A
DI PMB YUNI WILLYANTI
BOGOR JAWA BARAT
OLEH:
EKA OKTAVIA
205491517003
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
JAKARTA
2021
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. A
DI PMB YUNI WILLYANTI
BOGOR JAWA BARAT
OLEH:
EKA OKTAVIA
205491517003
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
JAKARTA
2021
ii
HALAMAN PERSETUJUAN MAJU UJIAN KIAB
NPM : 205491517003
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH UJIAN KIAB
NPM : 2054517003
Menyetujui
Penguji 1 :
Penguji II :
Penguji III :
iv
KARYA ILMIAH AKHIR BIDAN
Disusun Oleh:
EKA OKTAVIA
205491517003
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
v
PERNYATAAN
Menyatakan bahwa Karya Akhir Bidan(KIAB) ini adalah benar karya saya sendiri
EKA OKTAVIA
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
pertolonganNya sehingga Stase Contuinity of Care dapat diikuti secara penuh dan
Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 yang selesai tepat pada
waktunya.
Tujuan dari penyusunan laporan karya ilmiah akhir bidan (KIAB) ini
seluruh pihak yang telah berkontribusi secara aktif maupun pasif dalam
Nasional.
Imiah Akhir
vii
4. Bidan.Ruswanti, S.SiT, selaku Pembimbing 2 yang telah meluangkan
5. Bidan Yuni Willyanti S.Tr.Keb, selaku pemilik PMB yang telah mengizinkan
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Profesi Bidan Universitas
Nasional.
Nasional.
8. Yang Mulia Kedua Orang Tua, yang telah mendoakan, membantu dan
Kurnia Van
10. Semua pihak yang membantu dalam penyelesaian Karya Ilmiah Akhir Bidan.
Semoga KIAB ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membaca dan
EKA OKTAVIA
viii
DAFTAR ISI
ix
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
dimulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarag berencana.
(Ibid)
Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi perhatian khusus dunia sejak
satu dari sepuluh negara yang berkontribusi terhadap 60% kematian ibu
Selatan, dan Asia Tenggara lebih dari 70% persalinan berlangsung di rumah.
(faskes), 12,9% persalinan tidak ditolong nakes terlatih dan 10,9% persalinan
AKI per 100.000 kelahiran hidup akan dicapai dengan program pembangunan
SDGs (Suintainable Development Goals) yaitu pada poin ketiga dari 17 poin
meninggal selama hamil dan melahirkan pada tahun 2016. Hasil survey
AKI dan AKB masih jauh dari target SDGs 2016. SDGs 2016 menargetkan
Indonesia 2015)
sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup maka peningkatan akses dan kualitas
3
pelayanan bagi bayi baru lahir (neonatal) menjadi prioritas utama. Komitmen
menurunkan angka kematian anak hingga dua per tiga dalam kurung waktu
hipertensi dalam kehamilan (HDK), infeksi, partus lama atau macet dan
(HDK) 32%, abortus 4%, partus lama 1%, komplikasi puerperium 31%,
kelainan amnion 2%, PEB 20%, dan lain-lain 7%. 20% kehamilan akan
tetapi sebagian besar komplikasi dapat di cegah dan di tangani bila ; 1) ibu
manajemen aktif kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca
sebesar 40/1000 kelahiran hidup (Profil Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2017).
untuk menekan angka morbiditas Ibu dan anak sampai pada batas normal.
Tujuan ini hanya dapat dicapai bila tenaga kesehatan mampu mengenali
faktor-penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan anak (Depkes RI, 2012).
38,94% dan asfiksia sebesar 27,97%. Hal ini menunjukkan bahwa 66,91%
kematian perinatal dipengaruhi oleh kondisi ibu saat melahirkan (Depkes RI,
2012).
kematian ibu sebesar 64 kasus per 40.381 kelahiran hidup. Sedangkan jumlah
angka kematian bayi muda (neonatal) dini dengan usia 0-7 hari dari bulan
kasus, tahun 2016 sebanyak 16 kasus dan tahun 2017 sebanyak 73 kasus.
Kematian bayi neonatal lanjut (8-28 hari) dari bulan Januari hingga September
2014 berjumlah 3 kasus, tahun 2015 mencapai 16 kasus, dan 2016 13 kasus.
Kematian bayi dibawah 5 tahun (balita) tahun 2014 berjumlah 3 kasus, tahun
2015 berjumlah 33 kasus, tahun 2016 berjumlah 16 kasus, dan tahun 2017
dari angka nasional pada tahun 2025. Selain itu, kesepakatan global
diturunkan menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2025,
difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat
persalinan dan segera setelah persalinan. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa
lebih dari 90 % kematian ibu disebabkan komplikasi obstetrik, yang sering tak
angka kunjungan INC sebesar 7 orang perbulan, angka kunjungan PNC dan
juga disediakan USG bagi ibu hamil yang ingin melakukan USG, yang
angka kunjungan ANC, PNC, BBL dan KB yang ada pada klinik ini
perbulannya yaitu dari bulan Maret sampai April 2021. Di PMB Bd. Yuni
Willyanti juga bekerja sama dengan dr. Mulyadi SPOg, dr. Akbar SPOg
(RSIA Asyifa), RS. Salak Bogor, RS. Bhayangkara Bogor, dan RSIA Pasutri
Bogor dan tempat rujukan terdekat. PMB Bd. Yuni Willyanti memiliki
perlengkapan medis yang lengkap, pelayanan yang di berikan sesuai dengan
standar.
Walaupun setiap kehamilan dan persalinan itu merupakan suatu
proses yang fisiologis namun pada kenyataan ada juga kehamilan yang
mekonium. Teori ketuban hijau lebih pasti jika disertai air ketuban hijau
banyak. Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi janin muda diraba pada
pemeriksaan dalam selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah kering.
inspekulo tampak air ketuban mengalir atau selaput ketuban tidak ada dan air
terhadap Ny. S di Klinik Bd. Yuni Willyanti Cibatok 2 Bogor Jawa Barat
kontribusi dalam penurunan kematian ibu dan bayi yang disebabkan oleh
latarbelakang penulis ingin menggali lebih dalam mengenai studi kasus pada
ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan penerapan ‘‘Asuhan
Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor Pada Bulan Mei s/d Juni 2021’’
kontribusi dalam penurunan kematian ibu dan bayi yang disebabkan oleh
latarbelakang penulis ingin menggali lebih dalam mengenai studi kasus pada
ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan penerapan ‘‘Asuhan
2021’’.
hamil, bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir Ny.R di PMB Bd. Yuni
Tahun 2021.
sumber untuk meningkatkan mutu yang lebih baik dan pelayanan secara
komprehensif terutama pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir.
melakukan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir
dan ibu nifas. Serta mampu menerapkan ilmu yang pernah didapatkan
sesuai prosedur.
tempat yang mudah terjangkau, maka Penulis membuat studi kasus tentang
antenatal care, persalinan, nifas dan bayi baru lahir, serta perawatan
postpartum yang dimulai dari 2 jam, 6 jam, 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu
postpartum di PMB Bd. Yuni Willyanti pada bulan Mei s/d Juni 2020, dengan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Kehamilan
A. Definisi
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam
3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3
bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ke tujuh sampai 9 bulan .1
B. Perubahan Fisiologis pada kehamilan trimester III
Tabel 2.1 Tinggi Fundus Uteri sesuai Umur Kehamilan
pengukur metlin bahwa tinggi fundus uteri sama dengan ± 2cm dari
usia kehamilan saat itu.2
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
13
4. Preeklampsia
Preeklampsia adalah kondisi tekanan darah tinggi dan
kerusakan pada pembulih darah yang ditandai dengan adanya
protein pada urine serta pembengkakan (edema).
G. Standar pelayanan antenatal di masa normal
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan
kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
14
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
15
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
16
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
17
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat,
dasar panggul, vagina, dan introitus (lubang luar vagina).
Meskipun jaringan lunak khususnya lapisan-lapisan otot dasar
panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu jauh
lebih berperan dalam proses persalinan. Janin harus berhasil
menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir yang relatif kaku.13
3. Powers
His adalah salah satu kekuatan pada ibu yang menyebabkan serviks
membuka dan mendorong janin ke bawah. Pada presentasi kepala,
bila his sudah cukup kuat, kepala akan turun dan mulai masuk ke
dalam rongga panggul.14
4. Position
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi persalinan.
Posisi tegak memberi sejumlah keuntungan. Mengubah posisi
membuat rasa letih hilang, memberi rasa nyaman, dan memperbaki
sirkulasi. Posisi tegak meliputi posisi berdiri, berjalan, duduk dan
jongkok.14
5. Psychologic Respons
Proses persalinan adalah saat yang menegangkan dan
mencemaskan bagi wanita dan keluarganya. Rasa takut, tegang dan
cemas mungkin mengakibatkan proses kelahiran berlangsung
lambat.15Pada kebanyakan wanita, persalinan dimulai saat terjadi
kontraksi uterus pertama dan dilanjutkan dengan kerja keras
selama jam-jam dilatasi dan melahirkan kemudian berakhir ketika
wanita dan keluarganya memulai proses ikatan dengan bayi.
Perawatan ditujukan untuk mendukung wanita dan keluarganya
dalam melalui proses persalinan supaya dicapai hasil yang optimal
bagi semua yang terlibat. Wanita yang bersalin biasanya akan
mengutarakan berbagai kekhawatiran jika ditanya, tetapi mereka
jarang dengan spontan menceritakannya.16
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
19
2. Kala II (Pengeluaran
Kala II persalinan adalah tahap di mana janin dilahirkan. Pada
kala II, his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2
sampai 3 menit sekali. Saat kepala janin sudah masuk di ruang
panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar
panggul, yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan.
Wanita merasakan tekanan pada rektum dan hendak buang air
besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar
dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama
kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his.
Dengan his dan kekuatan mengedan maksimal, kepala janin
dilahirkan dengan presentasi suboksiput di bawah simfisis,
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
20
dahi, muka dan dagu. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi
untuk mengeluarkan badan dan anggota badan bayi.19
Masih ada banyak perdebatan tentang lama kala II yang tepat
dan batas waktu yang dianggap normal. Batas dan lama tahap
persalinan kala II berbeda-beda tergantung paritasnya. Durasi
kala II dapat lebih lama pada wanita yang mendapat blok
epidural dan menyebabkan hilangnya refleks mengedan. Pada
Primigravida, waktu yang dibutuhkan dalam tahap ini adalah
25-57 menit .20Rata-rata durasi kala II yaitu 50 menit.21
3. Kala III (Kala Uri)
Kala III persalinan berlangsung sejak janin lahir sampai
plasenta lahir.22Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan
fundus uteri agak di atas pusat. Beberapa menit kemudian,
uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari
dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6 sampai 15 menit
setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada
fundus uteri
4. Kala IV
Kala IV persalinan ditetapkan berlangsung kira-kira dua jam
setelah plasenta lahir. Periode ini merupakan masa pemulihan
yang terjadi segera jika homeostasis berlangsung dengan baik.
E. Mekanisme persalinan
Terdapat 7 mekanisme dalam persalinan normal,23 yaitu:
1. Engagement pada minggu akhir kehamilan atau pada saat
persalinan dimulai, kepala masuk PAP
2. Descent: penurunan kepala bergantung pada bentuk pelvis dan
kepala turun akibat his, tekanan dan carian amnion, kontraks otot
dinding perut dan mengejan
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
21
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
22
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
24
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
25
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
27
ibu menghendakinya.
31) Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan
palpasi abdomen untuk menghilangkan kemungkinan
adanya bayi kedua.
32) Memberi tahu kepada ibu bahwa ia akan disuntik.
33) Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan
suntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu
bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu
34) Memindahkan klem pada tali pusat
35) Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu,
tepat di atas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini
untuk melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan
uterus. Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang
lain.
36) Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan
penegangan ke arah bawah pada tali pusat dengan lembut.
Lakukan tekanan yang berlawanan arah pada bagian bawah
uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas dan
belakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk membantu
mencegah terjadinya inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir
setelah 30 – 40 detik, menghentikan penegangan tali pusat
dan menunggu hingga kontraksi berikut mulai.
37) Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran
sambil menarik tali pusat ke arah bawah dan kemudian ke
arah atas, mengikuti kurve jalan lahir sambil meneruskan
tekanan berlawanan arah pada uterus. Jika tali pusat
bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar
5 – 10 cm dari vulva.
38) Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan
kelahiran plasenta dengan menggunakan kedua tangan.
Memegang plasenta dengan dua tangan dan dengan hatihati
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
29
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
31
Gambar Partograf
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
32
dari jalan lahir, ibu mengalami kejang, ibu tidak kuat mengejan, air
ketuban keruh dan berbau, ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang
hebat.
I. Standar pelayanan persalinan di masa normal
Standar pelayanan persalinan yang normal adalah pertolongan
persalinan, pelayanan kebidanan lainnya, partograf, laporan persalinan,
surat keterangan kelahiran dan informed consent.
J. Standar pelayanan persalinan di masa pandemi Covid-19
Dalam masa pandemi Covid-19, pelayanan untuk proses persalinan
menjadi hal yang tidak boleh dihentikan ataupun ditunda. Sehingga
agar klien dan serta para staf yang bekerja merasa aman dan nyaman,
dalam kegiatan pemeriksaan para staf dan klien harus memenuhi
protokoler kesehatan. Sepert penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
bagi staf, mencuci tangan dan memakai masker serta bergantian di
dalam ruangan bagi klien yang datang. Wajib dilakukan Rapid Test
kepada seluruh ibu hamil sebelum persalinan (kecuali rapid test tidak
tersedia).26
K. Teori terkait asuhan komplementer atau herbal medik yang digunakan
Saat ini, terdapat berbagai macam cara mengatasi rasa nyeri untuk
proses persalinan baik secara farmakologis atau menggunakan obat
maupun nonfarmakologis atau tanpa obat-obatan. Cara non-
farmakologis yang sering digunakan saat ini seperti terapi manual
dengan sentuhan, terapi musik, air, relaksasi, dan hypnobirthing.27
2.1.3 Nifas
A. Definisi
Masa nifas adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat
reproduksi pulih kembali seperti sebelum hamil dan secara normal
masa nifas berlangsung selama 42 hari .28
B. Perubahan fisiologis pada masa nifas
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
34
Perubaha fisiologis yang terjadi pada masa nifas sangat jelas, pada
masa ini merupakan proses kebalikan dari masa kehamilan .29
1. Sistem reproduksi
a) Involusi
Proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil
dengan berat sekitar 60 gram. Proses ini dimulai segera
setelah plasenta keluar akibat kontraksi otototot polos
uterus.
b) Lokia
Lokia adalah istilah untuk sekret dari uterus yang keluar
melalui vagina selama puerperium. Lokia megalami
perubahan karena proses involusi.
c) Perubahan pada serviks
Serviks mengalami involusi bersamaan dengan uterus.
Setelah persalinan, ostium eksterna dapat dimasuki oleh
dua hingga jari tangan, setelah enam minggu persalinan
serviks menutup.
d) Perubahan pada vagina dan perineum
Segera setelah kelahiran, vagina tetap membuka,
kemungkinan hal ini disebabkan mengalami edema dan
memar dan celah pada introitus. Setelah satu atau dua hari
pertama pasca post partum, tonus otot vagina kembali,
celah vaigna tidak lebar dan tidak lagi edema.
e) Payudara
Perubahan pada payudara dapat meliputi penurunan kadar
progesterone secara tepat dengan peningkatan hormon
prolaktin setelah persalinan, kolostrum sudah ada saat
persalinan, produksi ASI terjadi pada hari ke-2 atau hari ke-
3 setelah persalinan, payudara menjadi terasa lebih keras
dan besar sebagai tanda mulainya proses laktasi. Refleks
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
35
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
40
2. Pernyataan Standar
Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk
memastikan pernafasan spontan mencegah hipoksia sekunder,
menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau merujuk
sesuai dengan kebutuhan.Bidan juga harus mencegah dan
menangani hipotermia
3. Hasil
a. Bayi baru lahir dengan kelainan atau kecacatan dapat
segera menerima perawatan yang tepat.
b. Bayi baru lahir mendapatkan perawatan yang tepat dan
dapat bernafas dengan baik
G. Standar pelayanan BBL dan neonatal di masa pandemi Covid-19
Dalam masa pandemi Covid-19, pelayanan untuk proses persalinan
menjadi hal yang tidak boleh dihentikan ataupun ditunda. Sehingga
agar klien dan serta para staf yang bekerja merasa aman dan nyaman,
dalam kegiatan pemeriksaan para staf dan klien harus memenuhi
protokoler kesehatan. Sepert penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
bagi staf, mencuci tangan dan memakai masker serta bergantian di
dalam ruangan bagi klien yang datang.
H. Teori terkait asuhan komplementer atau herbal medik yang digunakan
Di Indonesia, pijat bayi, penggunaan tanaman herbal yang dijadikan
ramuan tradisional, ramuan tersebut biasanya ditempelkan kepala
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
41
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
43
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS / BIODATA
a. Menarche : 15 tahun
c. Lamanya : 7 hari
c. Hamil muda:
- ANC : 2 kali,teratur
- Imunisasi :-
d. Hamil tua :
- Imunisasi : TT3
-
7. Riwayat penyakit keluarga (sistemik):
c. Pola eliminasi :
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
47
BAK: BAB
- Frekuensi 6x/24 - Frekuensi 1x/24 jam
jam - Konsistensi : lembek
- Warna : kuning - Warna : agak
jernih kehitaman
- Keluhan : tidak - Bau : khas
ada - Keluhan : tidak
ada
f. Aktivitas:
- Merokok : Tidak .
- Minum minuman beralkohol : Tidak
- Obat-obatan/jamu : Tidak minum jamu jamuan
h. Seksualitas:
- Frekuensi Satu kali /minggu
- Keluhan yang dapat mengancam kehamilan : tidak ada
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
48
C. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos mentis
2. TB : 152 cm
3. BB sebelum hamil: 4 8 k g
4. BB saat ini : 60 kg
5. Tanda-tanda vital :
- Suhu : 36,6o C
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Rambut :
- Distribusi : Hitam, bersih tidak ada ketombe.
- Jumlah : Banyak
- Kualitas : Baik
- Kebersihan : Bersih
- Bekas luka : Tidak ada
b. Wajah :
- Simetris : Ya
- Warna : Sawo matang
- Oedema : Tidak
- Kloasma : Tidak
c. Mata :
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
49
- Simetris : Ya
- Conjungtiva : Merah
- Sklera : Putih
- Kelainan : Tidak ada
d. Telinga :
- Simetris : Ya
- Pendengaran : Baik
- Kebersihan : Bersih
2. Leher
a. Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
b. Lain-lain : tidak ada
3. Dada
a. Simetris : Ya
b. Rithme : Teratur
c. Kelainan : Tidak ada
d. Payudara :
- Simetris : Ya
- Putting : Menonjol
- Kolostrum : Tidak ada
e. Jantung :
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
50
- Rithme : Teratur
- Kelainan : Tidak ada
4. Abdomen
a. Inspeksi :
- Pembesaran perut : Sesuai UK
- Bekas operasi : Tidak ada
- Striae : Livide
- Linea : Nigra
- Terdapat ruam di perut ibu
b. Palpasi :
- Kontraksi uterus : -
- TFU Mc. Donald: 28 cm
- Leopold I : TFU 28 cm
Pada fundus teraba bagian janin besar, lunak, bulat tidak
punggung.
- Leopold III : Teraba bagian janin lunak, keras, melenting yaitu kepala
- Leopold IV : Konvergen
6. Anogenital :
a. Vulva & vagina
Inspeksi :
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
51
b. Anus:
- Haemoroid : Tidak ada
7. Ekstremitas
a. Oedema tangan dan jari : Ada
b.Varices tungkai : Tidak ada
c. Gerakan : Bebas
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
52
Pemeriksaan Penunjang
1. Darah :
a. Hb :-
b. Gol. Darah : O
2. Urine :
a. Protein :-
b. Glukosa :-
3. Pemeriksaan penunjang lain : -
USG
1. Diagnosa :
Dasar :
Leopold I : Pada fundus teraba bagian janin besar, lunak, bulat tidak
melenting yaitu (bokong).
Leopold II :Teraba bagian-bagian terkecil janin disebelah kiri yaitu
ekstremitas dan keras seperti papan disebelah kanan yaitu punggung.
Leopold III : Teraba bagian janin lunak, keras, melenting yaitu
kepala.
Leopold IV : Kovergen
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
53
V. PERENCANAAN
1. Bina hubungan baik antara bidan dengan klien
2. Berikan informed consent kepada klien
3. Jelaskan hasil pemeriksaan saat ini kepada klien
4. Jelaskan tentang pemberian terapi oral
5. Jelaskan tentang personal hygience
6. Jelaskan tentang pola nutrisi
7. Jelaskan tentang tanda-tanda bahaya selama kehamilan
8. Beritahu ibu tentang tanda-tanda persalinan
9. Beritahu ibu tentang persiapan persalinan
10. Jelaskan kegawatdaruratan saat persalinan
11. Berikan rujukan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium lengkap
12. Beritahu jadwal kunjungan ulang
13. Dokumentasi hasil pemeriksaan
VI. PELAKSANAAN
1. Membina hubungan baik antara bidan dengan klien dan keluarganya.
2. Memberikan informed consent kepada klien.
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan saat ini kepada klien bahwa usia
kehamilan ibu sudah memasuki 37 minggu dan bayi dalam keadaan
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
54
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
55
VII. EVALUASI
1. Ibu mengerti apa yang dijelaskan oleh bidan dan bersedia datang
kembali pada tanggal 2 Juni 2021 atau apabila ada keluhan segera
datang ke praktek bidan.
2. Ibu bersedia melakukan pemeriksaan laboratorium di Puskesmas
Cibungbulang
3. Hasil pemeriksaan telah didokumentasikan dalam bentuk Varney.
1
Srimintarsih, 2016, Sosio Budaya Gizi Departemen Pendidikan Kebudayaan, Bogo:
jenderal Pendidikan Tinggi; 210
2
Ibid; 211
3
Ibid; 211
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
S:
O:
Tanda-tanda vital:
Berat Badan : 60 kg
Palpasi : TFU: 28 cm
(bokong).
1
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
ekstremitas.
Leopold III : Teraba bagian janin lunak, keras melenting yaitu (kepala).
Leopold IV : (Konvergen)
Auskultasi
DJJ : Positif
A:
P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan saat ini bahwa usia kehamilan ibu sudah
memasuki 37 minggu dan janin dalam keadaan baik dan sehat DJJ: 142
: 36,5 0 c
punyulit. Hb nya bagus, dan tidak ada penyakit hepatitis B, Sifilis ataupun
HIV
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
teratur, mulas sering dan lama, keluar lendir darah dari jalan lahir, keluar
Evaluasi : Ibu paham dan mengerti dengan penjelasan bidan dan dapat
dalam 1 tas besar terdiri dari pakaian ibu baju ganti, sarung, softek,
pakaian bayi bedong, baju, celana, popok, topi dan perlengkapan mandi.
Evalusi : Ibu akan kembali control pada tanggal 2 juni 2021 yang sudah
ditentukan..
Tahun 2021
Kunjungan ANC Ke 3
S:
O:
Tanda-tanda vital:
Berat Badan : 61 kg
Palpasi : TFU 29 cm
(bokong).
1
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
ekstremitas.
Leopold III : Teraba bagian janin lunak, keras melenting yaitu (kepala).
Leopold IV : (Konvergen)
Auskultasi
DJJ : Positif
A:
P:
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan saat ini bahwa usia kehamilan ibu sudah
memasuki 38 minggu dan janin dalam keadaan baik dan sehat DJJ:
Suhu : 36,6 0 c
secara teratur, mulas sering dan lama, keluar lendir darah dari jalan lahir,
terapi sentuhan atau pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada ibu
4. Memberikan terapi oral yaitu tablet fe dengan dosis 1x1/hari yang harus
diminum pada malam hari sebelum tidur menggunakan air putih, efek
tubuh dan sel-sel darah tetap sehat, serta membantu proses pembentukan
DNA, yang merupakan bahan genetik dalam semua sel dan penipisan pada
portio.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang 1 minggu lagi atau saat
ada keluhan.
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
Evalusi : Ibu akan kembali kontrol pada tanggal 2 juni 2021 yang sudah
ditentukan..
Bogor,
Mengetahui,
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS/BIODATA
Nama Ibu : Ny Andi Nama suami :Tn. Mansur
Umur : 37 tahun Umur : 31 tahun
Suku/Bangsa : Makassar/ Indonesia Suku/Bangsa : Sunda /Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Cibatok 1, RT 3 Alamat Rumah : Cibatok 1, RT 3
RW 7 No 33 RW 7 No 33
Alamat Kantor : Tanjung Priok, Alamat Kantor : Tanjung Priok,
Jakarta Utara Jakarta Utara
Telepon : 087742132142 Telepon : 087742132142
B. DATA SUBJEKTIF hari Selasa tanggal 8 Juni 2021 /pukul 19.45 WIB
1. Keluhan utama: ibu mengatkan ingin melahirkan, ibu mengeluh perut
terasa mulas sudah mulai teratur, belum keluar lendir darah dan air.
2. Riwayat persalinan ini:
a. Sakit perut, sejak :19.25 WIB
b. Keluar air : tidak ada
c. Lendir bercampur darah, : 19.29 WIB
d. Gerakan janin : aktif
1
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
3. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang sedang atau pernah diderita ibu:
Ibu tidak mengalami penyakit Jantung, Hipertensi, Asma, TBC,
Hepatitis, PMS, HIV / AIDS, TORCH, dan Infeksi saluran kencing.
b. Penyakit keluarga yang menular:
Ibu mengatakan keluarga tidak ada riwayat penyakit HIV /
AIDS,Hepatitis, TBC, PMS
c. Riwayat penyakit keturunan:
Ibu mengatakan keluarga sebelah suami ada riwayat penyakit
hipertensi
d. Riwayat faktor keturunan:
Tidak ada
4. Riwayat perkawinan………kali
c. Hamil muda:
- ANC : 2 kali,teratur
- Imunisasi :-
d. Hamil tua :
- Imunisasi : TT3
Nutrisi
- Makan terakhir pukul……………., porsi………,jenis……………
- Minum terakhir pukul……………., jumlah…….cc,
jenis………………………
Istirahat
- Tidur malam:………….jam,keluhan…………………..…
- Istirahat siang:…………..jam, keluhan……………………..
Eliminasi
- BAB terakhir:
pukul………….konsistensi……………………………
- BAK terakhir: pukul………. .jumlah………………………………
b. Psikologis
Siap melahirkan: □ ya, □ tidak, alasan…………………………...
Perasaan ibu saat ini: □ bahagia dan cooperatif, □ kecewa, □ malu,
□ takut, □ sedih, □ cemas, □ menolak, □ putus asa
c. Sosial
Persiapan persalinan, yang sudah siap: □ perlengkapan ibu,□
perlengkapan bayi, □ biaya, □ calon donor,
nama………………………..,□ pendamping, □ transportasi
……………
C. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum :…………………………
2. Kesadaran : □ kompos mentis, □ somnolen, □ sopor, □ spoor somantis, □
koma
3. Keadaan emosi : □ stabil, □ tidak stabil
4. Keadaan psikologi : □ takut, □ murung, □ bingung
5. Antropometri:
- BB saat ini: kg
- BB sebelumnya, tgl…………………: kg,
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
- TB : cm
6. Tanda-tanda vital:
- Suhu : °C
- Nadi : x/menit
- Respirasi : x/menit
- TD : mmHg
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
a. Wajah: □ tidak ada kelainan, □ oedema, □ pucat
b. Mata:
- Conjugtiva : □ merah muda, □ pucat, □ merah
- Sclera : □ putih, □ kuning, □ merah
c. Mulut
- Mukosa : □ lembab, □ kering
- Bibir : □ segar, □ pucat, □ biru
- Gigi : □ bersih, □ tidak bersih, □ ada karies, □ tidak ada
karies
2. Leher: □ Tidak ada kelainan □ pembengkakan kelenjar limfe, □
pembendungan vena jugularis, □ Pembesaran kelenjar tiroid, □ Lain-
lain………………….........................
3. Dada dan aksila: □ tidak ada kelainan, □ ada,………..
…………………........
4. Payudara: □ tidak ada kelainan ,□ areola hiperpigmentasi, □kolostrum, □
bersih
a. Kelainan : □ asimetris, putting: □ datar , □ masuk, □ dimpling
□retraksi
b. Kebersihan : □ bersih, □ sedang, □ kotor
5. Abdomen
a. Inspeksi:
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
b. Palpasi:
- Leopold I : TFU ……………..…………………………...……………
: Fundus teraba ……………………………………………..
- Leopold II : Kiri ……………..…………………………………………
: Kanan …………………..……………………..…………..
- Leopold III : Bagian bawah teraba ……………………………………...
: bagian terendah janin ……………………………………..
- Leopold IV : konvergen / sejajar / divergen
: Per limaan ………………………
7. Ekstremitas
a. Tangan : □ oedema, kuku jari: □ pucat, □biru, □ merah muda
b. Kaki : □ simetris, □ asimetris, □ oedema, □ varices, kuku jari: □
pucat, □ biru, □ merah muda. Refleks patella
kanan/kiri………………
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal: .................................................
1. Darah :
a. Hb : ………… gr%
b. Gol. Darah : Rhesus :
2. Urine :
a. Protein : negatif / + / ++ / +++ / ++++
b. Glukosa : negatif / + / ++ / +++ / ++++
Pemeriksaan penunjang lain :
INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa :
a. Ibu : G….P….A….UK……minggu,
……………………………………….
Dasar :
Dasar :
2. Masalah :
3. Kebutuhan :
5. Kolaborasi :
6. Rujukan :
iii. PERENCANAAN
1. Jelaskan…………………
2. Seterusnya
iv. PELAKSANAAN
1. Menjelaskan…………………
2. Seterusnya
v. EVALUASI
1. Ibu mengerti ....................
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
2. Seterusnya
A. Data Subjektif.
Ibu mengatakan merasa seperti ingin buang air besar (BAB) dan ada rasa
ingin meneran.
B. Data Objektif
Keadaan umum: Baik.
Kesadaran : Compos mentis. Keadaan emosional : Stabil.
Tanda-tanda vital.
- Tekanan darah: 110/80 mmHg. Nadi: 84 kali/menit.
- Suhu : 36,7ºc.
- Pernafasan : 21 x/menit.
- Djj : 145kali/menit. His : 5x10’45’’.
Pemeriksaan dalam.
Vulva : Tidak ada oedema dan tidak ada kelainan.
Pengeluaran : Ada, berupa lendir bercampur darah.
Vagina : Tidak ada kelainan.
Portio .
Konsistensi : Tidak Teraba.
Dilatasi : 10 cm
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
C. Analisa.
Diagnosa : Ibu : Ny. S umur 26 Tahun G3P2A0 Usia kehamilan 37
Minggu 6 hari dengan inpartu kala II .
Janin : Janin tunggal hidup intrauterine presentasi kepala.
Masalah : Tidak ada.
Kebutuhan : Pimpinan Persalinan.
D. Penatalaksanaan.
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa ibu pembukaan sudah lengkap
sehingga ibu siap untuk melahirkan dan kondisi ibu serta janin dalam
keadaan baik. Ibu dan kelurga sudah mengetahui.
2. Memastikan adanya tanda-tanda adanya dorongan meneran, tekanan
pada anus, perineum menonjol, vulva membuka. Adaya tanda doran
teknus perjol vulka.
3. Mendekatkan partus set. Alat sudah didekatkan.
4. Memastikan posisi ibu nyaman dan memberitahu ibu untuk mengikuti
instruksi yang diberikan. Ibu mengerti dan sudah menentukan posisi
yang nyaman yaitu posisi litotomi.
5. Melakuakn pertolongan persalinan menggunakan langkah2 APN,
6. Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II.
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
20. Meletakan handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan tubuh
bayi jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm.
21. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu.
22. Membuka partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alakt
dan bahan.
23. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
24. Saat kepala janin terlihat dalam vulva 5-6 cm , memasang handuk
bersih untuk mengeringkan bayi pada perut ibu.
25. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin.
26. Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putar paksi luar
secara spontan
27. Setelah melakukan putar paksi luar, pegang secara biparietal.
Menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat ada kontraksi, dengan
lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan
muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakan kearah atas dan
distal untuk melakukan bahu belakang.
28. Setelah bahu lahir, geser tangan ke bawah arah perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas.
29. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kea
rah bokong, dan tungkai bawah ajnin untuk memegang tungkai
bawah, (selipkan jari telunjuk dengan tangan kiri diantara lutut janin).
Melakukan penilaian selintas :
- Apakah bayi menangis kuat.
- Apakah bayi bernafas tanpa kesulitan.
- Apakah bayi bergerak aktif.
30. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan serviks. Ganti
handuk / kain kering dan membiarkan bayi diatas perut ibu.
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
a. Data Subjektif.
Ibu mengatakan Masih merasa mulas dan sedikit lemas.
b. Data Objektif
Keadaan umum : Baik.
Kesadaran : Compos mentis. Keadaan emosional : Stabil.
- Tanda-tanda vital.
Tekanan darah: 110/80 mmHg. Nadi : 84 kali/menit.
Suhu : 36,5ºc.
Pernafasan : 20x/menit
- Palpasi
TFU : 1jri dibawah pusat
Kandung kemih : Kosong.
c. Analisa.
Diagnosa : Ibu : Ny. S umur 26 Tahun P3A0 Partus kala III.
Masalah : Tidak Ada
Kebutuhan : Manajemen aktif kala III
d. Penatalaksanaan
1. Memeberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik,
perdarahan normal, TD: 110/80 mmHg, Nadi: 83 kali/menit, suhu 36,6ºc,
ibu mengethaui hasil pemeriksaan.
2. Membersihkan dan merapihkan ibu menggunakan
3. Melihat adanya tanda-tanda plasneta lahir yaitu adanya semburan darah
tiba-tiba, tali pusat memanjang. Adanya tanda-tanda penegeluaran
plasenta.
1
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
Bogor, ………………………
Mengetahui,
CI Lahan Praktik Mahasiswa
“NY. S” KALA IV
i. Data Subjektif.
Ibu mengatakan masih merasa mulas ibu merasa senang anaknya sudah lahir
dengan selamat dan sehat.
ii. Data Objektif
Keadaan umum : Baik.
Kesadaran : Compos mentis. Keadaan emosional : Stabil.
- Tanda-tanda vital.
Tekanan darah: 110/80 mmHg. Nadi : 84 kali/menit
Suhu : 36,6oc
- Pernafasan : 20x/menit.
- Palpasi
TFU : 1jari dibawah pusat.
Kandung kemih: Kosong.
Perdarahan : ±50 cc
Laserasi : Tidak ada laserasi.
ii. Analisa
Diagnosa : Ibu : Ny. S umur 26 Tahun P3A0 Partus kala IV.
Masalah : Tidak ada.
Kebutuhan : Istirahat dan nutrisi.
iii. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam kondisi baik,
perdarahan normal, dengan TD : 110/80 mmHg, nadi : 83x/menit,
pernafasan 20 x /menit, suhu : 36,5ºc. Ibu mengetahuinya dna merasa
senang.
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
Bogor,
Mengetahui,
I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS (Biodata)
Nama Ibu : Ny Andi Nama suami :Tn. Mansur
Umur : 37 tahun Umur : 31 tahun
Suku/Bangsa : Makassar/ Indonesia Suku/Bangsa : Sunda /Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Cibatok 1, RT 3 Alamat Rumah : Cibatok 1, RT 3
RW 7 No 33 RW 7 No 33
Alamat Kantor : Tanjung Priok, Alamat Kantor : Tanjung Priok,
Jakarta Utara Jakarta Utara
Telepon : 087742132142 Telepon : 087742132142
2. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat kesehatan dahulu
- Penyakit hipertensi :
- Penyakit endokrin :
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
5. Riwayat KB:
a. Alat kontrasepsi yang pernah digunakan :
b. Lamanya menggunakan kontrasepsi tersebut :
c. Keluhan selama penggunaan :
d. Alasan melepas kontrasepsi :
e. Rencana mengunakan kontrasepsi berikutnya :
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
C. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum :
2. Kesadaraan :
3. Keadaan emosional:
4. Tanda-tanda vital:
- Suhu : ……... °C Nadi: …………. x/menit
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal: .................................................
3. Darah : Hb: ……… gr% Gol. Darah: ............ Rhesus: ..............
4. Urine : Protein : negatif / + / ++ / +++ / ++++ Glukosa :
negatif / + / ++ / +++ / ++++
Pemeriksaan penunjang lain:
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
1. Diagnosa :
Ny A usia 37 tahun P2A0 Nifas 6 jam
2. Dasar : ibu mengatakan melahirkan anaknya pada tanggal 08 Juli 2021
pukul 19.40 wib
3. Masalah : ibu merasakan mules pada perut
4. Kebutuhan : konseling tentang involusio uteri
V. PERENCANAAN
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Beritahu ibu informasi tentang involusio uteri
3. Ajarkan keluarga cara masase fundus uteri selama 15 kali dalam 15 detik
searah jarum jam, jika perut terasa lembek
4. Beritahu ibu tanda bahaya ibu nifas dan tanda bahaya bayi baru lahir
5. Beritahu ibu tentang cara merawat bayi baru lahir dirumah
6. Beritahu ibu tentang menjaga nutrisi dan istirahat
7. Berikan terapi obat pct,amox,Fe
VI. PELAKSANAAN
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
VII. EVALUASI
1. Ibu mengerti hasil pemeriksaan dan keluhan yang dirasakannya
2. Ibu mengerti tanda bahaya ibu nifas dan bayi baru lahir
3. Ibu dan keluarga sudah tau cara massage perut jika perut terasa lembek
4. Ibu mengerti perawatan bayi baru lahir dirumah
5. Ibu mengerti tentang pemberian ASI eksklusif kepada bayi
6. Ibu mengerti untuk menjaga nutrisi dan istirahat
7. Ibu akan kembali 1 minggu lagi untuk kontrol ulang
8. Ibu sudah minum obat yang diberikan
9. Sudah dilakukan pencatatan di buku
Jakarta,
……………………………….
Mengetahui,
CI Lahan Praktik
Mahasiswa
……………………………………
…….. …………………………………
…….
Nama dan cap
S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan, bayi hanya diberi ASI saja, ASI sudah
banyak dan lancar, BAB dan BAK lancar dan tidak ada gangguan.
O : KU : baik KE: Stabil kesadaran: composmentis
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
P:
1. Melakukan informed consent kepada ibu.
2. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan kepada ibu, keadaan umum
baik, kesadaran composmentis, TD: 110/70 mmhg, N: 80 x/menit, RR: 22
x/menit, S: 36,7 ⁰C. konjungtiva tidak pucat, skelera tidak kuning, ASI
keluar banyak. TFU pertengahan pusat symphisis, pengeluaran
pervaginam lochea sanguinolenta, ekstremitas atas dan bawah tidak ada
oedem, tidak ada varises.
3. Menjelaskan tentang lochea sanguilenta pada masa nifas yaitu berwarna
merah kuning berisi darah dan lendir.
4. Memberitahu kepada ibu untuk agar terus memberi ASI Eksklusif sampai
usia 6 bulan dan dilanjutkan ASI sampai usia 2 tahun.
5. Memgingatkan kembali pada siang hari bayi di susui setiap 2 jam sekali ,
jika tidur bayi dibangunkan agar asupan bayi cukup dan ASI ibu semakin
lancar.
6. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada masa nifas yaitu
perdarahan, kejang, demam tinggi, cairan pervaginam berbau, ASI tidak
keluar dan payudara bengkak, keras, nyeri, kulit di sekitar payudara
memerah.
7. Menjelaskan pentingnya imunisasi bagi bayi yaitu untuk mencegah
penyakit berbahaya misalnya Hepatitis, TBC, batuk rejan (batuk 100 hari)
dan polio
8. Hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
Bogor, ……………………….
Mengetahui,
CI Lahan Praktik Mahasiswa
S : Ibu mengatakan sehat, tidak ada keluhan, pengeluaran ASI nya lancar, bayi
mau menyusui dengan kuat, ibu sudah mulai mengerjakan pekerjaan rumah
tangga seperti semula.
O : KU: baik KE: Stabil kesadaran: composmentis
Tanda-tanda vital:
TD : 110/70 mmHg, Nadi: 84 x/menit, RR: 23 x/menit, Suhu: 36,70c.
Mata : kelopak mata : Tidak oedema
Konjungtiva : Tidak pucat
Sclera : Tidak ikterik
Abdomen : TFU : Tidak teraba
Kontraksi : Baik
Konsistensi : Lunak
Kandung kemih : Kosong
Anogenitalia : pengeluaran: Lochea Alba
Areola mammae bersih puting susu menonjol, ASI keluar, ekstremitas atas
dan bawah tidak ada oedema, dan tidak ada infeksi.
P:
1. Melakukan informed consent tentang pemeriksaan fisik ibu.
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu berada dalam
masa nifas 16 hari dan keadaan ibu dalam keadaan baik kesadaran
emosiaonal Stabil kesadaran composmentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 84
x/menit, RR: 23 x/menit, Suhu: 36,70c.
Anogenitalia : pengeluaran: Lochea alba
Areola mammae bersih puting susu menonjol, ASI keluar, ekstremitas atas
dan bawah tidak ada oedema, dan tidak ada infeksi.
3. Menjelaskan tentang lochea pada masa nifas yaitu lochea alba berwarna
kuning, keputih2an
4. Menganjurkan pada ibu agar tetap memberikan ASI pada bayi sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2
tahun.
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang dapat
memperlancar produksi ASI agar kebutuhan ibu dan bayi terpenuhi
dengan baik.
6. Mengiingatkan kembali kepada ibu tanda-tanda bahaya selama masa nifas
seperti perdarahan, kejang, demam tinggi, cairan pervaginam berbau, ASI
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
tidak keluar dan payudara bengkak, keras, nyeri, kulit disekitar payudara
memerah.
7. Memberitahu ibu untuk makan makanan bergizi dan minum yang cukup
8. Memberikan ibu konseling KB
9. Dokumentasikan hasil pemeriksaan.
10. Hasil pemeriksaan telah didokumentasikan.
Bogor, ……………………….
Mengetahui,
CI Lahan Praktik Mahasiswa
S : Ibu mengatakan sehat, tidak ada keluhan, pengeluaran ASI nya lancar, bayi
mau menyusui dengan kuat, ibu sudah mulai mengerjakan pekerjaan rumah
tangga seperti semula.
O : KU: baik KE: Stabil kesadaran: composmentis
Tanda-tanda vital:
TD : 110/70 mmHg, Nadi: 84 x/menit, RR: 23 x/menit, Suhu: 37,10c.
Mata : kelopak mata : Tidak oedema
Konjungtiva : Tidak pucat
Sclera : Tidak ikterik
Abdomen : TFU : Tidak teraba
Kontraksi : Baik
Konsistensi : Lunak
Kandung kemih : Kosong
Anogenitalia : pengeluaran: Lochea Alba
Areola mammae bersih puting susu menonjol, ASI keluar, ekstremitas atas
dan bawah tidak ada oedema, dan tidak ada infeksi.
P:
1. Melakukan informed consent tentang pemeriksaan fisik ibu.
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu berada dalam
masa nifas 21 hari dan keadaan ibu dalam keadaan baik kesadaran
emosiaonal Stabil kesadaran composmentis, TD: 110/70 mmHg, Nadi: 84
x/menit, RR: 23 x/menit, Suhu: 37,10c.
Anogenitalia : pengeluaran: Lochea alba
Areola mammae bersih puting susu menonjol, ASI keluar, ekstremitas atas
dan bawah tidak ada oedema, dan tidak ada infeksi.
3. Menjelaskan tentang lochea pada masa nifas yaitu lochea alba berwarna
kuning, keputih2an
4. Menganjurkan pada ibu agar tetap memberikan ASI pada bayi sesering
mungkin secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2
tahun.
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi yang dapat
memperlancar produksi ASI agar kebutuhan ibu dan bayi terpenuhi
dengan baik.
6. Menginformasikan tanda-tanda bahaya selama masa nifas seperti
perdarahan, kejang, demam tinggi, cairan pervaginam berbau, ASI tidak
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
Bogor,
Mengetahui,
1
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS/BIODATA
1. Identitas Bayi
Nama : By. Ny A
Umur : 0 hari
Tanggal/Jam lahir : 8 Juli 2021 / 19.40 WIB
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke :2
1
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
- IMD: ................menit
2. Riwayat kesehatan keluarga (ibu, ayah, saudara kandung ibu&ayah)
a. Diabetes militus : ………………….. Epilepsi:
…………………………..
b. Kelainan kongenital: ………………… (jika ya, sebutkan)
c. Penyakit jiwa : …………………..
d. Hipertensi : …………………. TBC:
………………………………
e. Penyakit hati : ………………….. Penyakit ginjal:
……………………
f. Kehamilan kembar: …………………. Alergi:
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
……………………………..
C. DATA OBJEKTIF
Penilaian Bayi Segera Setelah Lahir
Nilai Apgar :1 menit: ……… 5 menit: ………... 10 menit: ………….
Tanda 0 1 2 Jumlah
Nilai
Frekuensi jantung [ ] Tak ada [ ] < 100 [ ] > 100
Menit Usaha bernafas [ ] Tak ada [ ] Lambat tak teratur [ ] Menangis
Ke-1 Tonus otot [ ] Lumpuh [ ] Ext. Flexi sedikit [ kuat
Reflex [ ] Tak [ ] Gerakan sedikit [ ] Gerakan
Warna [ bereaksi [ ] Tumbuh [ aktif
] Biru / pucat kemerahan ] Menangis
tangan & kaki ] Kemerahan
Frekuensi jantung [ ] Tak ada [ ] < 100 [ ] > 100
Menit Usaha bernafas [ ] Tak ada [ ] Lambat tak teratur [ ] Menangis
Ke-5 Tonus otot [ ] Lumpuh [ ] Ext. Flexi sedikit [ kuat
Reflex [ ] Tak [ ] Gerakan sedikit [ ] Gerakan
Warna [ bereaksi [ ] Tumbuh [ aktif
]Biru / pucat kemerahan ] Menangis
tangan & kaki ] Kemerahan
Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum: …………………….. Kesadaran: …………………….
2. Respirasi: ………. x/menit. Frekuensi jantung: …...….. x/menit. Suhu:…..
o
C
3. Antropometri:
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
7. Dada:
a. Bentuk : simetris / tidak simetris. Retraksi dada:
…………………..…
b. Bunyi nafas: ………………… Kelainan: …………….. (jika ada,
sebutkan)
8. Perut: Bentuk perut: ………….. Tali pusat: …………………….
9. Bahu, lengan, dan tangan:
a. Simetris: ………….. Jumlah jari tangan: ……………(jika ada
kelainan, sebutkan)
b. Warna kuku: …………….…. Gerakan otot tangan: …………………
c. Refleks graps: ………………
10. Punggung: Benjolan: …………….. Kelainan: …………….. (jika ada,
sebutkan)
11. Anus: Lubang anus: ……………….Kelainan: …………….. (jika ada,
sebutkan)
12. Genitalia:
a. Perempuan:
- Lubang vagina: ……………….. Lubang uretra: …………..…….
- Labia mayor : ……………….. Labia minor : ………………..
- Kelainan : ………………... (jika ada, sebutkan)
b. Laki-laki:
- Lubang uretra: …………… Keadaan testis: …………………….
- Kelainan: …………….. (jika ada, sebutkan)
13. Kulit: Verniks caseosa:………………. Warna kulit: …………………….
14. Kaki:
a. Simetris: ………….. Jumlah jari kaki: ……………(jika ada kelainan,
sebutkan)
b. Warna kuku: …………….…. Gerakan otot kaki: …………………
c. Refleks plantar: ……………… Refleks walking: …………………
d. Refleks babinsky: …………… Refleks moro: ……………………
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
Eliminasi
1. Miksi : Sudah/Belum Warna ……….. Tgl ……. Pukul ……..
2. Meconeum: Sudah/Belum Warna ……….. Tgl ……. Pukul ……..
1. Diagnosa : Neonatus
……............................................................... umur
……….. Hari
Dasar:
2. Masalah :
3. Kebutuhan :
V. PERENCANAAN
3. Jelaskan…………………
4. Seterusnya
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
VI. PELAKSANAAN
1. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan bayinya bahwa hasil
pemeiksaan umum baik pemeriksaan fisik normal, hasil refleknya baik,
tanda vital bayi baik dan tali pusat tidak ada tanda-tanda infeksi. Ibu
tampak senang dan tersenyum mendengar bayinya dalam keadaan
baik.
2. Memberikan semangat kepada ibu untuk memberikan ASI eksklusif
pada bayinya walau ASI belum keluar dan meminta kepada ibu untuk
tidak memberikan makanan tambahan apapun dan tetap menyusui
bayinya karena dengan tetap menyusui bayinya dapat merangsang
produksi ASI. Ibu tetap menyusui bayinya dan tidak memberikan
makanan tambahan apapun sampai saat ini.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene bayinya
dengan mandi menggunakan air hangat 2x sehari, mengganti pakaian
bayi yang bersih dan hangat, mengganti popok jika bayi sudah BAB
dan BAK cukup dibersihkan dengan kapas yang sudah dibasahi
dengan air hangat. Ibu mengangguk mengerti dan bersedia mengikuti
anjuran bidan.
4. Memberitahu ibu dan suami mengenai beberapa tanda bahaya yang
dapat terjadi pada bayi seperti tidak mau menyusu, bayi mengalami
kejang, demam suhu >37.5ºC, bayi lemah bergerak jika dipegang saja,
bayi mengalami sesak, bayi merintih, bayi mengalami diare dan kulit
bayi terlihat kuning. Jika beberapa hal tersebut terjadi maka ibu dan
suami bersedia langsung ke nakes.
5. Melakukan perawatan tali pusat bayi sekaligus mengajarkan ibu cara
perawatan tali pusat. Membersihkan tali pusat menggunakan air DTT
(air matang) dari pangkal ke ujung, mengeringkan tali pusat
menggunakan kassa steril, angina-anginkan dan biarkan tali pusat
terbuka. Ibu sudah mengerti dan memperhatikan saat dijelaskan.
6. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayinya saat pagi hari sekitar jam
06.30-08.00 WIB selama ±15 menit untuk mencegah agar bayi tidak
Jl. Harsono RM No. 1 Ragunan, Jakarta Selatan 12550, Telp. 27870882
Website : www.unas.ac.id; Email:fikes@civitas.unas.ac.id
VIII. EVALUASI
3. Ibu mengerti ....................
4. Seterusnya
Bogor,
Mengetahui,
Cap jempol ibu dan cap kaki bayi segera setelah bayi lahir
Sidik Telapak Kaki Kiri Bayi Sidik Telapak Kaki Kanan Bayi
PEMBAHASAN
1. Kehamilan
ANC 7 kali ke PMB Tanjung Priok dan PMB Yuni Willyanti. hari pertama
haid 24 Juli 2017, tafsiran persalinan 1 Mei 2018. Kunjungan pertama ANC
sudah mulai aktif bergerak dan mual muntah sudah berkurang. Pada
kunjungan ketiga dan keempat tidak ada keluhan. Pada kunjungan kelima ibu
mengatakan sering buang air kecil pada malam hari. Pada kunjungan keenam
ibu mengatakan perut sering kencang dan nyeri pada bagian pinggang.
suplemen penambah darah (tablet fe), kalsium, asam folat, serta dilakukan
dan Saifuddin, dkk (2013) atas dasar ibu sudah melakukan kunjunagn
kehamilan dan persalinan. Selama kunjungan tidak ada keluhan yang berarti
bagi ibu dan janin, keluhan yang di keluhkan normal terjadi pada kehamilan.
1
2. Persalinan
Pada tanggal 8 Juni 2021 pukul 19.20 WIB ibu menghubungi via telp ingin
datang ke PMB dengan keluhan keluar lendir bercampur darah serta perut
terasa mulas sejak pukul 19.00 WIB namun kondisi hujan deras dan tidak bisa
ke PMB.
a. Kala 1
19.25 WIB sampai dengan pembukaan lengkap pada pukul 19.40 WIB.
b. Kala 2
dengan 60 langkah APN dan penilaian awal bayi baru lahir pada pukul
19.42 WIB .
langkah APN.
c. Kala 3
bayi lahir dan dipastikan tidak ada janin kedua lalu dilakukan penyuntikan
oksitosin 10 IU pada 1/3 lateral paha ibu secara IM. Menilai tanda-tanda
pelepasan plasenta dan melakukan PPT jian plasenta sudah terlepas.
d. Kala 4
Kala 4 berlangsung selama 2 jam mulai dari 19.57 WIB sampai 21.57
selama 1 jam bertama dan 30 menit pada 1 jam terakhir. Pemantau yang
menggunakan partograf.
Kunjungan pada By. Ny. A dilakukan sebanyak 4 kali. 6 jam setelah bayi
lahir, 5 hari setelah bayi lahir, 14 hari setelah bayi lahir dan 28 hari setelah
bayi lahir. Kunjungan yang dilakukan pada By. Ny. W sesuai dengan teori
yang berlaku. Dari hasil pemeriksaan tidak ada kesenjangan dengan teori,
dimana bayi lahir dengan BB 4200 gr, cukup bulan, dan tidak ada kelainan.
Menurut Marmi dan Kukuh (2016) dalam waktu 24 jam, bila bayi tidak
dan penyuluhan tanda bahaya pada bayi baru lahir sebelum bayi pulang.
4. Nifas
Kunjungan nifas pada Ny. A dilakukan sebanyak 4x yaitu 6 jam setelah bayi
Kunjungan yang dilakukan oleh Ny. W sudah sesuai dengan teori yang
berlaku.
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu
dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah-
masalah yang terjadi (Saifuddin, dkk, 2013). Frekuensi kunjungan masa nifas,
yaitu kunjungan pertama 6-8 jam setelah persalinan, kunjungan kedua 6 hari
PENUTUP
1. Simpulan
Setelah dilakukan asuhan pada Ny. A mulai dari kehamilan, persalinan, bayi
baru lahir, nifas dan keluarga berencana dapat di simpulkan bahwa asuhan
yang diberikan sesuai dengan teori kebidanan yang berlaku. Pada kehamilan
Ny. A melakukan kunjungan ANC setiap bulan sedangkan pada teori yang
persalinan normal sudah sesuai dengan teori yang berlaku yaitu 60 langkah
APN. Dimulai dari kala 1 sampai dengan kala 4. Pada asuhan bayi baru lahir
dimulai dari penilaian awal 1 menit setelah bayi lahir sampai kunjungan ke 3.
Pada asuhan masa nifas dilakukan sebanyak 4x mulai dari 6 jam postpartum, 5
pasien dengan tujuan agar pasien mengerti tentang kontrasepsi yang akan
digunakan.
2. Saran
a. Kepada PMB
1
Diharapkan fasilitas kesehatan dapat meningkatkan kualitas asuhan
b. Kepada Klien
c. Kepada Institusi