DOSEN PENGAMPU :
Indria nuraini Sst, M,Kes
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya sehingga makalah ini bisa kami selesaikan. Makalah ini
membahas tentang “Standar Asuhan Kebidanan, Standar Alat Anternatal,Menejemen
Anternatal“
Mengingat keterbatasan pengertian yang ada pada makalah ini, maka dalam penulisan
makalah ini tentu terdapat kekurangan-kekurangan baik dalam isi maupun sistematikanya.
kami sadar dalam makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat
memerlukan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas
selanjutnya.
Dalam penyusunan makalah ini kami tidak mungkin dapat menyelesaikannya tanpa
memperoleh bantuan dari berbagai pihak terutama dari dosen pembimbing mata kuliah ini.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggungjawab praktik profesi
bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan
anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat. (Runjati, 2010).
Telah disadari bahwa pertolongan pertama/penanganan kegawatdaruratan obstetrik
neonatal merupakan komponen penting dan merupakan bagian tak terpisahkan dari pelayanan
kebidanan di setiap tingkat pelayanan. Bila hal tersebut dapat diwujudkan, maka AKI dan
AKB dapat diturunkan. Berdasarkan itu, standar pelayanan kebidanan ini mencakup standar
untuk penanganan keadaan tersebut. (Karwati, 2011).
Oleh karena itu, kelompok kami akan membahas tentang standar pelayanan kebidanan
tentang standar pelayanan antenatal. Karena, pelayanan antenatal sangat penting untuk
mendeteksi sedini mungkin komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil
selama kehamilan sehingga dapat segera diatasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan asuhan antenatal ?
2. Apa saja standar asuhan kebidanan dalam asuhan antenatal?
3. Apa saja standar alat dalam asuhan antenatal ?
4. Apa yang dimaksud dengan manajemen ibu antenatal ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari asuhan antenatal
2. Untuk mengetahui standar asuhan kebidanan dalam asuhan antenatal
3. Untuk mengetahui standar alat dalam asuhan antenatal
4. Untuk mengetahui manajemen ibu antenatal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang dilakukan
oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan. (Karwati, 2011).
Kerangka pengambilan keputusan dalam asuhan kebidanan meliputi :
1. Bidan bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan praktiknya.
2. Menghargai wanita sebagai individu dan melayaninya dengan rasa hormat.
3. Menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang up to date.
4. Mengutamakan keamanan dan kesejahteraan ibu/klien secara menyeluruh.
5. Berupaya untuk mendukung pemahaman ibu tentang kesejahteraan dan pemberdayaan untuk
menyatakan pilihannya (pengambilan keputusan). (Runjati, 2010).
Dalam asuhan kebidanan ada mencakup asuhan antenatal. Asuhan antenatal yaitu
pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
terlatih untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK)
(Depkes, 2010).
Adapun pertimbangan antenatal dikomunitas, yaitu :
1. Pada tahap awal mengidentifikasi apakah ibu ada kontraindikasi untuk bersalin di rumah
bersalin, pondok bersalin, atau dirumah.
2. Bidan menggunakan seluruh keterampilannya bukan hanya untuk memberi asuhan pada
keadaan fisik normal tetapi juga membantu ibu beradaptasi dengan perubahan karena
kehamilan dan kesiapan menjadi ibu.
3. Bidan merujuk kepada spesialis obsetri ginekologi atau dokter bila ada komplikasi yang timbul
selama kehamilan.
4. Mendorong ibu membicarakan tentang perasaan, kecemasannya dengan suasana yang
mendukung dan terjamin kerahasiannya.
5. Jika memungkinkan selama kehamilannya, ibu dapat bertemu dengan bidan yang akan
menolongnya dikamar bersalin dan asuhan postpartum.
Berikut strandar pelayanan ANC (Antenatal Care), yaitu :
1. Minimal ANC 4 kali, meliputi anamnesi dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama.
2. Mengenali kehamilan resti/kelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, IMS/ infeksi
HIV.
3. Memberikan pelayanan imunisasi, nasihat dan penyuluhan kesehatan, serta tugas terkait lainnya
yang diberikan oleh puskesmas.
4. Data tercatat dengan tepat pada setiap kunjungan.
5. Bila ditemukan kelainan, mampu mengambil tindakan diperlukan dan merujuknya untuk
tindakan selanjutnya.
(Runjati, 2010)
A. Kesimpulan
1. Dalam asuhan kebidanan ada mencakup asuhan antenatal. Asuhan antenatal yaitu
pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
terlatih untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar
pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK).
2. Standar pelayanan asuhan antenatal di komunitas merupakan bagian dari ruang lingkup
pelayanan kebidanan yaitu :
Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Standar 5 : Palpasi Abdominal
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Standar 8 : Persiapan Persalinan
Standar peralatan dalam asuhan antenatal meliputi perlatan steril dan tidak steril,
bahan-bahan habis pakai, formulir yang disediakan dan obat-obatan.
4. Manajemen asuhan kebidanan adalah pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan oleh
bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari
pengumpulan data, analisis data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
B. Saran
Diharapkan para pembaca lebih memahami dan mendalami isi makalah yang telah tertera
di dalam makalah tersebut agar bisa diterapkan di lingkungan masyarakat.
Standar Asuhan kebidanan antenatal, standar alat antenatal, manejemen antenatal jika di
abaikan atau tidak di perhatikan ini bisa menimbulkan banyak Masalah kerusakan
lingkungan hidup manusia di bumi yg telah diketahui secara umum dan dapat
memberikan dampak kerugian bagi kesehatan ibu dan bayi sehingga dapat
mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu Untuk para bidan dan tenaga kesehatan lainnya
harus bener-benar memperhatikan standar yg ada.
DAFTAR PUSTAKA