Anda di halaman 1dari 1

CONTOH KOMUNIKASI SBAR SAAT HAND OVER

S : SITUATION

Tn. A umur 25 tahun masuk kemarIn sore dari IGD pukul 18.00 wib dengan diagnosa cephalgia. DPJP dr. Lisa,
Spn. Masalah keperawatan yang muncul pada saat pengkajian awal adalah nyeri di kepala dan pinggang. Saat ini
pasien masih sakit kepala dengan skala nyeri 6, masih mual pada saat bergerak. Muntah tadi malam 3 kali .TD :
110/70 mmHg, HR : 87x/menit, RR : 23 x/menit, T : 36, 7C.

B : BACKGROUND

Pasien punya riwayat sakit kepala sejak 2 bulan yang lalu. Pasien mual pada saat bangun dari posisi tidur.
Muntah terjadi 3 kali. Dari IGD therapy yang sudah diberikan : IVFD RL 20 gtt/menit, Injeksi Ranitidin 1
ampul/12 jam, Injeksi ketorolac 1 ampul/8 jam, Injeksi ceftriaxone 1 gram/12 jam.

A : ASSESMENT

Masalah yang muncul adalah nyeri dan belum teratasi

R : RECOMMENDATION

- Observasi KU dan TTV pershift/6 jam


- Kaji ulang nyeri.
- Intervensi lainnya dilanjutkan

CONTOH KOMUNIKASI SBAR DENGAN DPJP LEWAT TELEPON

S : Selamat Pagi / Siang / Sore / Malam dokter, saya rina, perawat jaga malam di Ruang Gabriel , mau melapor
kondisi Tn. B usia 35 tahun dengan diagnosa medis DHF grade III. Pasien malam ini mengalami perdarahan
di gusi, hasil pemeriksaan trombosit hari ini jam 18.00 wib nilai trombosit 50.000 gr/dl.

B : Pasien hari rawat ke-2. Trombosit sebelumnya 80.000 gr/dl, dan terapi sebelumnya hanya pemberian cairan
RL 30 tts/menit dan PCT 3 x 500 mg

A : Trend trombosit cenderung menurun, perdarahan hanya terjadi di area gusi, dan tidak ditemukan ptechiae.
Tanda-tanda vital pasien masih stabil (TD 120/80 mmHg, HR 80 x/mnt, RR 20 x/mnt dan T : 37,5 C)

R : Bagaimana tatalaksana selanjutnya untuk perdarahan dokter? Apa pasien perlu diberikan transamin?

Kemudian dokter akan menjawab dan memberikan intruksi yang harus dicatat di CPPT.

Perawat / bidan memberi stempel READ BACK pada CPPT dengan membubuhi tanda
tangan dan tanggal.

Anda mungkin juga menyukai