Anda di halaman 1dari 9

SKENARIO ROLE PLAY TIMBANG TERIMA

DINAS MALAM

KARU : Selamat pagi rekan-rekan perawat semua. Pertama-tama saya


(Yesti) mengajak kita semua untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas pentertaannya kita semua boleh ada di saat ini dalam
keadaan sehat.
Sebelum kita melakukan timbang terima marilah kita berdoa, dan
Do’a ini akan dibawahkan oleh Suster Andika.
Baik rekan-rekan, pada saat ini akan dilakukan kegiatan timbang
terima yang rutin kita lakukan setiap pergantian shif, namun
selanjutnya saya akan mendata perawat terlebih dahulu.
Untuk yang dinas pagi : Perawat Kezia, perawat Fernando, perawat
Yenti, perawat Eko, Sedangkan
Untuk yang dinas siang :Perawat Andika, perawat Jelvion, perawat
Lea
Selanjutnya kesempatan diberikan kepada perawat dinas malam untuk
menyampaikan dan menjelaskan kondisi masing-masing pasien saat
ini kepada perawat pelaksanan yang dinas pagi

PP (malam) : Selamat pagi rekan-rekan perawat semua. Terimakasih untuk


(Eva) kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menjelaskan kondisi
pasien saat ini.
Jumlah perawat S1 Ners 8 orang dan Perawat D3 5 orang.
Jumlah pasien saat ini 10 orang dengan tingkat ketergantungan:
minimal care 3 orang. Parsial care 5 orang dan total care 2 orang.
Untuk ruangan yang ditempati yaitu:
Kelas VIP 3 Pasien
Kelas II A 2 Pasien
Kelas II B 5 Pasien

Selanjutnya untuk keadaan pasien akan disampaikan oleh masing-


masing perawat pelaksana.
PA 1 : Terimakasih untuk kesempatan yang diberikan. Saya akan
(Riyanti) menyampaikan data dan keadaan pasien diruang VIP
1. S :
Tn. B, Umur: 66 Tahun, kamar VIP , tanggal masuk 09
Desember 2020, jam 17:00, ruang asal:IGD, DPJP: dr. H
Dianosis masuk: PP
masuk dengan keluhan sesak nafas. Perawatan hari k 2.
B:
Klien dengan riwayat perokok aktif selama 7 tahun, 6 bulan
terakhir berhenti merokok, RR=38x/menit tindakan
keperawatan yang telah dilakukan di IGD posisikan semi
fowler, kolaborasi pemberian oksigen nasal kanul 3 L/menit,
infus RL 20 tetes/menit
A:
Pemeriksaan tanda-tanda vital : TD:130/100mmHg,
N:126x/menit,S:36,8 o C, RR:46x/menit. Tampak gelisah, RR
abnormal.
Saturasi :65%
R:
Penggantian nasal kanul menjadi rebreathing masker 10l/menit
untuk pemenuhan oksigen lebih baik.
Pantau status respirasi pasien
2. S :
Ny. S, Umur: 54 tahun, Tanggal masuk: 8 Desember 2020,
Ruang asal : IGD, DPJP: dr. K
Diagnosis masuk: DM tipe 2 datang dengan kondisi tidak
sadarkan diri. Perawatan hari: ke 3
B:
Klien memiliki riwayat DM, Keadaan Umum: lemah
Intervensi yang telah dilakukan pemberian insulin 10 u iv
bolus (actrapid). Telah dilakukan pemberian cairan intravena
NaCl 0,9 % 500ml 15 menit pertama dan dilanjutkan dengan
pemberian Nacl 0,9% 20ml/kg BB/jam
A:
Pemeriksaan tanda-tanda vital TD: 130/90 mmHg
N: 88x/menit, RR: 20x/menit , S: 37o C, GDS : 210 mg/dl
R:
Lanjutkan intervensi pemberian cairan intravena Nacl 0,9%
20ml/kg BB/jam, Pemberian insulin drips 6u/jam
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk diit pasien DM tipe II Pasien
3. S :
Pasien Ny. Y umur 53 tahun, masuk tanggal 09 Desember
2020, lama hari perawatan 2 hari
Dx medis : Diabetes Melitus, Masalah yang belum teratasi :
luka gangren dikaki bagian tungkai kiri

PA 2 : Terimakasih untuk kesempatan yang diberikan. Saya akan


(Fernando) menyampaikan data dan keadaan pasien di Kelas II A
1. S :
Pasien Tn. X umur 28 Tahun, masuk tgl 09 Desember 2020,
dari IGD pukul 18.00
Dengan DX medis : Vertigo, Pasien hari ini masih sakit kepala,
kepala berputar dan mual, TD : 110/70mmHg, HR : 87x/menit
RR : 23x/menit
Keluhan utama: pusing, kepala berputar, ST Scan belum
dilakukan
B:
Memiliki riwayat sakit kepala sejak 2 bulan lalu, pasien mual
pada saat bangun dari IGD, terapi yang digunakan : Infus RL
20 tpm/menit, Injeksi ranitidin 1 ampul/12 jam, Injeksi
kalmetason 1mg
A:
pasien mengalami vertigo. Kepala terasa berputar –putar
R:
Berikan antikolinergik sulfas atopin 0,4 mg/im
Simpatomemiteka epidame 1,5 mg/iv
Lakukan CT Scan
2. S :
Pasien ny. F umur 32 tahun, masuk 07 Desember 2020, sore
jam 16.00 dengan diagnosa typoid. Pasien hari ini masih
demam dan lemas. S = 38o C, RR = 24 x/menit
N = 104 x/menit, TD = 100/60 mmHg
B:
Pasien belum pernag masuk kerumah sakit sebelumnya. biasa
mengonsumsi paracetamol untuk menurunkan panas.
Infus RL 10 tetes/ menit, Lorampenikol 4x250 mg,
Kontrimoxazol 2x400 mg, Amoksilin 50-150 mg
Hasil pemeriksaan lab : Hb : 11,7gr/dl. Ht : 30,2 %, Leukosit :
6,3 103/mm3, Eritrosit : 5,4 103/mm3, Trombosit : 289 106/ul
A:
Saat ini kondisi pasien : S = 39o C, RR = 24 x/menit, N = 104
x/menit, TD = 110/80 mmHg
R:
Lanjutkan intervensi , Infus RL 10 tetes/ menit, Lorampenikol
4x250 mg, Kontrimoxazol 2x400 mg, Amoksilin 50-150 mg
Kolaborasi dengan ahli gizi pemberian diit typoid

PA 3 : Terimakasih untuk kesempatan yang diberikan. Saya akan


(Yenti) menyampaikan data dan keadaan pasien di Kelas II B
1. S :
Tn. C umur 35 tahun masuk tadi malem dari IGD pada pukul
21:00 wib dengan diagnosa medis kolik abdomen, pasien hari
ini masih merasakan nyeri dengan skala 6, nyeri seperti
tertusuk tusuk,TD :110/70 mmHg, N :80x/menit,
RR :20x/menit, S :36,5 C
B:
Pasien pernah di rawat Di rs dengan diagnosa thypoid.
Dari Igd theraphy yang sudah di berikan yaitu : ranitidine 250
mg, asam mefenamat 250 mg dan antasida 250 mg
A:
Saat ini kondisi pasien merasa mual
S:37 C, TD :125/80, N:79X/menit, RR:20X/menit,
Skala nyeri: 6
R:
Berikan petidin 1 amp/im
Lakukan pemberian metoklopramid 10mg
2. S :
Ny. G umur 45 th tgl. masuk. 09 Desember 2020 jam 05.00 pm
Diagnosa medis ; gagal ginjal kronis
Penurunan pengeluaran urin 40 cc / 24 jam, mengalami sesak
nafas
B:
Diagnosa medis; gagal ginjal akut terakhir HD 7 hari yang lalu
tindakan yang sudah dilakukan :
 Sudah memberikan posisi semi foler
 Pemasangan kateter
 Pemberian oksigenasi kanul 3 L / menit
 Obat injeksi metilpreknisol 3x1
 TD; 150/80 mmhg
 RR: 30x/ menit
 N: 100x/menit
 Udem skstrenitas
A:
Pasien tampak sesak , TD :180/100 mmHg, N :80x/menit,
RR :30x/menit, S :36,5
Oedema pada ekstremitas bawah
R:
Jadwalkan Berikan diuretic
Berikan furosemid I amp/iv
3. S :
Tn. A umur 50 th tgl. Ms09 Desember 2020, pasien masih
sakit kepala skla nyeri 5
Dan telah dilakukan pemeriksaan :
 TD : 160/80 mmhg
 S; 37,5
 N: 80x/menit
 RR: 20X/menit
Dx medis: hipertensi
B:
Pasien merasakan sakit kepala sejak 3 hari -sebelumnya pasien
pernah dirawat di rumah sakit 4 bulan yang lalu karena
tekanan darah tinggi
A:
Pasien mengeluh pusing, sakit kepala skala nyeri :4
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan :
 TD : 160/80 mmhg
 S: 37,5
 RR: 20x/menit
 N: 80x/menit
R:
Kolaborasi pemberian diit hipertensi
Berikan amlodipin 5mg/oral

PA 4 : Terimakasih untuk kesempatan yang diberikan. Saya akan


(Eko) menyampaikan data dan keadaan pasien di Kelas II B
1. S :
Pasien pertama bermana Tn.H umur 63 tahun diagnose medis
Stroke dengan tingkat ketergantungan total care.
B:
Keadaan umum pasien tampak lemah, mobilasi dibantu
,tindakan keperawatan yang dilakukan observasi TTV tiap 2
jam: pemberian terapi obat norvask dan nimotop, pemberian
terapi cairan RL 20 tpm,

A:
Saat ini kondisi pasien : S = 39o C, RR = 24 x/menit, N = 104
x/menit, TD = 160/90 mmHg
R:
menganjurkan untuk mempertahankan tirah baring membantu
pasien melakukan personal hygne, memberikan edukasi kepada
keluarga terkait penyakit yang diderita pasien, menganjurkan
keluarga untuk mengubah posisi pasien tiap 2 jam
2. S :
Pasien bernama Tn.L umur 62 tahun diagnose medis BPH post
op dengan tingkat ketergantungan total care.
B:
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah pemeriksaan
TTV TD: 150/80 mmHg, RR : 21x/menit, N : 84x/menit, RR :
21x/menit S: 36,5oC,
A:
Keadaan umum pasien lemah, klien mengeluh nyeri pada luka
operasi.
mengkaji tingkat nyeri menggunakan face scale didapatkan
skala nyeri 6
R:
pemberian terapi cefotaxine dan pemberian cairan RL 20 Tpm,
dan menganjurkan klien untuk banyak istirahat, dan
mengajarkan klien latihan nafas dalam.

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang keadaan pasien.


KARU : Terimakasih rekan-rekan perawat pelaksana dinas malam yang telah
menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini.
Dan untuk pasien total care sering di pantau kondisinya dan berikan
jadwal mobilisasi supaya tidak terjadi decubitus. Itu saja silahkan
teman-teman operan dari sift malam dengan sift pagi ke Pasien.

Ronde Keperawatan

PP (malam) : Selamat pagi Bapak/Ibu kita operan dulu ya, saya suster Eva yang sift
(Eva) malam, saya akan operan dengan sift pagi, ini Suster Andika, Mantri
Jelvion, Suster Lea
PP (pagi) : Selamat pagi Bapak/Ibu semua. Perkenalkan saya Suster Andika yang
(Andika) bertugas pada pagi hari ini, Bagaimana kabarnya Bapak/Ibu semoga
baik ya, dan segera sembuh, tetap semangat ya bapak ibu.
Jika ada yang dibutuhkan bisa memanggil saya dan rekan-rekan saya
diruang perawat ya.
PA 1 : Ibu bagaimana kabarnya hari ini?
(Lea) apakah ada keluhan bu?
PA 2 : Bagaimana kabar hari ini bapak?
( Jelvion) apakah ada keluhan pak?

Post Conferens

KARU : Selamat Siang rekan-rekan semua, Pertama-tama saya mengajak kita


(Yesti) semua untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
penyertaannya kita semua boleh berkumpul lagi pada siang hari ini
untuk melakukan post conference. Apakah ada masalah atau
komplain yang ingin dilaporkan .
PA 1 : Baiklah terima kasih bu, saya ingin melaporkan pasien yang baru
(Lea) masuk , pada jam 09.00. pasien atas nama Ny.P dengan diagnosa
dyspepsia. Sudah dilakukan tindakan berupa melatih relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi rasa nyeri klien, hasil pemeriksaan TTV :
Tekanan darah 120/90 mmHg, suhu 36,5 C, RR 22 x/menit dan Nadi
89x/menit. Untuk terapi sudah mendapatkan ketoroloc 1 amp/IV, dan
pemberian Ranitine 1 amp/IV yang diberikan pada pukul 12.00 siang
tadi. Tindakan selanjutnya pantau nyeri yang dirasakan pasien, apabila
masih belum berkurang dan teknik relaksasi belum berhasil maka
dilakukan distraksi. Tetap observasi TTV dan lanjut terapi ranitidine
serta ketorolac
PP (pagi) : Baik terima kasih PA 1, selanjutnya dilanjutkan oleh PA 2, silahkan
(Andika) menyampaikan hasil tindakan yang dilakukan.
PA 2 : Terimakasih bu. Untuk pasien atas nama Ny.S dengan diagnosa DM
( Jelvion) sudah dilakukan pemberian insulin 10 u iv bolus (actrapid). Telah
dilakukan pemberian cairan intravena NaCl 0,9 % 500ml 15 menit
pertama dan dilanjutkan dengan pemberian Nacl 0,9% 20ml/kg
BB/jam
PP (pagi) : Baiklah terima kasih untuk laporan dan tindakan yang sudah dilakukan
(Andika) pada hari ini ya. Apakah ada yang ingin diklarifikasi atau
ditambahkan lagi ?
PA 1 dan PA 2 : Tiidak ada bu.
KARU : Kalau begitu post conferencenya kita tutup. untuk pasien yang akan
(Yesti) dioperasi perhatikan keselamatan pasien mengenai ketepatan tempat
operasi, untuk pasein total care sering di pantau kondisinya dan
berikan jadwal mobilisasi supaya tidak terjadi decubitus. Itu saja
silahkan teman-teman yang dinas pagi pulang dan teman-teman yang
dinas siang silahkan bekerja.

Anda mungkin juga menyukai