Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK PROFESI

JURNAL READING PEMBERIAN TERAPI MGSO4 PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI
PREEKLAMSIA DI PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

DISUSUN OLEH
Dini indrawati
2210106005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

JURNAL READING PEMBERIAN TERAPI MGSO4 PADA IBU HAMIL YANG MENGALAMI
PREEKLAMSIA DI PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melengkapi Tugas Pratik Profesi


Di Universitas ’ Aisyiyah Yogyakarta
Tanggal : ……………………

Pembimbing institusi pembimbing lahan

Sholaikah sulistyoningtyas, S.ST., M.kes Bdn Indah retnani, S.Tr. Keb

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah me
mberikan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutny
a sehingga penulis dapat menyelesaikan Reading Jurnal yang berjudul Pemberia
n terapi mgso4 pada ibu hamil yang mengalami preeklamsia.

Penyusunan Reading jurnal ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan, pen
garahan dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin m
engucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang selalu mencurahkan kasih sayang-Nya serta memberi kemuda
han dalam melaksanakan penyusunan Hasil ini.
2. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
3. Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universit
as ‘Aisyiyah Yogyakarta.
4. Nidatul Khofiyah, S.Keb., Bd., MPH selaku Ketua Prodi Program Studi Pendidik
an Profesi Bidan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
5. Sholaikah sulistyoningtyas, S.ST., M.kes Dosen Pembimbing Pendidikan yang t
elah memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berarti dalam menyus
un Reading jurnal.
6. Bdn Indah Retnani, S.Tr. Keb selaku Pembimbing lahan di ruang bersalin PKU
Muhammadiyah Temanggung yang telah membimbing dan maluangkan wakt
u serta memberikan motivasi dalam penyusunan laporan ini.
7. Kedua orang tua, Keluarga, serta Teman-teman yang telah mendo’akan serta
mendukung dalam pelaksanaan penyusunan Reading jurnal ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, Reading jurnal ini masih jauh da
ri sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sebagai bahan perbaikan tulisan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Yogyakarta, oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Masalah........................................................................................1
B. Skala..............................................................................................1
C. Kronologi.......................................................................................2
D. Solusi.............................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Asuhan kebidanan data focus......................................................4


B. Telaah jurnal................................................................................6

BAB III PEMBAHASAN

A. Deskripsi Logbook dan reading jurnal..........................................7


B. Teori.............................................................................................7

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan..................................................................................9
B. Saran............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Masalah
Preeklampsia merupakan keadaan hipertensi arteri dengan proteinuri ya
ng diidentifikasi setelah minggu ke20 usia gestasi. Dapat diikuti dengan beberap
a disfungsi organ dengan gejala berupa sakit kepala, kekeruhan visual, sakit peru
t, edema paru, gangguan otak berupa sakit kepala, kejang dan skotoma atau ada
nya perubahan hasil tes laboratorium seperti trombositopenia, peningkatan enzi
m hati, dan hiperkreatinin. Preeklamsia menjadi salah satu komplikasi obstetri y
ang paling serius dan mempengaruhi 5-8% wanita hamil. Preeklampsia juga men
jadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal bers
ama dengan perdarahan dan penyakit infeksi.
Preeklamsia menjadi salah satu komplikasi obstetri yang paling serius da
n mempengaruhi 5-8% wanita hamil. Preeklampsia juga menjadi salah satu peny
ebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal bersama dengan perdar
ahan dan penyakit infeksi. Preeklampsia merupakan keadaan hipertensi arteri d
engan proteinuri yang diidentifikasi setelah minggu ke20 usia gestasi. Dapat diik
uti dengan beberapa disfungsi organ dengan gejala berupa sakit kepala, kekeruh
an visual, sakit perut, edema paru, gangguan otak berupa sakit kepala, kejang da
n skotoma atau adanya perubahan hasil tes laboratorium seperti trombositopen
ia, peningkatan enzim hati, dan hiperkreatinin.
B. Skala
Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi permasalahan yang dihadapi di
seluruh dunia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun
2013 terdapat sekitar 800 wanita meninggal di dunia akibat kehamilan dan pers
alinan setiap harinya, 99% kematian ini terjadi di negara berkembang. Hipertensi
kehamilan menyumbang 10% penyebab AKI sekaligus penyebab terbesar angka
mordibitas dan mortalitas maternal dan perinatal di seluruh dunia (Preeclampsia
and Maternal Mortality: a Global Burden. Preeclampsia Foundation. 2017). Term
asuk didalamnya adalah preeklampsia, eklampsia, hipertensi gestasional dan hip
ertensi kronik. Kejadian preeklampsia sendiri terus meningkat selama dua dekad
e terakhir sebesar 25%, terdapat 50.000-60.000 kematian akibat preeklampsia s
etiap tahunnya di seluruh dunia.
C. Kronologi
Penyebab awal penyakit preeklampsia masih belum dapat dipastikan, te
tapi berdasarkan informasi terbaru menjelaskan bahwa mekanisme molekuler y
ang melatarbelakangi manifestasinya terutama perkembangan abnormal, hipoks
ia plasenta, serta disfungsi endotel. Perkembangan preeklampsia selama kehami
lan juga berkaitan erat dengan keberadaan plasenta.
Manajemen penyakit preeklampsia saat ini didasarkan pada diagnosis p
enyakit, penilaian tingkat keparahan penyakit, antihipertensi, perawatan intrapa
rtum termasuk profilaksis kejang, mengontrol tekanan darah dan manajemen ca
iran intravena yang tepat. Dalam tinjauan saat ini diarahkan untuk membalikkan
atau menahan proses patologis dari penyakit preeklampsia atau melakukan pen
cegahan pada pasien yang memiliki risiko tinggi. Perjalanan penyakit preeklamps
ia dapat tidak memberi gejala dan tanda pada awalnya, namun dapat memburu
k dengan cepat dan masuk dalam kondisi kejang eklampsia.
D. Solusi
Risiko kesehatan yang timbul dapat menjadi lebih berat apabila keadaan
preeklampsia jatuh pada kondisi kejang eklampsia. Keadaan ini harus dicegah sal
ah satunya dengan pemberian antikonvulsan MgSO4. Pemberian MgSO4 sebagai
terapi pencegahan kejang eklamsia saat ini sudah menjadi standar pelayanan pe
natalaksanaan pasien preeklampsia pada berbagai rumah sakit. Terapi profilaksi
s ini harus segera diberikan segera setelah pasien terdiagnosis preeklampsia ber
at.
Magnesium sulfat telah digunakan untuk mengobati preeklampsia dan e
klampsia selama lebih dari seabad, dan saat ini merupakan antikonvulsan pilihan
untuk pencegahan pada preeklampsia dan kontrol pada eklampsia. Hasil ini tela
h dibuktikan oleh banyak penelitian. Efek samping ibu minimal, dan keamanan y
ang sudah teruji. Pada janin prematur, terapi MgSO4 antenatal bertindak sebaga
i agen pelindung saraf atau neuroprotector.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Asuhan kebidanan data fokus

oktober 2022 Deskripsi kegiatan


Identitas pasien: Subjektif :
- ibu mengatakan mual-mual dan pusing
Nama : Ny. Farah
Umur : 26 tahun Objektif :
Suku : jawa KU : Baik
Agama : Islam Kesadaran : Composmentis
Pendidikan: S1 Vital Sign :
Pekerjaan: guru TD : 176/115
Alamat: jetis 06/03 RR : 21x/mnt
parakan kauman te S : 36 C
manggung
Analisa
Ny. F usia 26 tahun G1P0A0 UK 31 minggu dengan
Preeklamsia

Pemeriksaan Fisik :
1. Kepala : tidak ada benjolan, kulit kepala bersih,
tidak ada nyeri tekan
2. Muka : Simetris dan tidak pucat
3. Mata : Simetris, sklera tidak kuning, konjungtiva
merah muda.
4. Hidung : Bersih, tidak ada polip
5. Mulut: Mulut bersih dan tidak ada abses pada gi
gi, lidah tidak pucat.
6. Bibir : tidak pucat
7. Telinga : Bersih, pendengaran baik
8. Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, ke
lenjar limfe, vena jugularis
9. Payudara: tidak ada benjolan, nyeri tekan, areol
a berwarna hitam.
10. Eksteremitas : simetris, Tidak ada kelainan

Penatalaksanaan
1. Berikan salam, memperkenalkan diri
2. Melakukan komunikasi aktif dan kontak mata d
engan klien selama Tindakan
3. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan
TD : 147/106 mmHg,
N : 100 x/m
Protein urine +3
4. Memberitahu ibu bahwa ibu mengalami
preeklamsia
5. Melakukan observasi Djj
6. Observasi cairan infuls yang terpasang
7. Mengobservasi pemberian MgSO4
8. Memberikan dan memberitahu untuk tetap
mengkomsumsi obat oral:
Metidolpa 3x1
Nifedipin 3x1
9. Memberikan obat suntik:
Dexsa/12 jam
Ranitidine/12 jam
Ondan/12 jam
10.Menganjurkan kepada ibu untuk tetap makan
makanan yang bergizi agar nutrisi janin
terpenuhi
11.Melakukan pendokumentasian
B. Telaah jurnal

Nama p Judul Populasi intervensi Comparasion Outcome Time


enulis
Ninike A Peran Mag Metode yang digunakan ad analisis yang digunaka - Hasil analisis dari sumber pustak 2020
priyana nesium Sulf alah tinjauan literatur yang n adalah systematic liter a menunjukan bahwa magnesiu
at dalam Pe disusun menggunakan sumb ature review yaitu meto m sulfat memiliki peran dalam p
natalaksan er de analisis enatalaksanaan preeklampsia d
aan Preekla pustaka yang berasal dari dengan cara mengidentifi engan salah satu mekanisme ke
mpsia jurnal berupa artikel kasi, mengkaji, mengeval rjanya adalah menyebabkan vas
penelitian,guideline ataupun uasi, serta mengembangk odilatasi melalui relaksasi dari o
buku elektronik seperti dari an secara sistematis pen tot polos, termasuk pembuluh d
NCBI, Elsevier, WHO, dan j elitian yang sudah ada arah perifer dan uterus serta se
urnal kesehatan lainnya seb dengan fokus topik terte bagai antikonvulsan. Sebelum p
anyak 24 sumber ntu yang sesuai dan relev emberian MgSO4, harus tersedi
an Hasil analisis dari sum a antidotum nya yaitu kalsium gl
ber pustaka ukonas.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Logbook dan reading jurnal


Berdasarkan Hasil Asuhan Kebidanan kehamilan pada Ny. F umur 26 tah
un dengan Preeklamsia di PKU Muhammadiyah Temanggun asuhan yang
diberikan yakni ibu diberikan terapi RL drip MgSO4. Berdasarkan reading jurnal t
erdapat hubungan pemberian MgSO4 dengan kejadian preeklamsia. Pemberian
Mgso4 dilakukan bidan yang sedang bertugas. Dimulai dari persiapan alat

dan bahan, persiapan bidan, persiapan pasien, teknik pemberian Mgso4 y


ang benar sampai melakukan dokumentasi di rekam medis pasien.
B. Teori
Preeklamsia adalah tekanan darah 140/90 mmHg setelah kehamilan 20
minggu (akhir triwulan kedua sampai triwulan ketiga) atau bisa lebih awal terjadi.
Preeklampsia dan eklampsia merupakan komplikasi kehamilan berkelanjutan, d
engan gejala khas hipertensi, edema dan protein urine. Komplikasi preeklampsia
terhadap ibu dan bayi yang akan dilahirkan seperti asfiksia, berat bayi lahir rend
ah dan kematian perinatal. Beberapa faktor ibu sebagai pencetus/risiko terjadin
ya preeklampsia antara lain umur ibu yang terlalu muda/tua (ibu hamil usia ≤ 20
tahun dan atau ≥ 35 tahun), paritas yang tinggi, usia kehamilan, riwayat penyakit
dan riwayat obstetric.
Preeklamsia memiliki dampak negatif terhadap ibu beserta janin. Preekl
ampsia dapat menyebabkan restriksi pertumbuhan janin intrauterus (IUGR), solu
sio plasenta, kelahiran prematur dan komplikasi terkait seperti, sindrom tekanan
pernapasan neonatal, cerebral palsy, enterokolitis, retinopati nekrotikan, prema
turitas dan bahkan kematian perinatal. Bayi yang dilahirkan oleh wanita yang me
milik riwayat penyakit preeklampsia memiliki Skor Apgar yang lebih rendah, peni
ngkatan risiko kejang, dan ensefalopati selama periode neonatal dan dua kali risi
ko kematian neonatal dibandingkan dengan bayi yang lahir dari wanita tanpa pr
eeklampsia.
Selain berisiko tinggi pada janin, penyakit preeklamsia juga dapat memb
eri pengaruh terhadap Ibu. Ibu dapat mengalami beberapa disfungsi organ seper
ti kerusakan ginjal, hati, system saraf pusat, stroke, kardiomiopati, edema paru,
sindrom gangguan pernapasan bahkan kematian. Risiko kesehatan yang timbul d
apat menjadi lebih berat apabila keadaan preeklampsia jatuh pada kondisi kejan
g eklampsia. Keadaan ini harus dicegah salah satunya dengan pemberian antikon
vulsan MgSO4. Pemberian MgSO4 sebagai terapi pencegahan kejang eklamsia sa
at ini sudah menjadi standar pelayanan penatalaksanaan pasien preeklampsia p
ada berbagai rumah sakit. Terapi profilaksis ini harus segera diberikan segera set
elah pasien terdiagnosis preeklampsia berat.
Preeklampsia sejatinya bisa dicegah kejadiannya jika dilakukan upaya pe
ngenalan risiko preeklampsia pada pasangan usia subur yang merencanakan keh
amilan sejak dini. Pengenalan risiko itu bisa dilakukan melalui pendidikan keseha
tan sebagaimana tujuan dari pendidikan kesehatan itu adalah untuk membantu i
ndividu, keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuannnya untuk
mencapai kesehatan yang optimal.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil analisis jurnal dan di lahan praktik, bahwa pemberian Mgso4 a
dalah salah satu Tindakan yang dilakukan pada pasien preeklamsia yang bertuju
an sebagai terapi pencegahan kejang eklamsia saat ini sudah menjadi standar pe
layanan penatalaksanaan pasien preeklampsia pada berbagai rumah sakit.
B. Saran
1. Bagi Ibu Hamil : diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam kehamilannya te
rutama ibu yang memiliki Riwayat darah tinggi atau yang beresiko menderit
a preeklamsia.
2. Bagi bidan : untuk dapat mendeteksi secara dini faktor yang menyebabkan
preeklampsia khususnya pada kadar magnesium ibu yang tidak normal deng
an cara memberikan pengarahan untuk meningkatkan kadar magnesium se
bagai salah satu upaya dalam mencegah preeklamsia.
3. Bagi institusi : di harapkan dapat memberikan penyuluhan kepada masyara
kat tentang bahaya ibu hamil yang mengalami preeklamsia sehingga para b
u hamil lebih berhati-hati lagi dalam kehamilannya.
4. Bagi rumah sakit : Diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan untuk me
nyelenggarakan pelatihan tentang mendeteksi secara dini factor penyebab
dan penanganan ibu hamil preeklamsia sehingga bidan lebih maksimal lagi
dalam memberikan pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Farhana Fitri. "PENGARUH PENGGUNAAN MGSO4 SEBAGAI TERAPI PENCEGAHA
N KEJANG PADA PREEKLAMPSIA." Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan 7.1 (20
20).
Apriyana, Ninike. "Peran Magnesium Sulfat dalam Penatalaksanaan Preeklampsia." Jurn
al Penelitian Perawat Profesional 3.1 (2021): 9-20.
Hasliani, Andi, and Rahmawati Rahmawati. "Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Hamil Trime
ster I Terhadap Upaya Pencegahan Preeklampsia Di Puskesmas Bangkala Kabupa
ten Jeneponto." Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar 14.2 (2019): 1
35-140.
Malang, Siti Azizah Poltekkes Kemenkes, and Indonesia Sugijati Sugijati IBI Kabupaten Je
mber. "Resiko Pemberian Mgso4 Dosis Awal Full Dose Pasien Preeklamsi Pada Ti
ndakan Persalinan Sectio Caesaria."

Anda mungkin juga menyukai