Anda di halaman 1dari 11

LATAR BELAKANG

Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan, baik

secara fisik, mental, dan aktivitas sehingga, kebutuhan makanan yang

mengandung zat-zat gizi menjadi cukup besar (Agus, 2009). Peningkatan

kebutuhan zat gizi pada masa remaja berkaitan dengan percepatan pertumbuhan,

dimana zat gizi yang masuk ke dalam tubuh digunakan untuk peningkatan berat

badan dan tinggi badan yang disertai dengan meningkatnya jumlah dan ukuran

jaringan sel tubuh (Soetjiningsih, 2007). Remaja putri banyak mengalami

kekurangan zat-zat gizi dalam konsumsi makanan sehari-harinya. Remaja putri

umumnya mengalami kekurangan zat besi, kalsium, dan vitamin A. Di samping

itu, juga kekurangan vitamin B6, seng, asam folat, iodium, vitamin D, dan

magnesium (Agus, 2009). Salah satu dari empat masalah gizi yang sedang

dihadapi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, adalah masalah anemia

zat gizi besi.

Gejala dari anemia adalah cepat lelah, pusing kepala, letih, lemas, sesak

napas, mudah kesemutan, dan merasa mual (Astawan, 2008). Berkurangnya

jumlah hemoglobin dalam darah pada remaja dapat berdampak pada menurunnya

produktivitas kerja ataupun menurunkan kemampuan untuk berkonsentrasi

dengan baik sehingga akan menurunkan prestasi belajar (Depkes, 2010).

Pencegahan dan pengobatan kekurangan zat besi dimulai dengan peningkatan

dalam jumlah zat besi yang dikonsumsi. Sumber zat besi yang memiliki nilai
biologis tinggi, seperti daging, ayam, dan ikan. Zat besi dalam serealia dan kacang

- kacangan mempunyai ketersediaan biologis yang rendah (Almatsier, 2010).

Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan salah satu upaya yang

dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia gizi besi pada remaja putri

dan wanita usia subur (WUS) dengan memprioritaskan pemberian TTD melalui

institusi sekolah. Pemberian Tablet Tambah Darah bertujuan untuk meningkatkan

status gizi remaja putri, sehingga dapat memutus mata rantai terjadinya stunting

dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam

mempersiapkan generasi yang sehat, berkualitas dan produktif (Kemenkes RI,

2018)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Tablet Fe

Hari / Tanggal : Jum’at, 14 Januari 2011

Tempat : Posyandu Dusun Karanganyar

Jam : 08.00 - selesai

Pembicara : Mahasiswa STIKES Karya Husada Kediri

Peserta / Sasaran : Seluruh Remaja Dusun Karanganyar

Jumlah Sasaran : 45 orang

A. Tujuan Instruksional Umum


Dengan diadakan penyuluhan berupa pentingnya “Tablet Fe” diharapkan
para remaja mengerti apa itu tablet fe, pengertian tablet fe, keuntungan tablet
fe, dan diharapkan sasaran dapat mengetahui dan memahami tentang tablet fe.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan para remaja mengetahui
tentang :
1. Pengertian anemia
2. Penyebab anemia
3. Tanda dan gejala anemia
4. Dampak anemia bagi remaja
5. Cara penanggulangan anemia
6. Pengertian tablet fe
7. Manfaat tablet fe
8. Jadwal dan cara minum tablet fe yang benar
C. Sub Topik
1. Pengertian anemia
2. Penyebab anemia
3. Tanda dan gejala anemia
4. Dampak anemia bagi remaja
5. Cara penanggulangan anemia
6. Pengertian tablet fe
7. Manfaat tablet fe
8. Jadwal dan cara minum tablet fe yang benar

D. Metode Penyampaian
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Power point
2. Leaflet

F. Rincian Kegiatan
Media dan
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Alat Waktu
Penyuluhan
1. Memberikan salam dan Menjawab
memperkenalkan diri salam
2. Menyampaikan maksud
1 Pembukaan dan tujuan pada remaja Memperhatikan 5 menit

tentang anemia dan


pentingnya tablet fe
Penyampaian materi Memperhatikan 1. Power
menjelaskan tentang : dan mendengarkan point
1. Pengertian anemia secara seksama 2. Leaflet
2. Penyebab anemia
3. Tanda dan gejala
anemia
4. Dampak anemia bagi
2 Inti Acara remaja 15 menit
5. Cara penanggulangan
anemia
6. Pengertian tablet fe
7. Manfaat tablet fe
8. Jadwal dan cara
minum tablet fe yang
benar
1. Memberi kesempatan Bertanya kepada 1. Power
kepada remaja untuk pemateri point
bertanya 2. Leaflet
3 Evaluasi 10 menit
2. Memberikan Menjawab
pertanyaan pada pertanyaan
remaja
1. Menyimpulkan Memperhatikan
materi yang telah
4 Penutup dibahas Menjawab salam 10 menit
2. Memberi salam
penutup

G. Evaluasi
Seluruh remaja di posyandu dusun karanganyar
Prosedur : Selama proses penyuluhan dan setelah proses penyuluhan
Jenis tes : Tulis
Bentuk : Subyektif

MATERI ANEMIA

DAN PENTINGNYA TABLET FE BAGI REMAJA

A. Pengertian Anemia
Anemia adalah kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebabkan kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan
hemoglobin. Kadar Hb normal pada remaja perempuan adalah 12 gr/dl.
Remaja dikatakan anemia jika kadar Hb <12 gr/dl (Proverawati & Asfuah,
2009). Menurut Smeltzer dan Bare (2002), anemia adalah istilah yang
menunjukkan rendahnya hitung sel darah merah dan kadar hemoglobin dan
hematokrit di bawah normal. Anemia bukan merupakan pencerminaan
keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh. Secara fisiologis, anemia
terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut
oksigen ke jaringan. Perempuan lebih rentan anemia dibanding dengan laki-
laki, kebutuhan zat besi pada perempuan adalah 3 kali lebih besar daripada
pada laki-laki. Perempuan setiap bulan mengalami menstruasi yang secara
otomatis mengeluarkan darah. Itulah sebabnya perempuan membutuhkan zat
besi untuk mengembalikan kondisi tubuhnya kekeadaan semula.

B. Penyebab Anemia
Menurut Proverawati (2012), penyebab anemia adalah:
1. Penghancuran sel darah merah yang berlebihan Sel-sel darah normal yang
dihasilkan oleh sumsum tulang akan beredar melalui darah ke seluruh
tubuh. Pada saat sintesis, sel darah yang belum matur (muda) dapat juga
disekresi kedalam darah. Sel darah yang usianya muda biasanya gampang
pecah sehingga terjadi anemia. Penghancuran sel darah merah yang
berlebihan dapat disebabkan oleh :
a. Masalah dengan sumsum tulang seperti limfoma, leukemia, atau
multiple myeloma.
b. Masalah dengan system kekebalan tubuh.
c. Kemoterapi
d. Penyakit kronis seperti AIDS
2. Kehilangan darah
Kehilangan darah dapat disebabkan oleh :
a. Perdarahan : menstruasi, persalinan
b. Penyakit : malaria, cacingan, kanker, dll
3. Penurunan produksi sel darah merah
Jumlah sel darah yang diproduksi dapat menurun ketika terjadi kerusakan
pada daerah sumsum tulang, atau bahan dasar produksi tidak tersedia.
Penurunan produksi sel darah dapat terjadi akibat :
a. Obat-obatan/ racun
b. Diet yang rendah, vegetarian ketat
c. Gagal ginjal
d. Genetik, seperti talasemia
e. Kehamilan

Menurut Merryana, dkk (2012) mengatakan faktor-faktor pendorong anemia


pada remaja putri adalah :
1. Adanya penyakit infeksi yang kronis
2. Menstruasi yang berlebihan pada remaja putri
3. Perdarahan yang mendadak seperti kecelakaan
4. Jumlah makanan atau penyerapan diet yang buruk

C. Tanda dan Gejala Anemia


Menurut Proverawati (2011), tanda-tanda anemia pada remaja putri adalah :
1. Lesu, lemah, letih, lelah, dan lunglai (5L)
2. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak
tangan menjadi pucat.

D. Dampak Anemia Bagi Remaja


Menurut Merryana, dkk (2012), dampak anemia bagi remaja putri adalah :
1. Menurunnya kesehatan reproduksi
2. Terhambatnya perkembangan motorik, mental dan kecerdasan
3. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar
4. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal
5. Menurunkan fisik olahraga serta tingkat kebugaran
6. Mengakibatkan muka pucat

E. Cara Penanggulangan Anemia


1. Memastikan asupan makanan dengan gizi seimbang
Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dari sumber utama zat besi, yaitu
bahan makanan hewani (ikan, daging, hati, unggas). Selain itu, sayur-
sayuran berwarna hijau tua juga mengandung zat besi, seperti bayam, daun
kelor, daun katuk, brokoli, kangkung, atau kacang-kacangan.
2. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber hewani seperti daging, ikan, unggas,
makanan laut disertai minum sari buah yang mengandung vitamin C (asam
askorbat) untuk meningkatkan absorbsi besi dan menghindari atau mengurangi
minum kopi, teh, teh es, minuman ringan yang mengandung karbonat dan
minum susu pada saat makan.
3. Meminum Tablet Tambah Darah (TTD) 1x seminggu
Tablet Tambah Darah (TTD) adalah suplemen yang berisi 60 mg Besi
Elemental dan 400 mcg asam folat yang berfungsi untuk membantu
pembentukan hemoglobin darah. Tablet ini sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh para remaja usia subur, calon pengantin, ibu hamil, dan
ibu pada masa nifas.
F. Pengertian Tablet Fe
Tablet tambah darah adalah suplemen yang berisi zat besi dan asam folat
yang berfungsi untuk membantu membentuk hemoglobin darah. Selain itu,
mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk membentuk mioglobin
(protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada
tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim.

G. Manfaat Tablet Fe
1. Mengobati wanita dan remaja putri yang menderita anemia
2. Meningkatkan kemampuan belajar dan bekerja
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas
4. Meningkatkan status gizi dan kesehatan remaja putri dan wanita

H. Jadwal Dan Cara Minum Tablet Fe Yang Benar


1. Waktu minum tablet zat besi adalah malam hari sebelum tidur dan sesudah
makan tujuannya adalah untuk mencegah rasa mual yang ditimbulkan
setelah mengkonsumsi tablet zat besi
2. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, sebaiknya TTD dikonsumsi
bersama dengan buah – buahan sumber vitamin C (jeruk, papaya, mangga,
jambu biji dan lain lain) dan sumber protein hewani ( hati, ikan, unggas
dan daging).
3. Hindari konsumsi TTD bersamaan dengan teh, kopi, tablet kalsium dosis
tinggi dan obat sakit maag terutama yang mengandung kalsium karena akan
menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh.
4. Tablet zat besi disimpan di tempat yang kering, mudah di ingat, tidak boleh
terkena sinar matahri langsung, dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.
5. Konsumsi TTD kadang menimbulkan efek samping berupa : nyeri/perih di
ulu hati, mual muntah dan tinja berwarna hitam. Hal ini tidak berbahaya
dan untuk mengurangi gejala di atas, sangat dianjurkan minum TTD setelah
makan atau malam sebelum tidur.
DAFTAR PUSTAKA

Agus, S. 2009. Tetap Langsing dan Sehat dengan Terapi Diet. Agromedia
pustaka. Jakarta.

Astawan, Made.2008.Sehat dengan hidangan hewani.Jakarta: Penebar Swadaya.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018.


(Jakarta:Balitbangkes)

Merryana, 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana. Jakarta

Proverawati, A., dan Wati, EK., 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika.
LAMPIRAN

SOAL PRE TEST

1. Apa yang dimaksud dengan anemia?

2. Apa yang menyebabkan anemia?

3. Apa dampak anemia bagi remaja?

4. Apa itu tablet tambah darah?

5. Manfaat tablet Fe itu apa?

SOAL POST TEST

1. Apa tanda dan gejala dari gejala anemia?

2. Bagaimana cara menangani anemia?

3. Kapan waktu yang tepat untuk minum tablet fe ?

Anda mungkin juga menyukai