Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal
Bedah I (KMB I) yang dibimbing oleh :
Disusun oleh :
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit gastritis atau maag merupakan penyakit yang sangat kita kenal dalam
kehidupan sehari-hari. Penyakit ini sering ditandai dengannyeri ulu hati, mual,
muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain sebagainya. Penyakit maag sangat
mengganggu karena sering kambuh akibat pengobatan yang tidak tuntas.
Sebenarnya kunci pengobatan penyakit maag adalah dapat mengatur agar
produksi asam lambung terkontrol kembalisehingga tidak berlebihan, yaitu
dengan menghilangkan stress dan makan dengan teratur (Wijoyo, 2009)
B. TUJUAN
1. Mengetahui gambaran pola makan sehari-hari terhadap penyakit gastritis.
2. Mengetahui jumlah makanan sehari-hari terhadap penyakit gastritis.
3. Mengetahui jenis makanan sehari-hari terhadap penyakit gastritis.
4. Mengetahui frekuensi makan sehari-hari terhadap penyakit gastritis.
BAB II
RESUME JURNAL
A. Identitas Jurnal
B. Metode penelitian
Desain dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama menggambarkan atau mendeskripsikan tentang
suatu keadaan.
Sample jurnal adalah penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2013 dengan 40
responden. Hasil penelitian didapat bahwa 26 responden (65%) memiliki pola
makan yang kurang baik. Penderita gastritis seharusnya termotivasi dan terdorong
untuk melakukan dan menerapkan pola makan yang baik dan benar.
C. Hasil
ANALISIS PICO
1. P :
a. Populasi : Pasien gastritis yang berobat dalam kurun waktu rata-rata
setiap bulan sebanyak 156 orang di Puskesmas Ardimulyo Kabupaten
Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien gastritis yang
sedang berobat di Puskesmas Ardimulyo berjumlah 40 orang yang
masuk dalam kriteria inklusi.
b. Karakteristik : Pasien gastritis tanpa komplikasi penyakit yang
menyertainya. Adapun kriteria eksklusi nya adalah
1) pasien yang tidak berkunjung ke poli umum
2) pasien yang datang dalam keadaan tidak sadar
3) pasien tidak mau menjadi responden
2. I : Pola makan pada penderita gastritis, seperti :
a) jumlah makanan
b) jenis makanan
c) frekuensi makan.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket atau
kuesioner, yang terdiri dari 12 pernyataan (4 pernyataan tentang jumlah
makanan, 4 pernyataan tentang jenis makanan dan 4 pernyataan tentang
frekuensi makan) yang diserahkan kepada responden yaitu penderita
gastritis dimana dalam kuesioner tersebut sudah disediakan jawabannya
sehingga responden tinggal memilih.
3. C : Tidak ada pembanding
4. O : Mengetahui pola makan sehari-hari pada pasien gastritis meliputi
jumlah makanan, jenis makanan dan frekuensi makan.
BAB IV
Implikasi dari obat ini adalah mekanisme kerja antasida yang mengandung
aluminium kandungan aluminium hidroksida dalam antasida mengaktifkan sistem
oksida nitrat yang kemudian akan meningkatkan mikrosirkulasi mukosa lambung.
Selain itu, aluminium dalam antasida meningkatkan pembentukan prostaglandin
pada jaringan mukosa lambung dan sekresi prostaglandin ke lumen lambung
Selain itu, mekanisme kerja sukralfat sukralfat merupakan salah satu obat
pelindung mukosa yang telah lama digunakan. Obat ini merupakan bentuk garam
aluminium dari sukrosa sulfat yang dapat mengikat asam empedu serta
membentuk kompleks stabil dengan molekul protein sehingga lebih resistan
terhadap aktivitas pepsin. Sukralfat mempunyai afinitas yang baik terhadap
mukosa yang meradang berkat adanya sambungan polivalen antara senyawa
sukralfat bermuatan negatif dan protein yang bermuatan positif pada mukosa yang
memiliki lesi. Selain itu, sukralfat juga bersifat sitoprotektif sebagaimana
ditunjukkan oleh peran sukralfat dalam meningkatkan kadar faktor pertumbuhan
fibroblas dan memicu kenaikan prostaglandin di mukosa yang kemudian
merangsang penyembuhan lesi di mukosa.
BAB V
A. KESIMPULAN
Pola makan penderita gastritis di Puskesmas Ardimulyo Kabupaten
Malang sebagian besar kurang baik .Hasil penelitian menunjukkan bahwa
lebih dari setengahnya pola makan pada penderita gastritis sehari-hari
masuk dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 26 responden (65%).
B. SARAN
1. Penderita gastritis diharapkan lebih menjaga pola makan yang
baik,dan benar dalam kehidupan sehari-hari sehingga meminimalkan
kekambuhan
2. Puskesmas diharapkan untuk memberikan penyuluhan atau penjelasan
tentang penyakit gastritis, pengobatan serta diit yang mencakup
makanan apa yang boleh dan tidak diperbolehkan bagi penderita
gastritis
3. Untuk institusi pendidikan diharapkan bisa bekerja sama saat
penyuluhan dengan petugas-petugas puskesmas dan memberikan
promosi kesehatan tentang pola makan penderita gastritis yang benar .
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Wahyu Dewi, Supomo, dan Nurul H.. 2015. Pola Makan Sehari-hari
Penderita, (online),
(https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/54929626/15b9-17 24.pdf?
1509992456=&response-content disposition=inline%3B+filename
%3DPOLA_MAKAN_SEHARI_HARI_PENDERITA_GASTRIT.pdf&Expires=16
00745704&Signature=dHS1WBjzG1rSIZFLE8flisUKoiSSYdUgXoiAPtv9dUM
0dlpIZ~55JtqAgwoOsOqCkzG0zQhR1G65ybVIYZ12mYifTpDQJjFXmQ4s56
Xo9hCpeOpLCN6Y2gFRGQ7V1Lwz9riJLdepdmGtwO9oDUfkrIfsg860lsK1d
WcoVEYAdDE0odmpWmc5p2x0BGEjlnVGbNJyGoghOaAxRUFhuOvHdY5a
xiWvfz05yRy3cRIklOiTcg9LCaJOGnH5S9zvY4iGROFzmC7klRHVgK3zopMo
DwaWclGOnWEdctTkQpbsR6afOOWmgiqfNQQBnSljutSDRO5L2UATh0H
dVardQQ~xQ__&Key-PairId=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA , diakses pada
12 September 2020).