FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2021 MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) A. Definisi MPASI Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. B. Tujuan Pemberian MPASI Tujuan pemberian makanan pendamping ASI adalah untuk melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang, mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk, mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan, dan mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi. C. Pola Pemberian Makanan dan Jenis MPASI Dalam pemberian makanan pendamping ASI yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, serta makanan tersebut sehat, diantaranya: a. Berada dalam derajat kematangan. b. Bebas dari pencemaran pada saat menyimpan makanan tersebut dan menyajikan hingga menyuapi pada bayi atau anak. c. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagaiakibat dari pengaruh enzim, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan, dan pengeringan. d. Bebas dari mikro organisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang dihantarkan oleh makanan e. Harus cukup mengandung kalori dan vitamin. f. Mudah dicerna oleh alat pencernaan Jumlah, bentuk dan frekuensi pemberian MPASI nya pun harus dilakukan bertahap. Berikut ini tahapan pemberiannya. 1. Usia 6-8 Bulan Pada usia ini ASI sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan zat gizi bayi. Perlu adanya makanan tambahan untuk mengatasinya. Selain itu, usia 6-8 bulan bayi sudah mulai bisa mencerna makanan yang lebih padat dari ASI. Sayangnya, berdasarkan ulasan yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition mengemukakan, terdapat praktik pemberian MPASI yang kurang tepat pada anak, seperti terlalu dini atau terlalu terlambat, konsistensi yang tidak tepat, hingga nutrisi yang kurang memadai dalam satu porsi makanan yang diberikan. Secara general, makanan yang tepat untuk bayi usia 6-8 bulan adalah makanan bertekstur lunak, seperti pisang, alpukat, bubur, kentang tumbuk, dan makanan lainnya. Cara memasak MPASI yang paling baik adalah dengan direbus atau dikukus. Hindari mencampur bahan makanan yang digoreng karena bisa menyebabkan batuk dan radang tenggorokan. Ibu disarankan untuk menghindari penambahan gula, garam, dan zat adiktif lainnya, seperti dilansir dari Baby Center. Nah, di tahap awal, ibu disarankan untuk mengenalkan makanan satu per satu pada Si Kecil. Selama masa perkenalan ini, ibu harus memperhatikan dengan cermat apakah anak memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu. Jika sang buah hati sudah mencoba berbagai jenis makanan satu per satu, ibu bisa memberinya satu resep MPASI yang sederhana ini, yaitu bubur pisang campur apel dan pir. Bahan-bahan dasarnya adalah: 3-4 sdm air atau ASI. ½ buah pisang, potong-potong. 1 buah apel, kupas, buang bijinya, dan potong dadu. ½ buah pir, kupas, buang bijinya, potong dadu. Cara membuatnya mudah, kukus apel dan pir selama 15-20 menit sampai lunak. Lalu, masukkan campurkan apel dan pir yang telah direbus ke dalam blender bersama dengan pisang dan ASI. Proses hingga lembut, dan MPASI siap disajikan. Pemberian cukup dilakukan 2 kali perhari dengan 2-3 sendok makan setiap kali pemberian. 2. Usia 8-11 Bulan Kenaikan berat badan normal saat si Kecil berusia 8-11 bulan adalah 350-450 gram per bulan. Untuk mencapai berat badan yang optimal, kebutuhan nutrisi si Kecil harus selalu terpenuhi setiap harinya. Sebisa mungkin, hindari Makanan Pendamping ASI (MPASI) berbentuk instan dan berikan si Kecil MPASI buatan sendiri. MPASI yang dibuat sendiri jauh lebih terjamin dari segi kandungan gizinya, dan tentu saja tanpa tambahan pengawet dan perasa buatan yang dapat merugikan kesehatan si Kecil. Saat si Kecil menginjak usia 8-11 bulan, Ibu dapat memberikan MPASI dengan bahan makanan yang sama dengan konsumsi orang dewasa, namun dengan penyesuaian rasa bagi indra pengecapnya yang masih berkembang. Bagi si Kecil yang berusia 9-10 bulan, MPASI dapat ditumbuk untuk menghasilkan tekstur makanan agak kasar. Sedangkan, untuk yang berusia 11-12 bulan, makanan dapat disajikan dengan dicincang kasar. Hal tersebut dilakukan agar si Kecil belajar untuk dapat mengunyah makanannya sendiri. MPASI dapat diberikan 4 kali dengan tambahan snack. 3. Usia 12 Bulan Menginjak usia satu tahun, sistem pencernaan bayi sudah mendekati sempurna. Biasanya bayi sudah bisa mengunyah dengan baik makanan semi padat, seperti nasi tim, karena giginya tumbuh dengan baik. Terus berikan finger snacks untuk melatihnya makan sendiri. Umumnya pada usia ini bayi sudah bisa berjalan dan fisiknya juga sudah semakin besar. Karena itu, diperlukan porsi makanan yang lebih besar dan nutrisi yang lengkap dan seimbang agar pertumbuhan bayi bisa optimal. Pada usia di atas 1 tahun, menu makanan bayi disiapkan untuk peralihan ke menu keluarga. Tetapi perlu diingat, jangan terburu-buru memberikan bayi makanan yang dimakan oleh seluruh keluarga. Tetap pilihlan makanan yang tidak berbumbu tajam, tidak mengandung gas, tekstur makanan masih agak lunak dan dalam bentuk potongan kecil sehingga mudah dicerna oleh bayi (Sutomo, 2013). Berikan makanan selingan 1 kali sehari, pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi seperti bubur kacang ijo, buah. Usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihan terjamin. Berikan jenis makanan yang bervariasi guna memenuhi kebutuhan gizi, yaitu : 1) Sumber karbohidrat, misalnya bubur, nasi tim, kentang, biskuit aneka jenis bubur serealia khusus bayi, aneka jenis roti gandum. 2) Sumber protein dapat berupa pure alam tekstur yang lebih kasar. Berbagai sumber protein misalnya daging sapi tanpa lemak, daging ayam, ikan, telur, tahu, tempe atau kacang-kacangan. Prinsip Pemberian MP-ASI Komponen Usia 6-8 bulan 9-11 bulan 12-24 bulan Jenis 1 jenis bahan dasar 3-4 jenis bahan dasar Makanan keluarga (6 bulan) (sajikan secara 2 jenis bahan dasar terpisah atau (7-8 bulan) dicampur) Tekstur Semi cair Makanan yang Padat (dihaluskan), secara dicincang halus atau bertahap kurangi lunak (disaring kasar), campuran air sehingga ditingkatkan sampai menjadi semi padat semakin kasar sehingga bisa di genggam Frekuensi Makanan utama 2-3 Makanan utama 3-4 Makanan utama 3-4 kali sehari, cemilan 1- kali sehari, cemilan 1- kali sehari, cemilan 1- 2 kali sehari 2 kali sehari 2 kali sehari Porsi setiap Dimulai dengan 2-3 ½ mangkok kecil atau ¾ sampai 1 mangkok Makan sendok makan dan setara dengan 125 ml kecil atau setara ditingkatkan bertahap dengan 175-250 ml sampai ½ mangkok kecil atau setara dengan 125 ml ASI Sesuka bayi Sesuka bayi Sesuka bayi
Pola Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI
Umur (bulan) Macam makanan Frekuensi makan dalam sehari 6-9 Asi SeseringMungkin Buah 2 kali Bubur susu 2 kali Nasi tim saring 1 kali 9-12 Asi SeseringMungkin Buah 2 kali Bubur susu 2 kali Nasi tim saring 1 kali DAFTAR PUSTAKA https://www.halodoc.com/artikel/resep-mpasi-untuk-bayi-usia-6-8-bulan https://www.google.co.id/amp/s/www.nutriclub.co.id/amp/article-bayi/stimulasi/tumbuh- kembang-anak/cara-merawat-si-kecil-usia-8-11-bulan https://www.generasimaju.co.id/tips-menyiapkan-mpasi-untuk-bayi? gclid=Cj0KCQjw4cOEBhDMARIsAA3XDRhIvxTFT2Af_2rEnpyAxlW19Bs1KKuJ- Re_QCFt2DURvqtU-rmnoIMaAugXEALw_wcB https://nakita.grid.id/read/029073/panduan-tepat-memberikan-mpasi-untuk-bayi-usia-6-8-bulan http://repository.unimus.ac.id/403/3/BAB%20II.pdf