Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA KEGIATAN

KELUARGA BINAAN

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Stase 7


Praktik Manajemen Kebidanan di Komunitas

Oleh:
NAMA : TRIMERCY IBRAHIM
NPM : 07190300014

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


DEPARTEMEN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2021

Departemen Kebidanan STIKIM


SATUAN ACARA KEGIATAN

TEMA : Anemia pada remaja


SASARAN : Anemia pada remaja pada Nn. W
MATERI POKOK : Anemia pada remaja
WAKTU/ PERTEMUAN : 10 menit
TEMPAT : Kediaman Nn. W
PELAKSANA : Trimercy Ibrahim Mahasiswa Profesi Bidan

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan 10 menit, diharapkan Nn. W mampu
memahami dan mengerti tentang anemia pada remaja.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 10 menit tentang anemia pada remaja,
diharapkan Nn.W dapat:
a. Mengetahui pengertian anemia pada remaja
b. Mengetahui tanda dan gejala anemia pada remaja
c. Mengetahui faktor resiko anemia pada remaja
d. Mengetahui dampak anemia pada remaja
e. Mengetahui cara pencegahan anemia pada remaja
B. Pelaksanaan
1. Tempat
Kediaman Nn. W
2. Waktu
20 Agustus 2021

Departemen Kebidanan STIKIM


C. Metode dan Media
1. Metode
Ceramah
2. Media
Laptop dan leaflet
D. Langkah Kegiatan
Tahap
No Waktu Kegiatan penyuluhan Sasaran Media
kegiatan
1 Pembukaan 3 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam Kata –
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan kata atau
3. Menyampaikan dan menyimak kalimat
tentang tujuan pokok 3. Bertanya
materi mengenai
4. Menyampaikan pokok perkenalan dan
pembahasan tujuan jika ada
yang kurang jelas
2 Pelaksanaan 5 menit Menyampaikan materi: 1. Mendengarkan Laptop
1. Menyampaikan dan menyimak dan
pengertian anemia 2. Bertanya leaflet
pada remaja mengenai hal-hal
2. Menyampaikan tanda yang belum jelas
dan gejala anemia dan dimengerti
pada remaja
3. Menyampaikan faktor
resiko anemia pada
remaja
4. Menyampaikan
dampak anemia pada
remaja
5. Menyampaikan cara
pencegahan anemia
pada remaja
3 Penutup 2 menit 1. Tanya jawab 1. Klien dapat Kata-
2. Memberikan menjawab kata atau
kesempatan pada tentang kalimat
klien untuk bertanya pertanyaan yang
3. Melakukan evalusai dianjurkan
4. Mengakhiri 2. Mendengar
pertemuan dan 3. Memperhatikan

Departemen Kebidanan STIKIM


mengucapkan salam 4. Menjawab salam

E. Evaluasi
Sebelum dilakukan keluarga binaan Nn. W belum mengerti tentang:
1. Pengertian anemia pada remaja
2. Tanda dan gejala anemia pada remaja
3. Faktor resiko anemia pada remaja
4. Dampak anemia pada remaja
5. Cara pencegahan anemia pada remaja
Setelah dilakukan keluarga binaan Nn. W mengerti tentang :
1. Pengertian anemia pada remaja
2. Tanda dan gejala anemia pada remaja
3. Faktor resiko anemia pada remaja
4. Dampak anemia pada remaja
5. Cara pencegahan anemia pada remaja

F. Materi
1. Anemia
Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah hemoglobin dalam darah
kurang dari normal. Hemoglobin ini dibuat di dalam sel darah merah,
sehingga anemia dapat terjadi baik karena sel darah merah mengandung
terlalu sedikit hemoglobin maupun karena jumlah sel darah yang tidak
cukup.
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah
atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya
berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk pria, anemia biasanya
didefinisikan sebagai kadar hemoglobin kurang dari 13,5 gram/100ml dan
pada wanita hemoglobin kurang dari 12,0 gram/100 ml.

Departemen Kebidanan STIKIM


2. Tanda-tanda anemia
Tanda-tanda anemia adalah sebagai berikut:
a. Anemia ringan
Karena jumlah sel darah merah yang rendah meyebabkan
berkurangya pengiriman oksigen ke setiap jaringan dalam tubuh, anemia
bisa membuat buruk hampir semua kondisi medis lainnya yang
mendasari. jika anemia ringan, biasanya tidak menimbulkan gejala
apapun. jika anemia secara perlahan terus menerus (kronis), tubuh dapat
beradaptasi dan mengimbangi perubahan, dan hal ini mungkin tidak ada
gejala apapun sampai anemia menjadi lebih berat. Ciri-cirinya adalah:
1) Kelelahan
2) Penurunan energy
3) Kelemahan
4) Sesak nafas ringan
5) Palpitasi (rasa jantung tidak teratur)
6) Tampak pucat
b. Anemia berat
Tanda yang mungkin menunjukan anemia berat, yaitu:
1) Perubahan warna tinja, termasuk tinja hitam dan tinja lengket, serta
berbau busuk, berwarna merah marun, atau tampak beradarah jika
anemia kehilangan darah melalui saluran pencernaan
2) Tekanan darah rendah
3) Frekuensi pernapasan cepat
4) Pucat atau kulit dingin
5) Pusing atau kepala terasa dingin
6) Nyeri dada
7) Tidak bisa berkonsentrasi
8) Pingsan

Departemen Kebidanan STIKIM


3. Faktor Resiko Untuk Anemia
Remaja perempuan beresiko lebih tinggi mengalami anemia
dibandingkan remaja laki-laki karena perempuan mengalami menstruasi
setiap bulan sehingga banyak kehilangan zat besi. Anemia gizi besi pada
remaja perempuan menjadi berbahaya apabila tidak ditangani dengan baik,
terutama untuk persiapan hamil dan melahirkan. Remaja perempuan dengan
anemia beresiko melahirkan bayi BBLR (<2500 gram), melahirkan bayi
prematur, infeksi neonatus dan kematian pada ibu dan bayi saat proses
persalinan. Anemia pada remaja perempuan yang sedang hamil juga
meningkatkan resiko hipertensi dan penyakit jantung pada bayinya.
Faktor resiko anemia terdiri dari lama menstruasi, konsumsi zat besi
yang rendah, kebiasaan minum teh, siklus menstruasi tidak normal, status
gizi kurang, kurangnya keterpaparan informasi (pengetahuan), tidak
mendapatkan asupan Fe dari tablet tambah darah.
4. Dampak anemia
Mencegah anemia bagi remaja putri menjadi sangat penting, karena
nantinya wanita yang menderita anemia dan hamil akan menghadapi banyak
resiko atau dampak diantaranya yaitu:
a. Abortus
b. Melahirkan bayi dengan berat lahir rendah
c. Mengalami penyulit lahirnya bayi karena rahim tidak mampu
berkontraksi dengan baik ataupun karena tidak mampu meneran
d. Perdarahan setelah persalinan yang berakibat kematian.
5. Pencegahan Anemia
Upaya-upaya untuk mencegah anemia, antara lain sebagai berikut:
a. Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan hewani
(daging, ayam, hati, ikan, telur) dan dari bahan nabati (sayuran yang
berwarna hijau tua, kacang-kacangan dan tempe).

Departemen Kebidanan STIKIM


b. Banyak makan makanan yang mengandung vitamin C yang bermanfaat
untuk meningkatkan penyerapan zat besi, misalnya jambu, jeruk, tomat
dan nanas.
c. Minum satu tablet penambah darah setiap minggu/ setiap hari saat haid
d. Bila merasa adanya tanda dan gejala anemia segera konsultasi ke dokter
untuk dicari penyebabnya dan diberikan pengobatan.
G. Daftar Pustaka/Referensi
Hardiansyah. Pemanfaatan Gizi, Diet dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha Medika;
2014.
Ruqoiyah S. Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan
Kejadian Anemia pada Remaja Putri Kelas XI di SMA Negeri 1
Sentolo Kulon Progo Tahun 2019. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah;
2019.
Setyaningsih S. Pengaruh Interaksi, Pengetahuan dan Sikap Terhadap Praktek
Ibu Dalam Pencegahan Anemia Gizi Besi Balita di Kota Pekalongan.
Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro; 2017.

Departemen Kebidanan STIKIM


JOB SHEET

TEMA : Anemia pada remaja


SASARAN : Remaja pada Nn. W
MATERI POKOK : Pemeriksaan Hemoglobin Metode Sahli
WAKTU/ PERTEMUAN : 5 menit
TEMPAT : Kediaman Nn. W
PELAKSANA : Trimercy Ibrahim
PROGRAM STUDI : Profesi Bidan

A. OBJEKTIF PERILAKU MAHASISWA


Peserta didik mampu melakukan keterampilan pemeriksaan laboratorium
sederhana (pemeriksaan hemoglobin) sesuai prosedur secara sistematis dan
benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet dengan
menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan.
B. DASAR TEORI SINGKAT
Pemeriksaan HB metode sahli merupakan salah satu cara untuk mengetahui
kadar hemoglobin dalam darah. Pemeriksaan ini sangat sederhana namun penting
untuk dilakukan dalam mendeteksi kejadian anemia.
C. PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang bersedia
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai
3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk pembimbing
4. Tanyakan pada pembimbing bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti
D. KESELAMATAN KERJA
1. Pusatkan perhatian pada pemeriksaan dan keselamatan pasien
2. Letakkan peralatan pada tempat yang mudah dijangkau
3. Pakaialah peralatan yang sesuai dengan fungsi dan urutan kerja
4. Perhatikan teknik pemeriksaan dan keadaan pasien

Departemen Kebidanan STIKIM


5. Terapkan sesuai job sheet atau daftar tilik
E. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Peralatan & Perlengkapan :
a. Sarung tangan
b. Lanset steril
c. Tabung hemometer
d. Pipet sahli
e. Pipet
f. Pengaduk sahli
g. Bengkok
2. Bahan
a. Darah
b. Larutan Klorin 0,5%
c. Kapas alcohol
d. Larutan HCL 0,1%
e. Aquades
f. Kapas kering dalam tempatnya
g. Sabun cair untuk cuci tangan

F. Prosedur pelaksanaana

Departemen Kebidanan STIKIM


1. Persiapan: Siapkan alat dan bahan
2. Lakukan informed consent kepada pasien
3. Langkah-langkah : Tindakan
N
LANGKAH GAMBAR/ILUSTRASI
O
1. Siapkan alat, bahan dan perlengkapan yang
digunakan.

Key point : Susunlah alat tersebut secara


berurutan sesuai dengan pemakaian
2. Jelaskan prosedur tindakan

Key point : Sapa klien dengan hangat dan


ramah serta beritahu tentang pemeriksaan
hemoglobin yang akan dilakukan

3. Cuci tangan

Key point : Cuci tangan dengan sabun dan air


mengalir. Peragakan 6 langkah cara mencuci
tangan yang efektif
4. Pasang sarung tangan DTT atau bersih

Key point : Pakai sarung tangan dengan benar


untuk mencegah infeksi

5. Isi tabung hemometer dengan HCL 0,1%

Key point : Masukkan kira-kira 5 tetes HCl


0,1% atau sampai batas angka 2 pada tabung
skala
6. Atur posisi klien

Key point : Duduk yang tegak dan senyaman


klien

Departemen Kebidanan STIKIM


7. Lakukan desinfeksi pada ujung jari dengan
kapas alkohol dan tusuk ujung jari dengan
lanset steril

Key point : Beritahu sebelum menusuk ujung


jari dan bersihkan darah yang pertama keluar
dengan kapas kering
8. Isap darah dengan pipet sampai garis tanda 20
mm

Key point : Jangan sampai ada udara di dalam


pipet

9. Masukkan darah ke dalam tabung berisi HCL


0,1%

Key point : Lakukan dengan cepat agar darah


tidak bekudan pastikan tidak ada darah yang
menempel di tabung
10. Aduk HCL dengan darah sampai tercampur

Key point :
a. Aduk dengan arah keatas dan kebawah
tabung pengaduk tidak dengan cara
memutar
b. Meneteskan aquades sedikit demi sedikit
dan mengaduk sampai warnanya sama
dengan warna standar
11. Baca hasil pemeriksaan

Key point :
a. Bandingkan dengan warna standart
b. Lakukan pada pencahayaan yang terang

Departemen Kebidanan STIKIM


12. Bereskan dan bersihkan alat yang telah
digunakan

Key point : Hati-hati tabung hemoglobin bisa


pecah pada saat membersihkan
13. Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam
larutan klorin 0,5%

Key point : Lepas sarung tangan dalam keadaan


terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit untuk didekontaminasi
14. Cuci tangan

Key point : Cuci tangan dengan 6 langkah,


menggunakan sabun dan dibawah air yang
mengalir lalu keringkan dengan handuk bersih
15. Buat laporan mengenai hasil pemeriksaan

Key point : Beri informasi tentang hasil


pemeriksaan yang telah dilakukan

EVALUASI

1. Mahasiswa mendemonstrasikan pemeriksaan HB secara individu, dengan


kriteria:
a. Menyusun peralatan sesuai dengan urutan atau tahap pemakaian.
b. Memperhatikan kenyamanan pasien dalam setiap prosedur yang
dilakukan
c. Memperhatikan prinsip pencegahan infeksi
d. Melakukan langkah-langkah kerja secara sistematis.
e. Dosen menilai dengan menggunakan daftar tilik

Departemen Kebidanan STIKIM


G. Daftar Pustaka/Referensi
1. Hardiansyah. Pemanfaatan Gizi, Diet dan Obesitas. Yogyakarta: Nuha
Medika; 2014.
2. Ruqoiyah S. Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan
Kejadian Anemia pada Remaja Putri Kelas XI di SMA Negeri 1 Sentolo Kulon
Progo Tahun 2019. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah; 2019.
3. Setyaningsih S. Pengaruh Interaksi, Pengetahuan dan Sikap Terhadap
Praktek Ibu Dalam Pencegahan Anemia Gizi Besi Balita di Kota Pekalongan.
Semarang: Program Pascasarjana Universitas Diponegoro; 2017.

Departemen Kebidanan STIKIM


DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN METODE SAHLI

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan mengunakan skala :


1. Perlu perbaikan : langakah atau tugas tidak dilakukan dengan benar atau
dihilangkan
2. Mampu : langakah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat
3. Mahir :langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa
perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

SKOR
NO LANGKAH
1 2 3
1. Siapkan alat dan bahan
2. Lakukan informed consent kepada pasien
Sapa klien dengan hangat dan ramah serta beritahu tentang
4.
pemeriksaan hemoglobin yang akan dilakukan
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Peragakan 7
5.
langkah cara mencuci tangan yang efektif
6. Pakai sarung tangan dengan benar untuk mencegah infeksi
Masukkan kira-kira 5 tetes HCl 0,1% atau sampai batas
7.
angka 2 pada tabung skala
8. Atur posisi klien. Duduk yang tegak dan senyaman klien
Lakukan desinfeksi pada ujung jari dengan kapas alkohol
9. dan tusuk ujung jari dengan lanset steril dan bersihkan
darah yang pertama keluar dengan kapas kering
Isap darah dengan pipet sampai garis tanda 20 mm, jangan
10.
sampai ada udara di dalam pipet
Masukkan darah ke dalam tabung berisi HCL 0,1%.
11. Lakukan dengan cepat agar darah tidak bekudan pastikan
tidak ada darah yang menempel di tabung
Aduk HCL dengan darah sampai tercampur
a. Aduk dengan arah keatas dan kebawah tabung
pengaduk tidak dengan cara memutar
12.
b. Meneteskan aquades sedikit demi sedikit dan
mengaduk sampai warnanya sama dengan warna
standar
13. Baca hasil pemeriksaan

Departemen Kebidanan STIKIM


a. Bandingkan dengan warna standart
b. Lakukan pada pencahayaan yang terang
14. Bereskan dan bersihkan alat yang telah digunakan
Lepas sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam
15. dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk
didekontaminasi
Cuci tangan dengan 7 langkah, menggunakan sabun dan
16. dibawah air yang mengalir lalu keringkan dengan handuk
bersih
17. Buat laporan mengenai hasil pemeriksaan
SKOR NILAI

Departemen Kebidanan STIKIM


FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA MASA REMAJA

Tanggal MRS : 20 Agustus 2021


Tanggal Pengkajian : 20 Agustus 2021 No. Registrasi :
Pengkajian : Trimercy Ibrahim Waktu : 14.30 WIB
Tempat Pengkajian : Malaka Jaya Rt 03
Rw 04 Kecamatan Duren Sawit

PENGKAJIAN
A. Data Subjektif

1. Identitas
Nama : Wulandari
Usia : 13 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
Identitas Orangtua
Nama Ibu : Ny. N Nama Ayah : Tn. W
Usia : 45 tahun Usia : 48 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Alamat : Malaka Jaya Rt 03 Rw 04 Kecamatan Duren Sawit

Departemen Kebidanan STIKIM


1. Alasan datang : Pemeriksaan kesehatan
2. Keluhan utama : Badan terasa lemas, pusing saat bangun dari tempat
tidur dan kurang nafsu makan
3. Riwayat menstruasi
Menarche : 11 tahun
Siklus : 30 hari
Banyak Sebelum sakit : 3 x ganti pembalut
Selama sakit : 3 x ganti pembalut
Sifat darah Sebelum sakit : Merah kehitaman
Selama sakit : Merah kehitaman
Nyeri haid : Tidak ada
Flour albus : Ada setelah haid selesai
4. Riwayat kesehatan : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
5. Riwayat psikososial : Mudah berteman dan tidak pernah berantam hebat.
6. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola Istirahat : 9 jam tidur malam, jarang tidur siang
b. Pola Aktifitas : Setiap hari kebanyakan kegiatan dirumah saja
c. Pola Eliminasi
BAK : 3-5x sehari
BAB : 1x sehari
d. Pola Nutrisi : 3 x sehari makan (nasi, sayur, lauk dan kadang-
kadang makan buah)
e. Pola Personal Hygiene: mandi 2x sehari, ganti dalaman 2x sehari, cuci
tangan sebelum dan sesudah makan
f. Pola Kebiasaan : Nonton TV, main hp
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik

Departemen Kebidanan STIKIM


Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Denyut nadi : 94 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu tubuh : 36,6 0C
3. Pemeriksaan Status Gizi
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 149 cm
4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Normal
Mata : Conjungtiva pucat
Telinga : Bersih
Hidung : Normal
Mulut : Tidak ada caries
Leher : Normal
Dada : Normal
Abdomen : Normal
Anogenitalia : Tidak dilakukan
Ekstremitas Atas : Normal Ekstermitas Bawah : Normal
5. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil hemoglobin 9,2 g/dL,
Analisis Data
Nn. W remaja usia 13 tahun dengan anemia sedang
Penatalaksanaan Kunjungan 1
1. Membina hubungan baik dengan pasien
2. Melakukan informed consent kepada pasien.
3. Memberitahu Nn. W jika telah dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil dalam
batas normal.
4. Memberitahu pasien jika keluhan yang dirasakam, seperti lemas, pusing dan
nafsu makan berkurang merupakan beberapa tanda gejala dari anemia pada

Departemen Kebidanan STIKIM


remaja
5. Memberitahu pasien cara untuk mencegah anemia, yaitu dengan makan makanan
yang banyak mengandung zat besi, vitamin C, dan minum satu tablet penambah
darah setiap minggu/ setiap hari saat haid
6. Memberitahu pasien untuk makan dengan teratur yaitu 3x sehari dan makan
makanan yang bergizi seperti daging, hati ayam, sayur dan buah serta banyak
minum air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari.
7. Memberitahu pasien bila akan ada kunjungan kedua tanggal 25 Agustus 2021.
8. Nn. W telah mengerti dan akan melakukan apa yang disarankan oleh petugas
kesehatan.
9. Hasil pemeriksaan telah di dokumentasikan

Duren Sawit, 20 Agustus 2021


Pengkaji,

( )

Departemen Kebidanan STIKIM


Kunjungan Ke 2
Tanggal : 25 Agustus 2021
Jam : 15.00 WIB
Keluhan : Nn. W mengatakan hari ini sudah tidak begitu lemas, tetapi
masih merasa pusing saat bangun dari tempat tidur
Keadaan umum : Baik

Penatalaksanaan Kunjungan 2

1. Membina hubungan baik dengan pasien


2. Melakukan informed consent kepada pasien.
3. Memberitahu pasien cara untuk mencegah anemia, yaitu dengan makan makanan
yang banyak mengandung zat besi, vitamin C, dan minum satu tablet penambah
darah setiap minggu/ setiap hari saat haid
4. Memberitahu pasien untuk makan dengan teratur yaitu 3x sehari dan makan
makanan yang bergizi seperti daging, hati ayam, sayur dan buah serta banyak
minum air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari.
5. Memberitahu pasien bila akan ada kunjungan kedua tanggal 30 Agustus 2021.
6. Nn. W telah mengerti dan akan melakukan apa yang disarankan oleh petugas
kesehatan.
7. Hasil pemeriksaan telah di dokumentasikan

Departemen Kebidanan STIKIM


Kunjungan Ke 3
Tanggal : 30 Agustus 2021
Jam : 15.00 WIB
Keluhan : Nn. W mengatakan tidak ada keluhan apapun hari ini
Keadaan umum : Baik

Penatalaksanaan Kunjungan 3

1. Membina hubungan baik dengan pasien


2. Melakukan informed consent kepada pasien.
3. Memberitahu Nn. W jika telah dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil
dalam batas normal.
4. Memberitahu pasien cara untuk mencegah anemia, yaitu dengan makan
makanan yang banyak mengandung zat besi, vitamin C, dan minum satu
tablet penambah darah setiap minggu/ setiap hari saat haid
5. Memberitahu pasien untuk makan dengan teratur yaitu 3x sehari dan makan
makanan yang bergizi seperti daging, hati ayam, sayur dan buah serta banyak
minum air putih minimal 2 liter sehari atau 8 gelas sehari.
6. Nn. W telah mengerti dan akan melakukan apa yang disarankan oleh petugas
kesehatan.
7. Hasil pemeriksaan telah di dokumentasikan

Departemen Kebidanan STIKIM

Anda mungkin juga menyukai