2. Nama : Ny. Fatma (45 thn) Riwayat Kesehatan : klien data S: Intervensi yang perlu dikakukan :
Tgl Lahir : 12 maret 1975 ng ke RS dengan keluhan nyer Klien merasakan nyeri di are - Kaji intensitas, lokasi, frekuensi
No. RM : 205027020 i pada area pinggang terutama a pinggang terutama ketika B dan penyebaran nyeri
Tgl MRS : 23 november 2020 saat BAK AK dan jumlah urin sedikit - Relaksasi dan distrkasi
Dx Medis : Kolik Renal O: - Monitor TTV
DPJP : Dr. Adi Riwayat Terapi : klien diberik skala nyeri 7 - Monitor input dan output serta k
Dx. Kep : an inf RL 20 tpm, Metoklopra tampak kemerahan pada urin arakteritik urine
- Nyeri akut mid 10 mg IV TD = 160 /90 Tindakan kolaboratif yang akan dilak
- Inkontinensia urine Alergi : tidak ada RR = 22x/menit ukan :
N = 80x/menit - Inf RL 20 tpm
S = 37,5 0C - Inj ketorolak 30 mg
Hasil USG uretrolithiasis
Ur = 3 Cr = 70 mg/dl
3. Nama : Ny. Ratih (25 thn) Riwayat Kesehatan : klien di b S: Intervensi yang perlu dikakukan :
Tgl lahir : 7 juli 1995 awa ke UGD dengan demam ti klien mengalami penurunan - Monitor TTV
No. RM : 205027025 nggi dan kesadaran menurun kesadaran - Monitor Input dan output klie
Tgl MRS : 24 november 2020 O: n
Dx Medis : SLE Riwayat Terapi :klien diberika GCS menurun - Beri kompres pada lipatan axi
DPJP : Dr. Anis n paracetamol 500 mg, prednis TD: 140/80, RR: 28x/menit, la
Dx. Kep : on 5mg, RL 20 tpm, methotrex N: 80x/menit, S: 38,5 C - Monitor hasil laboratorium
- Hipertermi ate 2,5 mg Leukosit: 5.000 - Rencana transfusi TC
Alergi : tidak ada Trombosit: 56.000 Tindakan kolaboratif yang akan dilak
Hb: 8,5 gr/dl post transfusi P ukan :
RC - RL 20 tpm
- Paracetamol drip
4. Nama : Ny. Rike (50 thn) Riwayat Kesehatan : saat MRS S: Intervensi yang perlu dikakukan :
Tgl lahir : 3 september 1970 klien mengatakan lemah pada kien mengatakan merasakan l - Monitor kekuatan otot klien
No. RM : 205027030 ekstremitas dan memiliki riwa emah di ekstremitas kanan sa - Monitor TTV
Tgl MRS : 25 november 2020 yat hipertensi at beristirahat - Latihan ROM aktif dan pasif
Dx Medis : CVA O: Tindakan kolaboratif yang akan dilak
DPJP : Dr. doni Riwayat Terapi : klien diberik Klien terlihat lemah ukan :
Dx. Kep : an Citicolin 250 mg, Amlodipi GCS 15 - NaCl 20 tpm
- Gangguan mobilitas fi n 5 mg TD: 150 /80, RR: 22x/menit, - Inj citicolin 250 mg
sik Alergi : tidak ada N: 80x/menit, S: 38,5 C
- Intoleransi aktivitas Kolesterol total: 250 mg/dl
5. Nama : Ny. A Nyeri pada benjolan payudara S: 1. Lakukan pengkajian nyeri kompre
Usia : 60 tahun dirasakan sejak 4 bulan yang l Pasien mengeluh terdapat be hensif yang meliputi lokasi, karak
No. RM : 1819201 alu, pasien sudah mengalami njolan di payudara kanan, ter teristik, onset/durasi, frekuensi, k
Tgl MRS : 20 -11-2020 menopause, pernah dioperasi asa nyeri (+), hilang timbul ualitas, intensitas atau beratnya ny
DPJP : dr. A, Sp.B eksisi biopsi tumor mammae O : eri dan factor pencetus.
Onk. dekstra, tidak ada riwayat kese Kesadaran CM, TD: 120 /80, 2. Gali bersama pasien factor-faktor
Dx Medis : Ca Mamae hatan keluarga, pasien tidak m RR: 18x/menit, N: 80x/meni yang dapat menurunkan atau mem
Dx Kep : Nyeri Kronis engonsumsi obat rutin, tidak a t, S: 36,5 0C. perberat nyeri.
da riwayat alergi, pasien hany Hasil FNAB: T2N3M0 3. Berikan informasi yang akurat unt
a berhenti sejenak dari aktifita uk meningkatkan pengetahuan da
s yang sedang dilakukan apabi n respon keluarga terhadap pengal
la terasa nyeri. aman nyeri.
4. Ajarkan prinsip-prinsip manajeme
n nyeri nonfarmakologi seperti hy
pnosis, terapi music, aromatherap
y dll.
5. Kolaborasi obat ketorolac 2 x 30
mg
7. Pasien atas nama Ny. F, tangg Riwayat kesehatan saat ini klie S: Intervensi keperawatan yang perlu dil
al lahir 5-Juni-1955 (65 tahu n sudah minum obat mag, klie Klien mengeluh perutnya ke akukan: Review pengetahuan pasien
n), Kamar 2.1 bed 3, MRS tan n tidak ada riwayat pembedaha mbung, sudah minum obat m mengenai penyakitnya, Beri ketenang
ggal 09-Juli-2020, DPJP dr. B n dan klien sudah menopause, ag namun tidak mereda sela an terkait kondisi pasien, berika infor
dengan diagnosis medis Ca O therapy obat yang sudah diberi ma beberapa hari masi mengenai pemeriksaan diagnost
vari dan diagnosis keperawata kan omeprazole 1 caps O: ik yang tersedia, Tindakan kolaborati
n Defisien pengetahuan Klien banyak bertanya, TD: f yang akan dilakukan rencana pemer
130/80 mmHg, N: 88x/I, S: 3 iksaan ca marker
6,8 RR: 20x/i
10. Pasien atas nama Tn. E, tangg Riwayat kesehatan pasien saat S: Intervensi keperawatan yang perlu dil
al lahir 10 Juli 1960 (50 t ini pasien mengalami penurun Pasien mengalami penurunan akukan adalah:
hn), kamar 2.1. bed 3, M an kesadaran membuka mata ji kesadaran Monitoring TTV
RS 23 November 2020, D ka di panggil dan berbicara ka O: Berikan terapi albumin 1x10
PJP Dr. T dengan diagnos cau, telah diberikan terapi IUV Hasil observasi terakhir GCS 0 ml
is medis Sirosis dan diagn D D5% 20 tpm, dan furosemid pasien 334 (10 – Delirium) d Monitor intake dan output cairan
osa keperawatan hipervol 2x1, pasien diet sonde 1900 kk engan TTV TD: 110/80 RR:
emia. MRS tgl 10 juli 202 al rendah protein 36 gr/ hari, p 20x/m N: 70x/m, S: 37,80C.
0 asien diberikan paracetamol ka Pasien terpasang kateter, terd
rena demam, pasien tidak ada r apat edema di ekstremitas ka
iwayat pembedahan dan alergi. nan bawah, BAK seperti teh,
dan pasien mengalami milen
a. Hasil lab: SGOT dan SGP
T meningkat, Albumin 2,8 gr
/dl (hipoalbumin), dan HBSA
G +.
11. Tn.Fatih, 39 tahun, MRS 05 J Klien dibawa ke UGD klien m S: Mengatur posisi menghadap k
uli 2020, DPJP Dr.D dengan d engalami kejang 2x Hasil pem Klien mengalami penurunan e kanan dengan ditahan bantal
iagnosis medis Tetanus dan di eriksaan fisik terdapat kaku ku kesadaran di punggung klien
agnosa keperawatan Ketidakb duk, suhu 40 0C. GCS 9. Saat O: Melakukan suction
ersihan jalan nafas. klien dipindah ke bangsal klie Hasil observasi Adanya penu Pemberian oksigenasi 5L/men
n masih mengalami penurunan mpukan sekret,pernafasan sp it
kesadaran somnolen dengan G ontan,ada bunyi ronchi,TD : Observasi tanda-tanda vital ti
CS 9 klien diberikan terapi Na 130/80, RR : 24x/menit, N : ap 2 jam
Cl 20 tpm, ceftriaxon D5%+Di 100x/menit, S : 39C, CRT <2 Klien direncanakan akan dipe
azepam 3 ampul 16 tpm, Ceftri detik, Hasil pemeriksaan fisi riksa cairan meningeal jam 1
axon 1g/12 jam, Metronidazol k terdapat kaku kuduk, Kesa 3.00
e 500mg/6 jam, Ranitidine 25 daran menurun somnolen den Diberikan terapi ranitidin 25
mg/12 jam, O2 5L/menit dan p gan GCS 9, Tidak ada distens mg/12 jam, metronidazole 50
asien tidak ada alergi i kandung kemih, Peristaltik 0mg/6jama
normal 12x/menit, Turgor ku
lit baik
12. Nama : Tn. Koko Riwayat kesehatan : S: Intervensi yang perlu dilakukan :
No RM : 280815 Klien mengeluh sesak nafas pasien mengeluh sesak dan - Pemberian okigenasi nasal 4 lpm
Tgl MRS : 23-11-2020 sejak seminggu yang lalu nyeri dada - Monitor TTV
DPJP : Dr.Zaki sebelum masuk rumah sakit O: - Memperhatikan pola nafas
Dx Medis : CHF sesak dirasakan terus menerus, masih terlihat edema - Monitor saturasi O2
Dx Kep : membaik jika pasien duduk ekstremitas, terpasang nasal - Monitor intake output cairan
- Ketidakefektifan pola nafas atau pasien tidur dengan dua kanul 4 lpm - Kaji lokasi dan luas edema
- Kelebihan volume cairan bantal, tidak mual, tidak TD : 140/80, RR : 24x/menit,
muntah, dan tidak nafsu N : 80x/menit, S : 37,5°C Tindakan kolaboratif yang akan
makan. dilakukan :
- Melanjutkan terapi captropil 1x1
Riwayat Terapi : tablet dan clopidogrel 3x25 mg
Klien mendapat terapi - Pemberian diuretik furosemid 3x10
captopril dan clopidogrel mg
13. Nama : Tn. David Riwayat kesehatan : S: Intervensi yang perlu dilakukan :
No RM : 280816 Klien di rawat dengan keluhan Klien mengatakan menderita - Monitor kadar glukosa darah
Tgl MRS : 24-11-2020 lemas, dan ada luka pada kaki DM selama 5 tahun - Observasi keadaan luka, luas, bau,
DPJP : Dr.Adi sebalah kanan, faktor O: serta kedalaman luka
Dx Medis : DM pencetusnya peningkatan terdapat luka ulkus di tibia - Melakukan teknik perawatan luka
Dx Kep : glukosa dalam darah. (D), seluas 4 x 5 cm, basah - Memberikan posisi utk mengurangi
- Kerusakan integritas timbulnya keluhan bertahap dan mengeluarkan bau tekanan pada luka
jaringan kurang lebih selama 5 tahun TD : 130/90, RR : 20x/menit,
(DM) N : 80x/menit, S : 38,5°C Tindakan kolaboratif yang akan
GDS : 200 mg/dl dilakukan :
Riwayat Terapi : Kolesterol total : 200 mg/dl - Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
Clindamycin 2x300 mg pemberian diet TKTP
14. Nama : Tn. Jarwo Riwayat kesehatan : S: Intervensi yang perlu dilakukan :
No RM : 280817 Klien mengatakan nyeri perut masih merasakan nyeri di - Kaji lokasi, karakteristik, durasi,
Tgl MRS : 25-11-2020 kanan bawah, nyeri seperti area operasi dengan skala dan kualitas nyeri
DPJP : Dr.Adi ditusuk-tusuk. Nyeri yang nyeri 5 - Ajarkan teknik non-farmakologi
Dx Medis : Apendicitis dirasakan klien sudah sejak 1 O: relaksasi dan distraksi
Dx Kep : bulan lalu, setelah klien Leukosit : 8.000 - Kaji area luka operasi
- Nyeri akut mengonsumsi makanan pedas. GDS : 140 mg/dl - Observasi keadaan luka operasi
- Kerusakan integritas kulit Kemudian oleh keluarga klien TD : 130/80, RR : 18x/menit, - Lakukan perawatan luka operasi
dibawah ke dokter untuk N : 90x/menit, S : 36,5°C - Monitor TTV
dilakukan pemeriksaan. Lalu Hasil USG Abdomen
dokter menyarankan untuk ditemukan bagian Tindakan kolaboratif yang akan
dilakukan operasi karena memanjang pada tempat dilakukan :
terkena apendicitis yang terjadi inflamasi pada - Inf Ns 20 tpm
appendiks - Inj Ranitidin 2x25 mg
Riwayat Terapi : - Inj Ketorolac 2x30 mg
Saat ini klien telah dilakukan
operasi, dan post op hari Pasien rencana KRS jam 10 setelah
pertama visite dokter
Alergi :
Klien tidak mempunyai
riwayat alergi terhadap
makanan maupun obat-obatan