Anda di halaman 1dari 11

Ujian Komprehensif Keperawatan Komunitas & Keluarga

1. Pada saat Pengkajian Komunitas di desa A bulan nopember 2015 didapatkan data : 65% KK tidak
mempunyai Jamban, 60% KK tidak mempunyai tempat pembuangan sampah dan 67% KK tidak
mempunyai SPAL , 15% balita menderita diare. Kader hanya 1 orang dan belum pernah dilatih. Apakah
upaya promotif untuk menangani masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM kader
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Pendidikan kesehatan perseorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Penyuluhan kesehatan masyarakat
2. Seorang remaja berumur 16 tahun dirawat di ruang isolasi. Perawat yang berada di ruang perawatan
selalu membicarakan diagnosis pasien tersebut, bahkan membicarakan sampai ke pasien lain, ke
ruangan lain dan orang yang datang berkunjung. Sikap yang di tampilkan perawat tersebut, melanggar
kode etik profesi yaitu ?
a. kejujuran
b. advokasi
c. kerahasiaan
d. responsibilitas
e. prinsip moral
3. Seorang bapak berusia 45 tahun mendengarkan keluhan istrinya tentang tetangganya yang baru saja
bertengkar dengan tetangga lainnya. Bapak tersebut kemudian memberikan nasihat kepada anggota
keluarganya agar berperilaku yang baik dengan tetangga dan lingkungan sekitar, serta hidup
berdampingan dengan tentram. Apakah fungsi keluarga yang diterapkan oleh bapak tersebut?
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosial
c. Fungsi keperawatan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
4. Banyaknya kelahiran di kecamatan tamalanrea tahun 2011 sebesar 900 orang bayi. Banyaknya
penduduk kecamatan tamalanrea pertengahan tahun 2011 sebesar 20.000 jiwa. Berapakah angka
kelahiran kasar (Crude Birth Rate) dikota kecamatan tamalanrea?
a. 30 / 1000 penduduk
b. 45 / 1000 penduduk
c. 50 / 1000 penduduk
d. 60 / 1000 penduduk
e. 100 / 1000 penduduk
5. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian pada sekolah X dan ditemukan 78% siswa belum
mengetahui tanda dan gejala DBD, 85% Siswa belum mengetahui tindakan yang dilakukan untuk
mencegah DBD. Guru mengatakan ada siswa yang dirawat karena DBD, terlihat genangan air
dibelakang sekolah dan ditemukan tidak ada kegiatan khusus menguras kamar mandi sekolah. Apakah
upaya preventif untuk menangani masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM guru UKS
b. Pemeliharaan hygiene perorangan
c. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
d. Penyuluhan kesehatan masyarakat
e. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
6. Perawat komunitas mendapatkan data tentang Kelompok ibu hamil RT A berjumlah 15 orang, 50% ibu
hamil yang mendapat zat besi, 60% ibu hamil mengalami Anemia, ketua RT aktif dalam kegiatan
posyandu, masyarakat bersediah membantu, jarak pelayanan kesehatan 5 KM dari pemukiman
penduduk, sehingga kader lebih banyak berperan. Apakah tindakan keperawatan untuk menangani
masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM Perawat
b. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
c. Penyuluhan kesehatan masyarakat
d. Pemberdayaan kesehatan masyarakat
e. Melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara berkala
7. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan memperoleh data di Dusun Mahameru yang terdiri
dari 4 RT jumlah penduduk 400 jiwa, 15% PUS yang berKB, kepala dusun menolak program KB karena
ada anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki. Petugas kesehatan telah melakukan berbagai upaya
untuk meyakinkan masyarakat tetapi hasilnya tidak memuaskan. Apakah rencana tindakan keperawatan
untuk menangani masalah tersebut?
a. Meningkatkan upaya posyandu
b. Mengembangkan program puskesmas
c. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
d. Pengembangan kerjasama lintas sektoral
e. Upaya peningkatan SDM pelayanan kesehatan
8. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan ditemukan Di DesaX terdata penyakit TB Paru 10%,
ISPA 5%, Asma 7 % dan 30% penduduk adalah perokok, belum pernah ada kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang akibat merokok. Ners D sedang merancang program-program kesehatan untuk
melakukan perubahan (perbaikan) pada desa tersebut. Apakah prioritas tindakan pada kasus tersebut ?
a. Promosi Kesehatan
b. Perawatan di rumah
c. Pendidikan kesehatan
d. Imunisasi BCG untuk setiap bayi
e. Pemeriksaan Kesehatan secara berkala
9. Di RW Damai Desa Nyaman, tidak ada wadah dan pembinaan serta identifikasi kesehatan lansia,
terdapat 125 Lansia dan menderita penyakit diantaranya: rematik 12,7%, hipertensi, 11,1 %,DM 6%,dan
penyakit lain 3,5 %. Apakah diagnosa Keperawatan yang sesuai?
a. Tingginya penyakit pada Lansia
b. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada Lansia
c. Potensial terjadi penyakit cardio vaskuler
d. Tidak adanya pelayanan kesehatan di RW Damai desa Nyaman
e. Kurangnya penyuluhan kesehatan pada lansia
10. Sebuah perusahaan meubel besi bekerja sangat disiplin dan interaksi sesama karyawan kurang. Semua
karyawan bagian produksi (amplas, las besi, pengecatan, desain, dan lain-lain) diberi alat kerja khusus
seperti baju, sepatu, kacamata, dan masker. Ruangan kerja agak lembab dan ventilasi kurang,
pencahayaan dengan lampu. Keluhan karyawan yang berobat di klinik perusahaan setiap bulan paling
banyak adalah gangguan pendengaran. Apakah kategori hazards yang membuat masalah kesehatan
pada kasus karyawan tersebut?
A. Biologi
B. Kimia
C. Fisik
D. Lingkungan
E. Psikososial
11. Pada saat Pengkajian Komunitas di desa A bulan nopember 2015 didapatkan data : 65% KK tidak
mempunyai Jamban, 60% KK tidak mempunyai tempat pembuangan sampah dan 67% KK tidak
mempunyai SPAL , 15% balita menderita diare. Kader hanya 1 orang dan belum pernah dilatih. Apakah
upaya promotif untuk menangani masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM kader
b. Pemberdayaan masyarakat
c. Pendidikan kesehatan perseorangan
d. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e. Penyuluhan kesehatan masyarakat
12. 2. Seorang remaja berumur 16 tahun dirawat di ruang isolasi. Perawat yang berada di ruang perawatan
selalu membicarakan diagnosis pasien tersebut, bahkan membicarakan sampai ke pasien lain, ke
ruangan lain dan orang yang datang berkunjung. Sikap yang di tampilkan perawat tersebut, melanggar
kode etik profesi yaitu ?
a. kejujuran
b. advokasi
c. kerahasiaan
d. responsibilitas
e. prinsip moral
13. 3. Seorang bapak berusia 45 tahun mendengarkan keluhan istrinya tentang tetangganya yang baru saja
bertengkar dengan tetangga lainnya. Bapak tersebut kemudian memberikan nasihat kepada anggota
keluarganya agar berperilaku yang baik dengan tetangga dan lingkungan sekitar, serta hidup
berdampingan dengan tentram. Apakah fungsi keluarga yang diterapkan oleh bapak tersebut?
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosial
c. Fungsi keperawatan kesehatan
d. Fungsi reproduksi
e. Fungsi ekonomi
14. Banyaknya kelahiran di kecamatan tamalanrea tahun 2011 sebesar 900 orang bayi. Banyaknya
penduduk kecamatan tamalanrea pertengahan tahun 2011 sebesar 20.000 jiwa. Berapakah angka
kelahiran kasar (Crude Birth Rate) dikota kecamatan tamalanrea? 30 / 1000 penduduk
a. 45 / 1000 penduduk
b. 50 / 1000 penduduk
c. 60 / 1000 penduduk
d. 100 / 1000 penduduk
15. 5. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian pada sekolah X dan ditemukan 78% siswa belum
mengetahui tanda dan gejala DBD, 85% Siswa belum mengetahui tindakan yang dilakukan untuk
mencegah DBD. Guru mengatakan ada siswa yang dirawat karena DBD, terlihat genangan air
dibelakang sekolah dan ditemukan tidak ada kegiatan khusus menguras kamar mandi sekolah. Apakah
upaya preventif untuk menangani masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM guru UKS
b. Pemeliharaan hygiene perorangan
c. Pemeliharaan kesehatan lingkungan
d. Penyuluhan kesehatan masyarakat
e. Pemeriksaan kesehatan secara berkala
16. 6. Perawat komunitas mendapatkan data tentang Kelompok ibu hamil RT A berjumlah 15 orang, 50% ibu
hamil yang mendapat zat besi, 60% ibu hamil mengalami Anemia, ketua RT aktif dalam kegiatan
posyandu, masyarakat bersediah membantu, jarak pelayanan kesehatan 5 KM dari pemukiman
penduduk, sehingga kader lebih banyak berperan. Apakah tindakan keperawatan untuk menangani
masalah tersebut?
a. Peningkatan SDM Perawat
b. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
c. Penyuluhan kesehatan masyarakat
d. Pemberdayaan kesehatan masyarakat
e. Melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara berkala
17. 7. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan memperoleh data di Dusun Mahameru yang
terdiri dari 4 RT jumlah penduduk 400 jiwa, 15% PUS yang berKB, kepala dusun menolak program KB
karena ada anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki. Petugas kesehatan telah melakukan berbagai
upaya untuk meyakinkan masyarakat tetapi hasilnya tidak memuaskan. Apakah rencana tindakan
keperawatan untuk menangani masalah tersebut?
a. Meningkatkan upaya posyandu
b. Mengembangkan program puskesmas
c. Pendekatan dengan tokoh masyarakat
d. Pengembangan kerjasama lintas sektoral
e. Upaya peningkatan SDM pelayanan kesehatan
18. 8. Perawat komunitas telah melakukan pengkajian dan ditemukan Di DesaX terdata penyakit TB Paru
10%, ISPA 5%, Asma 7 % dan 30% penduduk adalah perokok, belum pernah ada kegiatan penyuluhan
kesehatan tentang akibat merokok. Ners D sedang merancang program-program kesehatan untuk
melakukan perubahan (perbaikan) pada desa tersebut. Apakah prioritas tindakan pada kasus tersebut ?
a. Promosi Kesehatan
b. Perawatan di rumah
c. Pendidikan kesehatan
d. Imunisasi BCG untuk setiap bayi
e. Pemeriksaan Kesehatan secara berkala
19. 9. Di RW Damai Desa Nyaman, tidak ada wadah dan pembinaan serta identifikasi kesehatan lansia,
terdapat 125 Lansia dan menderita penyakit diantaranya: rematik 12,7%, hipertensi, 11,1 %,DM 6%,dan
penyakit lain 3,5 %. Apakah diagnosa Keperawatan yang sesuai?
a. Tingginya penyakit pada Lansia
b. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan pada Lansia
c. Potensial terjadi penyakit cardio vaskuler
d. Tidak adanya pelayanan kesehatan di RW Damai desa Nyaman
e. Kurangnya penyuluhan kesehatan pada lansia
20. 10. Sebuah perusahaan meubel besi bekerja sangat disiplin dan interaksi sesama karyawan kurang.
Semua karyawan bagian produksi (amplas, las besi, pengecatan, desain, dan lain-lain) diberi alat kerja
khusus seperti baju, sepatu, kacamata, dan masker. Ruangan kerja agak lembab dan ventilasi kurang,
pencahayaan dengan lampu. Keluhan karyawan yang berobat di klinik perusahaan setiap bulan paling
banyak adalah gangguan pendengaran. Apakah kategori hazards yang membuat masalah kesehatan
pada kasus karyawan tersebut?
a. Biologi
b. Kimia
c. Fisik
d. Lingkungan
e. Psikososial
21. Hasil pengkajian wilayah menunjukkan 21 balita berat badannya selama 3 bulan terakhir konstan bawah
garis merah. Rata-rata pekerjaan warga buruh dan penghasilan tidak cukup untuk memenuhi gizi balita.
Ibu-ibu mengatakan tidak mampu membeli daging dan telur untuk anaknya setiap hari. Apa tindakan
paling tepat dilakukan perawat ?
a. Melaporkan kejadian gizi buruk ke dinas terkait untuk mendapat penanganan yang tepat
b. Memberi edukasi pada ibu2 tentang penyusunan menu balita sehat dan sederhana
c. Melakukan pemeriksaan kesehatan scr menyeluruh untuk balita BGM
d. Memotivasi ibu2 balita untuk membawa anaknya rutin ke posyandu
e. Berkolaborasi dg dinkes utk memberi makanan tambahan
22. Seorang Perempuan (40 tahun) keturunan Amerika menikah dengan seorang laki-laki (43 tahun) asli
Indonesia. Pasangan dikaruniai 2 orang anak. Anak pertama 18 tahun, tinggal di AS selama 6 tahun,
pada usia saat ini telah terbiasa mengkonsumsi alcohol dan tidak mampu menyelesaikan pendidikan
SMAnya. Anak ke 2 usia 13 tahun, dominan tinggal di Indonesia dan memiliki kepribadian yang lebih baik
dan prestasi baik di sekolah. Kompetensi apa yang harus dimiliki perawat untuk memberikan asuhan
keperawatan?
a. Memiliki kepekaan dan pemahaman terhadap aspek budaya klien serta pengaruhnya untuk
kesehatan
b. Memiliki kemampuan untuk menyeragamkan aspek budaya dalam keluarga untuk meminimalkan
konflik didalamnya
c. Memiliki kemampuan melakukan pengkajian kesehatan secara komprehensif dengan meminimalkan
aspek budaya
d. Memiliki kepekaan terhadap budaya dan disesuaikan dg perspektif budaya yg dimiliki oleh perawat
e. Memiliki kepekaan dan pemahaman aspek budaya, dengan melihat kultur yg paling dominan dianut
oleh keluarga
23. Hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat puskesmas ditemukan data bahwa belum terdapat
pengelolaan sampah yang benar, sampah dibakar dan dibuang di pekarangan sehingga berserakan di
area pekarangan warga. Perawat bersama tokoh masyarakat membentuk kader peduli sampah yang
dibentuk dari remaja karang taruna. Apakah strategi intervensi keperawatan komunitas yang dilakukan
oleh perawat?
a. Kerjasama
b. Pendidikan kesehatan
c. Kerjasama dan penkes
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Pemberdayaan kader
24. Seorang perawat melakukan pengkajian di sebuah desa. Dari hasil pengkajian, didapatkan data bahwa
45% lansia di salah satu RT menderita hipertensi. Warga menyatakan bahwa mereka jarang
mengunjungi puskesmas terdekat karena jarak yang relative jauh dan sulitnya fasilitas transportasi.
Mereka juga menyatakan bahwa belum pernah ada penyuluhan kesehatan oleh puskesmas terkait. Apa
diagnosis keperawatan berdasarkan kasus diatas?
a)Risiko meningkatnya angka hipertensi pada lansia di desa b/d tidak adekuatnya pelayanan kesehatan
b)Risiko meningkatnya angka hipertensi pada lansia di desa b/d rendahnya pengetahuan ttg hipertensi
c) Risiko meningkatnya angka hipertensi pada tidak adekuatnya pelayanan kesehatan
d)Risiko meningkatnya angka hipertensi pada rendahnya pengetahuan ttg hipertensi
e)Risiko meningkatnya angka hipertensi pada lansia pada tidak adekuatnya pelayanan kesehatan

25. Perempuan (68 tahun) periksa ke puskesmas yang tidak jauh dari rumahnya karena asam urat kambuh.
Nyeri membuat tidak bisa bekerja seperti biasa. Pasien jarang memeriksakan penyakitya, hanya minum
jamu dan beli obat di warung. Pasien masih sering makan bayam tapi menghindari jeroan dan emping.
Apa tugas perawatan keluarga yang perlu dilakukan?
a) Merawat anggota keluarga yang sakit
b) Memanfaatkan fasilitas pengobatan
c) Modifikasi lingkungan sehat
d) Mengambil keputusan
e) Mengenal masalah
26. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan oleh perawat didapatkan Sebanyak 25,71% ibu post
partum tidak memberikan ASI pada bayinya, 5,35% bayi belum mendapatkan imunisasi, 16,74% balita
tidak datang ke Posyandu secara rutin setiap bulannya, 13,51% ibu hamil termasuk dalam resiko tinggi,
25,5 % pengetahuan ibu tentang imunisasi dan nutrisi pada balita masih kurang. menurut kader kegiatan
Posyandu berjalan rutin setiap bulan. Diagnosa keperawatan apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Resiko terjadinya penurunan kualitas hidup ibu dan balita
b. Resiko peningkatan kesehatan ibu dan balita
c. resiko pemberdayaan potensi ibu
d. Resiko terjadinya peningkatan penyakit
e. Resiko terjadinya penurunan potensi ibu
27. Perawat komunitas melakukan pengkajian di sebuah Kelurahan, dan mendapatkan data bahwa dalam 5
tahun terakhir sudah 2 kali mengalami kejadian KLB Demam Berdarah Dengue (DBD), bulan Juli 2011
ditemui 25 kasus DBD, 15 warga dirawat di RS dan 5 diantaranya meninggal. Prevalensi kasus Bulan
Juli sudah hampir melewati prevalensi DBD tahun sebelumnya.Apakah masalah keperawatan komunitas
utama sesuai dengan kasus diatas?
a. Kondisi lingkungan yang jelek
b. Sosial ekonomi masyarakat rendah
c. Rendahnya pengetahuan masyarakat
d. Tingkat pendidikan yang rendah
e. Tidak ada voging
28. Seorang perawat keluarga telah memberikan tindakan berupa pendidikan kesehatan tentang hipertensi,
cara melakukan pemeriksaan mandiri untuk mendeteksi hipertensi, mengajarkan cara memasak menu
hipertensi dan cara mengontrol emosi.Manakah yang merupakan evaluasi struktur yang dilakukan
perawat?
a. siapkan menu hipertensi dan cara mendeteksi hipertensi
b. Strategi yang dilakukan keluarga dalam mengontrol emosi
c. Bahan dan tenaga yang diperlukan untuk pendidikan hipertensi
d. Peningkatan pengetahuan keluarga terhadap penyakit hipertensi
e. Penurunan tekanan darah pada keluarga yang menderita hipertensi
29. Saat berdinas di posyandu, seorang ibu bertanya kepada perawat. “Bu, anak saya berusia 2 tahun,
sekarang mainan anak-anak kan banyak dijual dan harganya juga murah, mainan apakah yang cocok
untuk anak saya?Manakah respon jawaban perawat yang tepat?
a. Usahakan yang tidak mengandung listrik
b. Ibu dapat memilih mainan yang tidak tajam
c. Ibu sebaikya memilih mainan sesuai usia anak
d. Saran saya; pilihlah mainan yang tidak berbahaya
e. Hati-hati yang bu, jangan pilih maina yang bisa ditelan anak
30. Seorang pria menderita hepatitis A dari hasil anamnesa ke keluarga, didapatkan bahwa ia adalah
seorang marketer, setiap hari makan di warung pinggir jalan. Pasien juga membenarkan bahwa
badannya terasa lemes dan merasakan sakit setelah makan di warung perempatan jalan. Manakah
penyebab kekambuhan peyakit pada pasien di atas?
a. Kondisi immunitas turun
b. Makan di pinggir jalan.
c. Kontak tidak langsung
d. Makan tidak higienes
e. Kontak langsung
31. Kasus ISPA yang terjadi di desa A selama 3 bulan terakhir meningkat dengan pesat. Saat pendataan
didapatkan data satu menderita ISPA, Perawat memberikan intervensi pendidikan kesehatan kepada
keluarga tersebut?Manakah materi yang prioritas dijelaskan pada keluarga?
a. Penularan ISPA
b. Pemberian obat ISPA
c. Pencegahan ISPA
d. Perawatan ISPA
e. Penyebab ISPA
32. Wilayah x merupakan wilayah yang padat penduduk dan berada di daerah pegunungan. Di wilayah ini
banyak ditemukan kasus gizi buruk pada balita. Minimnya pendidikan Ibu dan juga minimnya fasilitas
kesehatan sangat mepengaruhi kesehatan masyarakat.Manakah factor utama yang mepengaruhi
tingginya masalah gizi buruk yaitu?
a. Faktor kemiskinan
b. Pendidikan ibu
c. letak tempat tinggal
d. kesehatan lingkungan
e. Tidak adanya fasilitas kesehatan
33. Seorang pasien berusia 82 tahun, akhir-akhir ini ia malas mandi dan tidak pernah merawat dirinya, sering
lupa pada waktu tanggal maupun hari, dan kadang menangis atau marah tanpa alasan yang jelas.
Pasien ini tinggal bersama dengan anaknya, tetapi sering ditinggal sendiri oleh anaknya. Pasien sering
mengeluh bosan sehingga dia sering pergi meninggalkan rumah. Manakah tindakan keperawatan yang
tepat untuk kasus di atas?
a. Perbaiki lingkungan tempat tinggal
b. Evaluasi kemampuan beraktifitas lansia
c. Bantu orientasi terhadap orang, waktu dan tempat
d. Upayakan lansia mempertahankan kegiatan sehari-hari
e. Gunakan gelang identitas berisi nama dan alamat pasien
34. Sebuah keluarga selalu menjaga kesehatan anggota keluarganya dengan cara menjalankan pola yang
sehat, di antaranya menjaga pola konsumsi, kesehatan fisik dan mental dan juga kebersihan lingkungan.
Mereka juga selalu mengikuti penyuluhan kesehatan. Tingkat pecegahan apakah yang dilakukan
keluarga tersebut?
a. Pencegahan primer
b. Pencegahan sekunder
c. Pencegahan tersier
d. Pencegahan penyakit
e. Pencegahan dalam keluaraga
35. Seorang perempuan berusia 40 tahun mempunyai 2 orang anak, datang ke klinik dalam satu tahun
terakir ini mengalami tidak tidur teratur , sering mengalami panas di muka, kemerahan dan demam. Ny.M
mengalami menstruasi pertama pada usia 9 tahun. Salah satu cara yang paling tepat untuk mengatasi
maslah Ny. M yang harus dianjurkan adalah?
a. Olaraga
b. Meditasi/yoga
c. Senam kebugaran
d. Diet tinggi kalori protein
e. Konsumsi kacang-kacangan dan buah
36. Saat kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki usia 83 tahun hidup sendiri di sebuah rumah yang
berada di ujung sebuah kampung, klien hanya menjawab saat ditanya serta menjawab seperlunya saja,
para tetangga mengatakan bahwa klien orangnya tertutup dalam berkomunikasi dan tidak pernah
berkumpul pada acara kampung. Manakah diagnose keperawatan yang utama dari kasus diatas?
a. Menarik diri
b. Isolasi social
c. Harga diri rendah
d. Gangguan komunikasi verbal
e. Koping individu kurang evektif
37. Seorang anak remaja berusia 15 tahun setiap harinya selama 2-4 jam bermain diwarnet, pada HP
remaja ini ditemukan berisi gambar-gambar porno. Dan diketahui pula bahwa remaja ini sudah pernah
melakukan hubungan seksual. Orang tua dari remaja ini sering bekerja diluar kota. Apa penyebab
mendasar sehingga mempengaruhi perilaku remaja seperti yang ada pada kasus tersebut?
a. Gangguan mental
b. Perkembangan teklogi
c. Lingkungan/teman sebaya
d. Kuranya pengetahuan dari orang tua
e. Kurangnya pengawasan dari keluarga
38. Perawat sedang berkunjung ke rumah Bapak.Y dan mendapatkan anaknya yang berumur 7 tahun
sedang bermain tanah dengan teman-temanya tubuh serta tanganya terlihat kotor. Dalam penerapan
promosi kesehatan pada keluarga tindakan manakah yang sebaiknya dilakukan perawat?
a. Mengajarkan kepada orang tua tentang cara menghadapi anak
b. Melatih daya kreatifitas anak dalam bermain
c. Menjelaskan kepada orang tua agar melarang anak bermain tanah
d. Mengajarkan tentang konsep PHBS yang benarr
e. Menjelaskan kepada anak penyakit yang akan timbul apabila sering bermain kotor
39. Perawat komunitas melakukan pengkajian pada wilayah X, yang ,menjadi target asuhan keperawatan
komunitas. Jumlah penduduk pada wilayah X adalah 4.500 orang yang terdidri dari 900 keluarga.
Adapun angka kejadian penyakit di daerah X adalah ISPA 80%. Lokasi desa X tersebut berada
dibantanran sungai, dan rumah-rumah penduduk sebagian besar adalah rumah panggung. Sumber air
yang digunakan untuk mandi,mencuci. Mayoritas pekerjaan warga adalah bertani, dan Pendidikan
masyarakat sebagai besar luluasan SMP. Menurut pengakajian diatas factor apa yang paling dominan
yang mepengaruhi kesehatan masyarakat?
a. Pekerjaan
b. Pendidikan
c. Letak geografis
d. Jumlah penduduk
e. Kesehatan lingkungan
40. Ny. T umur 47 tahun mengeluh sejak 1 tahun ini mengalami mensturasi yang tidak teratur , kadang
kadang 3 bulan tidak mensturasi, dan kadang kadang mensturasinya sangat banyak. Untuk
meningkatkan dan mempertahankan kesehatanya sebaiknya Ny. T mengkonsumi?
a. Lemak nabati
b. Makanan tinggi protein
c. Makanan sumber kalsium
d. Makanan mengandung vitamin A
e. Makanan tinggi kalori dan tinggi protein
41. Bapak P usia 76 Tahun sering bernafas seperti terengah-engah walapun sedang istirahat duduk. Riwayat
pekerjaan adalah sebagai pembuat tempe dirumah dan proses memasaknya menggunakan kayu bakar.
Menurut istrinya bapak P ketika tidur sering seperti terlihat berhenti bernapas selama hitungan 20.
Manakah tindakan yang dianjurkan untuk keluagra saat melihat Bapak P mengalami henti nafas?
a. Meminta keluarga untuk membangunkan secara perlahan
b. Meminta keluarga untuk memantau hentinya nafas
c. Membawa Bapak P segera ke Rumah sakit
d. Membantu proses pernapasan
e. Meminta kelurga untuk megurangi aktifitas Bapak
42. Sebuah keluarga yang didalamnya terdapat seorang kakek yang usianya 71 tahun. Keluarga ini
mendapak kunjungan dari seorang perawat dari puskesmas. Ketika perawat menggali informasi di
temukan orang bahwa kakek tersebut akhir-akhir ini sering mengalami jatuh. Tindakan yang tepat pada
keluarga untuk menghindari risiko jatuh berulang pada lansia?
a. Mendiskusikan penyebab jatuh seperti lantai yang licin
b. Menganjurkan untuk menyimpan perabotan di tempat yang tinggi
c. Menganjurkan untuk segera mengganti kloset jongkok dengan kloset duduk
d. Menganjurkan untuk memmbelikan alat bantu jalan
e. Menganjurkan untuk meningkatkan pencahayaan di rumah

43. Seorang perempuan, usia 65 tahun tinggal di Panti. klien mengatakan kepada perawat bahwa sejak 1
minggu yang lalu ia merasa nyeri pada bagian punggung. Perawat mendapati klien hanya mampu
tiduran. Perawat mengajarkan kepada klien tentang tehnik relaksasi untuk mengurangi keluhan tersebut.
Manakah hasil yang diharapkan dari intervensi pada kasus tersebut?
a. Klien mengikuti program latihan
b. Klien mengatakan nyerinya berkurang
c. Klien mengerti tentang proses penyakit
d. Klien mampu melakukan aktivitas secara mandiri
e. Klien mengkonsumsi obat atau suplemen secara teratur
44. Saat melakukan kunjungan rumah didapatkan keluarga dengan anak usia pre school. Rumah tampak
berantakan dan keluarga mengtakan bahwa kesibukan mereka selalau membuat merka tidak punya
waktu untuk membereskan rumahManakah saran yang perluh disampaikan kepada keluarga terkait
kondisi rumahnya?
a. Simpan bahan beracun dilemari tertutup
b. Ikut sertakan anak dalam merapikam rumah
c. Beri alat main yang disukai anak sesuai usianya
d. Birkan anak mengeksplorasi lingkungan
e. Jauhi anak dari barang mudah terbakan
45. Seorang laki-laki berusia 79 tahun control rawat jalan karna hipertensi .klien harus teratur minum obat
untuk mepertahakan tekanan darahnya. Apa yang harus dilakukan kelurga untuk menjaga pasien agar
tekanan darahnya tetap stabil?
a. Mengawasi pasien untuk minum obat teratur
b. Menghindari makan makanan yang akan menaikan tensi pasien
c. Meberikan rasa nyaman kepada pasien
d. Meberikan kesempatan istrhata teratur kepada pasien
e. Menjauhkan pasien dari aktifitas fisik berlebihan
46. Seorang Bapak berusia 80 tahun telah mengalami gangguan pendengaran pada telinga kanannya.
Bagaimana cara keluarga menyampaikan pesan atau menyapaikan sesuatu agar lebih mudah di dengar
dan dipahami?
a. Suara pelan diteling kanan
b. Suara pelan di telinga kiri
c. Suara keras dan perlahan di telinga kiri
d. Suara keras dan perlahan di telinga kanan
e. Suara lembut di depan muka klien
47. Sorang wanita pekerjaa malam diketahui mengidap HIV AIDS, wanita ini berusia 35 tahun. Merka tinggal
di daerah hanya memiliki 1 tempat pelayanan kesehatan. Dan rata-rata pendidkan masyrakatnya
terbatas. Sebegai tenaga kesehatan, informasi utama apa yang harus di sampaikan kepada keluarga
pasien?
a. Menjelaskan cara penularan HIV AIDS pada keluarga
b. Mengikatkan keluarga agar tidak menjauhi pasien
c. Meberikan dukungan moril kepada pasien
d. Meningatkan keluarga untuk selalau mengawasi pasien agar minum obat teratur
48. Dalam mengatasi penyakit demam berdarah, perawat meberikan pelayanan keperawatan keluarga untuk
mengatasi masalahDBD . Apa penkes yang harus di berikan kepada keluarag untuk mengatasi maslah
DBD?
a. Melakukan 3 M
b. Membersikan lingkungan tempat tinggal
c. Menggunakan obat nyamuk
d. Mengunakan jari jari nyamuk pada ventilasi rumah
e. Menggunakan kelambu
49. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal bersama keluarga, mengeluh nyeri pada sendi lutut kanan,
mempunyai riwayat jatuh sekitar 1 tahun yang lalu, sekarang menggunakan alat bantu jalan. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan kaki kanan tampak bengkak. klien mengalami penurunan status kognitif
mudah lupa. klien juga jarang mengunjungi posbindu (posyandu lansia) karena tidak ada keluarga yang
mengantar. Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan yang akan diberikan berdasarkan 5 tugas
perawatan keluarga?
a. Keluarga mengerti penggunaan alat bantu jalan
b. Keluarga mampu mencapai derajat kesehatan optimal
c. Keluarga mampu meningkatkan status kognitif klien
d. Keluarga mampu asuhan keperawatan keluarga
e. Keluarga berpartisipasi dalam memutuskan perawatan kesehatan
50. Seorang perempuan berusia 67 tahun dibawa keluarga ke poyandu lansia (posbindu) keluhan nyeri
tengkuk sejak 3 hari yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik TD 170/110 MmHg, nadi 88x/menit.
Hasil pengkajian pada keluarga didapatkan, keluarga mengatakan bahwa tidak mengerti akibat
hipertensi yang tidak terkontrol. Klien mempunyai riwayat hipertensi sejak 4 tahun lalu.Apa intervensi
keperawatan yang tepat diberikan pada klien dan keluarganya?
a. Lakukan skrining
b. Berikan penkes tentang penyakit
c. Rujuk ke tingkat yang lebih tinggi yaitu Puskesmas
d. Berikan motivasi pada keluarga untuk periksa rutin
e. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain
51. Seorang perempuan berusia 62 tahun datang ke posyandu lansia diantar oleh keluarga. Setelah
dilakukan pengkajian didapatkan hasil Tekanan darah 130/90 mmHg, kadar glukosa darah 130
gr/dl. apakah kegiatan selanjutnya yang tepat dilakukan oleh perawat?
a. pemberian konseling tentang nutrisi dan aktifitas
b. pengajaran proses penyakit yang dialami
c. dukungan dalam membuat keputusan
d. manajemen pengobatan
e. bantuan untuk memodifikasi diri dalam mencapai tujuan/harapan
52. Seorang perawat melakukan pengkajian di wilayah Puskesmas, diketahui dari hasil data survey terdapat
penduduk yang berusia diatas 60 tahun sebanyak 40 orang, 20 orang diantaranya diketahui mengalami
demensia. apakah Intervensi keperawatan yang dapat diberikan pada kasus tersebut?
a. terapi konseling
b. terapi modalitas
c. terapi bermain
d. terapi komplementer
e. penkes tentang demensia
53. berdasarkan hasil sebaran quesioner terdapat 50 responden keluarga yang mempunyai balita, 80,34 %
balita mengalami batuk pilek, status imunisasi balita belum lengkap (19,6 %), pengetahuan orang tua
tentang ISPA dalam kategori kurang (57,5 %), sikap keluarga kurang baik (60,7 %) dan ada yang belum
membuka jendela setiap hari (17,2 %). apakah masalah Keperawatan utama yang muncul pada
kelompok tersebut?
a. resiko gangguan pernafasan
b. resiko penularan ISPA
c. Gangguan pola pernafasan
d. ketidakmampuan keluarga dalam merawat balita yang sakit
e. resiko batuk pilek
54. berdasarkan hasil sebaran quesioner terdapat 50 responden keluarga yang mempunyai balita, 80,34 %
balita mengalami batuk pilek, status imunisasi balita belum lengkap (19,6 %), pengetahuan orang tua
tentang ISPA dalam kategori kurang (57,5 %), sikap keluarga kurang baik (60,7 %) dan ada yang belum
membuka jendela setiap hari (17,2 %). apakah Intervensi keperawatan utama yang dapat diberikan pada
kelompok tersebut berdasarkan level pencegahan sekunder?
a. Whinsield survey
b. manajemen kasus
c. proteksi resiko lingkungan
d. pengembangan program
e. memfasilitasi pengajaran kelompok
55. Berdasarkan hasil pengkajian seorang perawat menemukan kasus diare pada anak usia 5 tahun di
wilayah binaannya. hasil survey dan observasi lanjut yang dilakukan, ditemukan data 47 % rumah
menggunakan sungai sebagai tempat mandi, mencuci dan buang air serta 60 % mempunyai kebiasaan
tidak mencuci tangan. apakah Intervensi keperawatan utama yang muncul pada kelompok tersebut
berdasarkan kasus diatas?
a. manajemen kasus
b. penatalaksanaan diare
c. cara perawatan anak dengan diare
d. memfasilitasi pengajaran kelompok
e. Pendidikan kesehatan tentang PHBS
56. Seorang perawat melakukan observasi dan pengumpulan data di wilayah binaannya untuk monitoring
perubahan kesehatan yang terjadi pada masyarakat, berdasarkan hasil pengumpulan data tersebut
didapatkan masalah keperawatan resiko penyebaran penyakit ISPA. Kemudian perawat memberikran
informasi dan masukan kepada masyarakat tentang ISPA. Apakah peran perawat yang telah
dilaksanakan sesuai kasus diatas?
a. health monitor
b. fasilitator
c. health provider
d. health educator
e. helath innovator

57. Berdasarkan hasil angket terdapat 40 % ibu yang memiliki balita kurang pengetahuan tentang gizi
seimbang, 30 % balita memiliki kebiasaan jajan di warung yang tidak sehat, 10 % data kunjungan balita
ke Puskesmas X mengalami masalah infeksi dan diare. apakah diagnosis keperawatan komunitas
berdasarkan kasus diatas?
a. perilaku kesehatan cenderung beresiko
b. ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. ketidakseimbangan nutrisi pada balita
d. memfasilitasi pengajaran kelompok
e. ketidakefektifan dalam pengelolaan kesehehatan
58. Ny. S umur 45Thn mengalami efek samping seperti mual, diare, setelah meminum obat AOT yang sering
dikonsumsi setiap hari, sehingga sering dilaporkan sebagai alergi, tetapi pada lenyataannya tidak ada
mekanisme imunologi yang terlibat sama sekali. Factor yang mengidentifikasi pemberian pengobatan
dengan memperhatikan?
a. Benar obat
b. Benar rute
c. Benar dosis
d. Benar waktu
e. Benar pasien
59. TN.M (52Th) menerapkan perilaku kesehatan dengan menunjukkan perilaku hidup sehat seperti tidak
perilaku merokok bagi anggota keluarganya. Sedangkan An.S (19Thn) sehari menghabiskan 2 bungkus
rokok. Secara tidak langsung peran keluarga sangat dibutuhkan dalam mengendalikan anggota keluarga
yang perilaku tidak sehat. Dalam meningkatkan kesadaran anggota keluarganya untuk tidak merokok.
Peran keluarga dalam kasus diatas sebagai?
a. Dukungan emosional
b. Dukungan imformasional
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan penghargaan
e. Dukungan spritual
60. Besarnya angka ketidakpatuhan obat akan mengakibatkan tingginya angka kegagalan pengobatan
penderita di masyarakat. Hal ini akan mempersulit pemberantasan penyakit menular di lingkungan
masyarakat yang diketahui penyebab ketidakpatuhan penderita sebagai penyebab utama dari ketidak
patuhan obat. Tanggungjawab utama perawat komunitas dalam pengendalian penyakit menular di
masyarakat adalah…
a. Merawat pasien yang menderita penyakit menular
b. Memberikan penyuluhan tentang cara penularan penyakit tersebut
c. Aktivitas dalam case finding dan kegiatan sueveilence
d. Mengajar hygiene kepada keluarga dan komunitas
e. Mengarahkan berperilaku sehat

---GOOD LUCK---

Anda mungkin juga menyukai