Bekerjasama dengan Puskesmas Balongsari Surabaya Disusun Oleh : MACAM-MACAM PMS : Gonore (GO)
Penyebab : Kuman Nersseria Gonorhe
Gejala: Pada laki-laki: Timbul pada waktu 1 minggu Rasa sakit waktu BAK atau ereksi Keluar nanah di saluran kencing Pada wanita: Nyeri di daerah perut bagian bawah, kadang-kadang disertai keputihan dengan bau yang tidak sedap. Alat kelamin terasa sakit atau gatal Rasa sakit atau panas pada waktu kencing dan perdarahan setelah melakukan hubungan seksual.. 2. Herpes Genetalia Penyebab : Virus Herpes Simplek Gejala : Bintil-bintil berkelompok seperti anggur berair dan nyeri pada kemaluan kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering berkerak lalu hilang dengan sendirinya
Merupakan penyakit yang menular melalui hubungan seksual (hubungan kelamin).
Penyakit menular ini akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti – ganti pasangan baik melalui vagina, oral, maupun anal (mulut). PENULARAN PMS Melalui: Cairan vagina Cairan sperma Cairan darah Adanya perlukaan YANG BERESIKO TINGGI TERKENA PMS Orang yang suka berganti-ganti pasangan. Orang yang punya satu pasangan seksual tapi pasangan seksualnya berganti-ganti pasangan. GEJALA YANG NAMPAK AKIBAT PMS Demam (lebih dari 380C) disertai keringat dingin malam hari tanpa sesak yang jelas. Rasa nyeri atau gatal di kemaluan Muncul benjolan, bintik atau luka di sekitar alat kelamin Keluarnya cairan yang tidak biasa seperti nanah dari kemaluan. Terjadinya pembengkakan di pangkal paha Rasa nyeri pada perut bagian bawah Rasa nyeri saat berhubungan intim
Sulit buang air kecil
Alat kelamin terasa gatal seperti terbakar Membesarnya kelenjar getah bening diselangkangan 3. Sifilis (Raja Singa) Penyebab : Treponema Pallidum Gejala: Timbul benjolan di sekitar alat kelamin kadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang yang akan menghilang dengan sendirinya tanpa diobati Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan seks. 4. AIDS Penyebab : Virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia dengan perantara darah, sperma/cairan vagina yang masuk ke aliran pembuluh darah. Gejala: Rasa lelah yang berkepanjangan Pembengkakan di leher dan ketiak Bercak merah kebiruan pada kulit Diare yang berkelanjutan Sering demam (lebih dari 380C) disertai keringat dingin malam hari tanpa sesak yang jelas. Pencegahannya: Menunda hubungan seks pra nikah Hubungan seks dengan pasangan yang tetap, hindari bergonta-ganti pasangan Gunakan kondom Hindari transfuse darah yang tidak jelas asalnya dan menggunakan jarum suntik yang tidak steril. Penyebab terjadinya PMS 1. Melakukan hubungan seksual dengan berganti- ganti pasangan. 2. Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman 3. Konsumsi alcohol yang berlebihan 4. Menggunakan obat-obatan terlarang 5. Remaja yang tidak punya pembekalan ilmu seks. PMS tidak ditularkan dengan : Hidup serumah dengan penderita (asal tidak mengadakan hubungan seks) Bersenggolan dengan penderita Bersentuhan dengan pakaran penderita Berjabat tangan dengan penderita
Cara Mendeteksi PMS
Pada Wanita Keputihan yang berwarna dan berbau Perdarahan diluar siklus haid / setelah berhubungan intim. Nyeri saat berhubungan Pada Pria : Keluarnya cairan pada penis serta iritasi pada alat kelamin. Jika sudah menemukan tanda-tanda diatas, segera periksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan Pencegahan Infeksi PMS secara Umum Gunakan perilaku seksual sehat Hindari hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan. Gunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual. Periksakan segera bila ada gejala PMS yang dicurigai. Manfaat melakukan deteksi dini PMS Dapat mengenali penyakit menular seksual lebih awal sehingga penyakit dapat diatasi lebih dini dan tidak sampai terjadi komplikasi serta dapat mengurangi penularan penyakit kelamin