II. PENGANTAR
Bidang Studi : Gizi kesehatan Masyarakat
Topik : Anemia
Subtopik : Mengenal Anemia
Sasaran : Remaja kelas X SMA Negeri 21 Makassar
Hari/Tanggal :
Jam :
Waktu : 30 Menit
Tempat : SMA Negeri 21 Makassar
VI. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
VII. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
IX. EVALUASI
Metode Evaluasi : Tanya Jawab
Jenis Pertanyaan : Lisan
X. LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN ANEMIA
Anemia merupakan keadaan menurunnnya kadar haemoglobin,
hematocrit, dan jumlah sel darah merah dibawah normal yang dipatok untuk
perorangan. Anemia gizi adalah keadaan dengan kadar haemoglobin, hematocrit,
dan sel darah merah yang lebih rendah dari normal, sebagai akibat dari defisiensi
salah satu atau beberapa unsur makanan essensial yang dapat mempengaruhi
timbulnya defisiensi tersebut (Arisman, 2014).
Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana rendahnya
konsentrasi haemoglobin (Hb) atau hematocrit berdasarkan nilai ambang batas
(referensi) yang disebabkan oleh rendahnya produksi sel darah merah (eritrosit)
dan Hb, meningkatnya kerusakan eritrosit (hemolysis), atau kehilangan darah
yang berlebihan (Citrakesumasari, 2012).
Anemia adalah suatu keadaan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah
kurang dari normal, berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin dan kehamilan.
Sebagian besar anemia disebabkan oleh kekurangan satu atau lebih zat gizi
essensial (zat besi, asam folat dan B12) yang digunakan dalam pembentukan sel-
sel darah merah. Anemia bisa juga disebabkan oleh kondisi lain seperti penyakit
malaria, infeksi cacing tambang. (Masrizal, 2007).
Anemia adalah keadaan dimana massa eritrosit dan/atau massa
hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan
oksigen bagi jaringan tubuh. Secara laboratorik dijabarkan sebagai penurunan
dibawah normal kadar hemoglobin, hitung eritrosit dan hemotokrit (packed red cell)
(Bakta, 2015).
B. HEMOGLOBIN
1. Pengertian
Haemoglobin merupakan protein utama tubuh manusia yang berfungsi
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan perifer dan mengangkut CO2 dari
jaringan perifer ke paru-paru (Martin, 1984). Haemoglobin terdiri dari bahan yan
mengandung besi yang disebut (heme) dan protein globulin. Terdapat sekitar 300
molekul haeomoglobin dalam setiap sel darah merah. Haemoglobin adalah
merupakan zat perotein yang ditemukan dalam sel darah merah, yang memberi
warna merah pada darah.
2. Fungsi
Dalam sel darah merah haemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen (O 2).
Dengan banyaknya oksigen yang diikat dan dibawa oleh darah, dengan adanya
Hb dalam sel darah merah, apsokan oksigen keberbagai tempat diseluruh tubuh,
bahkan yang paling terpencild an terisolasi akan tercapai
Tabel : Nilai Ambang Batas Pemeriksaan Hematokrit Dan Haemoglobin
Kelompok Umur/ Jenis Konsentrasi
Hematokrit (<%)
Kelamin Hemoglobin (<g/dL)
6 bulan 5 tahun 11.0 33
5 11 tahun 11,5 34
12 13 tahun 12,0 36
Wanita 12,0 36
Laki-laki 13,0 39
C. TANDA-TANDA ANEMIA
1. 5 L : lemah , letih, lesu, lunglai dan lalai
2. Sesak napas saat beraktivitas
3. Sakit kepala, pusing, mata berkunang-kunang
4. Ganguan haid dan libido menurun
5. Pucat oada kulit dan mukosa, elastisitas kulit menurun, serta rambut tipis dan halus.
D. PENYEBAB ANEMIA
1. Kurangnya pengetahuan tentang anemia
2. Kebiasaan makan yang kurang baik
3. Kurangnya asupan zat gizi (zat besi, folat, vitamin C, protein, Vitamin A, Vitamin B6
dan Vitamin B12)
4. Kehilangan darah saat menstruasi
5. Penyakit infeksi
E. AKIBAT ANEMIA
1. Mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
2. Lemah dan mudah terkena infeksi karena kurangnya daya tahan tubuh.
3. Tidak aktif, malas, cepat Lelah.
4. Kurang konsentrasi dalam belajar yang dapat mempengaruhi kecerdasan dan daya
tangkap.
5. Mudah mengantuk
0-6 bulan -
7-11 bulan 7
1.3 tahun 8
4-6 tahun 9
Laki-laki
10-12 tahun 13
13-15 tahun 19
16-18 tahun 15
19-80 13
Wanita
10-12 tahun 20
13-15 tahun 26
16-18 tahun 26
19-29 tahun 26
30-49 tahun 26
50-80 12
Sumber Hem
Tiram 5,6
2. Folat
a. Pengertian
Vitamin ini dibutuhkan untuk menghindarkan anemia. Terdapat sekelompok
ikatan organik dengan bioaktivitas vitamin ini, yang sekarang diberi nama Pteroyl
Glutamic Acid (PGA). Asam folat berbentuk kristal berwarna orange kekuningan,
tidak berasa dan tidak berbau, larut didalam air dan tidak larut didalam minyak
serta zat-zat pelarut lemak seperti alcohol dan ether.
b. Jumlah zat folat yang dibutuhkan
Tabel 2.6 Angka Kecukupan Folat
3. Vitamin C
a. Pengertian
Vitamin C adalah kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan
kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C rusak Karena
bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasi
dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C tidak stabil dalam
larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam. Vitamin C mempunyai
banyak fungsi didalam tubuh, sebagai koenzim atau kofaktor.
b. Kebutuhan Vitamin C dalam tubuh
Tabel : Angka Kecukupan Vitamin C
Kangkung 30 Nenas 24
2. Sumber zink
Sumber zink (seng) yang baik terdapat dalam kerrang laut, daging merah,
daging unggas, keju, seluruh padian-padian, sereal, kacang kering dan telur.