Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENDIDIKAN

Margaretha Dwi Novijayanti Widjo


NIM.PO.62.20.1.19.415

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Anemia


Sub Pokok Bahasan : Nutrisi bagi penderita anemia
Penyaji : Margaretha Dwi Novijayanti Widjo
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 18 April 2023
Waktu : 09.00 WIB – 09.30 WIB
Tempat : Ruang Sakura

A. LATAR BELAKANG
Anemia adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang
dari normal.Tingkat normal dari hemoglobin umumnya berbeda pada laki-laki dan wanita-
wanita.Untuk laki-laki, anemia secara khas ditetapkan sebagai tingkat hemoglobin yang kurang
dari 13.5 gram/100ml dan pada wanita-wanita sebagai hemoglobin yang kurang dari 12.0
gram/100ml.
Hemoglobin adalah pigmen merah yang memberikan warna merah yang dikenal pada
sel-sel darah merah dan pada darah.Secara fungsi, hemoglobin adalah senyawa kimia kunci yang
bergabung dengan oksigen dari paru-paru dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel
seluruh tubuh.Oksigen adalah penting untuk semua sel-sel dalam tubuh untuk menghasilkan
energi. Pada saat terjadi anemia transportasi oksigen akan terganggu dan jaringan tubuh orang
yang anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna menghasilkan energi.
Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bisa mengalami gangguan
sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang berkualitas.
Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena sel kanker dari tempat lain.
Anemia pada dasarnya disebabkan oleh:
1. Pengurangan produksi sel darah merah atau hemoglobin, atau
2. Kehilangan atau penghancuran darah. Selain itu, bermacam-macam penyakit-penyakit
sumsum tulang yang luas juga dapat menyebabkan anemia. Pada pasien dengan gagal ginjal
mungkin kekurangan hormon yang diperlukan untuk menstimulasi produksi sel darah merah oleh
sumsum tulang (bone marrow).
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang nutrisi pada penderita
anemia ( kurang darah ).
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit pasien mampu:
a. Mengetahui pengertian anemia ( kurang darah )
b. Mengetahui penyebab terjadinya anemia ( kurang darah )
c. Mengetahui 3 dari 7 tanda – tanda anemia (kurang darah )
d. Menyebutkan nutrisi bagi penderita anemia (kurang darah)
D. SASARAN
Sasaran ditujukan pada klien dengan anemia di Ruang sakura
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Selasa 18 April 2023
Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
Tempat : Ruang Sakura

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 5 Pembukaan :
Menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Mendengarkan
 Memperkenalkan diri
 Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
 Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2. 15 Pelaksanaan :
Menit  Menjelaskan pengertian  Memperhatikan
anemia
 Memperhatikan dan
 Menjelaskan penyebab dari menjawab pertanyaan yang
anemia diajukan
 Menjelaskan tanda dan gejala  Memperhatikan
anemia
 Memaparkan nutrisi  Memperhatikan
bagi penderita
anemia (kurang
darah)
3. 5 Evaluasi :
Menit  Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan.
4. 5 Terminasi :
Menit  Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam penutup

MATERI

A. Pengertian
Anemia/kurang darah adalah keadaan dimana darah merah (Hemoglobin/ Hb) kurang dari
normal (normal 12-13 gr%). Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dalam sel-sel
darah merah, yaitu kurang dari 11 gr %.

B. Penyebab Anemia
1. Kurang nutrisi / kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, terutama yang
berasal dari sumber hewani yang mudah diserap
2. Penyakit kronis
3. Kurang zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamilan, masa tumbuh
kembang (untuk laki-laki sampai dengan usia 20 tahun, untuk perempuan sampai dengan usia
18 tahun), dan penyakit infeksi
4. Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan seperti haid yang berlebihan, sering
melahirkan, kecelakaan dan infeksi karena cacing.
5. Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.

C. Tanda dan Gejala Anemia


1. Perasaan Mudah lelah, lemah, letih, lesu, lunlai (5 L)
2. Sering Mengantuk
3. Pandangan berkunang-kunang dari posisi jongkok ke posisi berdiri/ perubahan posisi
4. Pucat pada wajah, telapak tangan, kuku, dan selaput dalam kelopak mata serta bibir
5. Sering Pusing/ sakit kepala.

D. Akibat Anemia
1. Gangguan/ hambatan pada pertumbuhan badan dan perkembangan otak
2. Kecerdasan dan prestasi belajar menurun
3. Tubuh menjadi lemah dan kurang bugar
4. Produktivitas dan aktivitas menurun
5. Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit.

E. Cara Mencegah Anemia


1. Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi terutama yang berasal dari
sumber hewani seperti ikan, hati, susu, keju, telur. Sedangkan zat besi yang berasal dari
sumber nabati/tumbuh-tumbuhan yaitu bayam, kangkung, daun singkong, kacang panjang,
kecipir, daun katuk, sawi hijau, kacang – kacangan, tahu, tempe.
2. Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan agar tubuh tidak kemasukan
cacing
3. Agar zat besi dapat diserap dengan baik oleh tubuh maka konsumsi juga makanan yang
mengandung vitamin C yang terdapat pada buah-buahan
4. Periksakan diri ke dokter atau bidan atau ke pelayanan kesehatan terdekat.

F. Bahaya Anemia Bagi Ibu dan Bayi


1. Bagi Ibu :
a. Melemahkan ibu, hingga mudah sakit
b. Bila anemia berat (Hb < 8 gr %) dapat terjadi payah jantung, keguguran, bayi lahir
sebelum waktunya
c. Mungkin pula terjadi perdarahan waktu melahirkan, hingga mebahayakan jiwa ibu.
2. Bagi Bayi :
Pertumbuhan janin mungkin terganggu sehingga bayi lahir dengan berat lahir rendah
(BBLR) dan perkembangan otaknya mungkin terganggu
G. Pengobatan
Pengobatan anemia zat besi tergantung pada faktor penyebab yang menimbulkannya. Suatu
contoh jika anemia yang terjadi adalah karena kehilangan darah yang terlalu banyak maka
penyebab dari kehilangan darah tersebut yang perlu diobati. Jika anemia terjadi karena dalam
konsumsi makanan tanpa kandungan zat besi maka pengobatannya adalah megubah diet
makananan menjadi kaya akan zat besi.
1. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet Tambah Darah
(TTD).
2. Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti: kecacingan,
malaria dan penyakit TBC.

Anda mungkin juga menyukai