kebutuhan zat gizi pada masa remaja berkaitan dengan percepatan pertumbuhan,
dimana zat gizi yang masuk ke dalam tubuh digunakan untuk peningkatan berat
badan dan tinggi badan yang disertai dengan meningkatnya jumlah dan ukuran
itu, juga kekurangan vitamin B6, seng, asam folat, iodium, vitamin D, dan
magnesium (Agus, 2009). Salah satu dari empat masalah gizi yang sedang
Gejala dari anemia adalah cepat lelah, pusing kepala, letih, lemas, sesak
jumlah hemoglobin dalam darah pada remaja dapat berdampak pada menurunnya
dalam jumlah zat besi yang dikonsumsi. Sumber zat besi yang memiliki nilai
biologis tinggi, seperti daging, ayam, dan ikan. Zat besi dalam serealia dan kacang
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) merupakan salah satu upaya yang
dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi anemia gizi besi pada remaja putri
dan wanita usia subur (WUS) dengan memprioritaskan pemberian TTD melalui
status gizi remaja putri, sehingga dapat memutus mata rantai terjadinya stunting
dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam
2018)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Tablet Fe
D. Metode Penyampaian
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Power point
2. Leaflet
F. Rincian Kegiatan
Media dan
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Alat Waktu
Penyuluhan
1. Memberikan salam dan Menjawab
memperkenalkan diri salam
2. Menyampaikan maksud
1 Pembukaan dan tujuan pada remaja Memperhatikan 5 menit
G. Evaluasi
Seluruh remaja di posyandu dusun karanganyar
Prosedur : Selama proses penyuluhan dan setelah proses penyuluhan
Jenis tes : Tulis
Bentuk : Subyektif
MATERI ANEMIA
A. Pengertian Anemia
Anemia adalah kekurangan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebabkan kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan
hemoglobin. Kadar Hb normal pada remaja perempuan adalah 12 gr/dl.
Remaja dikatakan anemia jika kadar Hb <12 gr/dl (Proverawati & Asfuah,
2009). Menurut Smeltzer dan Bare (2002), anemia adalah istilah yang
menunjukkan rendahnya hitung sel darah merah dan kadar hemoglobin dan
hematokrit di bawah normal. Anemia bukan merupakan pencerminaan
keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh. Secara fisiologis, anemia
terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut
oksigen ke jaringan. Perempuan lebih rentan anemia dibanding dengan laki-
laki, kebutuhan zat besi pada perempuan adalah 3 kali lebih besar daripada
pada laki-laki. Perempuan setiap bulan mengalami menstruasi yang secara
otomatis mengeluarkan darah. Itulah sebabnya perempuan membutuhkan zat
besi untuk mengembalikan kondisi tubuhnya kekeadaan semula.
B. Penyebab Anemia
Menurut Proverawati (2012), penyebab anemia adalah:
1. Penghancuran sel darah merah yang berlebihan Sel-sel darah normal yang
dihasilkan oleh sumsum tulang akan beredar melalui darah ke seluruh
tubuh. Pada saat sintesis, sel darah yang belum matur (muda) dapat juga
disekresi kedalam darah. Sel darah yang usianya muda biasanya gampang
pecah sehingga terjadi anemia. Penghancuran sel darah merah yang
berlebihan dapat disebabkan oleh :
a. Masalah dengan sumsum tulang seperti limfoma, leukemia, atau
multiple myeloma.
b. Masalah dengan system kekebalan tubuh.
c. Kemoterapi
d. Penyakit kronis seperti AIDS
2. Kehilangan darah
Kehilangan darah dapat disebabkan oleh :
a. Perdarahan : menstruasi, persalinan
b. Penyakit : malaria, cacingan, kanker, dll
3. Penurunan produksi sel darah merah
Jumlah sel darah yang diproduksi dapat menurun ketika terjadi kerusakan
pada daerah sumsum tulang, atau bahan dasar produksi tidak tersedia.
Penurunan produksi sel darah dapat terjadi akibat :
a. Obat-obatan/ racun
b. Diet yang rendah, vegetarian ketat
c. Gagal ginjal
d. Genetik, seperti talasemia
e. Kehamilan
G. Manfaat Tablet Fe
1. Mengobati wanita dan remaja putri yang menderita anemia
2. Meningkatkan kemampuan belajar dan bekerja
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas
4. Meningkatkan status gizi dan kesehatan remaja putri dan wanita
Agus, S. 2009. Tetap Langsing dan Sehat dengan Terapi Diet. Agromedia
pustaka. Jakarta.
Proverawati, A., dan Wati, EK., 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika.
LAMPIRAN