Ny. M usia 33 tahun hamil anak kedua usia kandungan 39 minggu 3 hari, HPHT
pada tanggal 28 November 2020, Ibu datang dengan mengeluhkan rasa kencang-
kencang sejak malam hari dan terasa lebih sering dan kuat. Ibu mengatakan ini
kehamilan kedua dan tidak pernah keguguran, anak pertama lahir pada tahun
2014, cukup bulan, SC, di tolong oleh dokter di RS, penyulit karena ketuban
kering dan gawat janin, BB 3100 gram, PB 49 cm. Ibu tidak memiliki Riwayat
LILA : 29 cm, Tanda-tanda vital : Tekanan Darah : 110/70 mmHg, Nadi : 90x/m,
Pernafasan : 22 x/m, Suhu : 37,2 ºC. Hasil dari palpasi perut diperoleh bahwa
presentasi janin adalah kepala, puki, TFU : 37 cm dan DJJ : 140 x/menit, hasil
dari cek laboratorium Hb Ny. M 11,2 gr%. Pada kasus ini bidan berkolaborasi
dengan dokter untuk mendeteksi keadaan Ny. M dan menanganinya secara dini.
IDENTITAS
Alamat : Pulogadung
Nikah : 1 X / ± 20 tahun
KALA I
Tanggal Pengkajian : 28 November 2020
Waktu Pengkajian : 10.00 WIB
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan kedua dan tidak pernah keguguran. Ibu
datang dengan mengeluhkan rasa kencang-kencang sejak malam hari dan terasa
lebih sering dan kuat. Hari pertama haid terakhir tanggal 27 Februari 2020. Ibu
mulai merasakan pergerakan janinnya pertama kali pada usia kehamilan kurang
lebih 20 minggu. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : dirasakan kuat oleh ibu
>10x dalam sehari, aktivitas sehari-hari Istirahat siang tidur siang ± 1 jam, tidur
malam ± 8-9 jam, pekerjaan ibu rutin mengerjakan pekerjaan rumah tangga, pola
seksualitas tidak ada masalah. Pola eliminasi (BAK) > 10 x/hari, warna jernih,
BAB 1 kali sehari konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan. Ibu sudah
mendapatkan suntikan TT lengkap. Ibu pernah menjadi akseptor KB suntik 3
bulan selama 5 tahun. Ibu dan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menurun
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Ibu mengatakan ini merupakan
kehamilan kedua, anak pertama lahir pada tahun 2014, lahir secara SC, lahir
cukup bulan, di RS, ditolong oleh dokter, BB : 3100 gram, PB : 49 cm, jenis
kelamin perempuan dan mendapatkan ASI eksklusif, keadaan anak baik umur 6
tahun.
Pemeriksaan antropometri :
Pemeriksaan fisik :
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada sariawan, ada caries pada gigi
tekan
Abdomen : Terdapat linea nigra, striae alba dan terdapat luka bekas operasi
Palpasi :
perut ibu bagian kiri teraba bagian janin Panjang, keras, seperti
Genitalia : vulva vagina tidak ada kelainan, tidak ada kondiloma, tidak
Ekstremitas : Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises, tidak terdapat
oedema pada kedua kaki, refleks patella kiri (+) kanan (+)
Pemeriksaan Penunjang, HB 12 gram/dl, Urine: reduksi (-), protein (-),
Golongan Darah: A.
kala I fase laten dengan bekas operasi. Janin tunggal, hidup, intra uterine,
presentasi kepala.
P :
1. Membina hubungan baik dan saling percaya dengan klien dan keluarga
dan keluarga
cm, DJJ (+) 140 x/menit, teratur dan kuat (puki), dan Janin tunggal,
pada pekerjaannya.
disediakan.
7. Mengobservasi DJJ, His dan nadi 30 menit kemudian dan suhu 2 jam
indikasi.
KALA II
Tanggal Pengkajian : 28 November 2020
Waktu Pengkajian : 11.00 WIB
S : Ibu mengatakan ada dorongan kuat seperti akan buang air besar dan
ingin segera meneran.
O : Keadaan Umum : Baik Keadaan Emosional : Stabil
Kesadaran : Composmentis
His : 5 kali dalam 10 menit lamanya 45 detik
Ø : 10 cm
Presentasi : Kepala
A : G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu 3 hari inpartu kala II. Janin tunggal,
P :
1. Memberitahu Ibu dan keluarga bahwa Ibu dalam proses persalinan dan
hasil pemeriksaan pembukaan sudah lengkap dan keadaan Ibu dan janin
baik.
5. Memakai APD
BB : 3.000 gram
PB : 48 cm
KALA III
Tanggal Pengkajian : 28 November 2020
Waktu Pengkajian : 11.30 WIB
S : Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya
P :
Rahim.
4. Melakukan PTT dengan tangan kanan bila ada his dan tangan kiri
plasenta 18 cm, tebal 2 cm, panjang tali pusat 50 cm, insersi tali pusat
sentralis)
7. Melakukan IMD dengan meletakan bayi tengkurap di dada ibu agar ada
KALA IV
Tanggal Pengkajian : 28 November 2020
Waktu Pengkajian : 11.35 WIB
P :
1. Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan saat ini bahwa
ibu dalam keadaan baik.
(ibu mengerti apa yang disampaikan bidan)
2. Membereskan dan merendam alat-alat ke dalam larutan klorin 0,5 %
selama 10 menit.
(alat telah direndam dan dibereskan)
3. Mengajarkan ibu dan keluarga cara massase fundus uteri selama 15
detik.
(ibu mengerti dan mau melakukan apa yang dianjurkan bidan)
4. Membersihkan ibu dari darah dengan air DTT, memakaikan pembalut,
celana dalam dan pakaian ibu.
(ibu telah dibersihkan dan menggunakan pakaian)
5. Membersihkan tempat tidur dengan klorin 0,5 % dan air DTT
(tempat tidur telah dibersihkan)
6. Memenuhi kebutuhan nutrisi, minum, eliminasi dan mobilisasi ibu.
(ibu telah memenuhi kebutuhan nutrisi, eliminasi dan mobilisasi)
7. Memberitahu Ibu hasil pemeriksaan bahwa Ibu dalam keadaan baik-
baik saja.
(ibu mengerti mengenai hasil pemeriksaan)
8. Menganjurkan Ibu untuk melakukan IMD
(IMD telah dilakukan)
9. Mengobservasi TTV, kontraksi, TFU, perdarahan dan kandung kemih
setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan 30 menit pada 2 jam kedua.
TTV : TD : 120/80, N : 86 x/menit, S: 36,5 oC.
(observasi telah dilakukan).
10. Memberikan Ibu motivasi untuk menyusui bayinya serta memberitahu
manfaat ASI esklusif.
(ibu mengerti dan mau melakukan apa yang dianjurkan bidan)
11. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam bentuk SOAP
(hasil pemeriksaan telah didokumentasikan)