. Mampu melakukan pengumpulan data meliputi data umum dan data
khusus di BLUD UPT Puskesmas Pahandut
b. Mampu menganalisis masalah manajemen pelayanan kebidanan di
BLUD UPT Puskesmas Pahandut
c. Mampu mengidentifikasi masalah manajemen pelayanan kebidanan di
BLUD UPT Puskesmas Pahandut
d. Mampu memprioritas masalah manajemen pelayanan kebidanan di
BLUD UPT Puskesmas Pahandut
e. Mampu menyusun rencana strategis manajemen pelayanan kebidanan
di BLUD UPT Puskesmas Pahandut
D. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan mengenai Manajemen
Pelayanan Kebidanan
2. Klien
Mendapatkan pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif yang
sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.

2
3. Lahan Praktik
Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan dan
pelaksanaan program di BLUD UPT Puskesmas Pahandut dalam
menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program KIA

3
BAB II

TINJAUAN LAHAN

A. Gambaran Umum Puskesmas


1. Sejarah singkat
Puskesmas ini resmi mulai menjalankan fungsinya sebagai Puskesmas
Pada tanggal 1 April tahun 1975 dengan pimpinan pertama dr.Soekismo.
Wilayah kerja Puskesmas Pahandut saat itu mencakup seluruh kecamatan
Pahandut yaitu Pahandut, Langkai, serta Tumbang Rungan. Sejak 1
Januari tahun 2001 Puskesmas Pahandut di uji coba menjadi Puskesmas
Unit Swadana. Setelah melalui uji coba selama 2 tahun Puskesmas
Pahandut ditetapkan sebagai Puskesmas Unit Swadana berdasarkan
Keputusan Walikota Palngka Raya Nomor 7 Tahun 2003. Dalam rangka
penyelenggaraan tata kelola Pemerintahan yang baik (good governance),
pemerintah menyelenggarakan Pelayanan kesehatan yang terkendali biaya
dan mutunya dengan menyelenggarakan Pelayanan kesehatan gratis
Puskesmas (Peraturan Daerah Kota Palangka Raya No.12 Tahun 2006)
Puskesmas Pahandut berubah menjadi Puskesmas Rawat Inap sejak
September Tahun 2006 sampai sekarang dan sudah 16 kali terjadi
pergantian Pimpinan.
Puskesmas Pahandut adalah salah satu Puskesmas tertua di Provinsi
Kalimantan Tengah dan berada diwilayah Kota Palangka Raya.
Puskesmas ini resmi mulai menjalankan fungsinya sebagai Puskesmas
Pada tanggal 1 April tahun 1975 dengan pimpinan pertama dr.Soekismo.
Wilayah kerja Puskesmas Pahandut saat itu mencakup seluruh kecamatan
Pahandut yaitu Pahandut, Langkai, serta Tumbang Rungan.
2. Falsafah, motto, visi, misi, dan tujuan
a. Motto
Pelayanan yang terbaik untuk masyarakat

4
b. Visi
Menjadikan Puskesmas Pahandut sebagai pusat layanan
kesehatan yang berkualitas Prima
c. Misi
1) Memberikan pelayanan yang memenuhi standart Pelayanan
kesehatan
2) Menjalankan program-program kesehatan dengan kinerja terbaik
d. Tujuan
Salah satu tujuan dari pembuatan Profil UPT Puskesmas
Pahandut adalah sebagai jembatan untuk mengetahui hasil pencapaian
program kegiatan dalam satu Tahun,hambatan serta solusi dan juga
digunakan sebagai masukan bagi penyusunan laporan dan akhirnya
Profil ini ini dapat memberikan gambaran situasi dan hasil
pembangunan dibidang kesehatan di UPT Puskesmas Pahandut.
3. Kedudukan, tugas, dan fungsi
a. Kedudukan
Kedudukan UPT Puskesmas Pahandut dapat dilihat dari dua
segi yaitu
1) Kedudukan secara administratif.
UPT Puskesmas Pahandut di Kota Palangka Raya, merupakan
perangkat daerah dan bertanggung jawab langsung baik teknis
maupun administratif kepada Wali Kota Palangka Raya melalui
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
2) Kedudukan dalam hirarki Pelayanan Kesehatan.
Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) maka UPT
Puskesmas Pahandut berkedudukan pada tingkat pelayanan
kesehatan pertama, struktur organisasi dan tata kerja Puskesmas
b. Tugas dan Fungsi
UPT Puskesmas Pahandut adalah suatu kesatuan organisasi
kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan

5
masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerja dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerja. Merujuk pada dokumen
Rencana Kinerja Pemerintah Daerah Kota palangka Raya Secara
umum, pencapaian kinerja UPT Puskesmas Pahandut dapat di bagi
dalam 7 Program Puskesmas yang terdiri sebagai berikut :
1) Promosi Kesehatan (Promkes)
2) Kesehatan Lingkungan
3) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
4) Perbaikan Gizi Masyarakat
5) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6) Pengobatan
7) Pengembangan
Melihat definisi dan tugas pokok Puskesmas, maka fungsi UPT
Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya adalah
1) Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat.
2) Membina peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat.
3) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat.
4. Jenis-jenis pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan di BLUD UPT Puskesmas Pahandut meliputi yaitu :
a. Pelayanan rawat jalan di Poli umum
b. Kunjungan JKN
c. Imunisasi
d. Laboratorium
e. Pelayanan rawat jalan di Poli KIA dan KB
f. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

6
g. Lansia
h. UGD
i. Persalinan normal
B. Pengumpulan data
1. Data umum
a. Tenaga dan pasien
1) Tenaga
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan
kesehatan tingkat pertama BLUD UPT Puskesmas Pahandut telah
dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai dan
didukung oleh tenaga dokter umum, dokter gigi, bidan, perawat,
perawat gigi, analis kesehatan, Sanitarian, ahli gizi, apoteker.
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur
terpenting dalam organisasi. Jalan tidaknya suatu organisasi sangat
tergantung dari keberadaan SDM. SDM Kesehatan yang memiliki
kompetensi tentu akan menunjang keberhasilan pelaksanaan
kegiatan, program dan pelayanan kesehatan. Jenis dan Jumlah
tenaga kesehatan di BLUD UPT Puskesmas Pahandut pada tahun
2021 sebanyak 77 orang.

Tabel 2.1 Tenaga

No Jenis Ketenagaan Jumlah


1. Dokter umum 6
2. Dokter gigi 1
3. Perawat 19
4. Perawat gigi 4
5. Bidan 23
6. Apoteker 2
7. Asisten Apoteker 5
8. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 1
7
9. Administrasi Kesehatan 1
10. Sanitarian 1
11. Tenaga Gizi 3
12. Analis Kesehatan 2
13. Teknisi Medis
Ahli Madya Radiografer -
Teknik Elektromedik -
Rekam Medis 3
14. Tenaga Non Medis
Akutansi 1
Teknologi Informasi 1
Sopir 2
Security 1
CS 3
Waker 1
Admin 4
JUMLAH 84
b. Bangunan, sarana, dan prasarana
Untuk melaksanakan kegiatan operasional pelayanan kesehatan
BLUD UPT Puskesmas Pahandut telah dilengkapi dengan fasilitas
pelayanan dalam gedung seperti pada table berikut

8
Tabel 2.2 Bangunan

No Ruangan Jumlah
1. Ruangan Pendaftaran 1
2. Ruang Gizi 1
3. Ruang Pelayanan pemeriksaan umum 1
4. Ruang pelayanan pemeriksaan anak 1
5. Ruang pelayanan kesehatan gigi dan mulut 1
6. Ruang pelayanan kesehatan KIA/KB 1
7. Ruang pelayanan pemeriksaan IMS dan Haji 1
8. Ruang pelayanan imunisasi 1
9. Ruang promosi kesehatan dan Yankestradkom 1
10. Ruang persalinan atau VK 1
11. Ruang UGD 1
12. Ruang kepala puskesmas 1
13. Ruang Kasubgag Tata Usaha 1
14. Ruang laboratorium 1
15. Ruang pelayanan farmasi 1
16. Ruang rekam medik 1
17. Ruang rapat 1
18. Ruang adminitrasi 1
19 Gudang farmasi 1
20. Ruang program 1
21. Gudang umum 1
22. Ruang jaga petugas 1
23. Ruang TB DOTS 1

9
Tabel 2.3 Sarana dan Prasarana

No Jenis Sarana atau Prasarana Jumlah


I Sarana kesehatan
1) Puskesmas pembantu 3
2) Polindes atau Poskesdes 5
3) Rumah dinas dokter 0
4) Rumah dinas perawat 1
5) Rumah dinas bidan 0
6) Puskesmas keliling roda 4 1
7) Ambulance 1
8) Sepeda motor 4
II Sarana penunjang
1) Computer 12
2) Laptop 7
3) Lemari pendingin besar atau kecil 3
4) Frezeer 2
5) Telepon 1
6) TV besar atau kecil 13
7) Sofa 1
8) Lemari kaca 13
9) Meja 19
10) Lemari es vaksin buka atas1 3
11) Lemari es vaksin buka samp0ing 1
12) Kursi roda 4
13) Kursi putar 2
14) Sterilisator listrik 2
15) AC 13
16) Rak TV 1
17) Alat pemadam kebakaran 11

10
18) Tempat tidur pasien -
19) Tempat tidur besi 3
20) Incinerator -
21) EKG 1
22) Handy cam -
23) Kamera digital -
24) Proyektor 1
25) Vakum cleaner -
c. Metode pemberian asuhan
BLUD UPT Puskesmas Pahandut menggunakan metode
pelayanan asuhan kebidanan dengan metode SOAP dan jenis metode
TIM. Metode TIM adalah suatu metode asuhan pelayanan kebidanan
dimana seorang Kepala Puskesmas memimpin sekelompok tenaga
medis dalam memberikan asuhan pada klien melalui upaya kooperatif
dan kolaboratif.
d. Pembiayaan
Pembiayaan puskesmas bersumber dari pendapatan puskesmas
yang digunakan kembali sebagai biaya operasional. Sumber
pendapatan puskesmas berasal dari jasa pelayanan pasien Umum,
JKN, APBD, Jampersal, dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Tabel 2.4 Pembiayaan

No Sumber Jumlah Per Tahun


Pendapatan 2019 2020 2021
1. APBD Rp.200.011.345,- Rp.200.011.345,- Rp.311.509.080,-
2. JKN (BPJS) Rp.2.182.658.120, Rp.2.182.658.120,- Rp.2.658.740.318,-
-
3. BOK Rp.639.000.000,- Rp.639.000.000,- Rp.545.087.000,-
4. BLUD - Rp.245.000.000,- Rp.309.393.700

11
JUMLAH Rp.3.021.0669.456 Rp.3.824.730.098,-

e. Pemasaran
Puskesmas memiliki pustu dan posyandu di kelurahan Pahandut,
Pahansut sebrang, Tumbang rungan, yang dilaksanakan secara rutin
sehungga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan dan pendidikan kesehatan.
2. Data khusus
a. Fungsi perencanaan
1) Visi ruangan
Menjadikan Puskesmas Pahandut sebagai pusat layanan kesehatan
yang berkualitas Prima
2) Misi ruangan
a) Memberikan pelayanan yang memenuhi standart Pelayanan
kesehatan
b) Menjalankan program-program kesehatan dengan kinerja
terbaik
3) Standar operasional prosedur
Terlampir di lampiran
4) Standar asuhan
Dalam standar Asuhan kebidanan dan keperawatan aspek
keamanan pasien mendapat perhatian dengan ketentuan tentang
pencegahan terjadinya kecelakaan dan hal-hal tidak diinginkan
seperti :
a) Menjaga keselamatan pasien
b) Mencegah terjadinya kecelakaan penggunaan alat elektronika
c) Mencegah terjadinya kecelakaan alat yang mudah meledak
d) Mencegah kekeliruan memberi obat
5) Standar kinerja
b. Fungsi pengorganisasian

12
1) Struktur organisasi
Terlampir di lampiran
2) Uraian tugas
a. Tugas Kepala Puskesmas dapat diuraikan sebagai berikut
(1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.
(2) Menyusun Rencana Usulan Proyek
(3) Mengkoordinasikan semua unit dalam lingkungan
puskesmas dan lintas sektoral diwilayah kerja untuk
pelaksanaan kegiatan.
(4) Memimpin semua unit dari unsur pelaksanaan kegiatan dan
termasuk urusan tata usaha.
(5) Mengatur dan mendistribusikan tugas-tugas sesuai dengan
pendidikan petugas.
(6) Melaksanakan bimbingan dan pengawasan kepada semua
seksi dan urusan tata usaha dalam pelaksanaan kegiatan.
(7) Melaksanakan moitoring, evaluasi dan pelaporan dari hasil
kegiatan.
(8) Melaksanakan peminaan dari peran serta masyarakat.
(9) Melaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi : Kuratif
(pengobatan), Preventif (pencegahan), promotif
(Peningkatan Kesehatan), dan Rehabilitatif (Pemulihan
kesehatan).
(10) Melaksanakan Penyuluhan Kesehatan.
(11) Memimpin, mengordinasikan, mengawasi kegiatan
pokok Puskesmas yaitu 6 kegiatan pokok Puskesmas.
Dari 7 (tujuh) program kegiatan pokok Puskesmas dan
program pengembangan serta urusan tata usaha, diman setiap
program dipegang oleh seorang petugas, tetapi oleh karena

13
kurangnya tenaga, maka beberapa petugas memegang lebih
dari satu program kegiatan pokok Puskesmas.

b. Tenaga Administrasi Umum.


Tenaga Administrasi mum mempunyai tugas melaksanakan
tugas memberikan pelayanan mengagenda surat masuk dan
keluar, mengetik dan mengirim surat, menginventaris barang,
melakukan peremajaan data di PKM. Uraian tugas Tenaga
Administrasi umum adalah:
(1) Mengagendakan surat masuk dan surat keluar.
(2) Mengetik dan mengirim surat.
(3) Mencatat inventaris barang.
(4) Melakukan peremajaan data pegawai, barang dan
perlengkapan lain.
(5) Mencatat sarana perlengkapan yang rusak untuk keperluan
perbaikan atau penghapusan.
(6) Melakukan kegiatan kearsipan.
(7) Melakukan pendataan wilayah dan kunjungan puskesmas.
(8) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan baik
lisan maupun tertulis sesuai hasil kerja sebagai
pertanggung jawaban tugas.
(9) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Petugas Loket.
Petugas Loket Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
tugas mempersiapkan kartu berobat, memberikan pelayanan
kartu berobat, merekap jumlah kunjungan, menginformasikan
mekanisme pelayanan, serta mengumpulkan dan menyerahkan
dana kunjungan pasien ke bendahara puskesmas. Uraian tugas
Petugas Loket Puskesmas adalah:

14
(1) Mempersiapkan peralatan loket.
(2) Melakukan pelayanan pendaftaran atau mengisi kart status
pasien.
(3) Menerima pembayaran retribusi atau karcis.
(4) Menyusun kartu berobat ke dalam kotak atau rak.
(5) Merekap kunjungan pasien.
(6) Menyetor hasil penerimaan pembayaran retribusi.
(7) Membuat kartu berobat pasien.
(8) Memberikan penjelasan pada pasien tentang alur pelayanan
puskesmas.
(9) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan baik
lisan maupun tertulis sesuai hasil kerja sebagai
pertanggung jawaban tugas.
(10) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh
atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
d. Tenaga Bendahara Keuangan.
Tenaga Bendahara Keuangan Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan tugas memberikan pelayanan administrasi
keuangan di puskesmas. Uraian tugas Tenaga Bendahara
Keuangan Puskesmas adalah:
(1) Mencatat arus penerimaan dan pengeluaran keuangan
puskesmas dalam buku kas umum.
(2) Mendokumentasikan rincian penerimaan dan pengeluaran
keuangan dalam buku kas bantu.
(3) Mendistribusikan pengeluaran keuangan dalam buku kas
bantu.
(4) Menerima dan mencatat hail penerimaan retribusi
puskesmas kepada bendahara kabupaten.
(5) Mentor hasil penerimaan retribusi puskesmas kepada
bendahara kabupaten.

15
(6) Merekap dan mendokumentasikan laporan bulanan
penerimaan dan pengeluaran retribusi puskesmas.
(7) Membuat dan mendokumentasikan perencanaan anggaran
dan realisasi penggunaan dana operasional puskesmas.
(8) Membuat SPJ atas realisasi penggunaan dana operasional
puskesmas.
(9) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan
keuangan puskesmas mingguan.
(10) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan baik
lisan maupun tertulis sesuai hasil kerja sebagai
pertanggung jawaban tugas.
(11) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh
atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
e. Tenaga Bendahara Barang.
Tenaga Bendahara Barang Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan tugas memberikan pelayanan administrasi
pengelolaan barang di puskesmas. Uraian tugas Tenaga
Bendahara Barang Puskesmas adalah:
(1) Mengelola Barang yang ada di puskesmas.
(2) Mengkoordinasikan tata cara Prosedur Penyaluran Barang.
(3) Melaksanakan Pemeliharan Barang yang di pelihara dalam
kartu Pemeliharaan.
(4) Mengkoordinasikan tentang syarat-syarat Pengadaan
Barang.
(5) Penatausahaan barang milk daerah.
(6) Mengamankan Barang yang ada di puskesmas.
(7) Membuat laporan baik berkala atau periodik sesuai hasil
kegiatan sebagai bahan masukan.
(8) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas

16
f. Dokter Umum
Dokter Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan
puskesmas dengan memberikan pelayanan kesehatan umum,
tindakan gawat darurat, kesehatan jiwa, kesehatan remaja,
kesehatan anak, konsultasi kesehatan, memberikan rujukan,
pengujian kesehatan, otopsi, visum, penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat, mempertanggung jawabkan dan
melaporkan hasil kinerja kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota
palangka raya melalui Kepala Puskesmas untuk menciptakan
masyarakat yang sehat, kuat dan sejahtera. Uraian tugas Dokter
mum adalah:
(1) Membuat rencana kerja tahunan pelayanan kesehatan
sesuai dengan juklak dan juknis yang ada untuk dapat
memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada
masyarakat.
(2) Melakukan pelayanan kesehatan umum berdasarkan SOP
yang telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat di bidang kesehatan.
(3) Melakukan tindakan medis gawat darurat kepada pasien
dengan status emergensi sesuai dengan SOP yang cepat dan
tepat agar pasien dapat diselamatkan jiwanya
(4) Memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepada pasien
dengan keluhan kejiwaan berdasarkan SOP yang telah
ditetapkan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat di bidang kesehatan jiwa.
(5) Memberikan pelayanan kesehatan remaja kepada remaja
berdasarkan SOP yang telah ditetapkan untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan remaja.

17
(6) Memberikan pelayanan kesehatan anak kepada anak
berdasarkan SOP yang telah ditetapkan untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan anak.
(7) Memberikan konsultasi kesehatan terhadap pasien sesuai
dengan keluhan pasien untuk meningkatkan pengetahuan
pasien tentang permasalahan kesehatan.
(8) Melakukan rujukan pasien ke rumah sakit sesuai dengan
kondisi pasien agar terjamin keselamatan jiwa pasien.
(9) Melakukan pengujian kesehatan, otopsi dan visum sesuai
dengan SOP agar didapatkan akurasi kondisi kesehatan
pasien.
(10) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan
pengetahuan pasien di bidang kesehatan.
(11) Membuat laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan
dan tahunan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan
agar dapat dievaluasi secara berkelanjutan.
(12) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas sesuai dengan situasi yang terjadi agar tercipta
situasi yang kondusif di bidang kesehatan.
g. Bidan
Bidan mempunyai tugas melaksanakan urusan puskesmas
dengan memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak,
pelayanan KB, pertolongan persalinan normal, mencatat
kegiatan pada kartu ibu, KMS bumil, kartu KB, register
kunjungan, kohort KIA, melakukan penyuluhan kepada bumil,
PUS, konsultasi kesehatan ibu dan anak, mempertanggung
jawabkan dan melaporkan hail kinerja kepada kepala
puskesmas untuk menciptakan masyarakat yang sehat, kuat dan
sejahtera. Uraian tugas Bidan adalah:

18
(1) Membuat rencana kerja tahunan program KIA sesuai
dengan juklak dan juknis yang ada untuk dapat
memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada
masyarakat.
(2) Melakukan asuhan kebidanan sesuai standar asuhan agar
terjaga kualitas pelayanan kebidanan.
(3) Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anak
berdasarkan SOP yang telah ditetapkan untuk memberikan
pelayanan kepada ibu dan anak di bidang kesehatan.
(4) Melaksanakan pelayanan KB berdasarkan SOP yang telah
ditetapkan untuk memberikan pelayanan kepada ibu dan
PUS.
(5) Melaksanakan pertolongan persalinan normal berdasarkan
SOP yang telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan
persalinan kepada ibu.
(6) Melakukan kegiatan posyandu balita sesuai dengan juklak
dan juknis yang ditetapkan agar terjaga kualitas kesehatan
balita melalui imunisasi.
(7) Melakukan sterilisasi alat sesuai SOP agar terjaga sterilisasi
alat-alat yang akan digunakan
(8) Mencatat kegiatan pada kart ibu, KMS bumil, kartu KB,
register kunjungan, kohort KIA.
(9) Memberikan konsultasi kesehatan ibu dan anak terhadap
pasien dan masyarakat sesuai dengan keluhan pasien untuk
meningkatkan pengetahuan pasien tentang permasalahan
kesehatan.
(10) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan
pengetahuan pasien di bidang kesehatan.

19
(11) Membuat laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan
dan tahunan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan
agar dapat dievaluasi secara berkelanjutan.
h. Perawat
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas sesuai dengan situasi yang terjadi agar tercipta
situasi yang kondusif di bidang kesehatan. Perawat mempunyai
tugas melaksanakan urusan puskesmas dengan memberikan
pelayanan asuhan keperawatan, melakukan kunjungan
pembinaan kepada masyarakat, melaksanakan pelayanan
kepewaratan, melakukan kolaborasi dengan petugas medis
dalam melaksanakan pelayanan terhadap pasien, penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat, memberikan konsultasi
keperawatan kepada masyarakat, mempertanggung jawabkan
dan melaporkan hail kinerja kepada kepala puskesmas untuk
menciptakan masyarakat yang sehat, kuat dan sejahtera. Uraian
tugas Perawat adalah:
(1) Membuat rencana kerja tahunan program Keperawatan
sesuai dengan juklak dan juknis yang ada untuk dapat
memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada
masyarakat.
(2) Melakukan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan agar
terjaga kualitas pelayanan keperawatan.
(3) Melakukan kunjungan pembinaan kepada keluarga dan
masyarakat sesuai dengan juklak dan juknis yang ada agar
tercipta taraf kesehatan keluarga dan masyarakat yang baik.
(4) Melaksanakan pelayanan keperawatan berdasarkan SOP
yang telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan
keperawatan kepada pasien.

20
(5) Melakukan kolaborasi dengan petugas medis dalam
melaksanakan pelayanan terhadap pasien sesuai dengan
SOP untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
(6) Melakukan kegiatan posyandu balita sesuai dengan juklak
dan juknis yang ditetapkan agar terjaga kualitas kesehatan
balita melalui imunisasi.
(7) Melakukan sterilisasi alat sesuai SOP agar terjaga sterilisasi
alat - alat yang akan digunakan.
(8) Memberikan konsultasi keperawatan terhadap pasien dan
masyarakat sesuai dengan keluhan pasien untuk
meningkatkan pengetahuan pasien tentang permasalahan
kesehatan.
(9) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan
pengetahuan pasien di bidang kesehatan.
(10) Membuat laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan
dan tahunan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan
agar dapat dievaluasi secara berkelanjutan.
(11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas sesuai dengan situasi yang terjadi agar tercipta
situasi yang kondusif di bidang kesehatan.
i. Perawat Gigi
Perawat Gigi mempunyai tugas melaksanakan urusan
puskesmas dengan memberikan asuhan keperawatan gigi,
membantu dokter gigi dalam memberikan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut, melakukan sterilisasi alat, melakukan
pemeriksaan kesehatan gigi anak sekolah, konsultasi kesehatan
gigi dan mulut, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat,
mempertanggung jawabkan dan melaporkan hail kinerjakepada

21
kepala puskesmas untuk menciptakan masyarakat yang sehat,
kuat dan sejahtera. Uraian tugas Perawat Gigi adalah:
(1) Membuat rencana kerja tahunan program keperawatan gigi
sesuai dengan juklak dan juknis yang ada untuk dapat
memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada
masyarakat.
(2) Melakukan asuhan keperawatan gigi sesuai standar asuhan
agar terjaga kualitas pelayanan keperawatan gigi
(3) Melakukan kunjungan pembinaan kesehatan gigi dan mulut
ke sekolah dan masyarakat sesuai dengan juklak dan juknis
yang ada agar tercipta taraf kesehatan gigi dan mulut anak
dan masyarakat yang baik.
(4) Melaksanakan pelayanan keperawatan gigi berdasarkan
SOP yang telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan
keperawatan gigi kepada pasien.
(5) Membantu dokter gigi dalam memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut terhadap pasien sesuai dengan
SOP untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
(6) Melakukan kegiatan posyandu balita sesuai dengan juklak
dan juknis yang ditetapkan agar terjaga kualitas kesehatan
balita melalui imunisasi dan pemeriksaan gigi.
(7) Melakukan sterilisasi alat sesuai SOP agar terjaga sterilisasi
alat - alt yang akan digunakan.
(8) Memberikan konsultasi kesehatan gigi dan mulut terhadap
pasien dan masyarakat sesuai dengan keluhan pasien untuk
meningkatkan pengetahuan pasien tentang permasalahan
kesehatan.
(9) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan
pengetahuan pasien di bidang kesehatan.

22
(10) Membuat laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan
dan tahunan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan
agar dapat dievaluasi secara berkelanjutan.
(11) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas sesuai dengan situasi yang terjadi agar tercipta
situasi yang kondusif di bidang kesehatan.
j. Pranata Laboratorium
Pranata Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan
urusan puskesmas dengan memberikan pelayanan pemeriksaan
spesimen, organisme, BTA, parasit, sterilisasi alat, konsultasi
kesehatan, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat,
mempertanggung jawabkan dan melaporkan hail kinerja
kepada kepala puskesmas untuk menciptakan masyarakat yang
sehat, kuat dan sejahtera. Uraian tugas Pranata Laboratorium
adalah:
(1) Membuat rencana kerja tahunan program pranata
laboratorium sesuai dengan juklak dan juknis yang ada
untuk dapat memberikan kualitas pelayanan yang baik
kepada masyarakat.
(2) Melakukan pemeriksaan spesimen, organisme, BTA.
parasit secara makroskopis dan mikroskopis agar
mendapatkan akurasi hasil yang baik
(3) Melakukan kunjungan pemeriksaan sampel darah ke rumah
rumah pasien yang menjadi suspek penderita suatu
penyakit sesuai dengan juklak dan juknis yang ada agar
dapat dilakukan tindakan yang cepat dan tepat.
(4) Melakukan sterilisasi alt pemeriksaan sesuai SOP agar
terjaga sterilisasi alat-alat yang akan digunakan
(5) Melakukan evaluasi hail pemeriksaan sesuai SOP agar
terjaga akurasi hail pemeriksaan

23
(6) Memberikan konsultasi terhadap pasien dan masyarakat
sesuai dengan keluhan pasien untuk meningkatkan
pengetahuan pasien tentang permasalahan kesehatan.
(7) Melakukan konsultasi hasil pemeriksaan kepada petugas
medis berdasarkan hail pemeriksaan terhadap pasien agar
dapat diberikan pengobatan yang tepat.
(8) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan
pengetahuan pasien di bidang kesehatan.
(9) Membuat laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan dan
tahunan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan agar
dapat dievaluasi secara berkelanjutan.
(10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas sesuai dengan situasi yang terjadi agar tercipta
situasi yang kondusif di bidang kesehatan
3) Pengaturan jadwal dinas
Terlampir di lampiran
4) Pengaturan daftar pasien
Pengaturan daftar pasien telah ditentukan saat dilakukannya
administrasi berdasarkan Jaminan yang dimiliki misalnya (BPJS,
Pihak Ketiga atau Perusahaan atau Pasien Umum)
5) Pengorganisasian klien
Pengorganisasian pasien di BLUD UPT Puskesmas Pahandut
dilakukan berdasarkan MPKP (Model Praktik Keperawatan
Profesional) yang terdiri dari 4 komponen yaitu ketenagaan
keperawatan atau kebidanan, metode pemberian asuhan
keperawatan atau kebidanan, proses keperawatan atau kebidanan
dan dokumentasi keperawatan atau kebidanan.

24
6) System penghitungan tenaga

Tabel 2.5 Sistem Penghitungan Tenaga

No Jenis Ketenagaan Jumlah


1. Dokter umum 6
2. Dokter gigi 1
3. Perawat 19
4. Perawat gigi 4
5. Bidan 23
6. Apoteker 2
7. Asisten Apoteker 5
8. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 1
9. Administrasi Kesehatan 1
10. Sanitarian 1
11. Tenaga Gizi 3
12. Analis Kesehatan 2
13. Teknisi Medis
Ahli Madya Radiografer -
Teknik Elektromedik -
Rekam Medis 3
14. Tenaga Non Medis
Akutansi 1
Teknologi Informasi 1
Sopir 2
Security 1
CS 3
Waker 1
Admin 4
JUMLAH 84

25
c. Fungsi pengarahan
1) Operan
Tidak ada karena tidak ada rawat inap
2) Pre dan post conference
Dilakukan oleh bidan coordinator setiap pagi sebelum melakukan
pelayanan
3) Motivasi kepada bidan
Bekerja sesuai visi dan misi
4) Pendelegasian
Dilakukan oleh bidan koordinator
5) Supervise
Dilakukan oleh kepala puskesmas dan bidan coordinator
6) Ronde (RS)
Tidak ada karena tidak ada rawat inap
d. Pengendalian
1) Indikator mutu
Sudah sesuai standar
2) Audit dokumen
Audit dokumen belum dilakukan

26
3) Survey kepuasan
Tabel 2.6 Survei Kepuasan

4) Survey masalah pasien


Survey masalah pasien di BLUD UPT Puskesmas Pahandut
Palangka Raya dilakukan setiap pelayanan yang dilakukan oleh
ketua tim ruangan kepada pasien yang sedang melakukan
pemeriksaan di ruang periksa maka bidan atau perawat
menjelaskan kondisi pasien, menanyakan keluhan pasien,
menanyakan sarana dan prasarana di ruangan.
C. Analisa masalah
Analisa SWOT adalah kajian yang dilakukan terhadap suatu organisasi
yang sedemikian rupa sehingga diperoleh keterangan akurat tentang berbagai
faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan atau peluang hambatan atau
27
ancaman yang dimiliki serta atau dihadapi oleh organisasi. Dengan analisis ini
akan diketahui dengan jelas berbagai persiapan yang perludilakukan sehingga
perencanaan yang akan dibuat dapat lebih realistis.

28
Analisis Masalah Ruang VK Bersalin BLUD UPT Puskesmas Pahandut

Tabel 2.7 Analisa Masalah

Aspek Yang Strengh Weakness Opportunity Treat


Dikaji (Kekuatan) (Kelemahan) (Kesempatan) (Ancaman)

Man Tenaga kesehatan di Keseluruhan tenaga 1. Meningkatkan SDM dengan Masyarakat semakin kritis
Ruang VK/Bersalin kesehatan di ruang VK cara mendapatkan kesempatan dalam menilai pelayanan
berjumlah 8 orang latar Bersalin Mayoritas melanjutkan pendidikan yang diberikan.
belakang pendidikan Perempuan. kejenjang yang lebih tinggi
D3 dan D4 Kebidanan 2. Fasilitas untuk mengikuti
pelatihan APN bagi pegawai

Money Mempunyai sarana Belum terdapat otonomi Ada kebijakan dari pemerintah Biaya pengeluaran tak
prasarana untuk pasien serta penuh dalam propinsi tentang jaminan terduga.
dan tenaga kesehatan, pengelolaan dana dan kesehatan, Pengembangan
Semua kegiatan peningkatan kualitas kreatifitas, Bidan tanpa melupakan
program KIA/KB asuhan kebidanan tujuan utama dalam memberikan
semua terkaper melalui maupun mutu ruangan. asuhan bidan.
dana:
Dana JKN Kapitasi
Dana Rutin APBD
(Operasional)
Dana BOK.

29
Material Bangunan Permanen, Ketidaksesuaian jumlah Pengajuan alat-alat kesehatan yang Kurang efisien waktu karna
Prasarana Ruang VK peralatan medis kurang mencukupi jumlahnya dan keterbatasan alat yang ada
Bersalin tersedia : dibandingkan dengan tidak layak pakai oleh Puskesmas di ruangan masyarakat
Jaringan listrik, jumlah pasien kurang menuntut pelayanan yang
ruangan dilengkapi memonitoring fungsi alat prima meliputi sarana dan
dengan 3 alat pendingin yang ada di ruangan prasarana
(AC), Kipas angin 1 setiap hari.
buah, Meja 4 Buah,
Bed 2 Bersalin 2.

Metode Semua SOP diruang Pelaksanaan Pengembangan metode tim yang Dalam kegiatan
VK Bersalin lengkap preconference dan lebih baik, pengadaan preconference dan post
sesuai jenis pelayanan postconference preconference dan postconference conference kurang efisien
kebidanan. dilakukan secara optimal (15-20 menit)
Preconference dan
postconference telah
dilaksanakan

Market Puskesmas memiliki Keterbatasan tenaga Swadaya masyarakat yang dapat Masyarakat semakin kritis
pustu dan posyandu di pelaksana atau dikembangkan seperti kader dalam mengetahui
kelurahan Pahandut, konselorbelum dilakukan posyandu/kader kesehatan, serta kesehatan serta pelayanan
Pahansut sebrang, secara optimal UKBM seperti kelompokn prolanis yang diberikan
Tumbang rungan, yang dan PTM
dilaksanakan secara
rutin sehungga
memudahkan
masyarakat untuk

30
mendapatkan
pelayanan kesehatan
dan pendidikan
kesehatan.

31
D. Identifikasi Masalah
Tabel 2.8 Identifikasi Masalah
No Masalah Penyelesaian Masalah

1 Belum semua bidan mendapatkan pelatihan APN Perlu adanya rekomendasi pelatihan APN minimal 1 kali dalam satu
tahun. Pelatihan yang sesuai dengan kompetensi bidan sangat
dibutuhkan dalam upaya penurunan AKI/AKB

2 Tidak tersedianya Ruangan Nifas Pentingnya pengusulan anggaran dalam pengembangan SDM maupun
sumberdaya aparatur (SDA) pada sebuah organisasi untuk mencapai
atau mewujudkan tujuan suatu organisasi baik itu organisasi privat
maupun organisasi publik harus didasari melalui perencanaan yang
mantap dan terstruktur oleh SDM yang handal dan terampil agar lebih
efisien dan efektif dalam mencapai tujuan.

E. Prioritas Masalah
Berdasarkan permasalahan di ruang VK Bersalin didapatkan prioritas masalah
1. Belum semua bidan mendapatkan pelatihan APN
2. Tidak tersedianya ruang nifas

32
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan perangkat
1. Tenaga dan pasien
Tenaga kesehatan di Ruang VK/Bersalin berjumlah 8 orang latar belakang
pendidikan D3 dan D4 Kebidanan.
2. Bangunan, sarana, dan prasarana
Bangunan Permanen, Prasarana Ruang VK Bersalin tersedia : Jaringan
listrik, ruangan dilengkapi dengan 3 alat pendingin (AC), Kipas angin 1
buah, Meja 4 Buah, Bed 2 Bersalin 2, tidak tersedianya ruang nifas.
3. Metode pemberian asuhan
Semua SOP diruang VK Bersalin lengkap sesuai jenis pelayanan
kebidanan. Preconference dan postconference telah dilaksanakan.
4. Pembiayaan
Mempunyai sarana prasarana untuk pasien dan tenaga kesehatan, Semua
kegiatan program KIA/KB semua terkaper melalui dana:
a. Dana JKN Kapitasi
b. Dana Rutin APBD (Operasional)
c. Dana BOK.
5. Pemasaran
Puskesmas memiliki pustu dan posyandu di kelurahan Pahandut, Pahandut
sebrang, Tumbang rungan, yang dilaksanakan secara rutin sehungga
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan
pendidikan kesehatan.
B. Fungsi perencanaan
1. Visi ruangan
Menjadikan Puskesmas Pahandut sebagai pusat layanan kesehatan yang
berkualitas Prima

33
2. Misi ruangan
a. Memberikan pelayanan yang memenuhi standart Pelayanan kesehatan
b. Menjalankan program-program kesehatan dengan kinerja terbaik
3. Standar operasional prosedur
Terlampir dilampiran
4. Standar asuhan
Sesuai standar APN
5. Standar kinerja
Masih dalam proses pengajuan untuk dilakukan revisi dan pengesahan
C. Fungsi pengorganisasian
1. Struktur organisasi
Terlampir dilampiran
2. Uraian tugas
Bidan mempunyai tugas melaksanakan urusan puskesmasdengan
memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak,pertolongan persalinan
normal.
a. Melakukan asuhan kebidanan sesuai standar asuhan agar terjaga
kualitas pelayanan kebidanan.
b. Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan anakberdasarkan SOP
yang telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan kepada ibu dan
anak di bidang kesehatan.
c. Melaksanakan pertolongan persalinan normal berdasarkan SOP yang
telah ditetapkan untuk memberikan pelayanan persalinan kepada ibu.
d. Melakukan sterilisasi alat sesuai SOP agar terjaga sterilisasi alat-alat
yang akan digunakan.
3. Pengaturan jadwal dinas
Terlampir dilampiran

34
4. Pengaturan daftar pasien
Pengaturan daftar pasien telah ditentukan saat dilakukannya administrasi
berdasarkan jaminan yang dimiliki misalnya (BPJS, Pihak ketiga atau
Perusahaan atau Pasien Umum)
5. Pengorganisasian klien
Pengorganisasian pasien di BLUD UPT Puskesmas Pahandut dilakukan
berdasarkan MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional) yang terdiri
dari 4 komponen yaitu ketenagaan keperawatan atau kebidanan, metode
pemberian asuhan keperawatan atau kebidanan, proses keperawatan atau
kebidanan dan dokumentasi keperawatan atau kebidanan.
D. Fungsi pengarahan
1. Operan
Tidak ada karena bukan rawat inap
2. Pre dan post conference
Dilakukan oleh Bidan koordinator setiap pagi sebelum melakukan
pelayanan
3. Motivasi kepada bidan
Bekerja sesuai visi dan misi
4. Pendelegasian
Dilakukan oleh bidan koordinator
5. Supervise
Dilakukan oleh kepala puskesmas dan bidan koordinator
6. Ronde (RS)
Tidak ada karena bukan rawat inap
E. Pengendalian
1. Indikator mutu
Berjalan sesuai program yang ada
2. Audit dokumen
Belum dilakukan

35
3. Survey kepuasan
Baik
4. Survey masalah pasien
Tidak ditemukan masalah pada pasien

36
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengkajian data dalam praktik manajemen kebidanan di ruang VK
Bersalin ditemukan beberapa masalah antara lain Ketenagaan, Rujukan,
cakupan persalinan di faskes rendah, cakupan kunjungan asi eksklusif rendah,
dan tidak tersedianya ruangan nifas.
B. Saran
1. Bagi Bidan
Memberikan pelayanan asuhan kebidanan secara komprehensif yang
sesuai dengan standar pelayanan kebidanan
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa yang akan datang diharapkan dapat memantau hasil residensi
terdahulu dan menambah kegiatan lain yang belum dapat dilaksanakan.
3. Bagi Lahan Praktik
Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan dan
pelaksanaan program di BLUD UPT Puskesmas Pahandut dalam
menyusun perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program KIA.

37
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Dedi, 2012, Manajemen Pelayanan Kesehatan Yogyakarta: Nuha Medika.


Cetakan Kedua,

Amarjit Gill, Nahum Biger, Neil Mathur. (2010). The Relationship Between Working
Capital Management And Profitability. Business and Economics Journal. Vol
BEJ-10.

Burns, Alvin C. dan Bush, Ronald F. 2010. Marketing Research, Sixth Edition. New

Jersey: Pearson Education, Inc. Citra, Lola Melino. 2019. Pengaruh Kepemimpinan,
Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Loyalitas Karyawan. Maneggio:
Jurnal Ilmiah Magister Manajemen Vol 2, No. 2, September 2019, 214-225

Hakiem, Adnan Nasution. 2010.Manajemen Indistri, Jakarta: Kencana pranada Group

Heidjrachman dan Suad Husnan (Ed. 4). 2011. Manajemen Personalia. Yogyakarta:
BPFE.

Hetina, Yesita. 2019. Pengaruh Cuci Tangan Terhadap Penurunan Jumlah Bakteri

Pada Hospital Personnel Di RS Nasional Diponegoro. Jurnal Kedokteran Diponegoro


Volume 8, Nomor 2, April 2019

Marufi, Isa. 2018. The Influence of Knowledge, Motivation, Leadership, and


Workload toward Public Health Center Midwives' Performance in Facilitative
Supervision of MCH Program in Lumajang District. Health Notions, Volume 2

Number 4 (April 2018) Masruroh, 2015. Buku Ajar Organisasi dan Manajemen
Pelayanan Kesehatan

Kebidanan Cetakan Pertama, Yogyakarta: Nuha Medika. Muninjaya, Gde AA, 2011,
Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Jakarta, EGC

Pulungan, S. S. 2012. Analisis Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap


Kinerja Pegawai Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Pemerintahan
Satrianegara, M Fais. (2010). Buku Ajar Organisasi Dan Manjajemen
Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan. Jakarta

Seran, Krisogenus. 2020. Perencanaan Obat Di Puskesmas Campurejo Dan


Puskesmas Kota Wilayah Selatan Tahun 2015 Dan 2016 Kota Kediri. Jurnal
Wiyata Tahun 2020 P-ISSN 2355-6498 E-ISSN 2442-6555

Siagian, Sondang P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Simatupang, Erna Juliana. 2010. Manajemen Pelayanan Kebidanan. Jakarta,
EGC.

Anda mungkin juga menyukai