DENGAN ASFIXIA
JOURNAL READING
DISUSUN OLEH :
JOURNAL READING
Oleh :
Kaprodi
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin-Nya
praktik stase pendidikan profesi bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
yaitu Journal Reading Stase Bayi Baru Lahir (BBL). Dalam penyelesaian Journal
Reading Stase BBL ini, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, untuk itu
3. Hj. Tika Sastraprawira, dr., M.Kes selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu
Universitas Galuh
Universitas Galuh
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan Journal Reading stase BBL
ini .
Akhir kata, semoga Journal Reading Stase BBL ini dapat bermanfaat bagi
Wassalamu’alaikum Wr.
Ciamis, 2023
Penulis
JOURNAL READING
1 Identitas
a. Judul Jurnal FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH
TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA PADA
BAYI BARU LAHIR DI RSUD FAUZIAH
BIREUEN TAHUN 2021
b. Nama Penulis Yolla Asmaul Nufra*1 , Suci Ananda2
c. Afiliasi Dosen Akbid Munawarah, Jl. Sultan Iskandar
Muda No. 18 Kota Juang, Bireuen 24251,
Indonesia 2. Mahasiswa Akbid Munawarah, Jl.
Sultan Iskandar Muda No. 18 Kota Juang, Bireuen
24251, Indonesia *Korespondensi Penulis :
yollaasmaulnufra22@gmail.com *1
Suciananda@gmail.com
2 Latar Belakang
a. Alasan Menurut World Health Organization (WHO)
Angka kematian bayi merupakan salah satu
indikator dalam menentukan derajat kesehatan
anak. Setiap tahun kematian bayi baru lahir (BBL)
atau neonatal mencapai 37% dari semua kematian
pada anak balita. Setiap hari 8.000 bayi baru lahir
di dunia meninggal dari penyebab yang tidak dapat
dicegah. Mayoritas dari semua kematian bayi,
sekitar 75% terjadi pada minggu pertama
kehidupan dan antara 25% sampai 45% kematian
tersebut terjadi dalam 24 jam pertama kehidupan
seorang bayi. Penyebab utama kematian bayi baru
lahir atau neonatal di dunia antara lain bayi lahir
premature 29%, sepsis dan pneumonia 25% dan
23% merupakan bayi lahir dengan asfiksia dan
trauma, asfiksia lahir menempati penyebab
kematian bayi ke 3 di dunia dalam periode awal
kehidupan (Husna, 2018).
b. Gap Di lapangan masih banyak kejadian asfixia yang
tidak bisa tertolong akibat kurangnya penanganan
c. Problem solution Perlu peningkatan ilmu dan keterampilan para
bidan dalam penanganan kejadian asfixia pada
BBL.
d. Tujuan Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Kejadian Asfiksia Pada
Bayi Baru Lahir Di Rsud Fauziah Bireuen.
e. Hipotesis Ada pengaruh antara usi ibu dengan kejadian
asfixia di RSUD Fauziah Bireueun tahun 2021
Ada pengaruh antara usia kehamian dengan
kejadian asfixia di RSUD Fauziah Bireueun tahun
2021
Ada pengaruh antara BBL dengan kejadian asfixia
di RSUD Fauziah Bireueun tahun 2021
3 Metoda
a. Desain Penelitian Penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk menjawab permasalahan yang
sedang dihadapi pada situasi seseorang untuk
melihat bagaimana “Faktorfaktor yang berpengaruh
terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di
RSUD Fauziah Bireuen”dimana data yang
menyangkut data bebas (resiko) dan variabel terikat
(akibat), akan dikumpulkan dalam waktu yang
sama (Iman, 2016)
b. Kriteria (inklusi Inklusi:
dan eksklusi) ibu inpartu yang memiliki bayi Asfiksia di RSUD
Dr.Fauziah Bireuen.
Eksklusi :
Ibu inpartu yang tidak memiliki asfixia di RSUD
Dr Fauziah Bireuen
c. Prosedur Jenis data yang dikumpukan adalah data primer
Pengumpulan Data dan data sekunder. Analisis data dilakukan secara
deskriptif dengan melihat presentasi data yang
terkumpul dan disajikan dalam bentuk melihat
frekuensi, selanjutnya dicari besarnya presentasi
untuk jawaban masing-masing responden dengan
menggunakan teori dan kepustakaan yang ada
sehingga dapat diambil suatu kesimpulan.
d. Prosedur intervensi Data yang menyangkut data bebas (resiko) dan
variabel terikat (akibat), dikumpulkan dalam waktu
yang sama
e. Analisa data Univariate dan Bivariate
f. Tempat penelitian Di RSUD Fauziah Bireueun
4 Hasil Dari hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh
antara usia ibu dengan kejadian Asfiksia,
ditunjukkan dengan nilah p (0,001) < 0,05 dengan
demikian ha diterima dan ho ditolak. Ada pengaruh
antara usia kehamilan dengan kejadian Asfiksia,
ditunjukkan dengan nilai p (0,000) < 0,05 dengan
demikian ha diterima dan ho ditolak. Ada pengaruh
antara BBL dengan kejadian Asfiksia ditunjukkan
dengan p (0,000) > 0,05 dengan demikian ho
diterima dan ha ditolak.
5 Kesimpulan Ada pengaruh antara usi ibu dengan kejadian
asfixia di RSUD Fauziah Bireueun tahun 2021
Ada pengaruh antara usia kehamian dengan
kejadian asfixia di RSUD Fauziah Bireueun tahun
2021
Ada pengaruh antara BBL dengan kejadian asfixia
di RSUD Fauziah Bireueun tahun 2021
1 Identitas
a. Judul Jurnal Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru
Lahir dengan Asfiksia (Literatur Review)
b. Nama Penulis 1 Leny Murniati, 2 Ferawati Taherong, 3 Syatirah
c. Afiliasi *Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
2 Latar Belakang
a. Alasan Menurut World Health Organization (WHO) setiap
tahunnya ada 120 juta bayi baru lahir didunia.
Secara global terdapat 4 juta bayi (33%) yang lahir
mati dalam usia 0 sampai dengan 7 hari (perinatal),
dan terdapat 4 juta bayi (33%) yang lahir mati
dalam usia 0 sampai dengan 28 hari (neonatal).
Dari 120 juta bayi yang dilahirkan, terdapat 3,6 juta
bayi (3%) yang mengalami asfiksia, dan hampir 1
juta bayi asfiksia (27,78%) yang meninggal.
Sebanyak 47% dari seluruh kematian bayi di
indonesia terjadi pada masa neonatal ( usia dibawah
1 bulan). Setiap 5 menit terdapat satu neonatal yang
meninggal. Penyebab kematian neonatal di
indonesia adalah BBLR (29%), asfiksia (27%),
trauma lahir, tetanus nenonatorum, infeksi lain, dan
kelainan kongenital (Marwiyah Nila, 2016).
Penyebab utama kematian bayi baru lahir,
diantaranya adalah BBLR (29%), asfiksia (27%),
masalah pemberian minuman (10%), infeksi
(5%),lain-lain (13%), asfiksia
b. Gap Masih banyak kejadian bayi baru lahir dengan
asfixia karena kurangnya keterampilan bidan dalam
penanganan bayi baru lahir.
c. Problem solution Perlunya peningkatan ilmu dan keterampillan para
bidan dalam penanganan bayi baru lahir dengan
asfixia khususnya dan masalah yang biasa terjadi
pada bayi baru lahir pada umumnya.
d. Tujuan Untuk memahami asuhan kebidanan pada Bayi
Baru Lahir dengan Asfiksia melalui pendekatan
dengan menggunakan teori 7 langkah Varney.
e. Hipotesis Pentingnya menilai Apgar atau kondisi bayi yang
dilahirkan mengalami asfiksia serta melakukan
tindakan segera yaitu resusitasi yang dimana
sebagai bantuan hidup dasar untuk mengembalikan
pernapasan secara normal.