Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN READING JOURNAL

PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN


PENGARUH SENAM KEGEL TERHADAP PROSES INVOLUSIO
UTERI DAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

Dosen Pembimbing:
Ellyda Rizky Wijhati, S.ST.,M.Keb

Disusun Oleh:
Fitri Maria Ulfa
2010105011

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS’AISYIYAH YOGYAKARTA
TA 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
Masa nifas merupakan masa antara 2 jam pasca melahirkan sampai dengan 40-60 hari.
Masa nifas berlangsung kira-kira 6 minggu. Puerperium (nifas) berlangsung selama 6 minggu
atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan
yang normal (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada masa nifas akan terjadi proses perubahan
pada tubuh ibu dari kondisi hamil kembali ke kondisi sebelum hamil yang terjadi secara
bertahap. Perubahan ini terjadi untuk dapat mendukung perubahan lain yang terjadi dalam
tubuh ibu karena kehamilan, salah satunya adalah proses involusi uteri.
Involusi adalah kembalinya kondisi uterus pada keadaan sebelum hamil dalam bentuk
maupun posisi. Involusi ini dapat mengecilkan rahim setelah persalinan agar kembali ke bentuk
asal dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai setelah plasenta lahir akibat kontraksi
otot-otot polos uterus (Marmi, 2012). Uterus kemudian mengalami involusi dengan cepat
selama 7-10 hari pertama dan selanjutnya proses involusi ini berlangsung lebih berangsur-
angsur. Ada beberapa faktor penyebab yang dapat mempengaruhi proses involusi, salah
satunya mobilisasi dini. Mobilisasi dini didefinisikan sebagai kegiatan bergerak ringan untuk
tujuan kesehatan pada periode awal nifas.
Dengan kemampuan ibu melakukan gerak/mobilisasi sedini mungkin akan memberikan
kepercayaan diri bagi ibu bahwa ibu merasa sehat sehingga hal ini sangat menguntungkan bagi
pemulihan ibu paska bersalin. Selain itu, dengan mobilisasi dini, ibu dapat terhindar dari
keluhan otot kaku, sendi kaku. Mobilisasi dini juga dapat mengurangi nyeri, dapat
memperlancar peredaran darah, meningkatkan pengaturan metabolisme tubuh, kerja organ-
organ cepat pulih, termasuk membuat proses involusi uteri makin efektif. Meski demikian
banyak manfaat mobilisasi dini, masih ada ibu yang belum optimal melakukan mobilisasi dini
(Kasanah & Alika, 2020).
Senam kegel atau kegel exercises merupakan salah satu mobilisasi dini pada ibu
postpartum. Kegel exercises merupakan suatu latihan otot dasar panggul pubococcygeus.
Senam kegel ini dilakukan untuk melatih otot-otot dasar panggul, otot-otot vagina, perut dan
rahim pada saat persalinan pervaginam mengalami peregangan dan kerusakan yang dapat
menyebabkan nyeri setelah melahirkan (Kholisotin et al., 2021). Dilihat banyaknya manfaat
senam kegel bagi pemulihan ibu nifas, penulis tertarik untuk melakukan reading jurnal
mengenai pengaruh senam kegel terhadap proses involusi uteri dan penyembuhan luka
perineum sebagai dasar dalam pemberian asuhan kebidanan penulis di masa yang akan datang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Jurnal
Tabel 2. 1 Hasil Penelusuran Jurnal

Penulis, Tahun, Waktu, Tempat Tujuan Metode Penelitian Responden/Subyek Hasil Penelitian
Judul Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian dan
Jumlah Sampel
Artikel Sarwinarti, 2018. Penelitian ini Tujuan umum Metode penelitian Populasi dalam Hasil penelitian
Jurnal Pengaruh Senam dilakukan di RS dalam ini menggunakan penelitian ini didapatkan dari 9
1 Kegel Terhadap PKU penelitian ini penelitian adalah semua ibu responden yang
Proses Involusio Muhammadiyah adalah untuk Kuantitatif postpartum normal melakukan senam kegel
Uterus Pada Ibu Yogyakarta. mengetahui Eksperimental. yang dirawat di RS ada 8 responden yang
Postpartum Waktu pengaruh Jenis rancangan PKU proses involusionya baik
penelitian tidak Senam kegel yang Muhammadiyah dan 1
disebutkan Dini terhadap digunakan Pra Yogyakarta yang responden yang proses
proses involusio Eksperimen Post berjumlah 150 involusionya buruk.
Uterus pada ibu Test Only Design orang. Jumlah Pada 21 responden yang
postpartum di sampel yang akan tidak dilakukan senam
RS PKU diambil sebanyak kegel terdapat 6
Muhammadiyah 30 responden. responden dengan
Yogyakarta. proses involusionya baik
Tujuan dan 15 responden
khususnya dengan proses
adalah untuk involusionya buruk.
mengetahui Sehingga dapat
proses involusio disimpulkan adanya
uterus ibu yang pengaruh senam kegel
dilakukan terhadap proses
Senam Kegel

2
involusio uterus ibu
postpartum.
Artikel Sarwinarti, 2018. Penelitian ini untuk Jenis penelitian Populasi penelitian Berdasarkan hasil
Jurnal Pengaruh Senam dilakukan di mengetahui menggunakan adalah semua ibu penelitian dari 16 respon
2 Kegel Terhadap Rumah Sakit pengaruh senam Quasi postpartum pada dan sesudah dilakukan
Penurunan Nyeri Umum Dewi kegel terhadap Experiment bulan Februari – senam kegel memiliki
Perineum Pada Ibu Sartika Kota penurunan nyeri dengan pendekatan Maret. Sampel rata-rata nyeri 2
Postpartum di Kendari Tahun perineum pada Pretest- Posttest, yang digunakan Sedangkan nilai nyeri
Rumah Sakit 2019. Waktu ibu postpartum Control Group adalah sampel minimal adalah 0 dan
Umum Dewi penelitian di rumah sakit Design. minimal yang maksimal 4.
Sartika Kota dilaksanakan umum dewi berjumlah 32 orang Berdasarkan hasil uji
Kendari Tahun pada bulan sartika Kota yang terdiri dari 16 statistik ditemukan
2019. Februari - Maret kendari tahun orang kelompok bahwa p value 0,00 <
Tahun 2019. 2019. perlakuan dan 16 0,05 diartikan bahwa ada
orang kelompok pengaruh senam kegel
kontrol. terhadap penurunan
nyeri perineum pada ibu
postpartum di Rumah
Sakit Umum Dewi
Sartika Kota Kendari
Tahun 2019.
Artikel Fitri et al., (2020). Penelitian ini Mengetahui Penelitian ini Populasi penelitian Berdasarkan hasil
Jurnal Pengaruh Senam dilakukan di pengaruh senam menggunakan ini adalah seluruh penelitian didapatkan
3 Kegel terhadap Wilayah Kerja kegel terhadap penelitian ibu bersalin primi bahwa rata-rata
Penyembuhan Puskesmas penyembuhan kuantitatif dengan di Wilayah Kerja penyembuhan luka pada
Luka pada Ibu Kotabumi Udik luka pada ibu desain Quasi Puskesmas kelompok eksperimen
PostPartum Kabupaten post partum Eksperimental Kotabumi Udik sebelum senam kegel
Lampung Utara. rancangan Kabupaten adalah 10,73 dan setelah
Waktu nonequivalent Lampung Utara senam kegel 4.40. Rata-
penelitian tidak control group dengan jumlah rata penyembuhan luka
disebutkan Design sampel sebanyak pada kelompok kontrol
60 responden pada pengukuran

3
pertama adalah 10.53
dan pengukuran kedua
5.20. Ada penyembuhan
luka pada ibu
postpartum (p-value
0,015) dengan nilai
beda mean 0,800 dan t-
test 2,592.

4
B. Pembahasan Jurnal
Berdasarkan tabel 2.1 hasil penelusuran jurnal didapatkan 3 jurnal nasional
yang membahas tentang pengaruh senam kegel terjadap proses involusio uteri
dan penyembuhan luka perineum. Hasil penelitian jurnal yang pertama yang
dilakukan oleh Sarwinarti (2018) mengenai pengaruh senam kegel terhadap
proses involusio uterus pada ibu postpartum didapatkan bahwa terdapat 9
responden yang mengikuti senam kegel mengalami proses involusio uterus
dalam kategori baik, yaitu sebanyak 8 orang (89%). Sedangkan responden yang
mengikuti senam kegel terdapat 1 responden (11%) mengalami proses
involusio uterus yang buruk. Berdasarkan data tabel 4 dapat dilihat bahwa dari
21 Ibu yang tidak mengikuti senam kegel mengalami proses involusio uterus
dalam kategori buruk, yaitu sebanyak 15 orang (71%). Sedangkan responden
yang mengalami proses involusio kategori baik sebanyak 6 orang (29%).
Kholisotin et al., (2021) mengungkapkan bahwa dengan latihan abdomen akan
memberikan stimulus secara lurus menuju otot uterus sehingga akan membantu
otot uterus berkontraksi maksimal, dengan kontraksi tersebut akan menjepit
pembuluh darah yang terbuka dan menyebabkan proses involusio uteri menjadi
cepat. Uterus yang berkontraksi dengan baik secara bertahap akan berkurang
ukurannya sampai tidak dapat dipalpasi di atas simphisis pubis.
Menurut Ulfah & Safitri (2016) berdasarkan penemuan Arnold Kegel,
senam kegel merupakan serangkaian gerakan yang berfungsi untuk melatih
kontraksi otot pubococcygeus berkali-kali dengan tujuan meningkatkan tonus
dan kontraksi otot. Sebagian besar perempuan yang tidak terlatih akan
mengalami penurunan uterus. Dengan senam ini otot pubococcygeus yang
merupakan otot utama pendukung uterus akan diperkuat latihan fisik akan
menyebabkan terjadinya eksitasi otot yang akan menyebabkan terjadinya
peningkatan kalsium sitosol terutama dari cairan ekstraseluler, yang
selanjutnya akan terjadi reaksi biokimia yaitu kolmodulin (protein sel)
berkaitan dengan kalsium akan mengakibatkan kinase rantai ringan myosin
menjadi aktif sehingga jembatan silang myosin terfosforisasi sehingga terjadi

5
pengikatan aktin dan myosin, maka terjadilah kontraksi (Muray: 2009,
Sheerwood, 2011) (Harvey, MA, 2003).
Hasil uji statistk Mann Whitney U pada penelitian jurnal pertama
didapatkan nilai p-value yang < 0,05 menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
bermakna proses involusio uterus pada ibu postpartum antara yang mengikuti
senam kegel dengan yang tidak mengikuti senam kegel. Berdasarkan uji
statistic tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pelaksanaan senam
kegel terhadap proses involusio uterus pada ibu postpartum di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta (Sarwinarti, 2018).
Hasil penelitian jurnal kedua yang dilakukan oleh Nursholehah et al., (2019)
didapatkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok senam kegel
dan kelompok kontrol. Rata-rata pre-test pada kelompok senam kegel yaitu
sebesar 5,31 dengan skala nyeri min 3 dan max 7, sedangkan pada post-test
dengan rata-rata sebesar 2 dengan skala min 0 dan max 4. Untuk rata-rata pre-
test pada kelompok kontrol yaitu sebesar 4,18 dengan skala min 2 dan max 7,
sedangkan pada post-test rata-rata sebesar 5,25 dengan skala min 3 dan max 7.
Sebelum dilakukan senam kegel pada ibu postpartum memiliki rata-rata nyeri
5,3. Secara umum nyeri perineum yang dirasakan ibu adalah hal yang wajar,
yang terjadi karena luka pada saat melahirkan. Berdasarkan hasil penelitian
dari 16 respon dan sesudah dilakukan senam kegel memiliki rata-rata nyeri 2,
sedangkan nilai nyeri minimal adalah 0 dan maksimal 4.
Secara umum nyeri perineum yang dirasakan ibu adalah hal yang wajar,
yang terjadi karena luka pada saat melahirkan. nyeri sebagai suatu sensori
subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan berkaitan
dengan kerusakan jaringan actual atau potensial atau yang dirasakan dalam
kejadian-kejadian daerah terjadinya kerusakan (Nursholehah et al., 2019).
Hasil penelitian pada jurnal ketiga yang dilakukan oleh Fitri et al., (2020)
didapatkan bahwa ada perbedaan penyembuhan luka pada ibu postpartum yang
melakukan senam kegel dan yang tidak melakukan senam kegel. Rata rata skor
REEDA pada hari pertama pengukuran pada kelompok kegel sebesar 10.67
poin dan pada hari ke 14 skala REEDA, rata-rata sebesar 4.27 poin. Rata rata

6
skor REEDA pada hari pertama pengukuran pada kelompok tidak senam kegel
sebesar 10.53 poin dan pada pengukuran hari ke 14 rata-rata sebesar 5.27.
Terdapat selisih penyembuhan luka pada ibu postpartum dimana ibu yang
melakukan senam kegel lebih cepat sembuh jika dibandingkan dengan ibu yang
tidak melakukan senam kegel dengan selish 1.133 point. Menurut pendapat
Fitri et al., responden yang tidak melakukan senam kegel, hanya sebagian kecil
saja yang penyembuhannya cepat yaitu dari 15 orang sebanyak 3 (20%) orang.
Artinya dapat disimpulkan bahwa senam kegel dapat mempercepat
penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum.
Fitri et al., (2020) berpendapat bahwa banyak faktor yang mempengaruhi
penyembuhan luka, setiap responden memiliki faktor sendiri sehingga proses
penyembuhan luka berbeda setiap responden. Pada kelompok senam kegel
diketahui bahwa latihan kegel akan dapat memberikan pengaruh yang baik
terhadap penyembuhan luka perineum karena dengan dilakukannya arahan
pelaksanaan senam kegel yang tepat dan terarah dapat meningkatkan
kemampuan fisik manusia dan dapat memperkuat otot-otot dasar panggul
terutama otot pubococcygeal sehingga wanita dapat memperkuat otot-otot
saluran kemih dan otot-otot vagina sehingga berefek terhadap percepatan
proses penyembuhan luka perineum. Selain itu, manfaat lain dari senam kegel
dapat memperbaiki sirkulasi darah, memperbarui sikap tubuh, memperbaiki
otot pelvis/ dasar panggul seorang perempuan.

7
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil telaah reading journal pada ketiga jurnal di atas dapat
disimpulkan bahwa senam kegel atau kegel exercise merupakan salah satu
mobilisasi dini yang dianjurkan bagi ibu nifas dalam upaya pemulihan
kesehatan tubuh pasca melahirkan. Senam kegel memiliki banyak manfaat bagi
ibu nifas diantaranya dapat membantu mempercepat proses involusio uteri
karena dapat memberikan stimulus secara lurus menuju otot uterus sehingga
akan membantu otot uterus berkontraksi maksimal yang berdampak pada
penjepitan pembuluh darah yang terbuka dan menyebabkan proses involusio
uteri menjadi cepat. Selain itu, senam kegel juga dapat membantu mengurangi
rasa sakit pada luka perineum serta dapat mempengaruhi percepatan proses
penyembuhan luka perineum. Rata-rata ibu yang melakukan senam kegel skor
REEDA lebih rendah dan luka perineumnya pun lebih cepat sembuh
dibandingkan dengan ibu nifas yang tidak melakukan senam kegel.
B. Saran
Masih banyak ibu nifas di masyarakat yang belum melaksanakan mobilisasi
dini perineum dengan senam kegel karena minimnya pengetahuan dan sumber
informasi yang didapat di khalayak umum. Sehingga dibutuhkan peran petugas
kesehatan untuk menyebarkan informasi yang baik dan benar sehingga
menimbulkan efek positif dalam meningkatkan kesehatan klien dengan luka
episiotomi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fitri, E. Y., Aprina, A., & Setiawati, S. (2020). Pengaruh Senam Kegel terhadap
Penyembuhan Luka pada Ibu Post Partum. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai
Betik, 15(2), 179. https://doi.org/10.26630/jkep.v15i2.1844

Kasanah, U., & Alika, S. (2020). Efektifitas Mobilisasi Dini Dalam Mempercepat
Involusi Uteri Ibu Post Partum. Community of Publising in Nursing, 8(April),
11–16. https://ocs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/58924

Kholisotin, K., Naziro, K., Munir, Z., & Kholid, A. (2021). Efektifitas Puerperal
Gymnastic dan Kegel Exercises terhadap Involusi Uterus pada Ibu Postpartum
Hari 1 - 3. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 8(2), 92–99.
https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol8.iss2.110

Nursholehah, S., Nurnasari, & Farming. (2019). Pengaruh Senam Kegel Terhadap
Penurunan Nyeri Perineum Pada Ibu Postpartum di Rumah Sakit Umum Dewi
Sartika Kota Kendari Tahun 2019. 2–3.

Sarwinarti. (2018). Pengaruh senam kegel terhadap proses involusio uterus pada
ibu post partum. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 14(2), 145–
150.

Ulfah, M., & Safitri, M. (2016). Efektivitas Kombinasi Latihan Otot Dasar Panggul
Dan Perut Terhadap Involusio Uteri Pada Ibu Nifas. Jurnal Ilmiah Kebidanan,
7(2), 127–135.

Anda mungkin juga menyukai