Oleh:
Neli Hartati
NIM: PO71242210012
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang atas Berkat-Nya dapat menyel
Olak Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2022. Laporan ini disusun guna memenuhi syarat dalam
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga pada semu
a pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung selam
a menyelesaikan Laporan ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
2. Hj. Suryani S.Pd., M.PH selaku Ketua Jurusan Program Studi Kebidanan Politekkes Kemenk
es Jambi.
3. Lia Artika sari,M.Keb, selaku Ketua Prodi Profesi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes J
ambi.
4. Atika Fadhillah Danaz Nst, M.Keb selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbi
ngan dan masukkan dalam menyusun Laporan Studi Kasus ini hingga menjadi lebih baik.
5. Adnan, SKM selaku Kepala Puskesmas Penyengat Olak yang telah memberikan izin untuk m
6. Lina Novia Dewi, SKM selaku Pembimbing Lahan yang telah memberikan bimbingan dan m
asukkan dalam menyusun Laporan Studi Kasus ini hingga menjadi lebih baik.
7. Teman sejawat Profesi Kebidanan angkatan 2021-2022 yang telah memberi dukungan dalam
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan Lap
i
Penulis menyadari bahwa Laporan Kasus ini masih belum sempurna oleh karena itu mohon a
gar laporan ini diberi kritik dan saran yang membangun. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi
yang terkait.
Penulis
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Jambi, 2022
Mengetahui,
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................2
C. Manfaat......................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
A. Gambaran Umum......................................................................................................3
B. Pengumpulan Data....................................................................................................4
C. Analisa Masalah.......................................................................................................27
E. Identifikasi Masalah................................................................................................35
F. Prioritas Masalah....................................................................................................35
G. Rencana Strategis....................................................................................................35
BAB III.....................................................................................................................................36
A. KESIMPULAN........................................................................................................36
B. SARAN.....................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................37
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan di Puskesmas dalam menentukan sikap m
enghadapi perkembangan pelayanan kesehatan global, nasional maupun regional.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan secara profess
ional.
b. Sebagai bahan dasar pengembangan pelayanan asuhan kebidanan dan organisa
si profesi bidan.
c. Sebagai pedoman menilai mutu pelayanan asuhan kebidanan
C. Manfaat
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Singkat
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik No 75 tahun 2014 tentang Pus
at Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya di sebut PUSKESMAS adalah fasilitas pel
ayanan kesehatan yang menyelengarakan upaya kesehatan perseorangan tingkat perta
ma dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya diwilayah kerjanya. Puskesmas sebaga
i organisasi pelayanan kesehatan yang terdekat dengan masyarakat berfungsi dalam m
emberikan pelayanan secara merata kepada masyarakat, melalui kegiatan promosi kes
ehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, pen
cegahan dan pemberantasan penyakit menular, pelayanan kesehatan dan farmasi yang
intensif, berkesinambungan dan merata dan didukung dengan adanya peningkatan sar
ana, prasarana dan sumber daya yang memadai serta sistem informasi kesehatan.
Tujuan pembangunan Kesehatan adalah dengan meningkatkan kesadaran, kem
auan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat Kesehatan
masyarakat yang optimal. Berbagai upaya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut y
ang dilakukan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Puskesmas mempunyai fungsi :
a. Pusat Penggerak Pembangunan berwawasan Kesehatan
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
c. Pusat Pelayanan Kesehatan masyarakat (mencangkup pelayanan Kesehatan pe
rorangan dan pelayanan Kesehatan masyarakat)
Puskesmas Penyengat Olak di dirikan tahun 1993 yang , dimana wilayah kerja
Puskesmas Penyengat Olak terdiri dari 8 desa. Dibentuknya Puskesmas Penyengat Ol
ak untuk mempermudah akses masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
2. Falsafah, Motto, Visi, Misi, dan Tujuan
Visi Puskesmas Penyengat Olak adalah, Memberikan Kualitas Pelayanan Kese
hatan Yang Prima Pada Masyarakat
Misi yang ditetapkan Puskesmas Penyengat Olak adalah :
3
4
Tabel 1. Tenaga Kerja PKM Penyengar Olak Tahun 2021 ( Profil Puskesmas Penyengat Olak Tahun 2021)
5
KEADAAN JUMLAH
No SARANA
B RR RB
1 Puskesmas Non P 1 0 0 1
erawatan
2 Puskesmas Pemb 3 1 0 3
antu
3 Rumah Paramedis 1 0 0 1
4 Rumah Paramedis 1 0 0 1
5 Polindes 4 0 0 4
6 Puskesmas Kelili 1 0 0 4
ng
7 Sepeda Motor 4 0 0 4
TOTAL 14 2 0 16
2) JKN
3) Dana BOK
2. Data Khusus Ruangan
a. Fungsi Perencanaan
1) Visi Ruangan
Memberikan Kualitas Pelayanan Kesehatan Kebidanan Yang Prima Pa
da Masyarakat
2) Misi Ruangan
a) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kebidanan Secara Pro
fesional Dan Berkualitas.
b) Meningkatkan Dukungan Dan Pelayanan Kebidanan Bagi Mas
yarakat Dengan Mengutamakan Keselamatan Pasien.
c) Meningkatkan Kemampuan Profesi Sumber Daya Manusia Pus
kesmas
3) Standar Operasional Prosedur
Ada 24 standar dalam pelaksanaan pelayanan kebidanan dan di
kelompokkan sebagai berikut.
a) Standar Pelayanan Umum (2 standar)
b) Standar Pelayanan Antenatal Care (6 standar)
c) Standar Pelayanan Persalinan (4 standar)
d) Standar Pelayanan Nifas (3 standar)
e) Penanganan Kegawatdaruratan Obstetric Neonatal (9 standar)
4) Standar Asuhan Kebidanan
Standar asuhan kebidanan adalah acuan proses pengambilan ke
putusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewen
ang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan
perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan, imple
mentasi, evaluasi, dan pencatatan asuhan kebidanan. Standar I : Pengka
jian Pernyataan standar:
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat, relevan, da
n lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. 7 K
riteria pengkajian:
a) Data tepat, akurat, dang lengkap
b) Terdiri dari data subjektif (hasil anamnese; biodata, keluhan uta
ma, riwayat obstetric, riwayat kesehatan dan latar belakang sosi
al budaya).
7
b. Fungsi Pengorganisasian
1) Struktur Organisasi
10
Struktur organisasi UPTD Puskemas Aur Duri Kota Jambi terdiri dari:
(a) Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Bertugas memimpin, me
ngawasi dan mengkoordinasikan kegiatan puskesmas yang dap
at dilakukan dalam jabatan structural, dan jabatan fungsional.
(b) Kepala urusan tata usaha, Bertugas dibidang kepegawaian, keu
angan perlengkapan dan surat menyurat serta pencatatan dan pe
laporan.
(c) Unit I,Bertugas melaksanakan kegiatan kesejahteraan ibu dan a
nak, keluarga berencana dan perbaikan gizi.
(d) Unit II, Melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan d
an laboratorium sederhana.
(e) Unit III, Melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kese
hatan tenaga kerja dan manula
11
Pelayanan Kegiatan
1. Pendataan Bumil dan Bufas
2. Kelas Ibu
3. Pemasangan Stiker P4K
Pelayanan Kesehatan Ibu 4. Pelacakan Kematian Ibu
5. Kunjungan Rumah Bumil, Bufas, Risti
1. Pendataan neonatal, bayi normal, resiko tinggi
2. Kunjungan rumah neonatal dan bayi resiko tinggi
Pelayanan Kesehatan Anak 3. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan a
nak pra sekolah / SDIDTK (TK, PAUD)
1. KIE untuk remaja yang sekolah dan tidak sekolah
Pelayanan Kesehatan Reproduksi (R 2. Konseling untuk remaja yang sekolah dan yang tidak
emaja danWUS) sekolah
1. Pendataan sasaran KB
2. Konseling dan penyuluhan
Pelayanan Keluarga Berencna 3. Pelayanan dengan momen khusus (contoh Safari TN
I KB Kes)
4. Pelacakan kegagalan KB
12
c. Fungsi Pengarahan
1) Operan
2) Pre dan Post Conferent
3) Motivasi kepada bidan
4) Pendelegasian
5) Ronde Kebidanan
6) Supervisi
d. Pengendalian
1) Indikator Mutu
Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan in
dikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator
Hasil pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta permasalaha
n yang ditemukan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bul
an.
2) Audit Dokumentasi Asuhan Kebidanan
3) Survey Kepuasan
4) Survey Masala
a) Kepala Sub Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskes
mas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta Perencan
aan dan Pelaporan. Terdiri dari
(1) Pelaksana Keuangan:
(a) Pelaksana Pengelolaan Keuangan BOK Puskesmas
(b) Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
(c) Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
(2) Pelaksana Umum dan Kepegawaian:
(a) Pelaksana Sistem informasi puskesmas
(b) Pelaksana Pengelola barang dan Rumah tangga Puskesmas
b) Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan perawatan K
esehatan Masyarakat (Perkesmas). Penanggung jawab Upaya Kesehatan Ma
syarakat (UKM) bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam m
engkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam
(1) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
(a) Pelaksana Promosi Kesehatan
(b) Pelaksana Kesehatan Lingkungan
(c) Pelaksana Gizi
(d) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
(e) Pelaksana Deteksi Dini Tumbuh Kembang
(f) Pelaksana Keluarga Berencana
(g) Pelaksana Kesehatan Reproduksi
c) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(1) Pelaksana Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
(2) Pelakana Pencegahan Penyakit Kusta
(3) Pelaksana Imunisasi - Pelaksana Surveilans
(4) Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdaran Dengue (DBD)
(5) Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare
(6) Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
(7) Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM))
(8) Pelaksana Kesehatan liwa
d) Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat
13
14
Dalam standar ini, bidan secara sistematis meningkatkan mutu dan efekti
fitas praktik kebidanan di fasilitas kesehatan melalui penerapan standar,
pemantauan, pengendalian dan peningkatan mutu secara teratur, berkala
dan berkesinambungan.
Kriteria yang diharapkan dalam standar ini, yaitu:
(1) Melaksanakan pelayanan dan asuhan kebidanan yang sesuai standar.
(2) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan ya
ng berlaku.
(3) Melaksanakan peningkatan dan pengendalian mutu pelayanankebida
nan.
(4) Menunjukan kualitas pelayanan dan asuhan terlihat dari dokumentasi
pelayanan dan asuhan kebidanan sebagai tanggung jawab profesi.
(5) Menerapkan pengetahuan baru, peningkatan mutu, kreativitas dan in
ovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
(6) Mengembangkan indikator mutu untuk memonitor kualitas dan efekt
ifitas pelayanan kebidanan.
(7) Tersedianya dokumen mutu pelayanan kebidanan.
aatkan hasil penelitian secara tepat. Kriteria yang diharapkan dalam stan
dar ini, yaitu:
(1) Memanfaatkan hasil riset (evidance) secara tepat sebagai bahan acua
n pengambilan keputusan dalam meningkatkan kualitas pelayanan ke
bidanan.
(2) Melakukan dan atau berpartisipasi dalam kegiatan penelitian atau ris
et di bidang kesehatan atau kebidanan baik secara mandiri maupun se
cara kelompok.
(3) Melakukan observasi empirik (observasi terhadap kenyataan dan tida
k spekulatif) pada kasus-kasus spesifik d. Menggunakan hasil-hasil ri
set sebagai bahan pengembangan kebijakan pelayanan, penyusunan r
encana asuhan kebidanan, prosedur operasional dan pedoman asuhan
kebidanan serta dalam pembelajaran.
h) Standar VIII: pemanfaatan sumber daya
Dalam standar ini, bidan dapat menetapkan kebutuhan sumber daya dala
m pelayanan kebidanan dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang b
erhubungan dengan keselamatan secara efektif dan efisien untuk menjam
in terselenggaranya pelayanan kebidanan yang berkualitas. Kriteria yang
diharapkan dalam standar ini, yaitu:
(1) Memberdayakan pasien, keluarga, masyarakat, dan lingkungan dala
m pemenuhan kebutuhan dan kemandirian pasien.
(2) Memanfaatkan sumber daya dalam perencanaan pelayanan kebidana
n agar efektif dan efisien. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
yang terkat dalam penggunaan sumber daya.
(3) Tersedianya dokumen terkait pemanfaatan sumber daya
i) Standar IX: Kepemimpinan dalam Pelayanan Kebidanan Dalam standar i
ni, bidan sebagai pengelola pelayanan memiliki kemampuan manajerial
dan kepemimpinan (leadership) agar dapat memberikan pengarahan dala
m meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan. Kriteria yang diharapkan
dalam standar ini, yaitu:
(1) Merencakan dan melaksanakan program pelayanan kebidanan
(2) Menggerakkan tim kerja, mengelola sumber daya dan menciptakan b
udaya kerja.
(3) Memotivasi, membimbing, dan memberdayakan staf untuk meningka
tkan kinerja.
(4) Melakukan advokasi untuk mewujudkan pelayanan kebidanan yang
berkualitas.
(5) Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor.
(6) Melakukan pengambilan keputusan yang tepat khususnya pada situas
i kritis.
(7) Melakukan penilaian atau evaluasi, dan perbaikan terhadap kinerja p
elayanan kebidanan.
(8) Tersedia dokumentasi terkait kepemimpinan.
e. Fungsi pengarahan
27
Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh bidan primer dan atau k
onselor, kepala ruangan, bidan associate yang perlu juga seluruh ang
gota tim kesehatan. Ronde kebidanan merupakan proses interaksi ant
ara pengajar dan bidan atau siswa bidan dimana terjadi proses pembe
lajaran. Ronde kebidanan dilakukan oleh pengajar atau siswa bidan d
engan anggota sifatnya atau siswa untuk pemahaman yang jelas tenta
ng penyakit dan efek perawatan untuk setiap pasien. Sistem ronde me
rupakan suatu metode pembelajaran klinik memungkinkan peserta di
dik mentransfer dan yang mengaplikasikan pengetahuan teoritis keda
lam praktik kebidanan/ keperawatan secara langsung. Karakteristik R
onde Kebidanan :
C. Analisa Masalah
Setelah dilakukan observasi pada tanggal 13 Juni 2022 analisa yang didapat
diantaranya:
1. Tenaga dan Pasien (M1-Man)
Tidak ditemukan masalah
2. Bangunan Sarana dan Prasarana (M2-Material
Air di tempat cuci tangan kecil dan tidak lancar
3. Metode Pemberian Asuhan Kebidanan (M3-Methode)
Berdasarkan observasi yang dilakukan di Ruang Kebidanan didapatkan bahwa metode
pelayanan Model of care the midwifery patnership sudah berjalan tetapi belum
maksimal dengan dilihat dari tugas dan fungsi dari PPJA belum sesuai, dibuktikan
dengan adanya beberapa status pasien yang masih belum terisi lengkap dalam format
pendokumentasian.
4. Pembiayaan
Tidak ditemukan masalah.
5. Fungsi perencanaan
Tidak ditemukannya Visi Misi khusus di Poli KIA/KB masih mengacu kepada Visi
Misi Puskesmas.
6. Fungsi Pengorganisasian
Tidak ditemukan masalah
7. Fungsi Pengarahan
Tidak ada masalah
8. Fungsi Pengendalian
a. Masih kurangya kesadaran dalam melakukan five moment mencuci tangan baik
petugas maupun pasien secara 6 langkah.
b. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan dari 10 buku Rekam Medik, di dapatkan
catatan pendokumentasian hasil pelayanan yang belum lengkap, yaitu:
31
Identifikasi Masalah
1. Air di tempat cuci tangan kecil dan tidak lancar.
2. Tidak ditemukannya Visi dan Misi di Ruang Kebidanan
3. Masih kurangya kesadaran dalam melakukan five moment mencuci tangan baik petugas
maupun pasien secara 6 langkah
4. Masih ada beberapa catatan pendokumentasian hasil pelayanan di buku rekam medik
yang belum di isi dengan lengkap.
E. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kami menganalisa menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala likert 5 point. Urgency, Seriousness,
Growth adalah salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Cara nya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan
isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan
isu prioritas yang di ambil. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan:
a. Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut di
selesaikan.
b. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yakni, dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan ,
membahayakan system atau tidak.
c. Growth atau tingkat perkembangan masalah tersebut berkembang sedemikian rupa
sehingga sulit untuk dicegah.
Tabel 2.13
Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode USG
No Masalah U S G Total Prioritas
1 Air di tempat cuci tangan kecil dan 5 5 4 14 2
32
tidak lancar.
2 Tidak ditemukannya Visi dan Misi di 3 4 4 11 4
Poli KIA/KB
3 Masih kurangya kesadaran dalam 4 5 4 13 3
melakukan five moment mencuci
tangan baik petugas maupun pasien
secara 6 langkah
4 Catatan pendokumentasian hasil 5 5 5 15 1
pelayanan di buku rekam medik belum
di isi dengan lengkap
Keterangan: berdasarkan skala likert 1-5 ( 5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil,
1=sangat kecil)
Berdasarkan prioritas masalah yang telah dirumuskan melalui USG, maka ditemukan
masalah prioritas yang akan disusun dalam rencana kegiatan kerja berikut:
1. Catatan pendokumentasian hasil pelayanan di buku rekam medik belum di isi dengan
lengkap
2. Air di tempat cuci tangan kecil dan tidak lancar
3. Masih kurangya kesadaran dalam melakukan five moment mencuci tangan baik petugas
maupun pasien secara 6 langkah
4. Tidak ditemukannya Visi dan Misi di Poli KIA/KB
F. Rencana Strategis
Berdasarkan tabel prioritas masalah didapatkan rencana untuk memecahkan masalah yaitu:
No Prioritas Masalah Rencana
1 Status pendokumentasian masih 1. Memberikan pemahaman
ada beberapa yang belum di isi kepadapetugas mengenai tugas dan
dengan lengkap. kewajiban
2. Menanyakan kepada petugas
kendala pada saat pengisian format
pendokumentasian.
3. Meningkatkan kembali supervisi
kepatuhan petugas terhadap
kelengkapan status pasien
4. memberikan motivasi dan semangat
5. memberikan reward kepada petugas
yang rajin dan bertanggung jawab
terhadap kewajibannya
6. melakukan evaluasi beberapa bulan
kedepan Karu berhak untuk
mempertimbangkan penyegaran
dan peningkatan kedisiplinan
2 Air di tempat cuci tangan kecil dan 1. Melapor ke bendahara barang
tidak lancar Puskesmas Penyengat Olak untuk
dilakukan perbaikan
3 Masih kurangya kesadaran dalam 1. Memberikan pemahaman dan
33
G.Pelaksanaan
Semua kegiatan perencanaan akan dilaksanakan dalam rapat minilokakarya bulanan
Puskesmas Penyengat Olak pada minggu ke empat akhir bulan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
34
Berdasarkan hasil dari praktik manajemen kebidanan yang dilakukan oleh mahasiswa P
rodi Profesi Bidan Poltekkes Kemenke Jambi di Ruang KIA dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Model Praktek manajemen kebidanan diruang KIA Puskesmas Penyengat Olak
Kabupaten Muaro Jambi dengan pendekatan 5 M (Man, Material, Methods, Money
dan Mutu) sebagian sudah dilaksanakan dengan optimal dan sudah mulai diaplikas
ikan secara bertahap.
2. Analisis situasi dan identifikasi masalah manajemen pengelolaan pelayanan kebida
nan di ruang KIA telah dilakukan dengan hasil :
a. Catatan pendokumentasian hasil pelayanan di buku rekam medik belum di isi
dengan lengkap
b. Air di tempat cuci tangan kecil dan tidak lancar
c. Masih kurangya kesadaran dalam melakukan five moment mencuci tangan
baik petugas maupun pasien secara 6 langkah
d. Tidak ditemukannya Visi dan Misi di Poli KIA/KB
Agar dapat menambah referensi dan pedoman baku untuk pelaksanaan praktik ma
najemen kebidanan bagi Prodi Profesi Bida
36
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi.2021. Profil Puskesmas Penyengat Olak Tahun 20
21. Muaro Jambi:Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi
http://itjen-depdagri.go.id/article-25-pengertian-pengawasan.html
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/KEPMENKES_374-2009_TTG_SKN-2009.
pdf
http://manajemen-pelayanankesehatan.net
http://hpm.fk.ugm.ac.id/hpmlama/index.php
http://www.slideshare.net/yabniellitjingga/konsep-puskesmas-ii-2
http://raranatasha.wordpress.com/2013/01/09/manajemen-puskesmas/
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2009/11/manajemen-pelayanan-kesehatan.html
http://www.indonesian-publichealth.com/2013/05/poac-pada-fungsi-manajemen.html
http://somelus.wordpress.com/2010/02/14/manajemen-puskesmas-dan-posyandu/
http://www.slideshare.net/mepsaputra/manajemen-puskesmas-40425598
http://raranatasha.wordpress.com/2013/01/10/pengorganisasian-puskesmas/
http://raranatasha.wordpress.com/2013/01/10/pengorganisasian-tingkat-puskesmas/
37