Anda di halaman 1dari 5

1.

Pernyataan yang sesuai tentang paradigma sehat dalam konsep keperawatan


kesehatan masyarakat...
a. Melalui promosi kesehatan mempertahankan status kesehatan masyarakat
b. Pencegahan penyakit bertujuan untuk mencegah peningkatan angka kesakitan
c. Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan perilaku sehat untuk pengobatan.
d. Memberikan pengobatan melalui upaya kesehatan perorangan
e. Upaya kesehatan masyarakat melalui pengobatan gratis

2. Sesuai dengan tugas perkembangannya apakah promosi kesehatan yang diperlukan


kelompok anak usia sekolah?
a. Alat kontrasepsi
b. Perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja
c. Makan makanan gizi seimbang
d. Penggunaan alat pelindung saat bermain sepeda
e. Kebutuhan cairan

3. Di daerah pelabuhan banyak dijumpai club malam dan tempat karoeke yang tidak
jarang menjadi tempat prostitusi terselubung. Apakah tindakan preventiv sekunder
yang dapat dilakukan perawat sesuai kasus diatas...
a. Imunisasi
b. Promosi kesehatan
c. Pemeriksaan kesehatan
d. Sanitasi lingkungan
e. Kebersihan diri

4. Seorang perawat komunitas melakukan imunisasi polio untuk bayi di posyandu


desa Wates Timur.Apakah tahap pencegahan penyakit yang dilakukan oleh perawat
tersebut:
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Promosi
e. Implementasi

5. Seorang perawat komunitas membantu keluarga yang mempunyai anak dengan


masalah kelumpuhan anggota gerak untuk latihan secara teratur di rumah. Apakah
tahap pencegahan penyakit yang dilakukan oleh perawat tersebut:
a. Primer
b. Promosi
c. Sekunder
d. Implementasi
e. Tersier
6. Apakah tujuan dari kegiatan promosi kesehatan
a. Mempertahankan keadaan sehat
b. Mencegah penyakit
c. Menemukan kasus penyakit
d. Merawat pasien yang mengalami keluhan kesehatan
e. Merehabilitasi pasien pasca gangguan kesehatan

7. Seorang perawat memberikan promosi kesehatan kepada pasien (individu) agar ia


mampu mempertahankan status kesehatannya. Mengapa promosi kesehatan dapat
mempertahan keadaan sehat pada individu?
a. Promosi kesehatan mempengaruhi praktik kesehatan
b. Promosi kesehatan memberikan kesan sehat itu mahal
c. Individu menentukan keputusan mencegah penyakit
d. Individu mengambil keputusan untuk seluruh anggota keluarganya
e. Promosi kesehatan membuat individu mempunyai keyakinan sakit akibat perilaku

8. Di sebuah desa sering terjadi tawuran antar remaja desa. Aparat desa melakukan
musyawarah masyarakat desa bersama tenaga kesehatan setempat. Hasil pertemuan
tersebut disepakati jam belajar anak sekolah dan remaja dari pukul 18.00 s.d 22.00,
pada jam tersebut tidak ada anak usia sekolah dan remaja yang keluar rumah kecuali
untuk kegiatan belajar dan organisasi remaja. Sejak saat itu remaja desa akitif dalam
kegiatan karang taruna, remaja masjid, dan perilaku kenakalan remaja dapat dicegah.
Apakah strategi intervensi pada kasus diatas.
a. Praktik profesional
b. Proses Kelompok
c. Pendidikan
d. Pemberdayaan
e. Kemitraan

9. Di sebuah sekolah dasar seorang perawat menyusun program penyuluhan kesehatan


secara berkala dengan tujuan agar peserta didik mendapatkan informasi kesehatan
secara berkelanjutan sesuai perkembangan mereka dari usia 6 th sampai 12 tahun.
Apakah strategi intervensi keperawatan pada kasus diatas.
a. Pendidikan
b. Pemberdayaan
c. Kemitraan
d. Proses kelompokl
e. Perubahan perilaku

10. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC dan


peningkatan penemuan kasus, maka dibentuklah kader kesehatan TB oleh Pak Lurah
bekerja sama dengan Puskesmas setempat. Apakah bentuk promosi kesehatan sesuai
kasus diatas
a. Pemberdayaan
b. Kemitraan
c. Proses kelompok
d. Praktik profesional
e. Pendidikan

11. Seorang perawat yang melakukan keperawatan kesehatan komunitas (CHN)


memiliki ciri-ciri:
a. Mengutamakan pelayanan kuratif dalam merawat pasien
b. Melakukan upaya pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat
c. Bekerja terpisah antar petugas kesehatan lainnya
d. Menunggu kedatangan pasien di balai pengobatan puskesmas
e. Meminta petugas kesling untuk melakukan pengasapan

12. Perawat komunitas sedang melakukan kegiatan promosi kesehatan kepada siswa
SMP tentang pendidikan seksual . Apa saja materi promosi kesehatan yang dapat
disampaikan oleh perawat?
a. Mengajarkan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang asing
b. Mengidentifikasi penyakit akibat tidak mengganti pembalut
c. Mengajarkan untuk menolak pemberian dari orang asing
d. Mengajarkan tentang perilaku seksual yang sehat
e. Mengajarkan identifikasi organ reproduksi

13. Perawat melakukan pengkajian di suatu RW dengan membuat pertanyaan terbuka


dan pilihan ganda untuk mengkaji pengetahuan, perilaku dan kebudayaan masyarakat
di RW tersebut yang berkaitan dengan kesehatan termasuk perilaku yang berisiko
menimbulkan masalah kesehatan baik pada individu maupun masyarakat. Apakah
metode pengkajian yang dilakukan perawat pada kasus diatas?
a. Kuesioner
b. Wawancara
c. Studi Literatur
d. Wienshield survey
e. Focul group discussion

14. Hasil Pengkajian di suatu desa didapatkan data peningkatan kasus hipertensi 28%,
60% warga tidak mengetahui tentang penyakit hipertensi dan penyakit degenerative
lainnya, 62% warga bekerja sebagai buruh genteng dan batu bata yang bekerja dari
jam 07.00 s.d 17.00 dan 62%warga tidak memeriksakan kesehatannya pada kegiatan
UKBM. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat?
a. Defisiensi kesehatan komunitas
b. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
c. Kesiapan pemeliharaan kesehatan di komunitas
d. Ketidakefektifan manajemen kesehatan di komunitas
e. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan di komunitas

15. Hasil pengkajian pada sekelompok penderita TB paru didapatkan data 45% klien
menyatakan tidak melanjutkan program pengobatan, 40% menyatakan merasa tidak
nyaman dengan efek samping obat dan 20% keluarga tidak terlibat dalam pengawasan
obat. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat?
a. Perilaku cenderung berisiko
b. Defisiensi kesehatan komunitas
c. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
e. Kesiapan manajemen kesehatan komunitas

16.Saat pengkajian perawat menemukan prevalensi kasus hipertensi pada lansia yang
tinggi di sebuah desa. Hasil pengkajian didapatkan kebiasaan lansia merokok di setiap
pertemuan warga. Perawat melakukan intervensi menurunkan perilaku merokok pada
lansia dengan cara membuat komitmen untuk tidak merokok di tempat umum dengan
melibatkan aparat desa dan tokoh masyarakat.
Apakah bentuk strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus?
a. Proses kelompok
b. Pemberdayaan
c. Kemitraan
d. Promosi kesehatan
e. Pendidikan kesehatan

17. Perawat menemukan masalah masih tingginya perilaku masyarakat membuang


sampah di sungai di sebuah desa, hasil wawancara didapatkan masyarakat mengeluh
tidak adanya tempat pembuangan sampah sehingganya mereka terpaksa membuang
sampah di sungai. Perawat bekerjasama dengan Dinas kebersihan di Kecamatan untuk
membantu mengatasi masalah ini.
Apakah bentuk strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus?
a. Proses kelompok
b. Pemberdayaan
c. Kemitraan
d. Promosi kesehatan
e. Pendidikan kesehatan

18. Hasil pengkajian di sekolah, perawat menemukan 30% siswa sudah merokok,
70% diantaranya mengatakan alasan merokok karena ikut teman. Sebagian besar
mereka sudah tahu bahaya rokok tapi bingung cara menghentikannya dan takut
bertanya pada guru atau orangtuanya. Perawat membentuk kader kesehatan remaja
sebagai peer counselor untuk mengurangi perilaku merokok pada siswa.
Apakah bentuk strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus?
a. Proses kelompok
b. Pemberdayaan
c. Kemitraan
d. Promosi kesehatan
e. Pendidikan kesehatan

19.Saat pengkajian rumah warga ditemukan 50% bak mandi terdapat jentik nyamuk,
40% tempat penyimpanan air tidak ditutup dan 20% pekarangan warga ditemukan ban
dan kaleng bekas serta tempat minum burung yang memiliki jentik didalamnya.
Perawat merencanakan memberikan penyuluhan dan demonstrasi pencegahan
penyakit demam berdarah
Apakah bentuk strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus?
a. Proses kelompok
b. Pemberdayaan
c. Kemitraan
d. Promosi kesehatan
e. Perubahan perilaku

20. Hasil wawancara perawat didapatkan lansia mengeluh posyandu lansia tidak rutin
diadakan karena kadernya tidak aktif, mereka juga menyampaikan bahwa kader tidak
dapat memberikan kegiatan yang bervariasi sehingga mereka bosan ke Posyandu
lansia. Perawat berencana mengadakan rekrutmen dan pelatihan kader baru.
Apakah bentuk strategi intervensi yang dilakukan perawat pada kasus?
a. Proses kelompok
b. Pemberdayaan
c. Kemitraan
d. Promosi kesehatan

Anda mungkin juga menyukai