Anda di halaman 1dari 3

Fakultas kedokteran Universitas sriwijaya 2012

b. Trauma (misal di pukul), infeksi, dan Tumor

menyebabkan pembengkakan lunak pada salah satu testis.

Hidrokel adalah Penumpukan cairan dari cavum peritoneum ke dalam tunika vaginalis (dalam Skrotum) yang

1. Pembesaran skrotum dan perasaan berat. 2. Biasanya nyeri

Oleh : Anggi kusuma

1. Pada bayi baru lahir : a. Belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis atau b. Belum sempurnanya sistem limfatik di daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi (penyerapan) cairan hidrokel.

1. Perdarahan 2. Infeksi Curigai bila : - Demam - Ada cairan nanah - Nyeri hebat 3. Penurunan Fungsi seksual dan Kesuburan

Program profesi ners Program studi ilmu keperawatan

2. Pada orang Dewasa : a. Idiopatik (tidak di ketahui penyebabnya)

kantung skrotum sehingga cairan tidak akan tertimbun kembali.

5. Luka operasi ditutup lapis demi lapis dengan benang

2. Hidrokelektomi
Pengobatan biasanya baru dilakukan jika penderita sudah merasa terganggu atau merasa tidak nyaman atau jika hidrokelnya sedemikian besar sehingga mengancam aliran darah ke testis Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak usia 1 tahun dengan harapan setelah prosesus vaginalis menutup, hidrokel akan sembuh sendiri; tetapi jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar perlu dipikirkan untuk dilakukan koreksi. Suatu tindakan pembedahan untuk mengeluarkan cairan dan memotong sebagian tunika vaginalis testis (tempat cairan hidrokel) Mengapa dilakukan terapi ini ?

Akibat Pasca Bedah 1. perdarahan dan 2. infeksi luka operasi ( curigai bila demam )

a.

Hidrokel yangbesar sehingga dapat menekan pembuluh darah yang menuju testis

b. mengganggu kenyamanan atau c. menganggu kesuburan


Caranya :

mengganggu aktivitas sehari-hari

1. Aspirasi (Penyedotan Cairan Hidrokel) Aspirasi, kemungkinan besar hidrokel akan berulang dan bisa terjadi infeksi. Setelah dilakukan aspirasi, bisa disuntikkan zat sklerotik (Pengerut) untuk menyumbat/menutup lubang di

1. Pembiusan 2. Desinfeksi (dibersihkan) 3. Insisi kulit (dibelek) sampai tampak tunika vaginalis (tempat cairan hidrokel). 4. Di keluarkan cairan hidrokel, bila hidrokelnya besar sekali dilakukan penyedotan isi kantong terlebih dahulu.

1. Rawat Luka hari ke 3 pasca operasi 2. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perawatan luka 3. Gunakan sarung tangan/pakaian pada waktu merawat luka yang terbuka/antisipasi 4. Berikan aktivitas hiburan untuk mengurangi nyeri 5. Berikan makanan yang banyak mengandung vitamin C (buah dan syur) 6. Pemberian anlgesik (penghilang nyeri) dan antibiotik (pencegah infeksi) 7. mengganti balutan , 8. pembatasan mandi,

9. Dorong ambulasi (latihan gerak) 10. Control untuk mengangkat jahitan/ pengikat.

Anda mungkin juga menyukai