Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

PADA An. A DENGAN BATUK BUKAN PNEUMONIA

DI PUSKESMAS KARANGBAHAGIA BEKASI

BEKASI TAHUN 2022

Dosen Pembimbing
DR.HJ.Nanda Handayani,SST.,MKM
Muayah,MTr.Keb

Oleh:
Ikar Hermawati
220503223014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STIKES BHAKTI PERTIWI INDONESIA
TAHUN 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
rahmatNya sehingga dapat terselesaikannya makalah stase 6 yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Pada An. A batuk bukan pneumonia dengan penerapan MTBS di
Puskesmas Karangbahagia Bekasi Tahun 2022 ”, sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan profesi bidan pada Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Stikes Bhakti Pertiwi Indonesia Tahun 2022-2023.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih, kepada:

1. DR. HJ. Nanda handayani, SST.MKM selaku pembimbing lahan

2. Ibu Muayah, MTr.Keb selaku Pembimbing Akademik

3. Rekan-rekan seperjuangan dalam mengikuti Pendidikan Profesi Bidan

4. Sembah sujud penulis kepada suami tersayang dan anak-anak tercinta serta
keluarga yang selalu memberikan semangat, doa dan dukungan baik materi
maupun moral sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga Laporan Tugas Akhir ini berguna bagi semua pihak yang
memanfaatkan.

Bekasi, Agustus 2022


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Derajat kesehatan merupakan pecerminan kesehatan perorangan,
kelompok, maupun masyarakat yang digambarkan dengan umur harapan hidup,
mortalitas, morbiditas, dan status gizi masyarakat. Sehat dapat mencakup
pengertian yang sangat luas, selain bebas dari penyakit tetapi juga tercapainya
keadaan kesejahteraan baik fisik, sosial dan mental.
Berdasarkan data WHO, sekitar 12 juta anak di dunia meninggal setiap
tahun sebelum mencapai umur 5 tahun. Lebih dari 70% kematian tersebut
disebabkan oleh pneumonia, diare, malaria, campak dan gizi buruk (Astuti, 2015).
Sedangkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, angka
kematian neonatal (AKN), angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita
(AKBA) adalah 19/1000 kelahiran hidup (KH), 34/1000 KH dan 44/1000KH.
Artinya, kematian balita (0- 59 bulan) masih tinggi.
Beberapa pelayanan kesehatan sudah berpengalaman dalam mengobati
penyakit-penyakit yang umum menyerang anak tersebut, akan tetapi masih
menggunakan pedoman terpisah untuk setiap penyakit. Padahal ada beberapa
penyakit yang saling berkaitan, misalnya diare berulang seringkali menyebabkan
gizi buruk sehingga perawat mengalami kesulitan dalam menggabungkan
berbagai pedoman yang terpisah pada saat menangani anak yang menderita
beberapa penyakit (Astuti, 2015). Untuk itu, diperlukan kerja keras dalam upaya
menurunkan angka kematian tersebut, termasuk diantaranya peningkatan
keterampilan perawat sebagai lini terdepan pemberi pelayanan dalam menangani
balita sakit (Direktorat Kesehatan Anak, 2011).
B. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian MTBS ?
b. Bagaimana Pelaksanaan MTBS Pada Bayi Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun ?
c. Bagaimana Penilaian Dan Klasifikasi Bayi Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun ?
d. Bagaimana Tindakan Dan Pengobatan ?
e. Bagaimana Konseling Bagi Ibu ?
f. Bagaimana Kunjungan Ulang Untuk Pelayanan Tindak Lanjut ?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahuiPengertian MTBS
b. Untuk mengetahuiPelaksanaan MTBS Pada Bayi Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun
c. Untuk mengetahuiPenilaian Dan Klasifikasi Bayi Umur 2 Bulan Sampai 5 Tahun
d. Untuk mengetahuiTindakan Dan Pengobatan
e. Untuk mengetahuiKonseling Bagi Ibu
f. Untuk mengetahuiKunjungan Ulang Untuk Pelayanan Tindak Lanjut

Anda mungkin juga menyukai