Disusun Oleh :
MIFTAHUL JANNAH
NIM. 62021137
Laporan kasus asuhan kebidanan pada pasien ini telah dikonsultasikan pada
pembimbing akademik dan disetujui pada:
Tanggal :
Waktu :
Selanjutnya, setelah laporan ini direvisi direvisi sessuai hasil masukan, saran
dan pembimbing dari Pembimbing Lahan dan Pembimbing Akademik serta
disahkan pada:
Tanggal :
Waktu :
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan kasus ini. Penulisan
Laporan kasus ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat menyelesaikan praktik
Stase 1 Fisiologi Holistik Program Pendidikan Profesi Bidan STIKes Estu Utomo.
Dan pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan.............................................................................................................3
D. Manfaat...........................................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI.................................................................................5
A. Kehamilan......................................................................................................5
B. Standar Pelayanan Pada Masa Kehamilan....................................................14
BAB III ASUHAN KEBIDANAN.......................................................................18
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA JURNAL........................................25
A. Pembahasan..................................................................................................25
B. Analisa Jurnal...............................................................................................25
BAB V PENUTUP...............................................................................................33
A. Kesimpulan...................................................................................................33
B. Saran.............................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu masalah
kesehatan yang menyita perhatian dunia. Hal ini disebabkan karena Angka
Kematian Ibu (AKI) maupun Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah
satu indikator yang digunakan untuk melihat derajat kesehatan dunia. Terdapat
berbagai komponen yang berpengaruh terhadap proses kematian ibu. Yang
paling dekat dengan kematian dan kesakitan ibu adalah kehamilan, persalinan,
atau komplikasinya, dan masa nifas. Karena seorang wanita harus hamil atau
bersalin terlebih dahulu sebelum dapat digolongkan dalam kematian ibu
(Saifudin, 2009:254).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dapat
penulis rumuskan yaitu : ”Bagaimanakah Penerapan Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Hamil NY. S Umur 25 Tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 39
Minggu Janin Tunggal Hidup, Intrauteri, Presentasi Kepala, Puki, Sudah
Masuk Pap Dalam Keadaan Normal Di Puskesmas Cepogo?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil NY. S umur 25 tahun G1P0a0 umur
kehamilan 39 minggu janin tunggal hidup, intrauteri, presentasi kepala, puki,
sudah masuk pap dalam keadaan normal di Puskesmas Cepogo
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada ibu bersalin
b. Melakukan analisa pada ibu bersalin
c. Melakukan penatalaksanan asuhan kebidanan pada ibu bersalin
d. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada ibu bersalin
e. Melakukan analisis asuhaan kebidanan pada ibu bersalin
f. Melakukan analisis jurnal asuhan kebidanan pada ibu bersalin dan
g. memberikan penatalaksanaan kasus sesuai dengan Eviden based kebidanan
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil NY. S umur 25 tahun
G1P0A0 umur kehamilan 39 minggu janin tunggal hidup, intrauteri, presentasi
kepala, puki, sudah masuk pap dalam keadaan normal di Puskesmas Boyolali
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi penulis
Meningkatkan pemahaman, wawasan, pengetahuan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada asuhan kebidanan pada ibu hamil serta mampu menganalisa
kesesuaian antara teori dengan praktik yang berkaitan dengan asuhan
kebidanan pada ibu hamil.
b. Bagi Institusi STIKes Estu Utomo Boyolali
Dijadikan sebagai acuan dan evaluasi tingkat pengetahuan, wawasan dan
pemahaman mahasiswi dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil
serta kemamampuan mahasiswa dalam menganalisa kesesuaian antara teori
dengan praktik yang berkaitan dengan asuhan kebidanan pada ibu hamil
A. KEHAMILAN
1. Pengertian
Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses
patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal.
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, bila
dihitung darisaat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan
menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,
dimana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua
15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu
(minggu ke-25 hingga ke-40) (WHO, 2016).
3) Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh plasenta,
terutama fungsi produksi progesteron dan estrogen. Selama kehamilan
ovarium tenang/ beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan
pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi.
2) Estrogen
Pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah Ovarium.
Selanjutnya estrone dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan
kadarnya meningkat beratus kali lipat, out put estrogen maksimum 25–
40 mg/hari.Kadar terus meningkat menjelang aterm.
3) Kortisol.
Pada awal kehamilan sumber utama adalah adreanal maternal dan pada
kehamilan lanjut sumber utamanya adalah plasenta. Produksi harian
8
6) Relaxin
Dihasilkan oleh corpus luteum, dapat dideteksi selama kehamilan,
kadar tertinggi dicapai pada trimester pertama. Peran fisiologis belum
jelas, diduga berperan penting dalam maturasi servik.
7) Hormon Hipofisis.
Terjadi penekanan kadar FSH dan LH maternal selama kehamilan,
namun kadar prolaktin meningkat yang berfungsi untuk menghasilkan
kholostrum. Pada saat persalinan setelah plasenta lahir maka kadar
prolaktin menurun, penurunan ini berlangsung terus sampai pada saat
9
6. Ketidaknyamanan Kehamilan
Tabel 2.3 Ketidaknyamanan Kehamilan
No Ketidaknyamanan Cara mengatasi Waktu
a. Mengatur pola makan Trimester I
1. Mual dan muntah b. Menghindari stress
c. Menghindari kafein
2. Hipersaliva a. Menyikat gigi Trimester I
b. Berkumur
c. Menghisap permen
yang mengandung mint
a. Istirahat Trimester I
3. Pusing
b. Mengurangi aktivitas dan II
11
dan tekana atau resistensi pada pembuluh darah, yang keduanya berubah
selama kehamilan . tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg
bila melebihi 140/90 mmHg perlu di waspadai adanya preeklamsi (Jannah,
2012)
c. Ukuran (Tinggi) Fundus Uteri
Pemeriksaan kehamilan untuk menentukan tinngi kehamilan dan berat
badan janin dapat dilakukan dengan pengukuran tinggi fundus uteri yang
dapat dihitung dari tanggal haid terakhir yang menggunakan rumus.
Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran dilakukan dengan
jari, tetapi apabila kehamilan lebih diatas 24 minggu memakai pengukuran
mac.Donald yaitu yaitu dengan cara mengukur tinggi fundus uteri
memakai centimeter dari atas simfisis kefundus uteri kemudian ditentukan
sesuai rumusnya. Cara ,enghitungnya adalah modifikasi spegelbeg yaitu
jarak fundus simfisis dalam centimeter dibagi 3,5 merupakan tuanya
kehamilan.
meningkatkan jumlah sel darah merah dan membentuk sel darah merah
janin serta plasenta. Bila ditemukan anemia pada ibu hamil (<1gr%),
berikan tablet zat besi 2 atau 3 kali sehari. Pada setiap kali kunjungan
mintalah ibu untuk meminum dilakukan pada ibu hamil.
(LILA)
g. Tes laboratorium (Rutin dan khusus)
Pemeriksaan laboratorium terdiri dari pemeriksaan kadar hemoglobin,
golongan darah dan rhesus, tes HIV juga penyakit menular lainnya, serta
rapid test untuk malaria. Pengangan ini lebik baik tentu sangat bermanfaat
bagi proses kehamilan.
i. Tatalaksana kasus
Apabila dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan penyakit, ibu
perlu dilakukan perwatan khusus.
Data Subjektif
1. Alasan datang : Ibu mengatakan ingin melakukan pemeriksaan
kehamilan dan ANC untuk saat ini tidak ada keluhan
2. Riwayat perkawinan:
Ibu mengatakan menikah 1 kali, umur ibu ketika menikah 22 tahun dan
umur suami 24 tahun, dengan suami sekarang sudah 3 tahun, tercatat di
KUA sah.
3. Riwayat menstruasi
- HPHT : 18.12.2021
19
- HPL : 10.08.2022
- Menarche : 14 tahun
- Lama Menstruasi : 5-6 hari
- Teratur/tidak : teratur
- Siklus : 25 hari
- Banyaknya : sedang
- Ganti pembalut : 3 x sehari
- Keluhan/Disminore : tidak ada
1. Riwayat kehamilan ini
a. Riwayat ANC
ANC selama TM III sudah sebanyak 3 kali di Puskesmas Cepogo
Tabel 3.1 Riwayat ANC
FREKUENSI KELUHAN PENANGANAN
Trimester III
26 Juni Tidak ada 1. Memberikan KIE nutrisi Ibu Hamil
2022 keluhan 2. Memberikan KIE Tanda bahaya
kehamilan TM III
3. Memberikan KIE tanda persalinan
4. Memberikan terapi SF XXX, Kalk
X, serta Vit C X
5. Menganjurkan kunjungan ulang 1
minggu lagi
02 September 2022 Perut terasa 1. Memberikan KIE tentang istirahat
mulas tapi cukup
2.
jarang, nyeri Memberikan KIE kebutuhan nutrisi
pinggang ibu hamil TM III
3. Memberikan KIE
ketidaknyamanan pada kehamilan
TM III dan cara mengatasinya
4. Memberikan KIE Tanda bahaya
kehamilan TM III
5. Memberikan KIE persiapan
persalinan
6. Memberikan terapi Kalk X, serta
Vit C X
7. Menganjurkan kunjungan ulang 1
minggu lagi
20 September 2022 Perut terasa 1. .Memberikan KIE nutrisi ibu hamil
mulas tapi 2. Memberikan KIE Persiapam
jarang, nyeri persalinan
pinggang 3. Memberikan terapi SF XXX, Kalk
20
X, serta Vit C X
Sumber: Register Ibu
b. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 20 minggu,
pergerakan janin dalam waktu 24 jam terakhir 10-12 kali.
c. Pola nutrisi
Tabel 3.2 Pola Nutrisi
Pola Sebelum hamil Saat hamil
Nutrisi Makan Minum Makan Minum
Frekuensi 2-3 kali 8-10 gelas 3 kali 9-10 gelas
d. Pola Eliminasi
Tabel 3.3 Pola Eliminasi
Pola eliminasi Sebelum hamil Saat hamil
BAB BAK BAB BAK
Warna Kuning Kuning Kuning Kuning
kecoklatan jernih kecoklatan Jernih
e. Pola aktivitas
Tabel 3.4 Pola Aktivitas
Kegiatan sehari-hari : menyapu, memasak, cuci piring, mengurus
Istirahat/tidur anak.
Seksualitas : siang 2 jam, malam 7 jam
: tidak berhubungan seksual selama hamil
f. Pola Hygiene
Ibu mengatakan kebiasaan mandi 2 kali/hari, kebiasaan
membersihkan alat kelamin setiap habis mandi, BAK dan BAB.
Kebiasan mengganti pakaian dalam setiap sehabis mandi dan jenis
pakaian yang digunakan adalah bahan katun, tidak ketat.
g. Imunisasi
21
j. Riwayat kesehatan
1) Riwayat sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menurun
seperti hipertensi, DM, menular seperti HIV, TBC, menahun
seperti DM dan HIV.
2) Riwayat yang pernah/sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan keluarganya tidak tidak pernah/sedang menderita
penyakit menurun seperti hipertensi, DM, menular seperti HIV,
TBC, menahun seperti DM dan HIV.
k. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak ada riwayat keturunan kembar.
l. Kebiasaan-kebiasaan
Ibu mengatakan tidak merokok, tidak minum-minuman keras, tidak
minum jamu-jamuan dan tidak ada makanan pantang.
Data Objektif
1. Keadaan umum : baik, sehat
Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 111/74 mmHg
Suhu : 39,6oC
Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 21 kali/menit
Lila : 26 cm
Tinggi badan : 151 cm
BB sebelum : 50 kg
BB sekarang : 60 kg
IMT : BB (Kg) / TB (m)2 = 60 / (1,54)2
= 60 / 2,37 = 25,32
Kenaikan BB ideal selama hamil : -1,2 x IMT +42 (±2)
= -1,2 x 25,32 +42 = 11,62 Kg
(±2)
= 9,62 kg – 13,62
3. Pemeriksaan Fisik
(bokong)
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : teraba bulat keras (kepala), sudah masuk PAP,
konvergen
Pemeriksaan LAB : B
ANALISA
NY. S umur 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu janin tunggal
hidup, intrauteri, presentasi kepala, punggung kiri, sudah masuk PAP
dalam keadaan normal.
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan keadaan
umum baik, TD: 111/74 mmHg, N: 80 kali/menit, S:39,6oC, R: 21
kali/menit, TBJ : 3.410 gram, DJJ : 139 kali/menit.
Evaluasi : Ibu mengerti dan tampak senang dengan hasil pemeriksaan.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISA JURNAL
A. PEMBAHASAN
Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses
patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal. Kehamilan
didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi, bila dihitung darisaat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional.
Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana trimester pertama berlangsung
dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27)
dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-25 hingga ke-40) (WHO, 2016).
Pada NY. S termasuk dalam kehamilan normal dan usia kehamilan 39 minggu
yang berarti sudah trimester III.
bahaya dalam kehamilan diantaranya di trimester kedua dan ketiga dan disertai
tanda trauma pada abdomen, preeklampsi, TFU lebih besar dari usia kehamilan,
bagian-bagian janin sulit diraba, uterus tegang dan nyeri, janin mati dalam rahim
maka diagnosanya mengarah pada solusio plasenta. Adapun gejala dan tanda lain
yang harus diwaspadai yaitu muntah berlebihan selama kehamilan, demam,
ketuban pecah dini, serta uterus lebih kecil atau besar dari usia kehamilannya.
NY. S tidak mengalami tanda bahaya apapun selama kehamilan ini.
Factor risiko yang sapat terjadi pada ibu hamil menurut Syafrudin (2009)
meliputi primigravida dengan usia <20 tahun atau > 35 tahun, anak lebih dari 4,
jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang <2 tahun, tinggi badan kurang
dari 145 cm, berat badan kurang dari 38 kg atau lila <23,5 cm, riwayat keluarga
menderita penyakit diabetes, hipertensi dan riwayat kongenital, serta kelainan
bentuk tubuh. NY. S tidak memiliki factor risiko, usia 25 tahun, TB > 145, jarak
persalinan dengan anak sebelumnya 7 tahun, serta tidak ada riwayat penyakit.
Selain itu juga pada NY. S dibeikan konseling tentang pengisian stiker
P4K guna mendukung program pemerintah yang menyatakan bahwa Pelaksanaan
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan
stiker yang ditempelkan di rumah ibu hamil, maka setiap ibu hamil akan tercatat,
terdata dan terpantau secara tepat. Data-data yang ada pada stiker P4K digunakan
27
suami, keluarga, kader, dukun, bersama bidan di desa untuk memantau secara
intensif keadaan dan perkembangan kesehatan ibu hamil. Hal-hal yang menjadi
fokus kegiatan P4K oleh masyarakat terdiri dari notifikasi (penandaan),
penggalangan donor darah, mempersiapkan tabungan ibu bersalin (tabulin) dan
dana sosial bersalin (Dasolin), serta persiapan ambulance desa (Depkes, 2009).
B. ANALISA JURNAL
Metode penelitian
- Intervensi Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
epidemiologi analitik dengan metode cross sectional.
Outcome:
- Hasil penelitian dan Pengetahuan dan paritas merupakan faktor risiko
temuan penelitian yang paling berpengaruh terhadap frekuensi
kunjungan ANC. Setelah dilakukan uji dengan
memasukkan seluruh variabel, besar faktor risiko
pengetahuan sebagai faktor yang berpengaruh
terhadap frekuensi kunjungan ANC menjadi lebih
besar dan
29
B. SARAN
1. Bagi penulis
Diharapkan mampu meningkatkan pemahaman, wawasan, pengetahuan dalam
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil. serta meningkatkan
kemampuan dalam menganalisa kesesuaian antara teori dengan praktik yang
berkaitan dengan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Juwitaningsih, dkk. 2013. Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Semarang :
STIKes Ngudi Waluyo
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta
Selatan : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.
___________ .(2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta Selatan : Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
www.depkes.go.id
___________ (2016). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta Selatan : Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan www.depkes.go.id
___________ . (2017). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta Selatan :
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan www.depkes.go.id
Morissan.(2012). Metode Penelitian Survei.Jakarta : Kencana
Priyanti, dkk. 2020. Frekuensi Dan Faktor Risiko Kunjungan Antenatal Care.
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), Vol 6,
No. 1
Sulistyawati,Ari. (2009).Asuhan Kebidanan pada Masa Khamilan. Jakarta :
Salemba Medika
Syafrudin, Hamidah. (2009).Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Trirestuti, C., Dewi, P. (2018). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 2. Jakarta : CV
Trans Info Media
Tyastuti S & Wahyuningsih. 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan . Jakarta :
Pusdik SDM Kesehatan
Vianti & Hasanah. 2022. Edukasi Pelayanan Kehamilan selama Covid-19. Jurnal
ABDIMAS- HIP Vol 3 No 1
Yulizawati, dkk. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Padang:
CV. Rumahkayu Pustaka Utama