Disusun Oleh :
NURUL IMAMAH
21159010113
2.4. KEUNTUNGAN
Kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sementara yang paling baik,
dengan angka kegagalan kurang dari 0,1% pertahun). Suntikan KB tidak
mengganggu kelancaran air susu ibu (ASI), kecuali Cyclofem. Suntikan
KB mungkin dapat melindungi ibu dari anemia (kurang darah), memberi
perlindungan terhadap radang panggul dan untuk pengobatan kanker
bagian dalam rahim.
Kontrasepsi suntik memiliki resiko kesehatan yang sangat kecil,
tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri. Pemeriksaan dalam tidak
diperlukan pada pemakaian awal, dan dapat dilaksanakan oleh tenaga
paramedis baik perawat maupun bidan. Kontrasepsi suntik yang tidak
mengandung estrogen tidak mempengaruhi secara serius pada penyakit
jantung dan reaksi penggumpalan darah. Oleh karena tindakan dilakukan
oleh tenaga medis/paramedis, peserta tidak perlu menyimpan obat suntik,
tidak perlu mengingat setiap hari, kecuali hanya untuk kembali melakukan
suntikan berikutnya. Kontrasepsi ini tidak menimbulkan ketergantungan,
hanya saja peserta harus rutin kontrol setiap 1, 2 atau 3 bulan. Reaksi
suntikan berlangsung sangat cepat (kurang dri 24 jam), dan dapat
digunakan oleh wanita tua di atas 35 tahun, kecuali Cyclofem.
2.5 KERUGIAN DAN EFEK SAMPING
1. Gangguan haid. Siklus haid memendek atau memanjang, perdarahan
yang banyak atau sedikit, spotting, tidak haid sama sekali.
2. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu
3. Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
4. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
5. Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
6. Pada penggunaan jangka panjang dapat menurunkan densitas tulang
7. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas,
dan jerawat.
Efek yang terakhir dan efek peningkatan berat badan terjadi karena
pengaruh hormonal, yaitu progesterone. Progesterone dalam alat
kontrasepsi tersebut berfungsi untuk mengentalkan lendir serviks dan
mengurangi kemampuan rahim untuk menerima sel yang telah dibuahi.
Namun hormon ini juga mempermudah perubahan karbohidrat menjadi
lemak, sehingga sering kali efek sampingnya adalah penumpukan lemak
yang menyebabkan berat badan bertambah dan menurunnya gairah
seksual.
Salah satu sifat lemak adalah sulit bereaksi atau berikatan dengan
air, sehingga organ yang mengandung banyak lemak cenderung
mempunyai mempunyai kandungan air yang sedikit / kering. Kondisi ini
juga terjadi pada vagina sebagai akibat sampingan dari hormon
progesteron. Vagina menjadi kering, sehingga merasa sakit (dispareuni)
saat melakukan hubungan seksual, dan jika kondisi ini berlangsung lama
akan menimbulkan penurunan gairah atau disfungsi seksual pada wanita.
2.6. INDIKASI
Indikasi pemakaian kontrasepsi suntik antara lain jika klien
menghendaki pemakaian kontrasepsi jangka panjang, atau klien telah
mempunyai cukup anak sesuai harapan, tapi saat ini belum siap.
Kontrasepsi ini juga cocok untuk klien yang menghendaki tidak ingin
menggunakan kontrasepsi setiap hari atau saat melakukan sanggama, atau
klien dengan kontra indikasi pemakaian estrogen, dan klien yang sedang
menyusui. Klien yang mendekati masa menopause, atau sedang menunggu
proses sterilisasi juga cocok menggunakan kontrasepsi suntik.
2.7. KONTRA INDIKASI
Beberapa keadaan kelainan atau penyakit, merupakan kontra
indikasi pemakaian suntikan KB. Ibu dikatakan tidak cocok menggunakan
KB suntik jika ibu sedang hamil, ibu yang menderita sakit kuning (liver),
kelainan jantung, varises (urat kaki keluar), mengidap tekanan darah
tinggi, kanker payudara atau organ reproduksi, atau menderita kencing
manis. Selain itu, ibu yang merupakan perokok berat, sedang dalam
persiapan operasi, pengeluaran darah yang tidak jelas dari vagina, sakit
kepala sebelah (migrain) merupakan kelainan-kelainan yang menjadi
pantangan penggunaan KB suntik ini
2.8. CARA PEMBERIAN
1. Waktu Pemberian
a. Setelah melahirkan : hari ke 3 5 pasca salin dan setelah ASI
berproduksi
b. Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30
hari setelah keguguran (asal ibu belum hamil lagi)
c. Dalam masa haid : Hari pertama sampai hari ke-5 masa haid
2. Lokasi Penyuntikan
a. Daerah bokong/pantat
b. Daerah otot lengan atas
2.9 INTERAKSI OBAT
Aminoglutethimide (Cytadren) mungkin dapat meningkatkan eliminasi
dari medroxyprogesterone lewat hati dengan menurunkan konsentrasi
medroxyprogesterone dalam darah dan memungkinkan pengurangan efektivitas
medroxyprogesterone.
10-8- 9 3200 12
1. Spt B Bidan - Lk + -
2021 bulan gr bulan
d. Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Mulai memakai Berhenti / cara ganti
N Jenis
O kontrasepsi Alasa
Tgl Oleh tempat Keluhan Tgl oleh Tempat
n
Kenaikan
KB suntik 3 4-10-
1 Bidan Pkm berat - - -
bulan 2021
badan
e. Riwayat kesehatan
1. Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit yang sedang
diderita,seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, hipertensi dan
kanker
2. Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang berbadan
gemuk, dan tidak ada yang memiliki penyakit jantung, hipertensi,
dan kanker. Namun ada yang menderita penyakit diabetes
mellitus.
f. Pola aktifitas sehari- hari
1. Nutrisi
ibu makan 2-3 kali sehari porsi sedang, dengan nasi sayuran, lauk
pauk, gorengan, minum air putih ± 8 gelas per hari
2. Eliminasi
ibu BAB 1x/ hari konsistensi lunak, bau khas, warna kuning
kecoklatan, BAK 3-4x/ hari warna kuning jernih
3. Istirahat
ibu tidur siang ± 1 jam / hari, tidur malam ± 8 jam / hari
4. Personal Hygiene
Ibu mandi 3x sehari, ganti baju 2x sehari, keramas serta gosok gigi,
mengganti pembalut jika penuh serta setiap BAK.
5. Aktifitas
ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga.
6. Psikososial dan spiritual
a. Ibu menggunakan alat kontrasepsi atas kehendak sendiri, suami
mengijinkan
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Kesadaran : composmentis
b. Keadaan umum : baik
c. TTV : TD: 110/70 mmhg N: 80x/m
S: 36,5c RR: 20x/m
d. Antropometri
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan
a. Berat badan pada awal pemakaian : 48 kg
b. Berat badan saat ini : 57 kg
Peningkatan berat badan : 9 kg dalam 1 tahun
Berat badan ibu normalnya : BBI = ( Tinggi badan - 100 ) – [ 10%
x ( Tinggi badan-100) ] = ( 150-100 )-[10%(150-100)] = 45 Kg
Pemeriksaan fisik
a) Wajah : tidak pucat, tidak odema
b) Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
c) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe serta
vena jugularis
d) Mamae : simetris, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada
nyeri tekan
e) Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada nyeri tekan
f) Ektermitas : atas: tidak odem
bawah : tidak odem, tidak ada varises
C. ANALIS DATA
P10001 Akseptor lama KB suntik 3 bulan dengan kenaikan berat badan
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami
kenaikan berat badan yaitu sebanyak 8 kg dari berat badan awal
memakai adalah 48 kg dan sekarang menjadi 56 kg
“ibu mengetahui telah mengalami kenaikan berat badan sebanyak 8 kg”
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa berat badan badan ideal ibu adalah 45
kg. Selama menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan ini normalnya
pertambahan berat badan adalah 1-5 kg pada tahun pertama. selanjutnya
adalah 2,3-2,9 kg per tahunnya. “ibu mengerti kenaikan normal berat
badan ibu dan berat badan ideal ibu”
3. Menjelaskan kepada ibu tentang efek kontrasepsi suntik 3 bulan,
diantaranya :
a. Gangguan haid
b.Penambahan berat badan disebabkan nafsu makan meningkat
dikarenakan hormone progesterone merangsang pusat pengendalian
nafsu makan di hipotalamus
c. Terlambatnya kembali kesuburan setelah pemakaian “ibu mengerti
tentang efek samping kontrasepsi suntik 3 bulan
4. Menganjurkan ibu diet tinggi serat dengan penambahan buah yang
mengandung tinggi serat berupa jambu klutuk dan apel merah
perharinya karena Serat mempunyai kemampuan menahan air dan dapat
membentuk cairan kental dalam saluran pencernaan. Sehingga makanan
kaya akan serat, waktu dicerna lebih lama dalam lambung, kemudian
serat akan menarik air dan memberi rasa kenyang lebih lama sehingga
mencegah untuk mengkonsumsi makanan lebih banyak. Makanan
dengan kandungan serat kasar yang tinggi biasanya mengandung kalori
rendah, lemak rendah yang dapat membantu mengurangi bertambahnya
berat badan. dan menganjurkan ibu untuk senam aerobik 3x/minggu
dengan lama senam 30 menit“ibu mengerti dengan apa yang
dijelaskan”
5. Menganjurkan ibu kembali pada tanggal 12-06-2022, ‘’ibu bersedia
6. Memberikan kartu KB
BAB IV
PEMBAHASAN
subjektif dengan cara wawancara pasien. Data subjektif yang didapatkan dari
kasus ini yaitu identitas pasien yang bernama Ny. H umur 24 tahun. telah
memiliki 1 orang anak, pasien telah menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan ini
meningkat, hal ini dapat dilihat dari frekuensi pola makan 3-4x sehari dengan
porsi makan 1-2 piring. Pasien juga memiliki pola tidur di siang hari 1-2 jam, dan
malam 7-9 jam. Pasien dalam kesehariannya hanya melakukan aktifitas yang
ringan saja seperti memasak, menyapu, menyuci piring, dan cuci baju.
(Harnawatiaj,2009).
adanya hormon progesteron yang kuat sehingga merangsang hormon nafsu makan
yang ada di hipotalamus. Dengan adanya nafsu makan yang lebih banyak dari
biasanya tubuh akan kelebihan zat-zat gizi. Kelebihan zat-zat gizi oleh hormon
progesteron dirubah menjadi lemak dan disimpan di bawah kulit. Perubahan berat
badan ini akibat adanya penumpukan lemak yang berlebih hasil sintesa dari
A. KESIMPULAN
Alat kontrasepsi 3 bulan merupakan upaya untuk membantu individu
atau pasangan suami istri dalam mengatur kelahiran, baik untuk sementara
agar mencegah bertambahnya anak yang berupa suntikan dengan kandungan
Mesigyna.Depo Medroxy Progesteron Asetat yang diberikan setiap 3 bulan
Efek samping yang sering terjadi pada pengguna KB suntik
hormonal yaitu dapat menambah kenaikan berat badan, mens tidak teratur
dll
B. SARAN
Mahasiswa harus lebih aktif dalam melakukan identifikasi masalah
yang ditemukan dilapangan khususnya pada penggunaan alat
kontrasepsi.
Mahasiswa harus mampu mendeteksi efek samping yang terjadi
pada penggunaan alat kontrasepsi tersebut, serta dapat mengatasi
efek samping yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
-Hastuti, Diah Puji. 2015. Asuhan Kebidanan akseptor KB Suntik 3 bulan pada
3, No 3.
-Utomo, dkk. 2012. Latihan Senam Aerobik Untuk Menurunkan Berat Badan,
Lemak, dan Kolesterol. Journal of Sport Sciences and Fitness. Vol 1, No.