Satuan Acara Penyuluhan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktik
Clinical Instructor:
Disusun Oleh:
Muza Baturrohmah
P20624821066
Puji serta syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Ilahi Rabbi, karena
Shalawat serta salam semoga tetap Allah SWT curah limpahkan kepada
junjungan kita, nabi besar nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
sebagai umatnya dari zaman penuh kegelapan menuju zaman yang terang
penyusunan laporan ini tentulah tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang telah
saya hadapi, namun berkat dukungan dan dorongan serta semangat dari orang-
Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada:
Tasikmalaya
Tasikmalaya
3. Dr. Meti Widya Lestari, SST, M. Keb selaku Ketua Program Studi
Watubelah.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena
memberikan manfaat dan menambah pengetahuan bagi saya dan juga pembaca
sekalian.
Penulis
REMAJA
Pokok Bahasan : Anemia pada Remaja
A. Tujuan Penyuluhan
1. Secara umum
dapat memahami, mengetahui tentang anemia pada remaja putri dan dapat di
2. Secara khusus
darah.
C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya Jawab
D. Media
Poster
Keterangan : = penyuluh
= peserta
= Media
Kegiatan Penyuluhan
F. LAMPIRAN
1. Materi penyuluhan.
2. Poster.
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Anemia
kebutuhan besi untuk eritropoesis tidak cukup ditandai dengan gambaran sel
darah merah yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi (jenuh)
transferin menurun, mampu ikat besi total (TIBC) meninggi dan cadangan besi
dalam sumsum tulang dan tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama
sekali.
merah dalam sirkulasi, dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan sel darah
merah, peningkatan kehilangan sel darah merah melalui perdarahan kronik atau
jumlah eritrosit per milimeter kubik lebih rendah dari normal. Anemia
sangat cepat disertai dengan penambahan volume darah yang banyak, tentu
3. Diet yang buruk/ diet rendah besi Merupakan faktor yang banyak terjadi di
lalai), warna kulit yang pucat, mata berkunang - kunang, peka terhadap
cahaya, pusing, nafas pendek, lidah kotor, kuku sendok, selera makan turun,
proliferasi dan pertumbuhan sel, yang utama adalah sel dari sum-sum tulang,
setelah itu sel dari saluran makan. Akibatnya banyak tanda dan gejala anemia
1. Atropi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena
lapisan kuku.
4. Pola hidup remaja putri berubah dari yang semula serba teratur menjadi
F. Pencegahan Anemia
zat besi. Bahan makanan nabati seperti : bayam, daun pepaya, daun katuk,
tempe, tahu, jambu, jeruk, tomat dan bahan makanan hewani seperti :
cacingan.
1. Minumlah tamblet tambah darah (Fe) dengan air putih, jangan minum TTD
dengan teh, susu, ataupun kopi karean dapat menurunkan penyerapan zat
kebanyakan darah.
3. Jangan merasa takut jika terjadi gejala-gejala ringan seperti perut terasa
tidak enak, mual-mual, susah air besar, tinja berwarna hitam . Hal ini seperti
4. Agar tidak terjadi gejala sampingan, minumlah tablet tambah darah setelah
5. Akan lebih baik jika setelah minum tablet tambah darah disertai dengan
6. Simpan tablet tambah darah di tempat yang kering dan terhindar dari
7. Tablet tambah darah yang telah berubah warna sebaiknya tidak diminum.
telah lalu, memahami lingkungan fisik dan sosial termasuk dirinya sendiri.
4. Kemampuan berbahasa.
sosial.
6. Gaya belajar.
pusat. Bila terjadi deplesi besi selama proses perkembangan susunan saraf
Lampiran 2
5. Fatmah. 2018. Gizi Untuk Anemia Pada Remaja. Bandung: Lubuk Agung.