Anda di halaman 1dari 12

1.

Pada kunjugan keluarga didapatkan data: laki-laki berusia 50 tahun telah satu bulan
mengalami stroke. Klien menderita hipertensi sejak 7 tahun yang lalu, saat ini sering
mengeluh pusing bila mendengar suara-suara keras. Klien mengalami hemiplegia
ekstremitas sebelah kiri.
Apakah intervensi prioritas untuk kasus tersebut?
A. Latihan mobilisasi pasif pada ekstremitas kiri
B. Kontrol tekanan darah tinggi
C. Anjurkan klien diet rendah garam
D. Observasi efek samping obat antihipertensi
E. Latihan manajemen stress dan nyeri
Jawaban A
Latihan mobilitas fisik merupakan intervensi keperawatan yang penting dilakukan dalam
rangka meningkatkan tonus otot dan kekuatan otot sehingga meminimalkan atrofi otot, selain
itu menjaga sirkulasi darah sehingga lebih stabil dan menurunkan tekanan darah pada pasien.

2. Pada kunjungan rumah didapatkan data: seorang laki-laki 35 tahun mengeluh batuk sejak 1
bulan yang lalu, nafsu makan menurun, dan sering merasa demam. Hasil inspeksi: badan
terlihat kurus, klien membuang ludah sembarangan. Keluarga menyampaikan sudah 1
minggu ini klien batuk darah.
Apakah intervensi prioritas pada kasus tersebut?
A. Mengajurkan diit seimbang
B. Melakukan pemeriksaan fisik
C. Menganjurkan pemeriksaan dahak BTA
D. Mengajarkan cara membuang ludah yang benar
E. Kolaborasi penurun panas
Jawaban C
Hasil pemeriksaan menunjukkan klien dicurigai menderita TB, sehingga perlu perlu
adanya pemeriksaan dahak BTA ke fasilitas kesehatan.

3. Hasil kunjungan rumah didapatkan data: laki-laki berusia 50 tahun sedang dalam
pengobatan TB. Klien 4 tidak minum obat karena sudah merasa sehat dan batuk berkurang
walaupun masih berdahak. Hasil observasi: klien membuang dahak sembangaran serta bila
batuk tidak ditutupi.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Perilaku cenderung beresiko
B. Manajemen kesehatan tidak efektif
C. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
E. Penyangkalan tidak efektif
Jawaban B
Pada kasus klien sudah berobat dan pergi ke pelayanan kesehatan dan sudah mendapatkan
terapi, tetapi tidak dijalankan dengan benar sehingga penangganan masalah kesehatan ke dalam
kebiasaan hidup sehari-hari tidak memuaskan untuk mencapai status kesehatan yang
diharapkan.

4. Hasil kunjungan rumah didapatkan data: laki-laki 56 tahun menderita TB paru sejak 1 bulan
lalu, masih sering batuk, klien menyatakan pernah lupa minum obat karena tidak ada yang
mengingatkan.
Apakah tujuan utama intervensi keperawatab pada kasus tersebut?
A. Meningkatkan kemampuan keluarga mengenal masalah.
B. Meningkatkan peran keluarga dalam terapi klien
C. Meningkatkan kemampuan batuk efektif klien
D. Menyadarkan keluarga bahaya penyakit TB
E. Menyarankan anggota keluarga lain untuk screening TB
Jawaban B
Tujuan keperawatan adalah meningkatkan kemampuan dan tanggung jawab keluarga
pada masalah yang sedang dihadapi oleh keluarga, pada kasus tersebut adalah membantu
klien agar mau melakukan pengobatan secara tuntas.

5. Hasil pengkajian keluarga didapatkan data: seorang perempuan 65 tahun menderita TB paru
sejak 4 bulan yang lalu, mengeluh sesak bertambah jika berjalan atau melakukan aktifitas.
Klien merasa terganggu dengan keluhan tersebut.
Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?
A. Melatih batuk efektif
B. Memakai alat bantu jalan
C. Mengajari berjalan efektif
D. Melatih relaksasi nafas dalam
E. Membantu kebutuhan klien

Jawaban D
Tehnik relaksasi nafas dalam bertujuan untuk meningkatkan ventilasi alveoli, mencegah
atelectasis paru, memelihara pertukaran gas sehingga pertukaran gas sehingga saat
melakukan aktifitas klien tidak merasakan sesak.
6. Tehnik kunjungan rumah ditemukan seorang laki-laki mengeluh sulit mengeluarkan dahak.
Hasil pemeriksaan fisik ditemukan: bunyi whezzing pada paru sebelah kanan dan terdengar
ronki.
Apakah tindakan yang tepat untuk kasus tersebut:
a. Melakukan kompresi dan getaran pada dada waktu klien ekspirasi
b. Melakukan kontrol nafas agar mucus sampai ke belakang tenggorokan
c. Mengeluarkan sekresi dan cara menepuk nempuk dinding dada
d. Melakukan kompres hangat dan menepuk daerah dinding dada
e. Melakukan massage pada seluruh lapang dada agar secret bisa keluar

7. Seorang perawat puskesmas sedang penyuluhan kesehatan tentang TB paru pada sebuah
keluarga yang beresiko terkena penularan. Pada sebuah slide media penyuluhannya tampak
penampilan sebuah ilustrasi foto anak yang mengalami penularan. Wajah anak tersebut
terlihat jelas tanpa disamarkan atau ditutupi.
Prinsip etik manakah yang dilanggar oleh perawat dalam kasus?
a. Beneficence
b. Nonmalefincence
c. Anonimity
d. Confidentifility
e. Fidelity
Jawaban D
Kerahasiaan atau confidentiality. Perawat harus mampu menjaga privasi klien dan keluarga.

8. Data hasil pengkajian kunjungan: seorang perempuan berusia 35 tahun mengeluh sejak 1
bulan yang lalu tenguk terasa tegang, pusing, cepat letih, dan terkadang terasa mual.
Tekanan darah pada saat dikaji 160/80 mmHg. Klien membiarkan keluhan tersebut
karena sibuk bekerja.
Intervensi utama apakah yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menyarankan klien relaksasi
b. Memberikan obat antihipertensi
c. Menyarankan klien diet rendah garam
d. Memberikan edukasi tentang masalah klien
e. Meminta klien segera ke pelayanan kesehatan
Jawaban D
Rasional: memberikan edukasi terlebih dahulu, karena terdapat indikasi klien belum
memahami masalah kesehatan yang dialaminya. Baru kemudian dilanjutkan dengan
pengkajian dan perencanaan lebih lanjut.
9. Pada saat kunjungan rumah didapatkan data: seorang laki-laki 50 tahun, tekanan darah
180/90 mmHg. Klien mempunyai kebiasaan merokok dan menyatakan jika sedang
banyak pekerjaan maka jumlah rokoknya bertambah, klien sebenarnya merasa kawatir
dengan kondisi kesehatannya. Perawat puskesmas sedang merencanakan tindakan
modifikasi perilaku pada klien.
Tindakan prioritas apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Mengajarkan keterampilan berhenti merokok
B. Merencanakan program perubahan perilaku
C. Mengkaji motivasi klien dalam modifikasi perilaku
D. Membuat tujuan perubahan perilaku secara tertulis
E. Menyarankan keluarga mendukung perubahan perilaku klien
Jawaban C
Rasional yang pertama kali dilakukan adalah mengkaji motivasi perubahan perilaku klien, baru
kemudian dilanjutkan dengan tindakan lainnya, karena perubahan perilaku sangat terbantu jika
seseorang mempunyai motivasi yang tinggi untuk berubah.

10. Seorang perawat akan melakukan pengkajian pada sebuah keluarga dengan salah satunya
penderita HIV. Tujuan pengkajian untuk mendapatkan gambaran grafis hubungan antar
anggota keluarga dengan lingkungan di luar keluarga.
Jenis pengkajian apakah yang sesuai untuk tujuan tersebut:
A. Ecomap
B. Genogram
C. Apgar Family
D. Penilaian keluarga
E. Indeks dukungan sosial
Jawaban A Ecomap
Ecomap adalah pengkajian secara grafis untuk mendapatkan gambaran keeratan hubungan dan
masalah baik antara anggota keluarga dan lingkungan di luar keluarga.

11. Ners keluarga melakukan kunjungan rumah kepada sebuah keluarga yang baru saja
mempunyai anak pertama, maka nasehat tentang tahapan keluarga yang tepat untuk
keluarga tersebut adalah:
A. “Sudah saatnya sekarang Bapak dan Ibu memulai membina hubungan dengan tetangga
sekitar, maupun Bapak mengenal teman dari Ibu dan sebaliknya.”
B. “Hubungan yang memuaskan baik antara Bapak dan Ibu harus tetap dipertahankan,
pembagian peran juga perlu dibicarakan antara Bapak dan Ibu.”
C. “Stimulasi terhadap anak sangat penting dilakukan, anak mulai diajak bersosialisasi
dilingkungannya.”
D. “Komunikasi antara Bapak, Ibu dan Anak harus selalu diperhatikan, komunikasi yang
terbuka harus selalu dijalin.”
E. “Sudah saatnya melihat kembali apa tujuan hidup yang menurut Bapak dan Ibu belum
tercapai.”
Jawaban B
Tugas keluarga yang sedang mengasuh anak adalah mempertahankan hubungan saling
memuaskan dan pembagian peran

12. Ners keluarga melakukan kunjungan rumah kepada keluarga dengan usia lanjut, salah satu
nasehat berkaitan dengan tahapan keluarga yang tepat pada keluarga tersebut adalah:
A. “Sudah saatnya sekarang Bapak dan Ibu memulai membina hubungan dengan tetangga
sekitar, maupun Bapak mengenal teman dari Ibu dan sebaliknya.”
B. “Hubungan yang memuaskan baik antara Bapak dan Ibu harus tetap dipertahankan,
pembagian peran juga perlu dibicarakan antara Bapak dan Ibu.”
C. “Stimulasi terhadap anak sangat penting dilakukan, anak mulai diajak bersosialisasi
dilingkungannya.”
D. “Komunikasi antara Bapak, Ibu dan Anak harus selalu diperhatikan, komunikasi yang
terbuka harus selalu dijalin.”
E. “Sudah saatnya melihat kembali apa tujuan hidup yang menurut Bapak dan Ibu
belum tercapai.”
Jawaban E
Tugas keluarga dengan lanjut usia salah satunya adalah mereview tujuan hidup yang belum
dicapai.

13. Ners keluarga didatangi oleh keluarga dengan tahapan anak remaja, salah satu nasehat yang
tepat untuk tahapan keluarga ini adalah:
A. “Sudah saatnya sekarang Bapak dan Ibu memulai membina hubungan dengan tetangga
sekitar, maupun Bapak mengenal teman dari Ibu dan sebaliknya.”
B. “Hubungan yang memuaskan baik antara Bapak dan Ibu harus tetap dipertahankan,
pembagian peran juga perlu dibicarakan antara Bapak dan Ibu.”
C. “Stimulasi terhadap anak sangat penting dilakukan, anak mulai diajak bersosialisasi
dilingkungannya.”
D. “Komunikasi antara Bapak, Ibu dan Anak harus selalu diperhatikan, komunikasi
yang terbuka harus selalu dijalin.”
E. “Sudah saatnya melihat kembali apa tujuan hidup yang menurut Bapak dan Ibu belum
tercapai.”
Jawaban D
Salah satu tugas keluarga dengan remaja adalah dibidang komunikasi yaitu mempertahankan
komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak.
14. Data kunjungan rumah: sebuha keluarga dengan 3 orang balita, 4,5 tahun, 3 tahun, dan
bayi 10 yang sudah merangkak. Rumah tampak berantakan, pisau dapur tergeletak disisi
meja dapur yang rendah, kabel pengisi daya masih terpasang dicolokan listrik.
Perawat bersama keluarga merencanakan tindakan manajemen lingkungan.
Tindakan pertama pakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Atur perabotan rumah tangga
B. Sediakan lingkungan yang bersih dan aman.
C. Jauhkan barang-barang berbahaya dari lingkungan
D. Identifikasi lingkungan dan kebutuhan keamanan keluarga.
E. Tempatkan alat yang sering digunakan dalam jangkauan

Jawaban D
Tindakan awal dalam manajemen lingkungan agar tidak membahayakan adalah
mengidnetifikasi lingkungan dan kebutuhan keamanan keluarga. hasil dari identifikasi
tersebut digunakan dalam mengelola barang-barang yang berbahaya agar aman.
15. Keluarga Ny. T tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan lingkungan rumah
tampak kotor, terdapat kucing berkeliaran serta terdapat kandang ternak yang belum
dibersihkan. Salah seorang anak Ny T menderita asma dan sering kambuh asmanya.
Tindakan apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Edukasi pengobatan asma
B. Menjelaskan tentang senam asma
C. Edukasi tentang tanda dan gejala asma
D. Edukasi tentang lingkungan yang sehat bagi penderita asma
E. Memotivasi keluarga pasien untuk berobat ke tempat pelayanan kesehatan
Jawaban D
Lingkungan dapat sebagai pemicu kambuhnya asma. Data menunjukkan lingkungan rumah
kurang kondusif bagi penderita asma.

16. Pada kunjungan rumah pada keluarga dengan bayi baru lahir, perawat memberikan
edukasi tentang manfaat, jenis, dan waktu imuniasi bagi bayi. Perawat memberikan
kesempatan kepada keluarga untuk tentang keputusan imunisasi pada anak.
Prinsip etika manakah yang diterapkan oleh perawat tersebut?
A. Otonomi
B. Justice
C. Veracity
D. Beneficence
E. Nonmaleficence
Jawaban A
Otonomi adalah prinsip memberikan hak menentukan keputusan sendiri setelah
mendapatkan sebuah informasi yang cukup tentang suatu masalah.
17. Data kunjungan rumah: Seorang perempuan 35 tahun mengalami kegemukan,
mempunyai riwayat keluarga diabetes mellitus, klien menyampaikan jarang berolah
raga. Perawat kemudian memberikan edukasi modifikasi perilaku dan diet.
Apakah jenis tindakan perawat tersebut?
A. Pencegahan primer
B. Pencegahan sekunder
C. Pencegahan tertier
D. Rehabilitatif
E. Kuratif
Jawaban B
Pencegahan sekunder adalah tindakan yang dilakukan pada individu yang sudah
memiliki risiko. Individu pada kasus memiliki resiko DM karena mempunyai riwayat
keluarga DM

18. Pada saat kunjungan rumah pada keluarga dengan anak menderita ISPA perawat
menceritakan tetangga dari keluarga tersebut yang balitanya menderita TBC tanpa
disamarkan nama dan alamatnya.
Prinsip etik manakah yang dilanggar oleh perawat tersebut?
A. Nonmaleficence
B. Confidentiality
C. Fidelity
D. Otonomi
E. Justice
Jawaban B
Salah satu prinsip perawat dalam melakukan tindakan perawat adalah menjaga
kerahasiaan pasien. Dengan menceritakan kondisi orang lain tanpa disamarkan dan
dapat diidentfikasi oleh yang bersangkutan berarti perawat telah melanggar
confidentiality / kerahasiaan.
19. Setelah rutin melakukan kunjungan rumah perawat menyampaikan tekanan darah klien
telah dapat terkontrol dengan baik, klien telah dapat memodifikasi perilaku yaitu
berhenti merokok, olah raga sudah teratur dan berat badan dalam rentang normal.
Tindakan perawat tersebut merupakan aplikasi dari prinsip etik?
A. Akuntabilitas
B. Veracity
C. Juctice
D. Fidelity
E. Otonomi
Jawaban A
Tindakan perawat seharusnya profesionalisme dan dapat terukur. Tindakan perawat
pada kasus menjelaskan capaian tindakan perawat yang dapat terukur hasilnya, jadi
merupakan aplikasi prinsip etik akuntabilitas.

20. Saat kunjungan rumah perawat akan memberikan suntik insulin, perawat telah cek obat,
dan cek identitas klien.
Tindakan apa selanjutnya yang harus dilakukan perawat?
A. Periksa dosis
B. Dokumentasi
C. Kaji efek samping obat
D. Komunikasi dengan keluarga pasien
E. Kaji kemampuan klien memberikan obat
Jawaban A
Prinsip 6 benar dalam pemberian obat:
Benar obat, benar pasien, benar dosis, benar rute, benar waktu, dokumentasi
21. Data kunjungan rumah: Seorang perempuan, Ny. T 50 tahun menderita stroke mengalami
kelumpuhan pada kedua sisi tubuh, tampak kotor. Suami Ny. T menyatakan klien jarang
dimandikan, tidak pernah dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Suami Ny T tampak
gelisah dan menyatakan bingung dalam merawat Ny. T dan merasa sendiri.
Diagnosa apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Dukacita
B. penurunan koping keluarga
C. Kesiapan meningkatkan koping keluarga
D. Gangguan proses keluarga
E. Disfungsi proses keluarga
Jawaban B
Definisi Penurunan kopig keluarga adalah orang utama pendukung kurang, tidak efektif
dalam memberikan dukungan, rasa nyaman dan bantuan yang diperlukan klien dalam
mengelola atau menguasasi tugas-tugas adaptif terkait maslaah kesehtannya.
Data-data menunjukkan batasan karakteristik untuk diagnosa penurunan koping
keluarga.
22. Data kunjungan rumah: Seorang perempuan, Ny. T 50 tahun menderita stroke mengalami
kelumpuhan pada kedua sisi tubuh, tampak kotor. Suami Ny. T menyatakan klien jarang
dimandikan, tidak pernah dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan. Suami Ny T tampak
gelisah dan menyatakan bingung dalam merawat Ny. T dan merasa sendiri.
Apakah rencana intervensi prioritas untuk kasus tersebut?
A. Mobilisasi keluarga
B. Fasilitasi belajar klien
C. Berikan dukungan spiritual
D. Berikan dukungan kelompok
E. Berikan dukungan untuk suami Ny. T
Jawaban E
Menurut NIC maka intervensi awal yang diberikan adalah memberikan dukungan pada
caregiver, yaitu suami Ny. T, dan kemudian mengidentifikasi bantuan kebutuhan yang lainnya.

23. Data kunjungan rumah didapatkan: Ny T menyatakan sudah 2 bulan ini suaminya jarang
menyapa Ny. T karena menganggap Ny T tidak mampu mendidik anak-anaknya. Ny T
menyatakan ingin masalah keluarga ini dapat tertanggani dengan baik dan suaminya mau
berkomunikasi kembali kepada Ny.T
Diagnosa apakah yang tepat untuk kasus tersebut
A. Gangguan proses keluarga
B. Ketidakefektifan hubungan
C. Koping keluarga tidak efektif
D. Kesiapan meningkatkan hubungan
E. Kesiapan peningkatan proses keluarga
Jawaban D
Pernyataan Ny. T mengisyarakatkan keinginan adanya perbaikan hubungan antara Ny T dan
suami. (mengungkapkan keinginan meningkatkan respek antara pasangan.

24. Data kunjungan rumah pada keluarga Tn. H 60 tahun: Anak tunggal dalam keluarga tersebut
sejak 3 bulan terakhir mengkonsumsi narkoba. Klien sering marah jika keinginannya tidak
dituruti. Keluarga menginginkan anaknya berhenti konsumsi narkoba, keluarga
menyatakan tidak tahu bagaimana caranya. Perawat menyarankan agar berobat ke klinik
ketergantungan obat yang telah ada di puskesmas terdekat.
Apakah peran perawat pada kasus tersebut?
A. Pendidik
B. Advokator
C. Kolaborator
D. Koordinator
E. Pemberi pelayanan
Jawaban: C
Kolaborator merupakan penghubung, dalam kasus ini perawat merupakan penghubung
antara keluarga dengan pelayanan kesehatan. Kolaborator juga merupakan peran dimana
perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli gizi dan
lain-lain berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk
diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya

25. Data kunjungan rumah: Ny. T menyatakan anak perempuannya lebih banyak berada
dikamar main handphone. Anak T, 18 tahun menyatakan tidak pernah dan tidak
berminat berolah raga karena hanya menyebabkan letih dan capek.
Diagnosa apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Gaya hidup kurang gerak
B. Defisiensi aktiftas pengalih
C. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
D. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
E. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

Jawaban A
Gaya hidup kurang gerak batasan karakteristik adalah pilihan aktifitas yang rendah gerak fisik
(lebih suka main game), rata-rata aktifitas fisik harian kurang dari yang dianjurkan (lebih banyak
berdiam dikamar), kurang olah raga, tidak minat berolah raga, kurang pengetahuan manfaat olah
raga (olah raga hanya menyebabkan letih dan capek.

26. Data kunjungan rumah: Ny. T menyatakan anak perempuannya lebih banyak berada
dikamar main handphone. Anak T, 18 tahun menyatakan tidak pernah dan tidak
berminat berolah raga karena hanya menyebabkan letih dan capek.
Rencana tindakah apakah yang prioritas untuk kasus tersebut?
A. Manajemen energy
B. Tawarkan aktifitas pengganti
C. Fasilitasi tanggung jawab pribadi
D. Edukasi latihan yang direkomendasikan
E. Anjurkan keluarga memberikan dukungan keluarga
Jawaban C
Rasional: data menunjukkan klien kurang mempunyai tanggung jawab pribadi, terutama
untuk kesehatannya, dengan terlebih dahulu tanggung jawab pribadi diberikan
intervensi maka diharapkan akan muncul kesadaran dan motivasi dalam hal perubahan
gaya hidup.

27. Data kunjungan rumah: seorang laki-laki 50 tahun, tekanan darah 180/90 mmHg. Klien
mempunyai kebiasaan merokok dan menyatakan jika sedang banyak pekerjaan maka
jumlah rokoknya bertambah, klien sebenarnya merasa kawatir dengan kondisi
kesehatannya dan menyatakan ingin berhenti merokok dan datang ke puskesmas untuk
periksa keadaannya.
Apakah diagnosa keperawatan yang sesuai untuk kasus tersebut?
A. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
B. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
C. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
D. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan
E. Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan
Jawaban D
Data menunjukkan batasan karakteristik diagnosa kesiapan meningkatkan manajemen
kesehatan, yaitu mengekspresikan keinginan melakukan penanganan terhadap faktor risiko,
penanganan gejala, ingin ke pelayanan kesehatan.

28. Data kunjugan rumah: Tn. U, 73 tahun telah menderita stroke selama 7 tahun. Istri Tn U yaitu
Ny U mengeluh akhir-akhir ini tekanan darah selalu naik, sering merasa letih dan sakit
kepala, gangguan tidur, dan merasa sendiri karena selalu merawat Tn. U, dan menyatakan
sering frustasi dalam menghadapi Tn. U yang mudah marah sejak stroke dan merasa tidak
mampu lagi merawat Tn. U lagi.
Diagnosa apakah yang tepat pada kasus tersebut?
A. Ketidakberdayaan
B. Gangguan proses keluarga
C. Penurunan koping keluarga
D. Ketegangan peran pemberi asuhan
E. Risiko ketegangan peran pemberi asuhan
Jawaban D
Batasan karakteristik menunjukkan diagnosa ketegangan peran pemberi asuhan yaitu aspek
aktifitas memberi asuhan, status kesehatan baik fisiologis dan emosi sudah terganggu.
29. Data kunjugan rumah: Tn. U, 73 tahun telah menderita stroke selama 7 tahun. Istri Tn U yaitu
Ny U mengeluh akhir-akhir ini tekanan darah selalu naik, sering merasa letih dan sakit
kepala, gangguan tidur, dan merasa sendiri karena selalu merawat Tn. U, dan menyatakan
sering frustasi dalam menghadapi Tn. U yang mudah marah sejak stroke dan merasa tidak
mampu lagi merawat Tn. U lagi.
Tindakan prioritas apakah yang tepat untuk kasus tersebut?
A. Manajemen energy
B. Memberikan dukungan caregiver
C. Memberikan bantuan pemeliharaan rumah
D. Memberikan bantuan ke pelayanan kesehatan
E. Memberikan dukungan pengambilan keputusan
Jawaban B
Jawaban B sesuai dengan NIC merupakan tindakan prioritas adalah memberikan dukungan
pada caregiver dan dilanjutkan dengan tindakan lainnya. Dukungan penting awal diberikan di
awal, karena bentuk dukungan dapat meredakan ketegangan dan menyiapkan seseorang untuk
belajar keterampilan lainnya.

30. Saat kunjungan rumah ditemukan balita usia 7 bulan menderita diare, sebanyak 5 kali sehari,
ibu merasa kawatir dengan kondisi balita tersebut.
Anjuran prioritas apakah yang perlu disampaikan pada kasus tersebut.
A. Edukasi tetap memberikan ASI
B. Edukasi kebersihan perianal
C. Edukasi manajemen cairan
D. Kaji penyebab diare
E. Manajemen nutrisi
Jawaban A
ASI merupakan makanan terbaik baik balita, sangat bermanfaat bagi bayi sakit.

Anda mungkin juga menyukai