Anda di halaman 1dari 12

1.

Berdasarkan pengamatan perawat komunitas di suatu wilayah, terdapat beberapa remaja


dan usia dewasa laki-laki nongkrong dan merokok di pos ronda. Perawat akan melakukan
pengkajian penyebab kebiasaan merokok masyarakat. Apakah metode pengkajian yang
dipilih pada kasus di atas?

a. Survey

b. Wawancara

c. Focus Group Discussion

d. Observasi

e. Winshield Survey

2. Seorang perawat komunitas melakukan pengkajian dengan pendekatan community as


partner. Perawat menanyakan kepada kepala Kelurahan tentang adanya program kesehatan
yang telah dibuat dan dilakukan. Apakah komponen pengkajian tersebut?

a. Core

b. Politik dan pemerintahan

c. Lingkungan fisik

d. Persepsi masyarakat

e. Pendidikan

3.Hasil pengkajian perawat di Posyandu Balita, didapatkan data: jumlah balita 60 anak, 9
anak mengalami kekurangan kalori dan protein, 15 anak diberi ikan oleh ibu karena takut
menderita cacingan. Hasil wawancara kepada ibu balita, anak yang sakit dibawa ke dukun
Jarak Puskesmas 1 kilometer dari kampung.Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada
kasus di atas ?

a. Pengetahuan ibu tentang pengolahan bahan makanan

b. Pengaruh tokoh masyarakat terhadap kesehatan warga

c. Persepsi keluarga terhadap petugas kesehatan

d. Sarana kesehatan yang memadai

e. Pengaruh kebudayaan terhadap pemenuhan nutrisi

4. Hasil wawancara perawat komunitas di Posyandu Balita, kader mengatakan lelah saat
kegiatan Posyandu setiap 1 bulan sekali karena 4 kader yang aktif melayani 62 balita. Apakah
pengkajian selanjutnya untuk merespon keluhan kader tersebut?

a. Melakukan diskusi terarah dengan ibu balita untuk mengetahui kebutuhan posyandu
b. Melakukan wawancara kepada perangkat RW untuk mengetahui dukungan yang diberikan
pada kader

c. Mendengarkan keluhan dan menunjukkan empati kepada kader Posyandu

d. Melakukan wawancara kepada kader aktif terkait pelatihan yang pernah diperoleh

e. Melakukan diskusi terarah dengan kader untuk mengetahui kebutuhan rekruitmen kader
baru

5. Hasil pengkajian perawat komunitas di suatu wilayah: pengetahuan kader kesehatan


terhadap masalah kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat perlu ditingkatkan. Perawat
akan membantu meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang masalah
Kesehatan.Apakah strategi intervensi komunitas yang dilakukan pada kasus di atas?

a. Pemberdayaan masyarakat

b. Kemitraan

c. Direct care

d. Proses kelompok

e. Pendidikan kesehatan

6. Perawat komunitas bersama masyarakat melakukan penilaian skoring terhadap masalah


keperawatan komunitas yang terjadi. Perawat menggali dan menanyakan apakah masyarakat
merasa perlu untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi di daerahnya. Apakah
komponen penilaian prioritas masalah keperawatan pada kasus di atas?

a. Sumber daya masyarakat

b. Petugas kesehatan yang tersedia

c. Kesadaran masyarakat

d. Motivasi masyarakat

e. Fasilitas kesehatan yang tersedia

7. Hasil pengkajian seorang perawat komunitas di sebuah Kelurahan menunjukkan bahwa


terdapat 58% remaja merokok, 45% remaja sering nongkrong sampai malam hari, 15%
remaja sering membolos, 76% pengetahuan remaja kurang baik tentang rokok.Apakah
masalah keperawatan komunitas pada kasus di atas?

a. Peran pada kelompok remaja tidak efektif

b. Pemeliharaan kesehatan pada kelompok remaja tidak efektif

c. Pola komunikasi pada kelompok remaja tidak efektif


d. Koping komunitas tidak efektif

e. Manajemen kesehatan pada kelompok remaja tidak efektif

8. Hasil survei wilayah dekat pantai adalah sebagai berikut: lansia dengan hipertensi sejumlah
42%, penderita osteoporosis berjumlah 10%, terdiagnosa penyakit jantung 17%. Kebiasaan
konsumsi makanan adalah ikan laut, cumi dan udang, olahraga kadang dilakukan. Apakah
masalah keperawatan pada kasus di atas?

a. Gangguan aktifitas fisik

b. Perilaku Kesehatan cenderung berisiko

c. Risiko perfusi perifer tidak efektif

d. Manajemen Kesehatan tidak efektif

e. Risiko cedera

9. Berdasarkan hasil pengkajian komunitas, terdapat 55% remaja putri mengalami anemia,
13% mengeluh badan lemas dan sering pingsan, dan 15% memiliki berat badan kurang dari
normal.Apakah intervensi pada kasus di atas?

a. Kolaborasi pemberian tablet anemia pada remaja

b. Kerjasama dengan Program Kesehatan Peduli Remaja

c. Ajarkan keluarga modifikasi kebutuhan nutrisi pada remaja

d. Berikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi remaja

e. Lakukan edukasi tentang pencegahan anemia

10. Hasil winshield survey wilayah didapatkan data: terdapat zebra cross namun tidak
digunakan, terlihat orang menyeberang tidak di zebra cross, kendaraan melintas 2 arah,
terdapat 2 pusat perbelanjaan yang berdekatan, angka kecelakaan karena tertabrak saat
menyeberang jalan 10 orang/bulan. Apakah intervensi keperawatan yang bersifat partnership
pada kasus di atas?

a. Pasang rambu-rambu lalu lintas

b. Kerjasama dengan Pemda setempat untuk membangun jembatan penyeberangan

c. Berikan penyuluhan tentang penggunaan zebra cross

d. Kerjasama dengan kepolisian untuk menambah zebra cross

e. Kerjasama dengan dinas perhubungan untuk memasang CCTV


11.Hasil pengkajian di wilayah yang terletak berdekatan antara terminal dan pemukiman
padat penduduk adalah sebagai berikut: banyak masyarakat yang menjadi preman dan sering
terjadi perkelahian antar preman karena berebutan daerah kekuasaan. Apakah intervensi
keperawatan pada kasusdi atas?

a. Latih teknik asertif

b. Skrining tingkat emosi masyarakat

c. Edukasi kesehatan tentang dampak perilaku kekerasan

d. Kerjasama dengan Lembaga Permasyarakatan untuk membina preman

e. Pemeriksa warga yang mengalami cidera fisik

12. Hasil penilaian kinerja sebuah Posyandu diperoleh data: jumlah kader aktif 2 orang,
kegiatan teratur dilakukan namun tidak lebih dari 6 kali per tahun, angka cakupan Posyandu
selama satu tahun terakhir kurang dari 50%. Apakah tindakan keperawatan pada kasus di
atas?

a. Melakukan kerja sama dengan Puskesmas

b. Melatih kader untuk melakukan pendidikan kesehatan

c. Mengoptimalkan peran kader

d. Membantu pelaksanaan Posyandu

e. Melakukan perekrutan, pelatihan dan penyegaran kader Posyandu

13.Hasil pengkajian perawat di sebuah Sekolah Dasar didapatkan data: siswa pernah
mengalami sakit gigi (50%), gigi berwarna kuning (20%) dan mengalami karies gigi (35%).
Hasil wawancara: siswa mengatakan tidak menggosok gigi sebelum tidur malam dan sering
minum es teh yang manis.Apakah tindakan keperawatan pada kasus di atas?

a. Melakukan pemeriksaan gigi

b. Membagikan sikat dan pasta gigi

c. Merujuk ke Puskesmas

d. Mengajarkan oral hygine

e. Memberikan tablet kalsium

14. Hasil Windshield survey di suatu desa didapatkan data: sampah ada yang dibuang di
sungai, ditimbun, dan dibakar di belakang rumah. Sampah yang dibakar dan ditimbun
menimbulkan bau. Data yang didapatkan dari perawat di Pos Kesehatan Desa 3 bulan
terakhir, 20% warga mengeluh batuk, pilek dan diare. Apakah tindakan keperawatan pada
kasus di atas?
a. Melakukan kerja bakti kebersihan lingkungan

b. Membuat proposal bantuan tempat sampah bagi setiap KK

c. Memodifikasi lingkungan bebas sampah

d. Mengajarkan cara pengelolaan sampah yang tepat

e. Membuat Tempat Pembuangan Sampah Akhir

15. Hasil pengkajian didapatkan data: 30% masyarakat terkena hipertensi, 25% Stroke ringan,
10% masyarakat mempunyai kebiasaan minum alkohol dalam kesehariannya. Masyarakat
juga mempunyai kebiasaan makan ikan asin. Perawat melakukan pendidikan kesehatan
tentang hipertensi. Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dari kasus di atas?

a. Masyarakat memahami pola makan yang sehat

b. Masyarakat membatasi konsumsi alkohol

c. Masyarakat memahami cara mencegah terjadinya hipertensi

d. Masyarakat yang mengalami hipertensi mengalami kesembuhan

e. Masyarakat mengetahui cara penanganan stroke

16. Hasil pengkajian komunitas didapatkan data bahwa 56% penyebab hipertensi adalah
stressor. Perawat mengajarkan cara manajemen stress. Apakah hasil evaluasi yang
diharapkan dari intervensi keperawatan tersebut?

a. Mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah

b. Masyarakat dapat mempraktikkan manajemen stress

c. Terjadi peningkatan pengetahuan komplikasi hipertensi

d. Terjadi penurunan prevalensi hipertensi di wilayah tersebut

e. Tekanan darah penderita hipertensi menurun

17. Perawat komunitas memberikan pendidikan kesehatan pada kelompok ibu yang memiliki
balita dengan gizi kurang. Materi yang diberikan meliputi definisi, tanda gejala, cara
pencegahan, dan cara perawatan gizi kurang. Apakah hasil evaluasi yang diharapkan dapat
dicapai pada kasus di atas?

a. Ibu dengan balita gizi kurang dapat menyediakan makanan menu seimbang

b. Pengetahuan kelompok ibu yang memiliki balita gizi kurang meningkat

c. Kelompok ibu dengan balita dapat mengikuti kegiatan Pendidikan kesehatan dari awal
sampai akhir kegiatan
d. Balita mengalami peningkatan berat badan

e. Perilaku kelompok ibu yang memiliki balita gizi kurang meningkat

18. Perawat melakukan evaluasi diagnosa keperawatan ”tingginya angka kesakitan ISPA
berhubungan dengan adanya perilaku kepala keluarga yang merokok di dalam rumah ditandai
dengan angka kesakitan ispa 52%, proponsi perilaku kepala keluarga merokok di dalam
rumah 75%”. Apakah kriteria evaluasi pada kasus di atas?

a. Angka kesakitan ISPA menurun

b. Pengetahuan masyarakat terhadap bahaya merokok meningkat

c. Proposi kepala keluarga yang merokok di dalam rumah menurun

d. Sikap masyarakat mengurangi kebiasaan merokok di dalam rumah meningkat

e. Jumlah masyarakat yang merokok menurun

19. Apakah tujuan yang diharapkan dalam melakukan asuhan keperawatan pada kelompok
usia lanjut?

a. Lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya promotif,
preventif, dan rehabilitatif.

b. Lansia dapat mempertahankan serta memiliki teman hidup yang tinggi.

c. Lansia dapat meningkatkan kemampuan mendapatkan hubungan sosial yang tinggi

d. Lansia dapat menikmati hidup lebih berkualitas

e. Lansia dapat mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta meningkatkan


kemampuannya dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatan.

20. Perawat kesehatan kerja sedang melakukan pengkajian pada sebuah industri rumah
tangga pembuatan tempe. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa lantai licin dan belum ada
tempat pembuangan limbah. Apakah faktor risiko kesehatan (health hazard) yang terdapat di
industri rumah tangga tersebut?

a. Faktor risiko fisik

b. Faktor risiko psikologis

c. Faktor risiko ergonomis

d. Faktor risiko biologis

e. Faktor risiko kimia


21. Perawat kesehatan kerja bekerja di salah satu perusahaan manufaktur terkenal yaitu
perusahaan tekstil. Berdasarkan data hasil kunjungan ke klinik perusahaan, didapatkan data
bahwa mayoritas keluhan kesehatan yang dialami pekerja adalah batuk pilek dan nyeri
punggung. Apakah model pengkajian yang paling tepat digunakan oleh perawat?

a. Model Pengkajian Community as Partner

b. Model Pengkajian Anderson dan Mc. Farlane

c. Model Pengkajian Newman

d. Model Pengkajian Friedman

e. Model Pengkajian Rogers

22. Kelompok rentan (vulnerable population) merupakan bagian dari populasi yang lebih
mudah mengalami masalah kesehatan akibat terpapar risiko atau akibat buruk dari masalah
kesehatan. Manakah di bawah ini yang termasuk dalam kelompok rentan (vulnerable
population)?

a. Kelompok remaja

b. Kelompok lansia

c. Kelompok ibu hamil

d. Kelompok balita

e. Kelompok anak sekolah

23. Kelompok pekerja merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami masalah
kesehatan. Salah satu faktor risiko yang menyebabkan pekerja merupakan kelompok berisiko
adalah riwayat kesehatan pekerja. Termasuk dalam faktor risiko apakah riwayat kesehatan
pekerja tersebut? F. psikososial

a. Faktor gaya hidup

b. Faktor sosial

c. Faktor kesehatan

d. Faktor biologi

e. Faktor ekonomi
24. Hasil pengkajian pada pekerja di percetakan koran didapatkan : mayoritas pekerja pernah
batuk dan pilek, 80% pekerja memiliki pengetahuan yang baik tentang Alat Pelindung Diri
(APD). Hasil observasi didapatkan data mayoritas pekerja saat bekerja tidak menggunakan
masker, karena merasa ribet dan sulit bernafas. Data tambahan Perusahaan telah memberikan
pelatihan tentang penggunaan APD kepada seluruh pekerja. Apakah masalah keperawatan
pada kasus di atas?

a. Manajemen kesehatan tidak efektif

b. Koping komunitas tidak efektif

c. Pertahanan yang tidak efektif

d. Defisiensi kesehatan komunitas

e. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

25. Hasil pengkajian perawat di klinik perusahaan didapatkan data sebagian pekerja
perempuan mengeluhkan stress. Penyebab dari stress karena kesulitan membagi waktu antara
tugas di rumah dengan tugas di perusahaan. Perawat akan membantu mengatasi masalah
tersebut. Apakah jenis peran perawat pada kasus di atas?

a. Researcher

b. Care provider

c. Coordinator

d. Counselor

e. Case manager

26. Data hasil pengkajian perawat kesehatan kerja adalah banyak pekerja mengalami low
back pan. Apakah faktor risiko hazard pada kasus di atas?

a. Faktor risiko kimia

b. Faktor risiko biologis

c. Faktor risiko ergonomis

d. Faktor risiko fisik

e. Faktor risiko psikologis

27. Di sebuah komunitas terdiri dari kelompok ibu hamil, kelompok remaja putus sekolah,
kelompok lansia, kelompok balita gizi kurang, dan kelompok anak jalanan. Manakah yang
termasuk kelompok risiko?

a. Balita gizi kurang


b. Lansia

c. Remaja putus sekolah

d. Anak jalanan

e. Ibu hamil

28. Manakah kelompok khusus yang memerlukan pengawasan akibat tumbuh kembang?

a. Retardasi Mental

b. Stroke

c. Lansia

d. Panti asuhan

e. Kusta

29. Salah satu penyebab faktor risiko pada anak sekolah adalah konsumsi makanan setiap hari
termasuk jajanan.Apakah faktor risiko yang menyebabkan kasus tersebut?

a. Faktor gaya hidup

b. Faktor kesehatan

c. Faktor ekonomi

d. Faktor sosial

e. Faktor biologi

30. Apakah upaya yang dapat dilakukan pada pencegahan primer (promotif, preventif) yang
dilakukan pada kelompok lanjut usia?

a. Terapi aktifitas kelompok pada lanjut usia

b. Terapi kerja yang diterapkan secara kontiyu

c. Promosi penggunaan alat bantu jalan, alat bantu penglihatan dan pendengaran

d. Kolaborasi dengan medis dalam pemberian terapi farmakologis

e. Latihan fisioterapi anggota gerak yang dilakukan setiap hari secara mandiri
31. Perawat Puskesmas melakukan implementasi untuk mengatasi masalah gizi kurang pada
balita, dengan cara mengumpulkan keluarga yang memiliki anak gizi kurang, keluarga
miskin yang mempunyai balita dengan gizi kurang yang telah berhasil meningkatkan berat
badan dalam 3 bulan berturut-turut. Keluarga diminta berbagi pengalaman tentang cara
mengatasi anak yang sulit makan. Apakah strategi intervensi keperawatan pada kasus di
atas?

a. Proses kelompok

b. Pemberdayaan masyarakat

c. Kemitraan

d. Pendidikan kesehatan

e. Implementasi langsung

32. Hasil pengkajian data SMA ditemukan 5 orang menderita Hepatitis A. Pimpinan sekolah
dan Puskesmas akan melakukan upaya pencegahan agar penyakit tersebut tidak meluas. Hasil
pengamatan di lingkungan sekitar sekolah: sebagian besar pedagang kurang hygienis dalam
pengelolaan dan penyajian jajanan yang dijual. Petugas menduga penularan penyakit tersebut
diduga melalui oral infection. Apakah upaya pencegahan yang dilakukan pada kasus di atas?

a. Investigasi penjual makanan

b. Penjaringan kasus

c. Pendidikan kesehatan

d. Pemberantasan penyakit menular

e. Kesehatan penjual makanan

33. Perawat Puskesmas sedang menyusun rencana tindakan bersama dengan masyarakat
untuk mengatasi masalah tingginya kasus demam berdarah di wilayah kelurahan tersebut.
Apakah strategi kemitraan yang dilakukan pada kasus di atas?

a. Melakukan pendekatan kepada pemerintah kelurahan dan kecamatan

b. Melakukan foging dan kebersihan lingkungan

c. Melibatkan warga untuk melakukan kebersihan pekarangan

d. Bekerjasama dengan pemerintah untuk program kesehatan lingkungan

e. Melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat

34. Siapakah sasaran kegiatan Posbindu PTM?

a. Masyarakat berusia 15-59 tahun


b. Kelompok ibu hamil.

c. Masyarakat berusia remaja dan dewasa

d. Masyarakat yang berisiko mengalami penyakit tidak menular

e. Masyarakat yang menderita penyakit tidak menular

35. Berdasarkan rekapan laporan kader kesehatan di sebuah RW adalah sebagai berikut:
hasil House Index (HI) Rumah lebih 0,5%, dalam seminggu terakhir ada seorang anak
pulang dirawat dari RS, terdapat anak sakit demam tanpa sebab sebanyak 2 orang.Apakah
tindakan untuk menanggulangi secara lebih efektif dan efisien agar tidak terjadi peningkatan
prosentase HI?

a. Fogging

b. PJB berkala

c. Survelen epidimologi

d. Pendidikan kesehatan masyarakat

e. Bina masyarakat

36. Perawat Komunitas mendapat laporan di sebuah RW: seorang anak pulang dari
perawatan di RS dengan diagnosa medis positif DHF, 1 anak badannya panas sudah 2 hari
tanpa sebab, dan ada 1 anak baru saja dibawa ke RS dengan hasil laboratorium menunjukkan
sakit suspect DHF. Apakah tindakan keperawatan pada kasus di atas?

a. Fogging Focus

b. Penyuluhan

c. Penyelidikan Epidemiologi (PE)

d. Abatisasi massal

e. 3 M plus

37. Apakah upaya yang merupakan cara untuk menumbuhkan dan mengembangkan norma
yang membuat masyarakat mampu untuk berperilaku hidup bersih dan sehat?

a. Peningkatan ekonomi kreatif dalam mendukung kesehatan masyarakat

b. Memaksimalkan layanan kesehatan untuk masyarakat terpencil

c. Gerakan pemberdayaan masyarakat

d. Pendayagunaan keluarga dalam kemandirian mengenal masalah kesehatan

e. Pelibatan masyarakat dalam bidang kesehatan


38. Bagaimanakah proses pelaksanaan fungsi Puskesmas agar dapat mendorong kemandirian
hidup sehat bagi individu, keluarga kelompok dan masyarakat?

a. Member pelayanan langsung pada masyarakat

b. Memberi bantuan yang bersifat teknis dan rujukan medis

c. Melakukan secara berkesinabungan cara pelaksanaan SMD dan MMD

d. Memberi petunjuk pada mayarakat tentang bagaimana menggali dan menggerakkan


sumber daya yang efektif dan efisien

e. Bekerja sama dengan sekitar yang bersangkutan dalam melaksanakan program puskesmas

39. Termasuk dalam kategori dalam kelompok apakah lansia yang datang sendiri ke
Posyandu Lansia dan dapat melakukan aktifitas tanpa dibantu?

a. A

b. E

c. C

d. B

e. D

40. Seorang anak berusia 36 bulan diantar ke Posyandu Balita, hasil pemeriksaan fisik
didapatkan data: kurus, perut buncit, BB 9 Kg, dan panjang badan 90 cm. Petugas kesehatan
memberikan pendidikan kesehatan tentang berat badan yang ideal untuk anak tersebut,

Berapakah penambahan BB seharusnya sesuai dengan KMS Balita?

Select one:

a. 5 kg

b. 4 kg

c. 3 kg .

d. 2 kg

e. 1 kg

Anda mungkin juga menyukai