Anda di halaman 1dari 267

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN BENDUNGAN ASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi Bidan Di Ruang KIA


di Puskesmas Sidodadi

Oleh :
DEWI SUKMA RAHMANSYAH
20.23.011

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI KEBIDANAN FAKULTAS KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diperiksa, dievaluasi dan disetujui oleh pembimbing praktek dan pembimbing akademik di
Puskesmas Sidodadi Kabupaten Asahan.

Kisaran, 04 Februari 2021


Mahasiswa

Dewi Sukma R.
NPM : 20.23.

Pembimbing Praktik

Puan Lismayanti, Amd.Keb

Pembimbing Akademik

Bd. Mutiara Dwi Yanti, SST., M.Keb


NIP : 19920302 201408 2 002

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Bd. G.F. Gustina Siregar, SST, M. Kes


NPP. 19880808 201109 2 001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan terimakasih kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas segala
limpahan dan karunia-NYA sehingga kami masih bisa menyelesaikan penyususnan asuhan
kebidanan Di Puskesmas Sidodadi
Penulis menyadari penyelesaian asuhan ini tidak tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun materil. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Terulin S. Meliala, AM.Keb, SKM., M.Kes, selaku ketua yayasan rumah sakit umum
Sembiring Deli Tua.
2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd., M.Kes, selaku Rektor Institut Kesehatan Deli Husada Deli
Tua.
3. Peny Ariani, SST., M.Keb, selaku DEKAN fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli
Husada Deli Tua.
4. Bd. GF Gustina Siregar, SST., M.Kes, selaku ketua program studi pendidikan profesi bidan
program profesi institute kesehatan deli husada deli tua.
5. Bd. Mutiara Dwi Yanti, SST., M.Keb, selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan dan pengaruh positif kepada saya.

Kisaran, 2020

Dewi Sukma Rahmansyah


NPM : 20.23.013
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bendungan ASI adalah Bendungan air susu terjadinya pembengkakan pada payudara

karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa

nyeri disertai kenaikan suhu badan. Bendungan ASI dapat terjadi karena adanya

penyempitan duktus lakttiferus pada payudara ibu dan dapat terjadi pula bila ibu memiliki

kelainan puting susu (misalnya putting susu datar,terbenam dan cekung). (Rukiyah,dkk

2017).

Salah satu penyebabnya akibat bendungan ASI yang berlebihan pada limfatik dan

vena sebelum laktasi. Payudara bengkak disebabkan karena menyusui yang tidak kontinu,

sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah ductus. Hal ini dapat terjadi pada hari ketiga

setelah melahirkan, selain itu penggunaan bra yang ketat serta keadaan puting susu yang

tidak bersih yang menyebabkan sumbatan pada duktus (Walyani, 2019 ).

Masalah yang timbul pada ibu mengalami bendungan ASI yaitu mammae panas serta

keras pada perabaan dan nyeri, putting susu bisa mendatar sehingga bayi sulit menyusu,

pengeluaran susu kadang terhalang oleh duktuli laktiferi menyempit, payudara bengkak,

keras, panas. Nyeri bila ditekan,warnanya kemerahan, suhu tubuh sampai 38oC (Yulianti

DKK, 2017).

1.2. Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum


Penulis memperoleh pengalaman nyata dan dapat melaksanakan “asuhan Kebidanan Pada

Ibu Nifas pada Ny.L P:I A:0 dengan indikasi Bendungan ASI di Klinik Puskesmas

Sidodadi Kec. Kisaran Barat Tahun 2020 dengan 7 Langkah Helen Varney”.

1.2.2. Tujuan khusus

1) Untuk dapat melakukan pengkajian secara lengkap pada ibu nifas Ny.L dengan

Bendungan ASI di Puskesmas Sidodadi Kec. Kisaran Barat Tahun 2020.

2) Untuk dapat menginterprestasi data yang timbul meliputi diagnosa kebidanan,

masalah dan kebutuhan pada ibu nifas Ny.L dengan Bendungan ASI di Puskesmas

Sidodadi Kec. Kisaran Barat Tahun 2020.

3) Untuk dapat merumuskan diagnosa potensial pada ibu nifas Ny.L dengan Bendungan

ASI di Puskesmas Sidodadi Kec.Kisaran Barat Tahun 2020. Untuk dapat

mengidentifikasi tindakan segera/antisipasi yang memerlukan tindakan mandiri,

kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan pada ibu nifas Ny.L dengan

Bendungan ASI di Puskesmas Sidodadi Kec.Kisaran Barat Tahun 2020.

4) Untuk dapat menyusun rencana asuhan kebidanan secara menyeluruh pada

ibunifasNy.L dengan Bendungan ASI di Puskesmas Sidodadi Kec. Kisaran Barat

Tahun 2020.

5) Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencanaibu nifas Ny.L dengan Bendungan

ASI di Puskesmas Sidodadi Kec.Kisaran Barat Tahun 2020.

6) Untuk dapat mengevaluasi pelaksanaan asuhan pada ibu nifas Ny.L dengan

Bendungan ASI di Puskesmas Sidodadi Kec.Kisaran Barat Tahun 2020.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 TinjauanTeoritis

2.1.1. Pengertian Masa Nifas

Masa nifas (puerperiur) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir

ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan sebelumhamil. Masa nifas

berlangsung selama kira – kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan

akan pulih dalam waktu 3 bulan ( Anggraini, 2016).

Masa nifas atau masa puerperium adalah masa stelah persalinan selesai sampai

6minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ reproduksi secara perlahan akan

mengalami perubahan seperti keadaan sebelum hamil (Maritalia, 2017).

2.1.2. Tahapan Masa Nifas

a. Puerperium Dini

Merupakan masa pemulihan awal dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan

berjalan-jalan. Ibu yang melahirkan pervagina tanpa komplikasi dalam 6 jam

pertama setelah kala IV di anjurkan untuk mobilisasi segera.

b. Puerpurium Intermedial

Suatu masa pemulihan dimana organ-organ reproduksi secara berangsur-

angsur akan kembali kekeadaan sebelum hamil. Masa ini berlangsung selama

kurang lebih enam minggu atau 42 hari.

c. Remote Puerperium

Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam keadaan

sempurna terutama bila ibu selama hamil atau waktu persalinan mengalami
komplikasi. Rentang waktu remote puerperium berbeda untuk setiap ibu,

tergantung dari berat ringannya komplikasi yang dialami selama hamil atau

persalinan (Maritalia, 2017).

2.1.3. Tujuan Asuhan Masa Nifas

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis.

b. Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati

atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,

KB,menyusui, pemberian imunisasi pada bayi dan perawatan bayi sehat.

d. Memberikan pelayanan KB.

e. Mendapatkan kesehatan emosi.(Anggraini, 2016).

2.1.4. Kebijakan Program Nasional Masa Nifas

Kunjungan Waktu Tujuan

1. 6-8 jam setelah 1. Mencegah perdarahan masa nifas karena

persalinan atonia uteri.

2. Mendeteksi dan merawat penyebab lain

perdarahan, merujuk bila perdarahan

berlanjut.

3. Memberikan konseling pada ibu atau

salah satu anggota keluarga bagaimana

mencegah perdarahan masa nifas karena

atonia uteri.

4. Pemberian ASI awal, 1 jam


setelahInisiasiMenyusu Dini (IMD )

berhasidilakukan.

5. Memberikan suprvisi kepada ibu

bagaimana teknik melakukan hubungan

antara ibu dan bayi baru lahir.

6. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara

mencegah mencegah hipotermia. Jika

ada petugas kesehatan yang menolong

persalinan, ia harus tinggal dengan ibu

dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama

atau sampai bayi dan ibu dalam kedaan

stabil.

2. 6 hari setelah 1. Memastikan involusi uterus berjalan

persalinan dengan normal, uterus berkontraksi

dengan baik, tinggi fundus uteri dibawah

umbilicus, tidak ada perdarahan

abnormal, tidak ada bau.

2. Menilai tanda- tanda adanya demam,

infeksi dan perdarahan abnormal.

3. Memastikan ibu mendapat cakupan

makanan, cairan, dan istrahat.

4. Memastikan ibu menyusui dengan baik

dan tidak memperlihatkan tanda- tanda


penyulit pada bagianpayudaraibu.

5. Memberikan konseling pada ibu

mengenai asuhan pada bayi, mengenai

tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan

merawat bayi sehari-hari.

3. 2 minggu post Asuhan pada 2 minggu post partum sama

partum dengan asuhan yang diberikan pada kunjungan 6

hari post partum.

4. 6 minggu post 1. Menanyakan pada ibu tentang penyulit

partum yang ia alami atau yang dialami oleh

bayinya.

2. Memberikan konseling untuk

menggunakan KB secara dini.

Sumber: (Lockhart,dkk 2017).

2.1.5. Perubahan Fisiologis Pada Masa Nifas

a. Perubahan Uterus

Pada uterus terjadi involusi. Proses involusi uteri adalah proses kembalinya

uterus dalam keadaan sebelum hamil setelah melahirkan. Proses ini dimulai segera

setelah plasenta keluar akibat kontrakasi otot-otot polos uterus. Pada tahap ketiga

persalinan, uterus berada di garis tengah, kira-kira 2 cm di bawah umbilicus

dengan bagian fundus bersandar pada promontorium sakralis. Pada saat ini, besar
uterus kira-kira sama besar uterus sewaktu usia kehamilan 16 minggu ( kira-kira

sebesar jeruk asam ) dan berat nya kira-kira 100 gr (Sunarsih,dkk 2017).

b. Pengeluaran Lochea

Lochea adalah cairan secret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam

masa nifas. Lochea mengalami perubahan karena proses involusi, pengeluaran

lochea dapat dibagi berdasarkan waktu dan warnanya (Walyani,dkk 2016).

Macam-macam lochea:

 Lochea rubra (cruenta): berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-

sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama 2 hari

postpartum.

 Lochea sanguinolenta: berwarna kuning berisi darah dan lender, hari 3-7

pospartum.

 Lochea serosa: berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14

pospartum.

 Lochea alba: cairan putih, setelah 2 minggu.

 Lochea purulenta: terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk.

 Lochea statis: l ochea tidak lancer keluarnya.

c. Perubahan Payudara

Setelah pelahiran plasenta, konsentrasi estrogen dan progesterone menurun,

prolaktin dilepaskan dan sintesis ASI dimulai. Suplai darah ke payudara

meningkat dan menyebabkan pembengkakan vascular sementara. Air susu, saat

diproduksi, disimpan di alveoli dan harus dikeluarkan dengan efektif dengan cara

diisap oleh bayi untuk pengadaan dan keberlangsungan laktasi.


ASI yang dapat dihasilkan oleh ibu pada setiap harinya + 150-300 ml,

sehingga kebutuhan bayi setiap harinya. ASI dapat dihasilkan oleh kelenjar susu

yang dipengaruhi oleh kerja hormone-hormon, di antaranya hormone laktogen

(Walyani,dkk 2016).

d. Perubahan Serviks

Setelah melahirkan serviks menjadi lembek, kendor, terkulai dan berbentuk

corong. Hal ini disebabkan korpus uteri berkontraksi, sedangkan serviks tidak

berkontraksi, sehingga perbatasan antara korpus dan serviks merah kehitam-

hitaman karena penuh pembuluh darah. Segera setelah bayi dilahirkan, tangan

pemeriksa masih dapat dimasukkan 2 – 3 jari dan setelah 1 minggu hanya 1 jari

saja yang dapat masuk (Heryani, 2016).

e. Perubahan Perineum

Setelah melahirkan perineum menjadi kendur karena sebelumnya teregang

oleh kepala bayi yang bergerak maju. Pada postnatal hari ke-5, perineum sudah

mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari

pada keadaan sebelum melahirkan (Walyani, 2016).

f. Perubahan Vulva

Vulva merupakan organ reproduksi eksterna, berbentuk lonjong, bagian

depan dibatasi oleh clitoris, bagaian belakang oleh perinrum, bagian kiri dankanan

oleh labia minora. Pada vulva dibawah clitoris terdapat orofisium uretra eksterna

yang berfungsi sebagai tempat keluarnya urin.


Beberapa hari pertama sesudah proses melahirkan vulva tetap berada dalam

keadaan kendur.Setelah 3 minggu vulva akan kembali kepada keadaan tidak hamil

dan labia menjadi lebih menonjol (Maritalia, 2017).

2.1.6. Perubahan Psikologi Masa Nifas

Perubahan psikologi sebenarnya sudah terjadi pada saat kehamilan. Menjelang

persalinan, perasaan senang dan cemas bercampur menjadi satu (Maritalia, 2017).

Perubahan peran dari wanita bisa menjadi seorang ibu memerlukan perannya

dengan baik. Perubahan hormonal yang sangat cepat setelah melahirkan juga ikut

mempengaruhi keedaan emosi dan proses adaptasi ibu pada masa nifas. Fase – fase

yang akan dialami oleh ibu pada masa nifas antara lain adalah sebagai berikut:

a. fase taking in

Fase ini merupakan fase ketergantungan yang berlangsungan dari hari

pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat ini fokus perhatian ibu

terutama pada bayinya sendiri, sehingga cenderung pasif terhadap

lingkungannya. Ketidaknyamanan yang dialami antara lain rasa mules, nyeri

pada luka jahitan, kurang tidur dan kelelahan. Hal yang perlu diperhatikan pada

fase ini adalah istrahat cukup, komunikasi yang baik,dan asupan nutrisi.

Oleh karena itu kondisi ini perlu dipahami dengan menjaga komunikasi

yang baik. Pada fase ini, perlu di perhatikan pemberian ekstra makanan untuk

proses pemulihannya, disamping nafsu makan ibu yang memang sedang

meningkat.

b. fase taking holg


Fase ini berlangsung 3-10 hari setelah melahirkan. Pada fase taking hold,

ibu merasa khawatir akan ketidakmampuan dan rasa bertanggung jawabnya

dalam merawat bayi. Selain itu perasaan yang sangat sensitive sehingga mudah

tersinggung jika komunikasinya kurang hati-hati. Oleh karena itu ibu

memerlukan dukungan karena saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk

menerima berbagai penyuluhan dalam merawat diri dan bayinya sehingga

tumbuh rasa percaya diri.

c. fase letting go

Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya

yang berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri

dengan ketergantungan bayinya. Keinginan untuk merawat diri dan bayinya

meningkat pada fase ini. Ibu merasa percaya diri akan peran barunya, lebih

mandiri dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan bayinya. Dukungan suami dan

keluarga sangat membantu merawat bayi. Kebutuhan akan istrahat masih

diperlukan ibu untuk menjaga kondisi fisiknya (Maritalia, 2017).

2.1.7. Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Periode postpartum adalah waktu penyembuhan dan perubahan yaitu waktu

kembali pada keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genetalia interna

maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti keadaan sebelum hamil. Untuk

membantu mempercepat proses penyembuahan pada masa nifas, maka ibu nifas

membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein , membutuhkan istrahat yang cukup

dan sebagainya.

Kebutuhan- kebutuhan yang di butuhkan ibu nifas antara lain sebagai berikut:
a. Nutrisi dan cairan

Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang, terutama

kebutuhan protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat

berkaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh

kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan

meningkat, integritas kulit baik, tonus otot, serta kebiasaan makan yang

memuaskan.

b. Ambulasi

Ambulasi dini adalah kebijaksanaan untuk secepat mungkin membimbing

penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbing nya secepat mungkin

untuk berjalan. Pada persalinan normal sebaiknya ambulasi dikerjakan setelah 2

jam (ibu boleh miring kekiri atau ke kanan untuk mencegah adanya trombosit).

c. Eliminasi

Buang air kecil (BAK). Setelah ibu melahirkan, terutama bagi ibu yang

pertama kali melahirkan akan terasa pedih bila BAK. Keadaan ini kemungkinan

disebabkan oleh iritasi uretra sebagai akibat persalinan sehingga penderita takut

BAK.

Biasanya 2-3 hari postpartum masih susah BAB, maka sebaiknya laksan atau

paraffin (1-2 hari postpartum), atau pada hari ke-3 supositoria dan minum air

hangat.

d. Kebersihan diri dan perineum

 Personal hygiene
Mandi di tempat tidur sampai ibu dapat mandi sendiri di kamar mandi bagian

yang paling utama dibersihkan adalah putting susu dan mammae.

 Perineum

Bila sudah buang air besar atau buang air kecil, perineum harus dibersihkan

secara rutin.Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal sehari

sekali.

e. Istirahat

Umumnya wanita lelah setelah melahirkan, akan terasa lebih lelah bila partus

berlangsung agak lama. Seorang ibu baru akan cemas apakah ia mampu merawat

anaknya atau tidak setelah melahirkan. Hal ini mengakibatkan susah tidur, alasan

lainnya adalah terjadi gangguan pola tidur karena beban kerja bertambah, ibu

harus bangun malam untuk meneteki, atau mengganti popok yang sebelumnya

tidak pernah dilakukan.

f. Seksual

Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telah

sembuh dan lokia telah berhenti. Sebaiknya hubungan seksual dapat ditunda

sedapat mungkin sampai 40 hari setelah persalinan karena pada saat itu

diharapkan organ-organ tubuh telah pulih kembali.

g. Keluarga Berencana

Tujuan dari kontrasepsi adalah menghindari / mencegah terjadinya kehamilan

sebagai akibat pertemuan anatar sel telur yang matang denagn sel sperma tersebut.

Kontrasepsi yang cocok padaibu masa nifas antara lain, Metode Amenorhea
Laktasi (MAL), pil progestin (mini pil), suntikan progestin, Kontrasepsi impan,

dan alat kontrasepsi dalam rahim.

h. Latihan / senam nifas

Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah

keadaaan tubuhnya pulih kembali. Senam nifas bertujuan untuk mempercepat

penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, serta memulihkan dan

menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut (Sunarsih,dkk

2017).

2.1.8. Tujuan Asuhan Masa Nifas

Kelahiran bayi merupakan suatu peristiwa yang menyanangkan dan ditunggu-

tunggu karena telah berakhir masa kehamilan, tetapi dapat juga menimbulkan

masalah bagi kesehatan ibu. Oleh karena itu dalam masa nifas perlu dilakukan

pengawasan yang secara umum bertujuan untuk:

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik secara fisik maupun psikologis.

b. Melaksanakan screening yang komperehensif, mendeteksi adanya masalah,

mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,

KB, menyusui ataupun pemberian imunisasi bagi bayi dan perawatan bayi sehat.

d. Memberikan pelayanan keluarga berencana (Astutik, 2015).

2.1.9. Peran Bidan Dalam Masa Nifas

Bidan memiliki peranan yang sngat penting dalam pemberian asuhan post

partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain:
a. Memberikan dukungansecara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan

kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis masa nifas.

b. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.

c. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya denganmeningkatkan rasa nyaman.

d. Membuat kebijakan, perencanaan program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak

dan mampu melakukan kegiatan kegiatan administrasi.

e. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.

f. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah

perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang baik, serta

mempraktekkan kebersihan yang aman.

g. Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan data, menetapkan

diagnosa dan rencana tindakan serta melaksankan nya untuk mempercepat proses

pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi kebutuhan ibu dan bayi

selama priode nifas.

h. Memberikan asuhan secara professional (Heryani, 2016).

2.2.0. Program Masa Nifas

Paling sedikit 4 kali melakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk:

a. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.

b. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan - kemungkinan adanya gangguan

ibu nifas dan bayi.

c. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terajdi pada masa nifas.

d. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu

nifas maupun bayinya (Walyani,dkk 2016).


2.2. Bendungan ASI

2.2.1. Pengertian

Bendungan ASI adalah terjadinya pembengkakan pada payudara karena

peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa

nyeri disertai kenaikan suhu badan (Rukiyah,dkk 2016).

Bendungan ASI adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara

dalam rangka mempersiapkan diri untuk lakasi. Hal ini bukan disebkan overdistensi

dari saluran sistem laktasi (Walyani,dkk 2016).

Bendungan ASI adalah terjadinya pembengkakan pada payudara karena

peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan air susu dan

rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. Payudara yang terbendung membesar,

membengkak, dan sangat nyeri. Payudara dapat terlihat mengkilat dan edema di

daerah eritema 58 difus. Puting susu teregang menjadi rata, ASI tidak mengalir

dengan mudah, dan bayi sulit mengenyut untuk menghisap ASI. Ibu kadangkadang

menjadi demam (Elis Pitria, 2018).

2.2.2. Tanda dan Gejala

Ditandai dengan mamae panas serta keras pada perabaan dan nyeri; puting

susu bisa mendatar sehingga bayi sulit menyusu, pengeluaran susu kadang

terhalang oleh duktuli laktiferi menyempit, payudara bengkak, keras, panas. Nyeri

bila ditekan, warnanya kemerahan, suhu tubuh mencapai 380C (Sukrisno, 2016).

2.2.3. Faktor Penyebab Bendungan ASI

a. Pengosongan mamae yang tidak sempurna (dalam masa laktasi, terjadi

peningkatan produksi ASI pada ibuyang produksi ASI pada ibu yang produksi
ASI-nya berlebihan, apabila bayi sudah kenyang dan selesai menyusu, dan

payudara tidak dikosongkan, maka masih terdapat sisa ASI di dalam payudara.

Sisa ASI tersebut jika tidak dikeluarkan dapat menimbulkan bendungan ASI).

b. Faktor hisapan bayi yang tidak aktif (Pada masa laktasi, bila ibu tidak

menyusukan bayinya sesering mungkin atau jika bayi tidak aktif menghisap,

maka akan menimbulkan bendungan ASI).

c. Faktor posisi menyusui bayi yang tidak benar (Teknik yang salah dalam

menyusui dapat mengakibatkan putting susu menjadi lecet dan menimbulkan

rasa nyeri pada saat bayi menyusu. Akibatnya Ibu tidak mau menyusui bayinya

dan terjaadi bendungan ASI).

d. Puting susu terbenam (Puting susu yang terbenam akan menyulitkan bayi dalam

menyusu. Karna bayi tidak dapat menghisap putting dan areola, bayi tidak mau

menyusu dan akibatnya terjadi bendungan ASI).

e. Puting susu terlalu panjang (Putting susu yang panjang menimbulkan kesulitan

pada saat bayi menyusu karna bayi tidak dapat menghisap areola dan

merangsang sinus laktiferus untuk mengeluarkan ASI. Akibatnya ASI tertahan

dan menimbulkan bendungan ASI), (Rukiyah, 2016).

2.2.4. Perawatan Payudara

Perawatan payudara dilakukan atas berbagai indikasi, anatara lain putting

tidak menonjol atau bendungan payudara. Tujuannya adalah memperlancar ASI

saat masa menyusui. Unutuk masa persalinan, lakukan sedini mungkin, yaitu 1

sampai 2 hari dan dilakukan 2 kali sehari.

Langkah-langkah pengurutan payudara:


a. Pengurutan Pertama

Licinkan kedua tangan dengan minyak, tempatkan kedua tangan di antara

payudara. Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas., lalu telapak tangan kanan

kearah sisi kiri dan telapak tangan kiri ke arah sisi kanan. Lakukan terus

pengurutan ke bawah dan samping, selanjutnya pengurutan melintang. Ulangi

masing-masing 20-30 gerakan untuk tiap payudara.

b. Pengurutan Kedua

Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari tanagn

kanan membuat geraka memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara

dan berakhir pada putting susu. Lakukan gerakan tiap payudara bergantian.

c. Pengurutan Ketiga

Sokong payudara kiri denagn satu tangan, sedangkan tangan lainnya mengurut

dengan sisi keliling dari arah tepi kearah putting susu. Lakukan sekitar 30 kali.

d. Pengompresan

Kompres payudara dengan handuk kecil hangat selam 2 menit, lalu ganti

dengan kompres air dingin. Kompresbergantian selam 3 kali dan akhiri dengan

kompres air hangat.

e. Pengosongan ASI

Pengosongan ini dimaksud kan untuk mencegah pembendungan ASI. Keluarkan

air susu dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk kira-kira 2 sampai 3 cm dari

putting susu dan tamping ASI yang keluar. Tekan payudara kearah dada dan

perhatikan agar jari-jari jangan diregangkan. Angkat payudara yang agak besar

dahulu lalu tekan kearah dada. Gerakkan ibu jari dan telunjuk kea rah putting
susu untuk menekan dan mengosongkan tempat penampungan susu pada

payudara tanpa rasa sakit, ulangi untuk masing-masing payudara (Sunarsih,

2017).

2.2.5. Komplikasi

Pengamatan pada hubungan antara bendungan ASI dan mastitis telah

dilakukan selama beberapa tahun, walaupun kedua kondisi tersebut selalu dapat

dibedakan dengan jelas. Mastitis merupakan infeksi yang terjadi pada payudara,Hal

ini terjadi karena kurangnya perawatan perwatan payudara sehingga bakteri

staphylococcus aurus dapat dengan mudah menginfeksi payudara. Ibu yang terkena

mastitis bias sampai mengeluarkan nanah dari payudara (abses payudara), (Candri,

2015).

2.2.6. Penatalaksanaan

Penanganan yang dilakukan yang paling penting adalah dengan mencegah

dengan terjadinya payudara bengkak, susu kan segera setelah lahir, susukan bayi

tanpa jadwal, keluarkan ASI sedikit sebelum menyusui agar payudara lebih lembek,

keluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila prodoksi melebihi kebutuhan ASI,

laksanakan perawatan payudara setelah melahirkan, untuk mengurangi rasa sakit

dari payudara berikan kompres dingin dan hangat dengan handuk secara bergantian

kiri dan kanan.

Untuk memudahkan bayi menghisap atau menangkap puting susu berikan

kompres sebelum menyusui untuk mengurangi bendungan di vena dan pembuluh

getah bening dalam payudara lakukan pengurutan yang dimulai dari puting kearah

korpus mamae,ibu harus rileks, pijat leher dan punggung belakang.


Perawatan payudara, payudara merupakan sumber yang akan menjadi

makanan utama bagi anak. Karena itu jauh dari sebelumnya harus memakai BH

yang sesuai dengan pembesaran payudara yang sifatnya menyokong payudara dari

bawah suspension bukan menekan dari depan.

Bagi ibu yang menyusui, dan bayi yang tidak menetek, bantu ibu agar

meneteki lebih sering pada kedua payudara tiap kali meneteki. Berikan penyuluhan

cara meneteki yang baik, mengurangi nyeri sebelum menetek, berikan kompres

hangat pada dada sebelum meneteki atau mandi air hangat, pijat punggung dan

leher, memeras susu cara manual sebelum meneteki dan basahi puting susu agar

bayi mudah menetek, mengurangi rasa nyeri setelah meneteki. Gunakan bebat atau

kutang, kompres dingin pada dada untuk mengurangi bengkak, berikan paracetamol

500 mg per oral.

Bagi ibu yang tidak menyusui berikan bebat atau kutang ketat, kompres

dingin pada dada untuk mengurangi bengkak dan nyeri, hindari pijat dan kompres

air hangat, berikan paracetamol 500 mg per ssoral, evaluasi 3 hari (Sukrisno, 2016).

BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.L UMUR 26 TAHUN POST PARTUM
DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS SIDODADI
KECAMATAN KISARAN BARAT

Tanggal pengkajian : 20 Sept 2020 pukul : 09.00 Wib

1. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama Ibu : Ny.L Nama Ayah : Tn.R
Umur : 26 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia Suku/Kebangsaan : Batak/Indo
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Dadimulyo Alamat : Dadimulyo

2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh payudaranya terasa bengkak, merah, nyeri dan terasa keras sejak
tanggal 19 September 2020, ibu mengatakan ASI nya belum keluar, ibu mengatakan
suhu badannya terasa panas, ibu mengatakan bayinya malas menyusu dan ibu merasa
cemas dengan keadaannya.
3. Riwayat Menstruasi
Haid Pertama : 14 Tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 Hari
Sifat Darah : Kental
Banyak nya : 4x ganti doek
Dismenorhoe : Tidak ada

4. Riwayat Kesehatan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu

Umur UK JP Tempat Komplikasi Penolong Bayi Nifas


Anak Ibu Bayi JK PB/BB Keadaan Keadaan Laktasi
3 hari Aterm Norm Puskesm Baik Baik Bidan LK 50/260 Baik Baik diberik
al as 0 gram an
5. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 15 Desember 2019
TP : 22 September 2020
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Yang Pernah Diderita
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, asma dan diabetes
mellitus, ibu mengatakan tidak riwayat penyakit menular, ibu mengatakan tidak
ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan di keluarga nya tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi,
asma dan diabetes mellitus, ibu mengatakan tidak riwayat penyakit menular, ibu
mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan.
7. Riwayat Post Partum
a. BAK
Sebelum Hamil : 4x sehari
Selama Hamil : 9x sehari
Keluhan : Tidak ada
b. BAB
Sebelum Hamil : 1x sehari
Selama Hamil : 1x sehari
Keluhan : Tidak ada
c. Istirahat
Siang : 2 Jam
Pukul : 14.00 s/d 16.00
Keluhan : Tidak ada
Malam : 8 Jam
Pukul : 21.00 s/d 05.00
Keluhan :Tidak ada
d. Pola makan & minum
Makan : 1 piring nasi+ikan+sayur
Frekuensi : 3x sehari
Porsi : Sedang
Nafsu makan : Baik
Minum : Air putih
Banyaknya : 8 gelas/hari
e. Pola Hubungan Seksual
Sebelum Hamil : 1x seminggu
Sesudah Hamil : 2x seminggu
8. Riwayat Pernikahan
Menikah sah 1 kali dan lama pernikahan 2 tahun
9. Riwayat Psikososial dan Spiritual
Kehamilan ini : Di inginkan
Penerimaan Ibu Terhadap Kehamilannya: Bahagia
Tinggal Serumah Dengan : Suami dan Anak
Penerimaan Keluarga terhadap Kelahirannya : Bahagia
10. Riwayat Kontrasepsi
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/i
Suhu : 37,8oC
Pernafasan : 20 x/i
b. Keadaan Uum
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 55 Kg
b. Tinggi Badan : 160 cm
c. Lila : 26 cm
3. Pemeriksaan Fisik
a. Muka : Tidak ada closma gravidarum dan tidak ada odema
b. Mata : Konjungtiva merah muda, tidak ada icterus
c. Mulut dan gigi : Mulut bersih, caries tidak ada, dan keutuhan gigi lengkap
d. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe
e. Payudara : Payudara ibu tampak merah, puting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mammae, tampak bengkak, keras dan terasa nyeri
f. Abdomen : Tidak ada bekas operasi, TFU 3 jari di bawah pusat
g. Genetalia
- Oedema : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Perineum : Tidak ada robekan
- Anus : Tidak terdapat themoroid
h. Ekstremitas
- Atas : Tidak ada odema
- Bawah : Tidak ada odema dan varices

II. INTERPRETASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN


A. Diagnosa : Ny.L Post partum hari ketiga
Dasar
Data Subyektif : Ibu mengatakan melahir kan tanggal 18 Septtember 2020
Data Obyektif : Pemeriksaan fisik terdapat TFU 3 jari dibawah pusat
B. Masalah : Ibu deman ,nyeri dan bengkak pada bagian payudara
C. Kebutuhan : Pendkes dan perawatan payudara

III. ANTISIPASI MASALAH/DIAGNOSA POTENSIAL


Potensial Terjadi Mastitis
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada data yang mendukung perlunya dilakukan tindakan segera
V. PERENCANAAN
Tanggal : 20 September 2020 Pukul : 09.05 WIB
Diagnosa : Ny.L post partum hari ketiga dengan bendungan ASI
Tujuan : 1. Bendungan ASI dapat teratasi
2. Bayinya dapat menyusui pada ibu nya dengan baik
3. Tidak terjadi mastitis

Kriteria Hasill : 1. Bendungan ASI telah teratasi


2. Payudara ibu tidak bengkak dan sakit lagi
3. Ibu dapat menyusui bayi nya
4. TTV normal

Rencana
1. Sampaikan pada ibu tentang keadaannya bahwa ibu mengalami bendungan ASI
disertai demam.

R/ Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan mengenai keadaan yang dialami oleh ibu
2. Observasi tanda-tanda vital
R/ tanda-tanda vital dapat memberikan gambaran dalam menetukan tindakan
selanjutnya.
3. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand di kedua payudaranya secara
bergantian.
R/ agar nutrisi bayi dapat tercukupi dan tidak terjadi penampungan ASI yang berlebihan.
4. Berikan penjelasan kepada ibu cara mengatasi keluhan yang dirasakan seperti:
1) Menyanggah payudara dengan bebat atau bra yang pas
2) Kompres payudara dengan menggunakan kain basah/hangat selama 5 menit
3) Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
4) Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga putting menjadi lunak 46
R/ dengan menjelaskan cara mengatasi keluhan kepada ibu, ibu akan tidak terlalu
merasakan keluhan yang dialami dan akan membantu petugas kesehatan dalam proses
penyembuhannya.
5. Ajarkan kepada ibu cara melakukan perawatan payudara
1) Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara kemudian urut keatas lalu
kesamping kemudian urut kebawah hingga tangan menyanggah payudara kemudian
sentakkan kebawah payudara secara perlahan.
2) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling dirapatkan,
kemudian sisi keliling tangan kanan mengurut payudara dari pangkal kearah putting,
demikian pula payudara kanan
3) Telapak tangan menopang payudara pada cara ke-2 kemudian jari tangan kanan
dikepalkan lalu buku-buku jari tangan kanan mengurut dari pangkal kearah putting.
R/ dengan melakukan perawatan payudara dapat meningkatkan produksi ASI dan dapat
mempercepat proses pengosongan saluran dan kelenjar susu sehingga ASI menjadi
lancar.
6. Ajarkan ibu teknik dan posisi menyusui yang baik dan benar, yaitu:
1) Usahakan pada saat menyusui ibu dalam keadaan tenang
2) Memasukkan semua areolla mammae kedalam mulut bayi
3) Ibu dapat menyusui dengan cara duduk atau berbaring sesuai kenyamanan dengan
santai dan dapat menggunakan sandaran(bantal) pada punggung
4) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas, jari yang lain menopang dibawah payudara.
5) Berikan asi pada bayi secara teratur dengan selang waktu 2-3 jam atau dengan cara on
demand. Setelah salah satu payudara mulai terasa kosong, sebaiknya ganti pada payudara
yang satunya.
6) Setelah selesai menyusui oleskan asi kepayudara, biarkan kering sebelum kembali
memakai bra, langkah ini berguna untuk mencegah lecet pada putting.
7) Sendawakan bayi tiap kali habis menyusui untuk mengeluarkan udara dari lambung
bayi agar bayi tidak kembung dan muntah.
R/ bayi akan tampak tenang karena mudah menghisap ASI, pemenuhan nutrisi bayi
cukup dan mencegah terjadinya putting susu lecet dan tidak terasa nyeri.
7. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang bergizi
R/ dengan mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang bergizi akan dapat
memperbanyak dan memperlancar ASI misalnya daun katub, bayam dan lain lain.
8. Berikan terapi obat paracetamol 500 mg 3x1, amoxicillin 500 mg 3x1, CTM 500 mg 3x1,
antacid 500 mg 3x1, dexametason 500 mg 3x1 per oral.
R/ Paracetamol adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan analgesik (pereda
nyeri) dan antipiretik (penurun demam).
9. Lakukan pendokumentasian
R/ pencatatan yang baik dapat menjadi pegangan petugas jika terjadi sesuatu pada pasien.

VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 20 September 2020 Pukul : 09.10 WIB
1. Menyampaikan kepada ibu tentang kondisinya sekarang bahwa ibu mengalami bendungan
ASI
Hasil: ibu telah mengetahui tentang kondisinya sekarang
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil: tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37,8 oC, pernapasan 20x/menit.
3. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand di kedua payudaranya secara
bergantian.
Hasil: ibu bersedia melakukannya d. Memberikan penjelasan kepada ibu cara mengatasi
keluhan yang dirasakan seperti:
a. Menyanggah payudara dengan bebat atau bra yang pas
b. Kompres payudar dengan menggunakan kain basah/hangat selama 5 menit
c. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
d. Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga putting menjadi lunak
Hasil: ibu bersedia melakukannya
4. Mengajarkan kepada ibu cara melakukan perawatan payudara
Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
5. Mengajarkan ibu teknik dan posisi menyusui yang baik dan benar
Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang bergizi
Hasil: ibu bersedia melakukannya
7. Memberikan terapi obat paracetamol 500 mg 3x1, amoxicillin 500 mg 3x1, CTM 500 mg
3x1, antacid 500 mg 3x1, dexametason 500 mg 3x1 per oral.
Hasil: obat telah diberikan.
8. Melakukan pendokumentasian
Hasil: telah dilakukan pendokumentasian.

VII. EVALUASI
Tanggal : 20 September 2020 Pukul: 09.15 WIB
S : Subyektif
1. Ibu melahirkan 3 hari mengatakan masih merasa cemas dengan keadaannya
2. Ibu mengatakan merasakan nyeri dan berat pada payudara nya
3. Ibu mengatakan masih takut untuk menyusui bayi nya
4. Ibu mengatakan tidak enak badannya demam panas dingin

O : Obyektif
1. Keadaan umum ibu : Cukup
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV : TD : 120/70 mmHg, HR:80 x/I, S:37,8oC, RR:20x/i
4. TFU pertengahan antara pusat dan simfisis
5. Terdapat pembengkakan pada payudara, terlihat mengkilat dan lecet pada putting susu
A : Assessment
Ny.L P:I A:0 umur ibu 26 tahun, post partum hari ke tiga dengan mastitis
P : Planning
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dan mengosongkan payudara
3. Menganjurkan ibu untuk menggunakan bra yang menyangga payudara tetapi tidak terlalu
sempit, jangan menggunakan bra dengan kawat di bawah nya
4. Melakukan perawatan payudara pada bagian putting yang lecet dengan minyak kelapa
5. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat di tempat tidur ketka bayi nya tidur
6. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur antara lain, amoxicilin 500 mg 3x1,
paracetamol 500 mg 3x1, CTM 500 mg 3x1, antasida 500 mg 3x1, dan dexametason 500
mg 3x1.

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 21 September 2020 Pukul : 11.00 WIB


S : 1. Ibu mengatakan bengkak dan nyeri pada payudaranya sudah berkurang
2. Ibu mengatakan suhu badannya sudah tidak panas lagi
3. Ibu mengatakan bayinya sudah mulai menyusu
4. Ibu mengatakan ASI nya sudah keluar tetapi belum lancar
O : 1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran composmentis
3. Tanda- tanda vital Tekanan darah : 110/80 mmHg Nadi : 82x/menit Suhu : 37 0C
Pernapasan : 23x/menit
4. Payudara Payudara tidak tampak merah lagi, pembengkakan sudah berkurang, dan
masih sedikt nyeri bila dipalpasi, pengeluaran ASI belum terlalu banyak.
5. Abdomen TFU pertengahan pusat-simphysis, tidak ada nyeri tekan pada perut bagian
bawah. 6. Genetalia Tampak pengeluaran lokiaa sanguinolenta
A : Ny “L” post partum hari ke empat dengan bendungan ASI
P : Tanggal 21 September 2020
1. Memberitahu ibu bahwa kondisinya sudah mulai membaik
Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya secara on demand
Hasil: ibu bersedia melakukannya
3. Menganjurkan ibu untuk tetap melakukan perawatan payudara
Hasil: ibu bersedia melakukannya
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang bergizi
Hasil: ibu bersedia melakukannya
5. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat yang telah diberikan
hasil: ibu bersedia melakukannya
6. Melakukan pendokumentasian
Hasil: ibu bersedia melakukannya

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 22 September 2020 Pukul : 10.00 WIB


S : 1. Ibu mengatakan payudaranya sudah tidak bengkak dan nyeri lagi
2. Ibu mengatakan bayinya sudah aktif menyusui
3. Ibu mengatakan ASI nya sudah lancar keluar
O : 1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran composmentis
3. Tanda-tanda vital Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 80x/menit Suhu : 36, 5 0C
Pernapasan : 20x/menit
4. Payudara Payudara tidak tampak bengkak lagi, tidak ada nyeri tekan saat palpasi,
pengeluaran ASI lancar.
5. Abdomen TFU pertengahan pusat-simphysis, tidak ada nyeri tekan pada perut bagian
bawah.
6. Genetalia Tampak pengeluaran lokia sanguinolenta
A : Ny “L” post partum hari kelima dengan riwayat bendungan ASI
P : Tanggal 22 September 2020
1. Menyampaikan kondisi ibu bahwa keadaannya sudah membaik dan keadaan
payudaranya sudah sembuh.
Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu merasa senang
2. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya selama 6 bulan.
hasil: ibu bersedia melakukannya
3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
Hasil: ibu bersedia melakukannya
4. Melaukan pendokumentasian
Hasil: telah dilakukan pendokumentasian
BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Terhadap Ny.R Umur 23 Tahun

PIA0 dengan Bendungan ASIdi dapatkan hasil sebagai berikut:

4.1.Pengkajian

Pengkajian merupakan langkah mengumpulkan semua data yang akurat dan

lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien secara keseluruhan.

Bidan dapat melakukan pengkajian dengan efektif, maka harus menggunakan format

pengkajian yang terstandar agar pertanyaan yang diajukan lebih terarah dan relevan.

4.2. Menurut Diagnosa/Masalah

Pada kasus Ny.L P:I A:0 didapatkan diagnosa kebidanan ibu nifas dengan

bendungan ASI. Masalah yang didapat ibu mengatakan payudara ibu tampak mengkilat

dan odema. Sedangkan menurut teori Bendungan ASI dapat menyebabkan payudara yang

terbendung membesar, membengkak, dan sangat nyeri, payudara dapat terlihat mengkilat

dan odema.

4.3.Identifikasi Diagnosa Masalah Potensial

Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan Bendungan ASI apabila tidak ditangani maka

komplikasi yang akan terjadi yaitu mastitis atau ibu akan menggigil dan nafsu makan

berkurang, dan area pada payudara akan bengkak dan merah.

4.4.Tindakan Segera dan Kolaborasi

Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan Bendungan ASI tindakan segera yang akan

diberikan yaitu pengompresan air hangat, pemberian paracetamol, amoxilin, CTM,

antacid dan dexametason.

4.5. Perencanaan
Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan Bendungan ASI Perencanaan yang dilakukan

adalah memberitahukan kepada ibu tentang keadaannya, anjurkan ibu untuk

mengeluarkan ASI, melakukan pengompresan pada payudara, lakukan masase pada

payudara.

4.6. Implementasi Asuhan Kebidanan

Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan Bendungan ASI akan dilaksanakanya itu

memberitahukan kepada ibu tentang keadaannya , memberikan konseling kepada ibu

tentang cara pengeluaran ASI, memberikan konseling kepada ibu untuk mengompres

payudara secara bergantian dengan air hangat dan air dingin, memberikan konseling

tentang masase payudara agar payudara tidak mengeras lagi.

4.7. Evaluasi

Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan bendungan ASI setelah mendapat kan asuhan ibu

sudah mulai mengerti tentang pendkes yang diberikan dan bersedia dengan anjuran yang

di beri.

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan Asuhan kebidanan pada ibu nifas yaitu Ny. L umur 26 tahun

PI A0 Dengan bendungan ASI di Puskesmas Sidodadi maka penulis mangambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengkajian dilakukan dengan mengumpulkan data subyektif Ny.L Umur 26 tahun P:I

A:0 dengan Bendungan ASI mengeluh payudara nya terasa nyeri dan bengkak.

2. Interpretasi data yang di dapatkan diagnosa kebidanan Ny.L P:I A:0 umur 26 tahun

dengan bendungan ASI. Masalah yang timbul ibu mengatakan payudara ibu tampak

mengkilat dan edema.

3. Diagnosa potensial berupa mastitis.

4. Tindakan segera pada kasus ini yaitu pengompresan air hangat, pemberian

paracetamol, amoxicillin, CTM, antacid, dan dexametason.

5. Perencanaan yang dilakukan adalah memberitahukan kepada ibu tentang keadaannya,

anjurkan ibu untuk mengeluarkan ASI, melakukan pengompresan pada payudara,

lakukan masase pada payudara.

6. Pelaksaan telah dilaksankan sesuai dengan perencanaan yang telah di buat.

7. Setelah mendapatkan asuhan ibu sudah mulai mengerti tentang pendkes yang

diberikan dan bersedia dengan anjuran yang di beri.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan saran sebagai

berikut :

1. Bagi Pelayanan Kesehatan

Disarankan agar bidan dapat memberikan konseling mengenai perawatan payudara

mulai dari masa kehamilan agar tidak terjadinya bendungan ASI.


2. Bagi Masyarakat

Dengan telah di buat nya makalah ini masyarakat dapat meningkatkan lagi

pengetauhannya terutama bagi ibu nifas dengan bendungan ASI sehingga dapat

melakukan penatalaksanaan bendungan ASI yang terjadi pada ibu nifas dan dapat

mengantisipasi terjadinya Bendungan ASI yaitu melakukan perawatan payudara pada

masa hamil.

DAFTAR PUSTAKA

verawati, A. (2013). Anemia dan


Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
NuhaMedika.
roverawati, A. (2013). Anemia dan
Anemia Kehamilan. Yogyakarta:
NuhaMedika.
Anggraini Yetti. (2016).Asuhan Kebidana masa nifas. Yogyakarta: CV.Rihama Rohima.

Astutik Yuli Reni. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui, Jakarta Timur: Trans
Info Media.
Heryani Reni.(2016). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dan Menyusui, DKI Jakarta: Trans Info
Media.

Lockhart Anita dan Lyndon Saputra. (2017). Asuhan Kebidanan Mas nifas Fisiologi dan
Patologis, Moh Toha:Binarupa Aksara.

Maritalia. (2017). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas, Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Rukiyah Ai Yeyeh dan Lia Yulianti. (2016). Asuhan Kebidanan IV, DKI Jakarta: CV.Trans Info
Media.

Sunarsih Tri dan Vivian Nanny Lia Dewi. (2017). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta:
Salemba Medika.
Walyani Siwi Elisabeth dan Th. Endang Purwoastuti, (2016). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Desi Pitria, (2018). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. DKI Jakarta: Trans Info
Media.

SOAP 1

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. G DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 16 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas
- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L

- Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik

- Payudara :Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning
 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup

SOAP 2

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 13.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas


Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :
 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 3

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.00 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 4

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L


- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba

 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.


 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.

SOAP 5

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah


Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik

- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning
 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.

 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 6

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. LPUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas
- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 7

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. CPUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.

SOAP 8

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah


Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba

 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.

SOAP 9

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib


Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik

- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI


Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup

SOAP 10

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib


Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.


P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 11

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. G DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 16 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah


Identitas

- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L

- Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik

- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning
 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup

SOAP 12

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 13.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas


Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :
 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 13

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.00 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 14

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L


- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba

 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.


 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.

SOAP 15

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah


Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik

- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning
 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.

 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 16

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas
- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 17

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.

SOAP 18

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah


Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba

 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.

SOAP 19

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib


Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik

- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI


Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup

SOAP 20

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib


Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.


P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 21

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. G DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 16 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah


Identitas

- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L

- Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik

- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning
 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup

SOAP 22

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 13.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas


Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :
 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 23

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.00 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 24

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L


- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba

 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.


 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 25

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik


- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.


 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 26

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis


- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya


 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 27

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 28

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 29

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 30

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 31

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. G DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 16 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L

- Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 32

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 13.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 33

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.00 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba


- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 34

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 35

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik


- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.


 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 36

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis


- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya


 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 37

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 38

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 39

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 40

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 41

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. G DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 16 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L

- Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 42

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 13.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 43

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.00 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba


- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 44

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 45

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik


- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.


 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 46

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis


- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya


 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 47

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 48

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 49

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 50

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 51

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. G DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 16 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L

- Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 52

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 13.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 53

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.00 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba


- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 54

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 55

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik


- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.


 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 56

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis


- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya


 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 57

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 58

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 59

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 60

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 61

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. G DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 16 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L

- Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 62

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 13.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 63

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.00 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba


- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 64

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 65

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik


- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.


 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 66

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis


- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya


 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 67

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 68

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 69

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 70

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 71

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. G DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 16 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L

- Umur : 29 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 72

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 13.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 73

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.00 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba


- Lochea : Serosa

- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 74

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 75

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik


- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.


 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 76

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis


- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya


 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 77

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 78

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 79

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 80

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 81

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 82

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 83

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 84

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 85

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. H DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 86

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. J DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 11.10 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. J Nama Suami : Tn. L

- Umur : 28 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan merasa bahagia atas kelahiran bayinya.

- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 36,7°C

- TFU : 2 jari di bawah pusat

- Kontraksi uterus : Baik


- Puting susu : Menonjol

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 6jampost partum normal.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, tinggi fundus uteri, kontraksiuterus,kandung

kemih dan pendarahan.

 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah

laserasi, dan inflamasi.

 Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan

mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan

menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia

mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam

hari, ibu bersedia mengikuti anjuran.

 Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi

seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun

mau untuk mengkonsumsinya.


 Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi

dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada

payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.

 Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum menyusui

bayinya, ibu bersedia melakukannya.


SOAP 87

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. L PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 17 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol

- TFU : pertengahan pusat dan sympisis


- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya


 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 88

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 89

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 90

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 91

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. E DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 23 Oktober 2020

Pukul : 18.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. E Nama Suami : Tn. W

- Umur : 31 Tahun Umur : 34 Tahun

- Pekerjaan : Guru Honor Pekerjaan : PNS

Subjektif

- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna

kekuningan.

Objektif

- Keadaan umum : Baik

- TD : 110/80 mmHg

- Nadi : 82x/menit

- Pernafasan : 24xmenit

- Suhu : 36,5 °C,

- Muka : Tidak adanya tanda enemis

- Puting susu : Menonjol


- TFU : pertengahan pusat dan sympisis

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Sanguilenta

- Kontraksi uterus : Baik

Assesment

Ibu post partum6 hari.

P :

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

Nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

ada jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan

mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag

sudah dianjurkan.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.


 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui


SOAP 92

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. C PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 18 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N

- Umur : 26 Tahun Umur : 30 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai Swasta

Sabjektif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan

bayinya secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik,

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

- Vital sign : TD 110/70 mmHg

- Nadi :80 kali/menit

- Pernafasan : 22 kali/menit

- Suhu : 36,8°C

- TFU : Sudah tidak teraba

- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering

Assesment

Ibu post partum2 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak

jahitan yang terlepas, dan tidak berbau.

 Memberitahukan kepada ibu tentang gizi untuk ibu yaitu mengonsumsi

makan-makananyang beraneka ragam yang mengandung karbohidrat protein hewani,

protein nabati, sayur, kacang-kacangan dan buah-buahan. Ibu berssedia makan-makanan

yang bergizi dan berprotein.

 Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan

berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu

mengerti tentang tanda-tanda bahaya.

 Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,

menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,

menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan

perlindungan terbaik bagi ibu. Ibu mengerti keuntungan dari menyusui.


SOAP 93

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADANY. H PUSKESMAS SIDODADI

Hari / Taggal : 19 Oktober 2020

Pukul : 11.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. L

- Umur : 27 Tahun Umur : 35 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : PNS

Subjekif

- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya

secara mandiri

- Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan bayinya sehat

- Ibu mengatakan ASI nya sangat banyak dan lancar.

Objektif

 Vital sign TD : 100/80 mmHg,

 Nadi : 84 kali/menit

 Pernafasan : 24 kali/menit

 Suhu : 36.5 °C

 TFU : sudah tidak teraba


 Lochea : Alba

Assesment

Ibu post partum6 minggu.

Planning

 Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan

pemeriksaan.

 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,

nadi, pernafasan, suhu, muka dan payudara.

 Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba

tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan

tidak berbau.

 Menjelaskan pada ibu tentang metode keluarga berencanamenjelaskan jenis-jenis dan

cara pemakaiannya.
SOAP 94

ASUHAN KEBIDANAN (ASKEB)


PADA NY. K DENGAN ASUHAN NIFAS
DI PUSKESMAS SIDODADI

Taggal : 20 Oktober 2020

Pukul : 10.30 Wib

Tempat : Ruang Nifas

Nama Pengkaji : Dewi Sukma Rahmansyah

Identitas

- Nama : Ny. K Nama Suami : Tn. O

- Umur : 27 Tahun Umur : 31 Tahun

- Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pegawai

Subjektif

- Ibu mengatakan payudaranya terasa sakit dan mengeras dan bengkak

- Ibu mengatakan bayinya rewel dan tidak mau menyusui

- Ibu mengatakan sangat cemas dengan keadaannya

Objektif

- keadaan umum : Baik

- TD : 100 mmHg

- Nadi : 83 x/menit

- Pernafasan : 22 x/menit

- Suhu : 37,7°C

- Kontraksi uterus : Baik


- Payudara : Bengkak

- Pendarahan : Normal

- Lochea : Rubra

- Kandung kemih : Kosong

Assesment

Ibu 3 hari post partum dengan bendungan ASI

Planning

 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu

tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai

tenang

 Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,

ibupun mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk mengompres payudaranya sebelum menyusui dan membersihkan

payudara setelah menyusui, ibu mau untuk melakukannya.

 Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau

untuk memakainya.

 Mengajarkan ibu cara teknik menyusui yang benar

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia

makan dan minum

 Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup

Anda mungkin juga menyukai