Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

HASIL DISKUSI MENGENAI MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI)


Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Dasar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan
Balita

Dosen Pengampu:
SITI ISTIYATI, S.ST., M.Kes

Disusun oleh:

Fitri Maria Ulfa 2010105011


Riska Sputri 2010105012
Huara Putri Sodikin 2010105013
Fiona Yehovani Pa’at 2010105014
Tesa Lonika Hutasoit 2010105015

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2021
MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI)
A. Definisi MPASI
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman
yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna
memenuhi kebutuhan gizi selain ASI.
B. Tujuan Pemberian MPASI
Tujuan pemberian makanan pendamping ASI adalah untuk melengkapi zat gizi
ASI yang sudah berkurang, mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima
bermacam-macam makanan dengan berbagai rasa dan bentuk, mengembangkan
kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan, dan mencoba adaptasi terhadap
makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
C. Pola Pemberian Makanan dan Jenis MPASI
Dalam pemberian makanan pendamping ASI yang dikonsumsi hendaknya
memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak
menimbulkan penyakit, serta makanan tersebut sehat, diantaranya:
a. Berada dalam derajat kematangan.
b. Bebas dari pencemaran pada saat menyimpan makanan tersebut dan menyajikan
hingga menyuapi pada bayi atau anak.
c. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagaiakibat dari
pengaruh enzim, aktifitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan
kerusakan-kerusakan karena tekanan, pemasakan, dan pengeringan.
d. Bebas dari mikro organisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang
dihantarkan oleh makanan
e. Harus cukup mengandung kalori dan vitamin.
f. Mudah dicerna oleh alat pencernaan
Jumlah, bentuk dan frekuensi pemberian MPASI nya pun harus dilakukan
bertahap. Berikut ini tahapan pemberiannya.
1. Usia 6-8 Bulan
Pada usia ini ASI sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan zat gizi bayi. Perlu
adanya makanan tambahan untuk mengatasinya. Selain itu, usia 6-8 bulan bayi sudah
mulai bisa mencerna makanan yang lebih padat dari ASI. Sayangnya, berdasarkan
ulasan yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition mengemukakan, terdapat praktik
pemberian MPASI yang kurang tepat pada anak, seperti terlalu dini atau terlalu
terlambat, konsistensi yang tidak tepat, hingga nutrisi yang kurang memadai dalam
satu porsi makanan yang diberikan.
Secara general, makanan yang tepat untuk bayi usia 6-8 bulan adalah makanan
bertekstur lunak, seperti pisang, alpukat, bubur, kentang tumbuk, dan makanan
lainnya. Cara memasak MPASI yang paling baik adalah dengan direbus atau dikukus.
Hindari mencampur bahan makanan yang digoreng karena bisa menyebabkan batuk
dan radang tenggorokan. Ibu disarankan untuk menghindari penambahan gula, garam,
dan zat adiktif lainnya, seperti dilansir dari Baby Center. Nah, di tahap awal, ibu
disarankan untuk mengenalkan makanan satu per satu pada Si Kecil. Selama masa
perkenalan ini, ibu harus memperhatikan dengan cermat apakah anak memiliki reaksi
alergi terhadap makanan tertentu. Jika sang buah hati sudah mencoba berbagai jenis
makanan satu per satu, ibu bisa memberinya satu resep MPASI yang sederhana ini,
yaitu bubur pisang campur apel dan pir. Bahan-bahan dasarnya adalah:
 3-4 sdm air atau ASI.
 ½ buah pisang, potong-potong.
 1 buah apel, kupas, buang bijinya, dan potong dadu.
 ½ buah pir, kupas, buang bijinya, potong dadu.
 Cara membuatnya mudah, kukus apel dan pir selama 15-20 menit sampai lunak.
 Lalu, masukkan campurkan apel dan pir yang telah direbus ke dalam blender
bersama dengan pisang dan ASI. Proses hingga lembut, dan MPASI siap
disajikan.
Pemberian cukup dilakukan 2 kali perhari dengan 2-3 sendok makan setiap
kali pemberian.
2. Usia 8-11 Bulan
Kenaikan berat badan normal saat si Kecil berusia 8-11 bulan adalah 350-450
gram per bulan. Untuk mencapai berat badan yang optimal, kebutuhan nutrisi si Kecil
harus selalu terpenuhi setiap harinya. Sebisa mungkin, hindari Makanan Pendamping
ASI (MPASI) berbentuk instan dan berikan si Kecil MPASI buatan sendiri. MPASI
yang dibuat sendiri jauh lebih terjamin dari segi kandungan gizinya, dan tentu saja
tanpa tambahan pengawet dan perasa buatan yang dapat merugikan kesehatan si
Kecil.
Saat si Kecil menginjak usia 8-11 bulan, Ibu dapat memberikan MPASI
dengan bahan makanan yang sama dengan konsumsi orang dewasa, namun dengan
penyesuaian rasa bagi indra pengecapnya yang masih berkembang. Bagi si Kecil yang
berusia 9-10 bulan, MPASI dapat ditumbuk untuk menghasilkan tekstur makanan
agak kasar. Sedangkan, untuk yang berusia 11-12 bulan, makanan dapat disajikan
dengan dicincang kasar. Hal tersebut dilakukan agar si Kecil belajar untuk dapat
mengunyah makanannya sendiri. MPASI dapat diberikan 4 kali dengan tambahan
snack.
3. Usia 12 Bulan
Menginjak usia satu tahun, sistem pencernaan bayi sudah mendekati
sempurna. Biasanya bayi sudah bisa mengunyah dengan baik makanan semi padat,
seperti nasi tim, karena giginya tumbuh dengan baik. Terus berikan finger snacks
untuk melatihnya makan sendiri. Umumnya pada usia ini bayi sudah bisa berjalan dan
fisiknya juga sudah semakin besar. Karena itu, diperlukan porsi makanan yang lebih
besar dan nutrisi yang lengkap dan seimbang agar pertumbuhan bayi bisa optimal.
Pada usia di atas 1 tahun, menu makanan bayi disiapkan untuk peralihan ke menu
keluarga. Tetapi perlu diingat, jangan terburu-buru memberikan bayi makanan yang
dimakan oleh seluruh keluarga. Tetap pilihlan makanan yang tidak berbumbu tajam,
tidak mengandung gas, tekstur makanan masih agak lunak dan dalam bentuk
potongan kecil sehingga mudah dicerna oleh bayi (Sutomo, 2013).
Berikan makanan selingan 1 kali sehari, pilihlah makanan selingan yang
bernilai gizi tinggi seperti bubur kacang ijo, buah. Usahakan agar makanan
selingan dibuat sendiri agar kebersihan terjamin.
Berikan jenis makanan yang bervariasi guna memenuhi kebutuhan gizi, yaitu :
1) Sumber karbohidrat, misalnya bubur, nasi tim, kentang, biskuit aneka jenis
bubur serealia khusus bayi, aneka jenis roti gandum.
2) Sumber protein dapat berupa pure alam tekstur yang lebih kasar. Berbagai
sumber protein misalnya daging sapi tanpa lemak, daging ayam, ikan, telur,
tahu, tempe atau kacang-kacangan.
Prinsip Pemberian MP-ASI
Komponen Usia
6-8 bulan 9-11 bulan 12-24 bulan
Jenis 1 jenis bahan dasar 3-4 jenis bahan dasar Makanan keluarga
(6 bulan) (sajikan secara
2 jenis bahan dasar terpisah atau
(7-8 bulan) dicampur)
Tekstur Semi cair Makanan yang Padat
(dihaluskan), secara dicincang halus atau
bertahap kurangi lunak (disaring kasar),
campuran air sehingga ditingkatkan sampai
menjadi semi padat semakin kasar
sehingga bisa di
genggam
Frekuensi Makanan utama 2-3 Makanan utama 3-4 Makanan utama 3-4
kali sehari, cemilan 1- kali sehari, cemilan 1- kali sehari, cemilan 1-
2 kali sehari 2 kali sehari 2 kali sehari
Porsi setiap Dimulai dengan 2-3 ½ mangkok kecil atau ¾ sampai 1 mangkok
Makan sendok makan dan setara dengan 125 ml kecil atau setara
ditingkatkan bertahap dengan 175-250 ml
sampai ½ mangkok
kecil atau setara
dengan 125 ml
ASI Sesuka bayi Sesuka bayi Sesuka bayi

Pola Pemberian Makanan Tambahan Pendamping ASI


Umur (bulan) Macam makanan Frekuensi makan dalam
sehari
6-9 Asi SeseringMungkin
Buah 2 kali
Bubur susu 2 kali
Nasi tim saring 1 kali
9-12 Asi SeseringMungkin
Buah 2 kali
Bubur susu 2 kali
Nasi tim saring 1 kali
DAFTAR PUSTAKA
https://www.halodoc.com/artikel/resep-mpasi-untuk-bayi-usia-6-8-bulan
https://www.google.co.id/amp/s/www.nutriclub.co.id/amp/article-bayi/stimulasi/tumbuh-
kembang-anak/cara-merawat-si-kecil-usia-8-11-bulan
https://www.generasimaju.co.id/tips-menyiapkan-mpasi-untuk-bayi?
gclid=Cj0KCQjw4cOEBhDMARIsAA3XDRhIvxTFT2Af_2rEnpyAxlW19Bs1KKuJ-
Re_QCFt2DURvqtU-rmnoIMaAugXEALw_wcB
https://nakita.grid.id/read/029073/panduan-tepat-memberikan-mpasi-untuk-bayi-usia-6-8-bulan
http://repository.unimus.ac.id/403/3/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai