PENYULUHAN
O leh :
Dosen Pembimbing
Ketua
Nikmatul Magfiroh
Anggota :
1. Alvi Dwi Fitria Ningrum (2041A0259)
2. Nur Fadhilatur Rochmah (2041A0260)
3. Cucu Isma Sunariya (2041A0261)
Menyetujui,
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.
karena atas Berkat dan Karunianya, kami dapat melaksanakan kegiatan dan
menyelesaikan laporan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “Upaya
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat melalui Kegiatan Konseling lnformasi
dan Edukasi mengenai Mengenal Gejala Demam Pada Anak dan
Pencegahannya".
Penyusunan Laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta
arahan dari berbagai pihak, untuk itu pada ke.sempatan ini kami mengucapkan
rasa hormat dan terima kasih kepada:
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kendala yang dijumpai dilapangan, untuk itu kami mengharapkan
masukan konstruktif demi kesempurnaan laporan kegiatan selanjutnya dan
diharapkan adanya program tindak lanjut agar manfaatnya dapat dirasakan oleh
masyarakat yang lebih luas. Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa
berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga
laporan ini membawa man faat bagi lnstitusi dan pengembangan Ilmu Kebidanan
secara khusus
Penulis
DAFTAR ISI
Demam pada anak merupakan alasan konsultasi tersering ke dokter anak
dan dokter umum, sekitar 30% dari seluruh total kunjungan. Demam merupakan
reaksi normal tubuh yang bermanfaat melawan kuman. Walaupun banyak
orangtua memberikan obat penurun panas, perlu ditekankan bahwa tujuan utama
obat tersebut adalah membuat anak merasa nyaman, bukan mempertahankan suhu
yang normal.
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Desa gayam adalah desa yang bertempatan di wilayah Kecamatan Bangsal,
Kabupaten Mojokerto memiliki Jumlah Keluarga 1531 Jiwa
Wilayah ini terdapat di antara :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pekuwon dan Desa Jumeneng
Kecamatan Mojoanyar
Sebelah Timur Desa Ngrowo
Sebelah Selatan Desa Sidomulyo
Sebelah Barat Desa Sidomulyo
Fasilitas Umum Lainnya yang ada di Desa Gayam :
Memiliki 2 ( Dua ) Masjid
Memiliki 8 ( Delapan ) Musholah
Memiliki Sarana Pendidikan 1 ( Satu ) Taman Kanak Kanak ( TK )
dan 1 ( Satu ) Sekolah Dasar
yang rendah. Penyakit yang umumnya menyerang bayi dan balita antara
lain: demam, batuk, pilek, dan diare. Demam merupakan suatu gejala dan
bukan merupakan penyakit tersendiri yang sering di derita oleh anak
(Nanik, 2008). Menurut penelitian yang dilakukan Tarigan dkk (2007) hal
yang sering ditakutkan orang tua ketika anak demam yaitu anak dapat
terjadi kejang (70%).
B. Latar Belakang
Demam pada anak merupakan alasan konsultasi tersering ke dokter anak
dan dokter umum, sekitar 30% dari seluruh total kunjungan. Demam merupakan
reaksi normal tubuh yang bermanfaat melawan kuman. Walaupun banyak
orangtua memberikan obat penurun panas, perlu ditekankan bahwa tujuan utama
obat tersebut adalah membuat anak merasa nyaman, bukan mempertahankan suhu
yang normal.
Obat penurun panas harus disimpan di tempat yang aman dan tidak
terjangkau oleh anak-anak. Pemberian obat penurun panas harus diberikan
berdasarkan berat badan anak dan diperlukan sendok obat yang khusus, yang bisa
didapatkan dari apotek saat membeli obat tersebut.
Fobia demam yang terjadi pada orang tua seringkali mendorong orang tua
untuk mencari informasi mengenai penanganan demam pada anak. Pengukuran
suhu tubuh anak haruslah mempertimbangkan masalah ekonomis, juga merupakan
pengukuran yang sederahana dan cepat dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan
pada anak. Berbagai penanganan demam telah diketahui secara umum termasuk
dengan pemberian antipiretik maupun dengan metode fisik. Jenis antipiretik yang
disetujui pemberiannya pada anak ialah parasetamol dan ibuprofen. Pemilihan
antipiretik, cara pemberian, dan dosis antipiretik penting untuk diketahui oleh
praktisi maupun orangtua dalam menangani demam, sehingga informasi yang
lengkap harus diberikan kepada orang tua pada setiap kunjungan untuk mencegah
kesalahan pemberian obat dan juga mencegah toksisitas antipiretik.
Penanganan demam pada anak sangat tergantung pada peran orang tua
terutama ibu. Ibu biasanya menjadi orang terdekat bagi anak-anak nya yang
memiliki sikap kelembutan. Ibu yang tahu tentang demam dan
memiliki sikap yang baik dalam memberikan perawatan dapat menentukan
penanganan yang terbaik untuk anaknya (Riandita, 2012). Perlakuan dan
penanganan yang salah, lambat, dan tidak tepat akan mengakibatkan
terganggunya pertumbuhan dan perkembangan tubuh balita, serta dapat
membahayakan keselamatan jiwanya (Widjaja, 2008). Penanganan demam pada
anak yang terjadi di masyarakat sangat bervariasi dari berbagai penelitian. Mulai
dari penanganan demam yang ringan berupa self management yaitu penanganan
yang dilakukan secara sendiri maupun penanganan demam yang serius dengan
cara non self management yaitu penanganan yang memerlukan pengobatan dari
tenaga
medis.
Sumber pengobatan di indonesia mencakup sektor yang saling
berhubungan, yaitu pengobatan sendiri, dan pengobatan tenaga medis
profesional. Dalam pengobatan sakit, seseorang dapat memilih satu sampai
lima sumber pengobatan, tetapi tindakan pertama yang paling banyak
dilakukan adalah pengobatan sendiri atau pengobatan self managment
(Kalangie 1984 dalam sudibyo 2005). Menurut Oshikoya dkk (2008) di Nigeria
menunjukkan bahwa 66,7% ibu melakukan self management sebagai penanganan
awal terhadap demam anak. Terapi fisik, terapi obat-obatan maupun kombinasi
keduanya merupakan penanganan demam secara self management (Pilpat dkk,
2002 dan Kayman, 2003).
Menempatkan anak dalam ruangan bersuhu normal, memberikan minum
yang banyak, dan melakukan kompres adalah terapi secara fisik yang sering
dilakukan pada anak yang demam. Pemberian antipiretikpun merupakan terapi
obat-obatan yang diberikan pada anak (Pilpat dkk, 2002). Pengetahuan orang tua
terhadap demam pada balita wajib dikuasai dengan baik oleh para orang tua
khususnya ibu. Para peneliti melaporkan 80% orang tua menjadi cemas ketika
anak mereka mengalami demam, hal ini dikarenakan pengetahuan mereka tentang
demam dan cara mengatasi demam tidak memadai, sehingga sikap dan perilaku
mereka cenderung berlebihan (Soedjatmiko, 2005). Pengetahuan orang tua
tersebut salah satunya dapat dilatar belakangi oleh pendidikan (Cerah, 2010).
Menurut Tarigan, (2007) di RS. Dr. Pirngdi medan mengungkapkan
bahwa pengetahuan ibu tentang demam meliputi pengetahuan mereka
mengenai kompres demam, sebanyak (46%) menggunakan kompres dingin
dan (22%) menggunakan kompres hangat untuk menurunkan panas tubuh.
Kebanyakan ibu mengetahui penanganan kompres tersebut dari dokter. Ibu
mengetahui lokasi yang diajarkan untuk kompres adalah kebanyakan di
dahi (57%), dan yang menganjurkan diketiak/selangkangan (18%).
Kompres yang di letakan diketiak ataupun selangkangan pada bayi
ataupun balita dapat menurunkan demam anak secara cepat dikarenakan
terdapat pembuluh darah yang besar. Oshikoya dkk, (2008).
Di desa Gayam terdapat jumlah balita seluruhnya 147 balita. Pada bulan
agustus di laporkan terdapat 16 balita yang mengalami demam. Banyak ibu yang
mengeluhkan balitanya sakit karena perubahan musim.
C. Tujuan kegiatan
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya keluarga tentang
pentingnya mengenal demam pada anak
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana mengenal
demam
b. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana cara
melakukan pencegahan demam
c. Meningatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana melakukan
penanganan demam pada anak di mmah.
D. Manfaat Kegiatan
Menambah wawasan masyarakat khususnya keluarga dalam mengenal
gejala penyakit pada anak, khususnya demam sehingga dapat mengambil
tindakan yang tepat untuk mencegah dan menangani gejala yang ditimbulkan
penyakit.
BAB II
PELAKSANAAN
KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah Desa Gayam
Kecamatan Bangsal Kabupate Mojokerto dilaksanakan pada bulan Agustus 2021
bertempat di salah satu polindes ds Gayam. Dengan menerapkan Protokol
Kesehatan covid 19 Selama Masa Pandemi. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi
Penyuluhan Kesehatan mengenai Mengenal Gejala Demam Pada Anak.
Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai Mengenal Gejala Demam Pada Anak
dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
I. Persiapan kegiatan meliputi
a. Kegiatan survei temtpat pengabdian kepada masyarakat yaitu di Ds.
Gayam Kec Bangsal Mojokerto
b. Persiapan ketempat untuk Konseling dan Pendidikan kesehatan
(penyuluhan) di polindes Ds. Gayam
II. Kegiatan Pendidikan kesehatan (Penyuluhan)
a. Pembukaan dan perkenalan dengan masyarakat yang menjadi sasaran
kegiatan
b. Penyuluhan mengenai “Mengenal Gejala Demam Pada Anak"
c. Menyebarkan Kuesioner pengetahuan tentang demam berdarah Pre dan
Pos Tes
III. Penutupan
a. Sesion Foto dengan pesserta penyuluhan (
b. Penyusunan lapornn kegiatan pengabdian Kepada masyamkat
B. Sasaran
Kegiatan Pendidikan kesehatan (penyuluhan) kesehatan menggenai
Mengenal Gejala Demam Pada Anak ini ditujukan pada ibu posyandu warga di
Ds. Gayam Kec. Bangsal Kab. Mojokerto yang memiliki balita . jumlah sasarn
balita Ds gayam adalah 147 balita
A. Kesimpulan
1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pemeriksaan
kesehatan, konseling dan penyuluhan kesehatan tentang mengenal Demam
pada anak
2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan respon yang
antusias dari ibu psyandu Ds. Gayam
B. Saran
Kegiatan pengabdian kepada masyakat seperti ini dapat dilakukan secara
rutin baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran
masyarakat yang benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan terutama
infonnasi tentang berbagai penyakit dan pencegahan.
Lampiran 1 : SAP & LEAFLET
A. Latar Belakang
Desa gayam adalah desa yang bertempatan di wilayah Kecamatan Bangsal,
Kabupaten Mojokerto memiliki Jumlah Keluarga 1531 Jiwa
Wilayah ini terdapat di antara :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pekuwon dan Desa Jumeneng
Kecamatan Mojoanyar
Sebelah Timur Desa Ngrowo
Sebelah Selatan Desa Sidomulyo
Sebelah Barat Desa Sidomulyo
Fasilitas Umum Lainnya yang ada di Desa Gayam :
Memiliki 2 ( Dua ) Masjid
Memiliki 8 ( Delapan ) Musholah
Memiliki Sarana Pendidikan 1 ( Satu ) Taman Kanak Kanak ( TK )
dan 1 ( Satu ) Sekolah Dasar
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit tentang Demam pada anak
diharapkan ibu ibu Desa Gayam mengetahui tentang cara penanganan Demam
pada anak.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit tentang Demam pada anak
diharapkan ibu ibu Desa Gayam mengetahui tentang cara penanganan Demam
pada anak, ibu ibu mampu :
a. Menyebutkan pengertian demam dengan benar
b. Mengidentifikasi tanda dan gejala demam
c. Menjelaskan cara pencegahan penyakit demam
d. Menyebutkan dampak/bahaya penyakit demam
e. Mampu membuat larvitrap secara mandiri
C. Sasaran
Ibu ibu posyandu Ds. Gayam
D. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Demam
2. Tanda Dan Gejala Demam
3. Dampak dan bahaya Demam
4. Perawatan Dan Pengobatan Demam
5. Tata cara pembuatan oralit
E. Media
1. LCD/Proyektor
2. Leaflet
3. Alat Demonstrasi
a. Sebuah Botol plastik berukuran 2 liter
b. 50 gram gula pasir
c. 1 gram bubuk ragi
d. Termometer
e. Gelas ukur
f. Cutter
g. Kertas Hitam
F. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
G. Setting Tempat (Pilih Salah Satu)
Menggunkan PPT
:LCD/Proyektor
: Penyuluh
Menggunakan Leaflet
: Meja
: Penyuluh
: Peserta/Pasien
H. Pelaksanaan
Waktu Kegiatan petugas Kegiatan keluarga
5 menit Pendahuluan 1. Menjawab
1. Salam pembuka salam
2. Menjelaskan tujuan dan materi yang 2. Mendengarkan
akan disampaikan 3. Memberikan
3. Melakukan apersepsi dengan warga tanggapan
Sukoharjo tentang penyakit demam
berdarah
45 Kegiatan inti 1. Mendengarkan
menit 1. Memberikan penjelasan tentang demam dan
berdarah meliputi : pengertian, memperhatikan
penyebab, gejala-gejala, dampak, cara 2. Memberikan
penularan, dan pencegahan serta pertanya
perawatan penderita di lingkungan 3.
sekitarnya Memperhatikan
2. Memberikan kesempatan bertanya dengan seksama
3. Menjelaskan hal-hal yang di tanyakan 4. Mengulangi
4. Mendemostrasikan cara pencegahan sesuai petunjuk
penyakit demam berdarah pembuatan petugas
larvitrap
5. Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk melakukan
redemonstrasi
10 Penutup 1. Mendengarkan
menit 1. Menyimpulkan isi pokok penyuluhan 2. Menjawab
2. Melakukan evaluasi tentang materi pertanyaan
yang sudah di sampaikan secara verbal 3.
3. Memotivasi keluarga untuk Memperhatikan
mengidentifikasi dan cepat bertindak 4.Menjawab
bila diketahui ada warga Sukoharjo salam
yang menderita demam berdarah
4. Mengucapkan salam
I. Kriteria Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Warga mau menerima petugas dan pembimbing
2. Keluarga mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah di lakukan
kontak
Evaluasi proses
1. Warga mau menetapi kontrak 35 menit
2. Petugas dan pembimbing dating tepat waktu
3. Saat penyuluhan warga aktif bertanya tentang masalah yang belum di
mengerti
Evaluasi hasil
1. Warga dapat menjawab pertanyaan yang di anjurkan (50 %)
2. Warga dapat memberikan pendapat tentang masalah penyakit demam
berdarah di lingkungan desa bonto sunggu
J. Materi
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada
anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi yang
biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan
B. Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini
banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab
nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya
sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini menjadi
masalah utama di negeri kita ini.
C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng
bekas,kolam ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat
yang gelap dan lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue
1. Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk
Aedes Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat
umum (Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb).
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap darah
orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya
terdapat Virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat
pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat
yang ada nyamuk Aedes Aegyptynya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang
biak dalam tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus tersebut
akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus
dengue gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7. Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,ia
akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)
E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri
pada persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan
mimisan (epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan
tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
F. Tanda Bahaya DBD :
1. Perdarahan gusi
2. Muntah darah
3. Penderita tidak sadar
4. Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.
G. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus
diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat dalam
pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vektornya, yaitu
nyamuk Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti adalah
memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dikenal den
gan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh karena tempat-
tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum
maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-
kurangnya seminggu sekali.
PSN-DBD tersebut dapat digambarkan pada bagan berikut :
Gambar 2.1.
Fogging (dengan insektisida)
Kimia
Fisika
Biologi
Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD)
Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia:
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M
plus:
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air
seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
d. Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang
sejenis seminggu sekali.
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
h. Menaburkan bubuk Larvasida.
i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
j. Memasang kawat kasa.
k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
l. Menggunakan kelambu.
m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan
jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .
H. Perawatan dan Pengobatan
Di Rumah :
1. Beri penderitaminum air yang banyak (air masak, teh,
susuatauminumanlainnya)
2. Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung kerumah sakit
apabila penderitatampakgelisah, lemah, kaki dan tangan dingin,
bibirpucat dan denyutnadilemah.
Di Rumah Sakit :
1. Penderita harus tirah baring atau istirahat total ditempat tidur.
2. Penderita diberi diit makanan lunak.
3. Penderita harus banyak minum (2 – 2,5 liter / jam). Pemberian cairan
merupakan hal yang paling penting bagi penderita demam berdarah.
4. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap
hari darah penderita diambil untuk pemeriksaan).
5. Transfusi darah.
6. Pemberian terapi obat.
I. Cara Pembuatan Larvitrap.
a. Bahan yang diperlukan :
1. Sebuah Botol plastik berukuran 2 liter
2. 50 gram gula pasir
3. 1 gram bubuk ragi
4. Termometer
5. Gelas ukur
6. Cutter
7. Kertas Hitam
b. Langkah-langkah :
1. Potong Botol seperti gambar diatas. Simpan bagian atasnya untuk
langkah ke 4
2. Campur 200ml air panas dengan 50 gram gula. Lalu dinginkan air gula
menjadi 40 derajat
3. Tuangkan air gula kedalam botol dan tambahkan bubuk ragi. Anda
tidak perlu mencampurnya karena akan beraksi berangsur-angsur
dengan gula untuk memproduksi CO2.
K. Sumber
1. Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC
2. Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin
DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.
3. Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2,
Jakarta; EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3.
Jakarta : FK UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF, Jakarta : EGC.
KUESIONER PENYULUHAN
PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE
Nama :
No :
Umur :
Jumlah Anak :
Pendidikan :
Pekerjaan :
No Pertanyaan Sala Benar
h
1 Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti
2 Demam Berdarah hanya dapat ditularkan oleh nyamuk
Demam Berdarah (Aedes aegypti betina)
3 Bila nyamuk menggigit orang lain, maka virus tersebut
akan dipindahkan bersama air liur nyamuk, sehingga orang
tersebut tertular virus DBD.
4 Nyamuk betina mencari mangsanya pada siang hari.
Aktivitas mengigit biasanya pagi (pukul 9.00-10.00) sampai
sore hari (16.00-17.00)
5 Tanda-Tanda demam Berdarah Mendadak demam tinggi
selama 2-7 hari
6 Tanda-Tanda demam Berdarah Tampak lemah dan lesu, Sering
terasa nyeri di ulu hati
7 Tanda-Tanda Demam Darah Timbul bintik-bintik merah di
seluruh tubuh, gelisah, mimisan, muntah dan BAB Darah
8 Penanganan Demam Berdarah di Rumah Beri minum
sebanyak-banyaknya dan Berikan kompres bila demam.
9 Penanganan Demam Berdarah di Rumah Berikan obat
penurun panas sesuai dengan dosis dan segera bawa ke
pelayanan kesehatan.
10 Pencegahan demam berdarah dilakukan dengan 3M
(Menguras, Menutup, Mengubur)
Catatan :
Berilah Tanda Centang Sesuai pendapat saudara
Keterangan :
No Jam Kegiatan
1 08.00 – 09.00 WIB Regristrasi
2 09.00 – 09.30 WIB Pembukaan
1. Pembukaan oleh Moderator
2. Sambutan sambutan
3. 09.30 – 10.30 WIB Mengisi Pertanyaan Pre Tes
Penyampaian Materi
4. 10.30 – 11.30 WIB Sesi Deskusi Dan Tanya Jawab
Mengisi Pertanyaan Post Tes
5. 11.30 – 12.00 WIB Penutup
1. Penutup oleh Moderator
2. Foto Bersama
No Jam Kegiatan
1 08.00 - 08.05 WIB Salam
2 08.05 – 08.10 WIB Menjelaskan Tujuan Edukasi
2 08.10 – 08.20 WIB Memberikan Pertanyaan Pre Tes
3 08.20 – 08.30 WIB Menyampaiakn Konseling/Edukasi
4 08.30 – 08.40 WIB Diskusi Dan Tanya Jawab Tentang Materi
5 08. 40 – 08.55 WIB Memberikan Pertanyaan Pos Tes
6 08. 55 – 09.00 WIB Sesi Pengambilan dokumentasi
Lampiran 6: Daftar Hadir
Materi Laflet
LAMPIRAN
A. Identitas diri
1 Nama Retno Palupi Yonni Siwi, SST, Bd., M.Kes
2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3 Jabatan Struktural Dosen
4 NIK 13.07.12.129
5 NIDN 0704128701
6 Tempat dan tanggal Lumajang, 4 Desember 1987
lahir
7 Alamat Rumah Jl. KH. Ahmad Dahlan Gang V Barat 16 B RT/RW
006/002 Mojoroto Kota Kediri
8 Nomor 082245511471
Telepon/Fax/HP
9 Alamat kantor Jl. Manila Sumberece No. 37 Kediri
1 Nomor Telepon/Fax (0354)-7009713 /(0354)- 695130
0
1 Alamat Email alupi.siwi@gmail.com
1
1 Mata Kuliah yang 1. Askeb Kehamilan
2 diampu 2. Askeb Neonatus, Bayi dan Balita
3. Askeb Komunitas
4. KDM dan KDKK
5. Evaluasi Pendidikan
6. Ilmu Kesehatan Anak
B. Riwayat Pendidikan
D-III D-IV S-2
Nama Perguruan Universitas Universitas Universitas Sebelas
Tinggi Kadiri Kadiri Maret
Bidang Ilmu Kebidanan Bidan Pendidik Magister
Kedokteran
Keluarga Minat
Utama Pendidikan
Profesi Kesehatan
Tahun Masuk – Lulus 2005 – 2008 2008 – 2009 2009 – 2011
Judul Hubungan Hubungan Pengaruh Persepsi
Skripsi/Thesis/Disertasi antara antara tentang Lingkungan
Pengetahuan Pengetahuan Belajar, Motivasi
Tentang ASI Tentang Tanda dan Persepsi
Eksklusif Bahaya tetnang
dengan Kehamilan Kepemimpinan
Pemberian ASI Dengan Institusi terhadap
Eksklusif pada Perilaku Prestasi Belajar
Ibu yang Pencegahan Mahasiswa D-II
Mempunyai Komplikasi Kebidanan STIKes
Balita di BPS Kehamilan Nurul Jadid
Sri Sayekti Ds. pada Ibu Hamil Probolinggo
Mukuh di Desa Dibandingkan
Kec. Kayen Sumberejo dengan Akbid
kidul kab. Kec. Kandat Mamb’ul Ulum
Kediri kab. Kediri Surakarta
Nama 1. Fauzia 1. Susmiat 1. Prof.
Pembimbing/Promotor Laili, SST i, S.Kep, Bhisma Murti,
2. Sri Ns, M.Pd dr, M.PH, M.Sc,
Haryuni, 2. Eva PhD
S.Kep, Ns. Dwi 2. Jarot
Ramayanti, Subandono, dr,
S.Kep, Ns. M.Kes
C. Rekam Jejak Tri Darma PT
Pendidikan / Pengajaran
Nama
No. Mata Kuliah Wajib/PilihanSKS
Askeb Kehamilan Wajib
Askeb Neonatus, Bayi dan Balita Wajib
Askeb Komunitas Wajib
KDM dan KDKK Wajib
Evaluasi Pendidikan Pilihan
Ilmu Kesehatan Anak Pilihan
No.
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Tahun
Penghargaan
Best Paper “Studi Komparasi Pijat Oksitosin dan Teknik
Universitas Airlangga
2016
Marmet terhadap Kelancaran ASI Ibu PostpartumSurabaya
Fisiologis”
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, Agustus 2021
Yang Menyatakan
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nia Novia Praditasari
.
2 Jenis Kelamin Perempuan
.
3 Program Studi DIII Kebidanan
.
4 NIM 1831B0024
.
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 10 November 1997
.
6 E-mail Nianoviapradista10@gmail.com
.
7 Nomor Telepon/HP 082244861061
.
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN BanjaranSMPN
V 7 KEDIRI
SMAN 6 KEDIRI
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus
2004-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Laporan Pengabdian Masyarakat.
Kediri, 13 Januari 2021
Pengusul
Nia Novia Praditasari
NIM. 1831B0024
Susunan Biodata
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Susi Nur Cahyanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi DIII Kebidanan
4. NIM 1831B0032
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pacitan,8 juni 1999
6. E-mail Susinur1999@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 087758175713
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Gemaharjo SMP N 2 SMA N 1
V Tegalombo Tegalombo
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2005-2012 2012-2015 2015-2018
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Laporan Pengabdian Masyarakat.