Anda di halaman 1dari 9

SBAR

No. Situation Background Assessment Recommendation


1. Nama : Ny. Umi (49 thn) Riwayat Kesehatan : sebelum S: Intervensi yang perlu dikakukan :
Tgl lahir : 10 januari 1971 MRS klien mengeluh sesak, ed Klien mengeluh sesak - Monitor intake dan output klien
No. RM : 205027015 ema pada estremitas dan jumal O: - Observasi TTV
Tgl MRS : 22 november 2020 ah urine menurun dan memilik Kesadaran klien penurun - Monitor hasil laboratorium
Dx Medis : CKD i riwayat hipertensi TD: 160 /90, RR: 28x/menit, - Memperhatikan pola nafas
DPJP : Dr. Roni hipertensi N: 80x/menit, S: 37,5 0C. - Monitor saturasi O2
Dx. Kep : Ur : 5, Cr: 90 mg/dl, - Monitor KU klien. :Tingkat kesa
- kelebihan volume cairan Riwayat Terapi : klien diposisi seluruh ekstremitas edema pr daran, kelemahan, dan respon
- Ketidakefektifan pola naf kan semifowler dan diberikan, oduksi urin klien menurun Tindakan kolaboratif yang akan dilak
as pemberian O2 2 lpm, Ondanse bau nafas klien aseton ukan :
ntron 3x10mg. - Pemberian O2 3 lpm
Alergi : tidak ada - Inf NaCl 20 tpm
- Ijk citicoline 3 x 500 mg
- Furosemide 2x 200mg

2. Nama : Ny. Fatma (45 thn) Riwayat Kesehatan : klien data S: Intervensi yang perlu dikakukan :
Tgl Lahir : 12 maret 1975 ng ke RS dengan keluhan nyer Klien merasakan nyeri di are - Kaji intensitas, lokasi, frekuensi
No. RM : 205027020 i pada area pinggang terutama a pinggang terutama ketika B dan penyebaran nyeri
Tgl MRS : 23 november 2020 saat BAK AK dan jumlah urin sedikit - Relaksasi dan distrkasi
Dx Medis : Kolik Renal O: - Monitor TTV
DPJP : Dr. Adi Riwayat Terapi : klien diberik skala nyeri 7 - Monitor input dan output serta k
Dx. Kep : an inf RL 20 tpm, Metoklopra tampak kemerahan pada urin arakteritik urine
- Nyeri akut mid 10 mg IV TD = 160 /90 Tindakan kolaboratif yang akan dilak
- Inkontinensia urine Alergi : tidak ada RR = 22x/menit ukan :
N = 80x/menit - Inf RL 20 tpm
S = 37,5 0C - Inj ketorolak 30 mg
Hasil USG uretrolithiasis
Ur = 3 Cr = 70 mg/dl
3. Nama : Ny. Ratih (25 thn) Riwayat Kesehatan : klien di b S: Intervensi yang perlu dikakukan :
Tgl lahir : 7 juli 1995 awa ke UGD dengan demam ti klien mengalami penurunan - Monitor TTV
No. RM : 205027025 nggi dan kesadaran menurun kesadaran - Monitor Input dan output klie
Tgl MRS : 24 november 2020 O: n
Dx Medis : SLE Riwayat Terapi :klien diberika GCS menurun - Beri kompres pada lipatan axi
DPJP : Dr. Anis n paracetamol 500 mg, prednis TD: 140/80, RR: 28x/menit, la
Dx. Kep : on 5mg, RL 20 tpm, methotrex N: 80x/menit, S: 38,5 C - Monitor hasil laboratorium
- Hipertermi ate 2,5 mg Leukosit: 5.000 - Rencana transfusi TC
Alergi : tidak ada Trombosit: 56.000 Tindakan kolaboratif yang akan dilak
Hb: 8,5 gr/dl post transfusi P ukan :
RC - RL 20 tpm
- Paracetamol drip

4. Nama : Ny. Rike (50 thn) Riwayat Kesehatan : saat MRS S: Intervensi yang perlu dikakukan :
Tgl lahir : 3 september 1970 klien mengatakan lemah pada kien mengatakan merasakan l - Monitor kekuatan otot klien
No. RM : 205027030 ekstremitas dan memiliki riwa emah di ekstremitas kanan sa - Monitor TTV
Tgl MRS : 25 november 2020 yat hipertensi at beristirahat - Latihan ROM aktif dan pasif
Dx Medis : CVA O: Tindakan kolaboratif yang akan dilak
DPJP : Dr. doni Riwayat Terapi : klien diberik Klien terlihat lemah ukan :
Dx. Kep : an Citicolin 250 mg, Amlodipi GCS 15 - NaCl 20 tpm
- Gangguan mobilitas fi n 5 mg TD: 150 /80, RR: 22x/menit, - Inj citicolin 250 mg
sik Alergi : tidak ada N: 80x/menit, S: 38,5 C
- Intoleransi aktivitas Kolesterol total: 250 mg/dl

5. Nama : Ny. A Nyeri pada benjolan payudara S: 1. Lakukan pengkajian nyeri kompre
Usia : 60 tahun dirasakan sejak 4 bulan yang l Pasien mengeluh terdapat be hensif yang meliputi lokasi, karak
No. RM : 1819201 alu, pasien sudah mengalami njolan di payudara kanan, ter teristik, onset/durasi, frekuensi, k
Tgl MRS : 20 -11-2020 menopause, pernah dioperasi asa nyeri (+), hilang timbul ualitas, intensitas atau beratnya ny
DPJP : dr. A, Sp.B eksisi biopsi tumor mammae O : eri dan factor pencetus.
Onk. dekstra, tidak ada riwayat kese Kesadaran CM, TD: 120 /80, 2. Gali bersama pasien factor-faktor
Dx Medis : Ca Mamae hatan keluarga, pasien tidak m RR: 18x/menit, N: 80x/meni yang dapat menurunkan atau mem
Dx Kep : Nyeri Kronis engonsumsi obat rutin, tidak a t, S: 36,5 0C. perberat nyeri.
da riwayat alergi, pasien hany Hasil FNAB: T2N3M0 3. Berikan informasi yang akurat unt
a berhenti sejenak dari aktifita uk meningkatkan pengetahuan da
s yang sedang dilakukan apabi n respon keluarga terhadap pengal
la terasa nyeri. aman nyeri.
4. Ajarkan prinsip-prinsip manajeme
n nyeri nonfarmakologi seperti hy
pnosis, terapi music, aromatherap
y dll.
5. Kolaborasi obat ketorolac 2 x 30
mg

6. Nama : Ny. B Pasien memiliki riwayat DM s S : 1. 1. Pemberian oksigenasi 3 lpm.


Usia : 78 tahun ejak 3 bulan yang lalu, 5 hari y Pasien mengeluh sesak, pasie2. 2. Monitor TTV.
No. RM : 1152338 ang lalu pasien mengalami luk n mengatakan mengidap DM3. 3. Monitor kadar glukosa darah, sesu
Tgl MRS : 9 Juli 2020 a pada sakrum, dan GDS tidak dan mengalami luka ai indikasi.
DPJP : dr. S stabil, pasien sering mengeluh O : 4. 4. Mengingatkan menggunakan insuli
Dx Medis : Ulcus DM sesak terutama di malam hari. Kesadaran CM, TD: 140 /90, n dengan dosis 2 unit sebelum maka
Dx Kep : Ketidakefektifa Pasien menjalani pengobatan r RR: 24x/menit, N: 88x/meni n.
n pola nafas, kerusakan integri utin serta tidak ada riwayat ale t, S: 37,8 0C. 5. 5. Pantangan makanan yang manis.
tas jaringan, risiko ketidakstab rgi. Hasil GDS: 250 mg/dl, kolest6. 6. Batasi aktivitas ketika kadar gluko
ilan kadar glukosa darah erol: 200 mg/dl. Terdapat luk sa darah lebih dari 250 mg/dl.
a di sacrum grade 3 7. 7. Melakukan perubahan posisi mirin
g kanan-kiri setiap 2 jam.
8. 8. Perawatan luka di sacrum.

Pasein di lakukan discard planing d


engan mempersiapkan untuk menja
lani perawatan di rumah. Pasien dib
eri leaflet mengenai diet DM, serta
membuat jadwal yang meliputi jad
wal minum obat nanti di rumah. W
aktu untuk melakukan montrol luka
serta rutin dalam pemeriksaan gula
darah. Pasien juga diberikan hasil p
emeriksan penunjang dari Rumah s
akit, surat keterangan istirahat sam
pai memastikan transportasi saat pu
lang.

7. Pasien atas nama Ny. F, tangg Riwayat kesehatan saat ini klie S: Intervensi keperawatan yang perlu dil
al lahir 5-Juni-1955 (65 tahu n sudah minum obat mag, klie Klien mengeluh perutnya ke akukan: Review pengetahuan pasien
n), Kamar 2.1 bed 3, MRS tan n tidak ada riwayat pembedaha mbung, sudah minum obat m mengenai penyakitnya, Beri ketenang
ggal 09-Juli-2020, DPJP dr. B n dan klien sudah menopause, ag namun tidak mereda sela an terkait kondisi pasien, berika infor
dengan diagnosis medis Ca O therapy obat yang sudah diberi ma beberapa hari masi mengenai pemeriksaan diagnost
vari dan diagnosis keperawata kan omeprazole 1 caps O: ik yang tersedia, Tindakan kolaborati
n Defisien pengetahuan Klien banyak bertanya, TD: f yang akan dilakukan rencana pemer
130/80 mmHg, N: 88x/I, S: 3 iksaan ca marker
6,8 RR: 20x/i

8. Nama :Tn. Wawan Riwayat kesehatan S: 1. Monitor KU dan TTV


Umur : 45 th  Keluarga pasien mengataka  Keluarga pasien mengatak 2. Monitor adanya resiko dekubitus
No Rm : 0077231120 n pasien ditemukan di lanta an pasien bicara tidak jelas 3. Identifikasi resiko jatuh pasien
Tgl MRS : 8 juli 2020 i saat bangun tidur tanggal  Keluarga pasien mengatak 4. Ajarkan ROM pasif
DPJP : dr. A Sp.S. 9 juli 2020 jam 06.00. saat an kaki dan tangan kiri tid 5. Bantu pasien dalam beraktivitas
DX Medis: CVA ditemukan pasien sudah tid ak bisa digerakan 6. Edukasi keluarga tentang resiko j
Dx Kep : ak bisa bicara dan tidak bis O: atuh.
Ganguan mobilitas fisik a bergerak ataupun berdiri.  Kesadaran : CM Konfirmasi DPJP untuk terapi medis
Resiko jatuh Kemudian pasien di bawa k  TD : 140/80 dan pemeriksaan diagnostic
e RS.  N : 80 x/ menit
 Pasien tiba di IGD pukul 0  RR : 18x/menit
6.30, kesadaran CM  S : 37,5
a. Riwayat Terapi  GDS : 150 mg/dl
Di IGD pasien mendapat te
 Kloesterol : 150 mg/dl
rapi :
 Tampak saat disuruh seny
 Inf RL 20 tpm
um tidak simetris
 Oksigen 3 lpm
 Kekuatan otot tangan kiri
 Inj citicoline 500 mg pukul dan kaki kiri 2
07.00  Kekuatan tangan dan kaki
 Inj neurobion 3 ml drip ns kanan 4
100 cc habis dalam 8 jam. Tampak bicara pelo
Pukul 07.00

9. Nama : Tn. Karyad Riwayat : px melakuk S : a. Peingkatan ion serum hyd


i an HD pada tanggal 23 Juli 20 Px mengeluh sesak nafas rogen
umur : 58 tahun 20 pukul 10.00-11.30 WIB, lal O : TD= 150/90, RR= 24x/ b. Peningkatan tekanan parsi
MRS : 23 Juli 202 u pasien mengeluh sesak dan menit, N= 80x/menit, S= 37, al serum karbondioksida
0 MRS 5oC, Ureum 4 mg/dl, Penurunan penggunaan otot bantu pe
DPJP : dr. Budi S Terapi : Furosemid kreatinin 80 mg/dl, BGA Ph rnafasan
p. U 2 x 40 mg, aminefron 3 x 4 ka 7,3, PCO2 20,1 mmhg, PO2
Hari Perawatan : Hari ke 2 plet 81 mmhg, HCO3 11,2 mmol/
Dx Medis : CKD Terapi keperawatan : posisi t l, BE -4, SaO2 96%, dan pe
DX Keperawatan: Ketidakefe ubuh (semifowler). Pemberian nggunaan otot bantu pernafas
ktifak pola nafas b/d hipervent O2 via nasal kanul 3l/menit an.
ilasi d/d takipnea dan penggun Alergi : px tidak me
aan otot bantu pernafasan miliki riwayat alergi

10. Pasien atas nama Tn. E, tangg Riwayat kesehatan pasien saat S: Intervensi keperawatan yang perlu dil
al lahir 10 Juli 1960 (50 t ini pasien mengalami penurun Pasien mengalami penurunan akukan adalah:
hn), kamar 2.1. bed 3, M an kesadaran membuka mata ji kesadaran  Monitoring TTV
RS 23 November 2020, D ka di panggil dan berbicara ka O:  Berikan terapi albumin 1x10
PJP Dr. T dengan diagnos cau, telah diberikan terapi IUV Hasil observasi terakhir GCS 0 ml
is medis Sirosis dan diagn D D5% 20 tpm, dan furosemid pasien 334 (10 – Delirium) d Monitor intake dan output cairan
osa keperawatan hipervol 2x1, pasien diet sonde 1900 kk engan TTV TD: 110/80 RR:
emia. MRS tgl 10 juli 202 al rendah protein 36 gr/ hari, p 20x/m N: 70x/m, S: 37,80C.
0 asien diberikan paracetamol ka Pasien terpasang kateter, terd
rena demam, pasien tidak ada r apat edema di ekstremitas ka
iwayat pembedahan dan alergi. nan bawah, BAK seperti teh,
dan pasien mengalami milen
a. Hasil lab: SGOT dan SGP
T meningkat, Albumin 2,8 gr
/dl (hipoalbumin), dan HBSA
G +.

11. Tn.Fatih, 39 tahun, MRS 05 J Klien dibawa ke UGD klien m S:  Mengatur posisi menghadap k
uli 2020, DPJP Dr.D dengan d engalami kejang 2x Hasil pem Klien mengalami penurunan e kanan dengan ditahan bantal
iagnosis medis Tetanus dan di eriksaan fisik terdapat kaku ku kesadaran di punggung klien
agnosa keperawatan Ketidakb duk, suhu 40 0C. GCS 9. Saat O:  Melakukan suction
ersihan jalan nafas. klien dipindah ke bangsal klie Hasil observasi Adanya penu  Pemberian oksigenasi 5L/men
n masih mengalami penurunan mpukan sekret,pernafasan sp it
kesadaran somnolen dengan G ontan,ada bunyi ronchi,TD :  Observasi tanda-tanda vital ti
CS 9 klien diberikan terapi Na 130/80, RR : 24x/menit, N : ap 2 jam
Cl 20 tpm, ceftriaxon D5%+Di 100x/menit, S : 39C, CRT <2  Klien direncanakan akan dipe
azepam 3 ampul 16 tpm, Ceftri detik, Hasil pemeriksaan fisi riksa cairan meningeal jam 1
axon 1g/12 jam, Metronidazol k terdapat kaku kuduk, Kesa 3.00
e 500mg/6 jam, Ranitidine 25 daran menurun somnolen den  Diberikan terapi ranitidin 25
mg/12 jam, O2 5L/menit dan p gan GCS 9, Tidak ada distens mg/12 jam, metronidazole 50
asien tidak ada alergi i kandung kemih, Peristaltik 0mg/6jama
normal 12x/menit, Turgor ku
lit baik

12. Nama : Tn. Koko Riwayat kesehatan : S: Intervensi yang perlu dilakukan :
No RM : 280815 Klien mengeluh sesak nafas pasien mengeluh sesak dan - Pemberian okigenasi nasal 4 lpm
Tgl MRS : 23-11-2020 sejak seminggu yang lalu nyeri dada - Monitor TTV
DPJP : Dr.Zaki sebelum masuk rumah sakit O: - Memperhatikan pola nafas
Dx Medis : CHF sesak dirasakan terus menerus, masih terlihat edema - Monitor saturasi O2
Dx Kep : membaik jika pasien duduk ekstremitas, terpasang nasal - Monitor intake output cairan
- Ketidakefektifan pola nafas atau pasien tidur dengan dua kanul 4 lpm - Kaji lokasi dan luas edema
- Kelebihan volume cairan bantal, tidak mual, tidak TD : 140/80, RR : 24x/menit,
muntah, dan tidak nafsu N : 80x/menit, S : 37,5°C Tindakan kolaboratif yang akan
makan. dilakukan :
- Melanjutkan terapi captropil 1x1
Riwayat Terapi : tablet dan clopidogrel 3x25 mg
Klien mendapat terapi - Pemberian diuretik furosemid 3x10
captopril dan clopidogrel mg

Alergi : Discharge Planning :


Klien tidak mempunyai Pasein di lakukan discard planing
riwayat alergi terhadap dengan mempersiapkan untuk
makanan maupun obat-obatan menjalani perawatan di rumah.
Pasien diberi leaflet mengenai diet
jantung, serta membuat jadwal yang
meliputi jadwal minum obat ketika di
rumah. Keluarga diajarkan untuk
memantau intake dan output cairan
pasien. Waktu untuk melakukan
kontrol rutin ke poli jantung ketika
obat habis. Pasien juga diberikan
hasil pemeriksan penunjang dari
Rumah sakit, surat keterangan
istirahat sampai memastikan
transportasi saat pulang.

13. Nama : Tn. David Riwayat kesehatan : S: Intervensi yang perlu dilakukan :
No RM : 280816 Klien di rawat dengan keluhan Klien mengatakan menderita - Monitor kadar glukosa darah
Tgl MRS : 24-11-2020 lemas, dan ada luka pada kaki DM selama 5 tahun - Observasi keadaan luka, luas, bau,
DPJP : Dr.Adi sebalah kanan, faktor O: serta kedalaman luka
Dx Medis : DM pencetusnya peningkatan terdapat luka ulkus di tibia - Melakukan teknik perawatan luka
Dx Kep : glukosa dalam darah. (D), seluas 4 x 5 cm, basah - Memberikan posisi utk mengurangi
- Kerusakan integritas timbulnya keluhan bertahap dan mengeluarkan bau tekanan pada luka
jaringan kurang lebih selama 5 tahun TD : 130/90, RR : 20x/menit,
(DM) N : 80x/menit, S : 38,5°C Tindakan kolaboratif yang akan
GDS : 200 mg/dl dilakukan :
Riwayat Terapi : Kolesterol total : 200 mg/dl - Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
Clindamycin 2x300 mg pemberian diet TKTP

Alergi : Pend.Kes, mengajarkan pada klien


Klien tidak mempunyai dan kelurga untuk :
riwayat alergi terhadap - Mengurangi makanan yang banyak
makanan maupun obat-obatan mengandung gula & karbohidrat
- Jangan mengurangi jadwal makan
atau menunda waktu makan karena
akan menyebabkan fluktuasi
(ketidakstabilan) kadar gula darah
- Hindari konsumsi makanan tinggi
lemak yang banyak mengandung
kolestrol LDL

14. Nama : Tn. Jarwo Riwayat kesehatan : S: Intervensi yang perlu dilakukan :
No RM : 280817 Klien mengatakan nyeri perut masih merasakan nyeri di - Kaji lokasi, karakteristik, durasi,
Tgl MRS : 25-11-2020 kanan bawah, nyeri seperti area operasi dengan skala dan kualitas nyeri
DPJP : Dr.Adi ditusuk-tusuk. Nyeri yang nyeri 5 - Ajarkan teknik non-farmakologi
Dx Medis : Apendicitis dirasakan klien sudah sejak 1 O: relaksasi dan distraksi
Dx Kep : bulan lalu, setelah klien Leukosit : 8.000 - Kaji area luka operasi
- Nyeri akut mengonsumsi makanan pedas. GDS : 140 mg/dl - Observasi keadaan luka operasi
- Kerusakan integritas kulit Kemudian oleh keluarga klien TD : 130/80, RR : 18x/menit, - Lakukan perawatan luka operasi
dibawah ke dokter untuk N : 90x/menit, S : 36,5°C - Monitor TTV
dilakukan pemeriksaan. Lalu Hasil USG Abdomen
dokter menyarankan untuk ditemukan bagian Tindakan kolaboratif yang akan
dilakukan operasi karena memanjang pada tempat dilakukan :
terkena apendicitis yang terjadi inflamasi pada - Inf Ns 20 tpm
appendiks - Inj Ranitidin 2x25 mg
Riwayat Terapi : - Inj Ketorolac 2x30 mg
Saat ini klien telah dilakukan
operasi, dan post op hari Pasien rencana KRS jam 10 setelah
pertama visite dokter

Alergi :
Klien tidak mempunyai
riwayat alergi terhadap
makanan maupun obat-obatan

Anda mungkin juga menyukai