DI PUSKESMAS NAILAN
KAB PONOROGO
Oleh :
NIM. 2182B1224
KEDIRI
i
2021PERSETUJUAN
Mahasiswa
Megetahui,
i
KATA PENGANTAR
terimakasih kepada :
1. Ibu Bd. Asruria Sani Fajriah, SST., MKM selaku Dosen Pembimbing
kebidanan ini
Strada Indonesia.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Manfaat.............................................................................................10
2.2 Pathway.............................................................................................42
iii
3.4 Intervensi..........................................................................................50
3.5 Implementasi.....................................................................................53
3.6 Evaluasi.............................................................................................56
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan.......................................................................................58
5.1 Kesimpulan........................................................................................59
5.2 Saran..................................................................................................60
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR BAGAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat
masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari
ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung dari
hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan
calon bayi yang masih didalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga
disarankan agar calon ibu dapat menjaga perilaku hidup sehat dan
gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai ibu saat kondisi hamil
1
Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang waktu
kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat ini bahkan
medis atau masalah kesehatan akan dimasukan kedalam kategori risiko tinggi,
Angka Kematian Ibu atau AKI adalah jumlah kematian selama kehamilan
(PEB) sebesar 28,92% atau 153 orang; perdarahan 26,28% atau 139 orang;
infeksi 3,59% atau sebanyak 19 orang; dan penyebab lain-lain 29,11% atau
faktor kesehatan misalnya seorang ibu menderita penyakit tertentu dan ketika
hamil mempunyai resiko tinggi. Sebagian besar kematian ibu terjadi pada usia
reproduktif, atau usia yang lanjut tapi tetap meneruskan kehamilannya. Pada
(ibu berusia) remaja atau usia di bawah 25 tahun tidak jadi penyumbang AKI
2017) jika dibandingkan AKI dari tahun 2017 sampai dengan 2018
2
menurunkan Angka Kematian Ibu hamil yaitu dengan mengadakan Rumah
secara teratur. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan seoptimal mungkin fisik
dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas
sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. Selain itu juga untuk
3
2.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3.3 Manfaat
1) Lahan Praktek
komplikasi
3) Bagi mahasiswa
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian Kehamilan
sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40
Dewi, 2017).
dibagi menjadi tiga yaitu tanda dugaan hamil (presumtif sign), tanda
tidak pasti hamil (probable sign), dan tanda pasti hamil (positive sign).
5
Tanda dugaan (presumtif) yaitu perubahan fisiologis yang dialami
dapat ditemukan juga pada kondisi lain serta sebagian besar bersifat
a) Amenorea
kehamilan.
c) Mengidam
6
d) Fatique (Kelelahan) dan sinkope (pingsan)
e) Mastodynia
g) Konstipasi
7
h) Perubahan Berat Badan
hamil.
i) Quickening
37,80C.
8
Stimulating Hormone/MSH.
c) Perubahan Payudara
d) Pembesaran Perut
depan.
e) Epulis
9
jelas. Dapat tejadi juga pada infeksi lokal, pengapuran gigi atau
kekurangan vitamin C.
f) Balotement
kista ovarium.
g) Kontraksi Uterus
10
b) Gerakan Janin
pemeriksa.
antara 120 sampai dengan 160 kali permenit yang akan jelas
d) Pemeriksaan Rontgent
e) Ultrasonografi
f) Electrocardiography
11
c. Kasifikasi Usia Kehamilan
12
patogen/ bakteri penyebab penyakit (Kumalasari, Intan. 2015 : 4)
b. Uterus/Rahim
Perubahan yang amat jelas terjadi pada uterus/ rahim sebagai ruang
pertumbuhan janin.
umur dua bulan kehamilan sebesar telur bebek, dan umur tiga
13
serviks di minggu kedelapan usia kehamilan yang dikenal
c. Serviks
d. Ovarium
14
hingga terbentuk plasenta yang mengambil alih pengeluaran
e. Kulit
f. Payudara
hamil.
15
muncul areola mamae sekunder atau warna tampak kehitaman
biak bakteri.
agak putih seperti air susu yang sangat encer. Dari kehamilan 32
sebut kolostrum
16
melambat hingga umur 32 minggu. Setelah itu volume darah
menjadi relatif stabil (Kumalasari, Intan. 2015: 5). Jumlah sel darah
wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas, hal ini
rahim yang membesar. Selain itu kerja jantung dan paru juga
untuk dua orang yaitu ibu dan janin, dan paru-paru menghisap zat
17
dan meningkatnya pembentukan air seni inilah yang menyebabkan
18
berkurang dan bekerja lebih lama karena adanya desakan akibat
19
untuk membuktikan kehamilan (Widatiningsih & Dewi, 2017).
yaitu ibu merasa dirinya aneh dan jelek (Widatiningsih & Dewi,
2017).
20
Ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya
yang lebih dari suami, keluarga dan bidan. Trimester ini adalah
saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua
2015).
21
dan kepekaan emosional. Pada fase ini tubuh ibu akan bekerja keras
kembung dan ngidam. Puting susu mulai membesar dan areola juga
lebih besar dan lebih gelap untuk mempersiapkan ASI untuk buah
hamil yaitu :
22
Mual merupakan gejala pertama yang dialami ibu yang sering
23
kadar asam lambung meningkat hingga muncul keluhan mual dan
efek pedih pada lapisan perut, dan efek ini berupa rasa mual.
mual dan muntah pada ibu hamil. Fungsi sistem pencernaan yang
24
imunologis, hormon estrogen dan progesteron. Selain itu terdapat
(Tiran, 2008).
a. Dampak yang terjadi pada ibu akibat dari mualdan muntah yaitu :
badan(Marunung, 2011).
25
sering dialami oleh ibu hamil trimester I, cara mengatasi masalah
muntah
berbumbu keras
langsung bergerak
1) Pengertian ANC
26
2) Tujuan ANC
mungkin
27
tersier (Rumah sakit tipe A dan B baik milik pemerintah maupun
swasta).
janin.
Disproportion )
28
c) Nilai status gizi (ukur LILA) (T3)
23,5 cm. Ibu hamil dengan akan dapat melahirkan bayi berat
Jika pada trimester III bagian bawah janin bukan kepala, atau
29
menunjukkan adanya gawat janin.
harus mendapat tablet tambah darah (tablet zat besi) dan asam
30
yang melakukan kunjungan antenatal.
situasi kegawatdaruratan.
31
satu indikator terjadinya preeklampsi pada ibu hamil.
pada kehamilan.
32
penawaran tes HIV oleh tenaga kesehatan diprioritaskan
Kesehatan (TIPK).
janin.
33
dan tidak menular, penawaran untuk melakukan tes HIV,
kunjungan ANC yang sedikit (4 kali sesuai standar) untuk ibu hamil
efektif dan tidak memengaruhi outcome (ibu dan bayi) hanya saja
tidak rutin ANC cenderung melahirkan BBLR 1,5 kali lebih besar
34
Menurut Walyani (2015) menjelaskan pemeriksaan pertama segera dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid, dan pemeriksaan ulang setiap bulan
sampai umur kehamilan 7 bulan, setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 8 bulan, dan setiap 1 minggu sejak umur kehamilan 8 bulan sampai terjadi kehamilan. 2.2
Pathway Kehamilan
TRIMESTER 1
Seksualitas/Libido ↓
35
Dukungan emosional Menerima kehamilan Perilaku hidup sehat
36
2.2 Bagan 2.2 Pathway KehamilanMangement Kebidanan Varney dengan
dokumentasi SOAP
2.3.1 Pengkajian
pemeriksaan petugas
komplikasi.
37
2.3.7 Evaluasi Mengacu pada hasil. Merupakan langkah akhir dari proses
38
BAB III
TINJAUAN KASUS
Umur : 26 th Umur : 27 th
Alamat : Nailan
a. Keluhan Utama:
mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu + 2-3 kali sehari, di pagi hari dan
c. Riwayat Perkawinan
Status : Menikah
39
Lama Pernikahan : 2 Tahun
d. Riwayat Obstetri
Riwayat Haid:
Menarche : 15 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 7 hari
Leukhorea :-
1) G1P0A0Ah0
3) HPHT : 22-12-2021
4) HPL : 28-09-2022
Persalinan NifasKead
Tahun Tempat Asi anak
Jenis Penolong JK/ BB Penyulit IMD Penyulit
persalianan eksklusif sekarang
Hamil Sekarang
g. Riwayat Kontrasepsi
1) Riwayat KB :
40
2) Rencana Setelah Melahirkan :
h. Kebutuhan Fisik
keluhan)
Sejak hamil ibu makan 1 porsi jenisnya nasi, sayuran, lauk pauk,
buah, minum ± 2000 ml jenisnya air putih dan 1 gelas teh, tidak ada
2. Eliminasi :
1) BAK
BAK sifat cair, frekuensi : 6-7 kali, warna kuning jernih, bau khas
urin
2) BAB
3. Istirahat (tidur)
4. Personal hygiene
Mandi 2 x 1 sehari
a. Pemeriksaan Umum:
41
2) Kesadaran : Composmentis
4) Nadi : 86 x/menit
5) BB Sekarang : 60 kg
6) Suhu : 36.6 0C
7) TB : 158 cm
8) RR : 24 cm
9) LILA : 28 cm
b. Pemeriksaan Fisik
kelopak mata
Mulut : gigi tidak ada caries, gusi tidak epulis, lidah bersih
kelenjar tiroid
42
belum keluar
tidak oedema.
belakang
c. Status Obstetrik
1. Inspeksi:
2. Palpasi
43
3.3 Analisa Data
3.4 Intervensi
2. Anjurkan untuk tetap makan sedikit-sedikit tetapi sering agar nutrisi tetap
terjaga.
8. Lakukan Dokumentasi
3.5 Implementasi
44
Hasil : ibu memahami informasi yang diberikan dan keadaan dirinya serta
tetap terjaga dan mencegah mual timbul dan menjelaskan kepada ibu
bahwa mual muntah yang dialamiya sekarang masih dalam batas normal
*Agar nutrisi ibu hamil tetap terpenuhi untuk kebutuhan janinnya dan ibu
Hasil : ibu bersedia melakukan anjuran bidan untuk makan sedikit tetapi
sering.
rasa mual.
Terpadu)
secara umum ibu sebagai langkah awal dalam pemeriksaan, seperti Hb,
puskesmas
45
*Agar ibu mengethaui tanda bahaya TM I tentang perdarahan mengarah
sakit kepala yang hebat, bengkak pada wajah dan tangan, ketuban pecah
sebelum waktunya.
muntah pada ibu dan tablet Fe untuk menambah kadar Hb ibu karena
terjadi peningkatan kebutuhan zat besi dua kali lipat akibat peningkatan
janin.
Hasil : ibu bersedia minum vitamin B6 dan tablet Fe dan Ibu sudah
8. Melakukan Dokumentasi
46
Hasil : Dokmentasi sudah dilakukan
3.6 Evaluasi
mual dan muntah sejak 2 hari yang lalu + 2-3 kali sehari, di pagi hari dan
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 86 x/menit
BB Sekarang : 60 kg
Suhu : 36.6 0C
RR : 24 cm
P :
kesehatan.
47
2. Menganjurkan untuk tetap makan sedikit-sedikit tetapi sering agar
kepada ibu bahwa mual muntah yang dialamiya sekarang masih dalam
batas normal
*Agar nutrisi ibu hamil tetap terpenuhi untuk kebutuhan janinnya dan
tetapi
sering.
Terpadu)
di puskesmas
48
*Agar ibu mengethaui tanda bahaya TM I tentang perdarahan
muntah pada ibu dan tablet Fe untuk menambah kadar Hb ibu karena
Hasil : ibu bersedia minum vitamin B6 dan tablet Fe dan Ibu sudah
8. Melakukan Dokumentasi
49
Hasil : Dokmentasi sudah dilakukan
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Pada Ny. Z Usia 26 tahun G1P0A0 9+6
bahwa sejak 2 hari yang lalu mengalami mual dan muntah pada pagi hari atau
setelah makan . Hal ini dapat menggangu proses kehamilan dan membuat
Mual (nause) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar
terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu dari hari pertama haid
terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah
pedas atau terlalu asam. Makan biskuit terlebih dahulu setelah bangun tidur
50
dan hindari gosok gigi setelah makan. Bangun dari tidur secara perlahan dan
Menganjurkan ibu meminum air rebusan jahe karena zat kimia yang
terdapat dalam jahe dapat mempengaruhi syaraf, lambung dan usus untuk
menimbulkan mual.
Permen jahe bisa menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi mual
muntah pada ibu hamil trimester 1, seperti di jelaskan diatas bahwa khasiat
mempunyai sifat yang ringan, dan tidak akan menimbulkan efek samping
yang dapat membahayakan kehamilan baik bagi ibu maupun bayi, jahe bisa di
tablet.
Mual muntah atau emesis gravidarum memang bukanlah suatu hal yang
ketidaknyamanan tersendiri bagi ibu hamil trimester 1, dan mual muntah yang
tidak di atasi dengan baik dapat mengarah pada hiperemesis gravidarum, atau
Secara fisiologis, rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang meningkat
muntah yang terjadi terus menerus dapat mengakibatkan dehidrasi. Untuk itu
peneliti menguji cobakan pada permen jahe sebagaisalah satu alternatif untuk
51
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan secara menyeluruh dengan
52
5.2 Saran
komplikasi
53
DAFTAR PUSTAKA
Hani, Umi dkk. 2014. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta :
Salemba medika.
Kemenkes RI. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta : Kemenkes RI
Maghfiroh, Ainul dan Lestari Puji Astuti. 2016. Pengaruh Permen Jahe Terhadap
Penurunan Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Wilayah
Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal 2016. Kebidanan STIKes Karya
Husada Semarang.
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB.
Jakarta: EGC.
54
Bawang I Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang Tahun
2016. Jurnal Kebidanan : Vol 2, No 3, Juli 2016 : 115-120
Nila, dkk. 2017. Perbedaan Senam Hamil dan Akupresur terhadap Penurunan
Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Ibu Hamil Trimester III. Universitas
Diponegoro Semarang.
Ozkan, Semiha Aydin, et all. 2018. The eff ect of relaxation exercises on sleep
quality in pregnant women in the third trimester: A randomized controlled
trial. Complementary Therapies in Clinical Practice : (32) 79–84
55
Suryati, Yayat, dkk. 2018. Pengaruh Aromatherapy Lemon Terhadap Emesis
Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. PINLITAMAS 1 | Vol 1, No.1,
Halm. 208-215
Varney, Helen, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC.
Wiwit dan Lina. 2017. Kontribusi Senam Ibu Hamil Trimester III dalam
Pengurangan Nyeri Pinggang di Wilayah Ekskotatif Cilacap. Vol. 8 No. 1.
hlm. 17-27.
Yavari Kia, Parisa, et all. 2014. The Effect of Lemon Inhalation Aromatherapy on
Nausea and Vomiting of Pregnancy: A Double-Blinded, Randomized,
Controlled Clinical Trial. Iran Red Crescent Med J; 16(3): e14360
56
LEMBAR KONSULTASI ASUHAN KEBIDANAN STASE 3
Nim : 2182B1224
57